PERUNDUKAN
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.alhamdulillahirabbilalamin.
Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
Perbanyakan Vegetatif Secara Perundukan.Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan.Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar.Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya.Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
2.5
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujun
A. Untuk mengetahui apa pengertian perundukan
B. Untuk mengetahui apa saja syarat dan macam-macam perundukan
1
C. Untuk mengetahui teknik-teknik perundukan
D. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan
1.3 Rumusan masalah
A. Apa Pengertian Perundukan
B. Apa Saja Syarat dan Macam-Macam Perundukan
C. Apa Saja Teknik-Teknik Perundukan
D. Apa Keunggulan dan Kelemahan Perbanyakan Secara Merunduk
2
BAB II
PEMBAHASAN
Merunduk merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang dapat
pula terjadi secara alamiah. Pembentukan akar pada layerage dipermudah dengan
adanya perlakuan seperti pelukan, pengikatan, etiolasi dan penyalah arahan dari
batang, yang mempengaruhi gerakan dan penumpukan auksin serta karbohidrat pada
bagian batang tersebut.
3
1. Merunduk Biasa
2. Merunduk Majemuk
4
2) Teknik runduk cabang
Perlakuan cara merunduk tanaman sistem tidur hampir sama dengan teknik
runduk cabang, yang menyisakan ujung cabang di atas permukaan tanah. Namun,
bedanya peletakan cabang di dalam tanah dengan posisi tidur.Tanam sebagian
panjang batang tanaman yang hendak anda perbanyak di kedalaman 5-15 cm dengan
menyisakan ujung batang yang berdaun di atas permukaan tanah. Nantinya, dari
batang yang ditanam akan tumbuh banyak tunas dan akar. Sistem ini bisa
menghasilkan banyak tunas dalam sekali proses perbanyakan. Sehingga bisa lebih
efektif dan menghasilkan untung yang lebih banyak.Teknik ini banyak diterapkan
saat memperbanyak tanaman apel, azalea, maupun mawar.
5
Caranya adalah dengan menimbun cabang panjang dan dibentuk secara
bergelombang. Dimana pada bagian cabang yang tidak ditimbun tersebut nantinya
akan menghasilkan tunas baru dan yang bagian yang ditimbun akan menghasilkan
akar baru untuk tunas tersebut.
Adapun contoh tanaman yang dapat menerapkan sistem ini adalah tanaman
anggur, beberapa tanaman hias dan lain sebagainya.
Untuk pohon mangga yang memiliki cabang rentan patah perlu dibuatkan
gundukan tanah tepat dibawah cabang yang dikupas tersebut agar tidak
patah.Kemudian pada bagian ujung cabangnya harus diikat dengan tali atau kawat,
hal ini bertujuan agar cabang tersebut tidak naik ke atas.Adapun hal penting sebelum
melakukan metode ini pada pohon mangga adalah tanah yang digunakan untuk
menimbun rundukan tersebut. Usahakan tanah tersebut sudah dicampuri oleh pupuk
kompos, pupuk kandang beserta campuran lain seperti zat perangsang pertumbuhan
tanaman sesuai takaran.
Tahap terakhir dari seluruh cara merunduk tanaman adalah memotong bagian
cabang hasil rundukan tersebut apabila sudah muncul tunas baru yang masih segar.
Potonglah hasil rundukan tersebut menggunakan gergaji yang tajam agar lebih
memudahkan dalam proses memotongnya dan tidak menimbulkan getaran yang dapat
6
memutus akarnya. Tanamlah hasil rundukan tersebut ke media kecil terlebih dahulu
seperti polybag, pot dan lain sebagainya. Tunggulah hingga 2-3 bulan hingga tumbuh
besar, baru kemudian dapat dipindah ke lahan yang lebih luas
Keunggulan
Kelemahan
7
dengan perlakuan seperti pelukan, pengikatan, etiolasi, dan penyalah arahan dari
batang, tanaman mampu menyediakan tunas – tunas layerage dengan karbohidrat,
hormon, air, dan zat – zat hara sampai tunas – tunas tersebut berkembang hingga akar
dan daun mencukupi untuk berkembang sendiri.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Najwa,S.2014.Merunduk(Layerage).http://siskannajwa.blogspot.com/2014/02/merun
duk-layerage.html. Diakses pada 23 Februari 2020
10