ACARA X
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menentukan tingkat kesesuaian suatu lahan
2. Mahasiswa dapat menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat kesesuaian lahan
3. Mahasiswa dapat menentukan rekomendasi pemanfaatan lahan berdasarkan kesesuaian
lahan
Evaluasi kesesuaian lahan mencakup evaluasi kesesuaial lahan aktual dan potensial.
Kesesuaian lahan aktial atau kesesuaian lahan pada saat ini adalah evaluasi yang belum
mempertimbangkan usaha perbaikan dan tingkat pengelolaan yang dapat dilakukan.
Sementara itu kesesuaian lahan potensial adalah kesesuaian lahan yang akan dicapai
setelah dilakukan usaha perbaikan lahan (Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2011). Dengan
kata lain, jika kita melakukan perbaikan pada kondisi lahan yang sekarang, mestinya tingkat
kesesuaian lahannya akan meningkat menjadi lebih baik. Mengapa demikian? Karena ada
faktor pembatas yang kita atasi sehingga kondisi lahan pada masa mendatang menjadi lebih
baik. Itulah yang dimaksud sebagai kesesuaian lahan aktual. Namun demikian perlu kita
pahami bahwa tidak semua faktor pembatas dapat diatasi dengan usaha perbaikan. Ada
faktor pembatas yang bersifat permanen sehingga tidak memungkinkan atau tidak ekonomis
(secara modal) untuk diatasi, ada pula faktor pembatas sementara yang dapat diperbaiki
dengan menggunakan teknologi yang sesuai (Lihat Gambar 1).
Evaluasi kesesuaian lahan juga dapat dilakukan pada berbagai tingkatan yaitu tingkat
tinjau, tingkat semi detil, dan tingkat detil. Semakin detil analisis yang dilakukan maka
variabel yang digunakan semakin banyak. Hal ini karena evaluasi tingkat detil mencakup
aspek lahan yang lebih luas sehingga hasilnya juga lebih terperinci. Perhatikan gambar 2
untuk melihat perbandingan antara evaluasi kesesuaian lahan tingkat tinjau, semi detil, dan
detil.
C. Alat dan Bahan
Praktikum acara ke X ini menggunakan alat berupa alat tulis dan kalkulator, dengan
bahan berupa data hasil pengamatan variabel-variabel kondisi lahan pada beberapa lokasi
sampel.
D. Langkah Kerja
Langkah kerja dalam analisis kemampuan lahan adalah sebagai berikut:
1. Buatlah satuan-satuan lahan pada wilayah lahan yang akan disurvei tingkat kemampuan
lahannya. Langkah ini sama dengan yang telah kita pelajari dalam analisis kemampuan
lahan.
Contoh:
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa kondisi bentuklahan, kemiringan lereng, dan
penggunaan lahan di Desa Kaliurang adalah sebagai berikut:
bentuklahan di Desa Kaliurang: kaki gunungapi (V3) dan dataran kaki gunungapi
(V4)
kemiringan lereng di Desa Kaliurang: landai (kelas II) dan miring (kelas III)
penggunaan lahan di Desa Kaliurang: kebun campuran (kc), tegalan (tg) , dan
permukiman (per)
berikut ini adalah sketsa wilayah desa kaliurang yang menunjukkan persebaran
bentuklahan, lereng, dan kebun campuran:
Kc
V3
III
Tg
V4
II
Per
Untuk membuat satuan lahan, kita gabungkan ketiga informasi diatas, menjadi seperti
berikut ini:
V3 III Tg
V4 III Tg
V4 II Tg
V4 II Per
Sehingga diperoleh lima satuan lahan seperti ditunjukkan pada sketsa diatas