Anda di halaman 1dari 24

KLASIFIKASI

KESESUAIAN LAHAN
LA ODE RUSTAM, SP.,M.Sc
Konsep Kesesuaian
Lahan
Kesesuaian lahan adalah penggambaran tingkat kecocokan sebidang lahan
untuk suatu penggunaan tertentu (Sitorus, 1985).

menurut FAO (1976) kesesuaian lahan adalah gambaran tingkat kecocokan


dari sebidang lahan yang telah ditetapkan, baik saat sekarang maupun setelah
lahan mengalami beberapa perubahan.

Kesesuaian lahan adalah kecocokan suatu wilayah untuk budidaya tanaman


pertanian tertentu, sesuai dengan sifat tanah dan lingkungan yang memenuhi
persyaratan tumbuh tanaman sehingga akan memberikan produksi yang
optimal sesuai dengan yang diharapkan (Pangudiyatno, 1988).

Secara umum kesesuaian lahan terbagi atas : (1) kesesuaian lahan aktual
(saat ini) yaitu gambaran kesesuaian lahan yang diberikan pada saat ini tanpa
ramalan tindakan pengembangan yang diberikan. (2) kesesuaian lahan
potensial yaitu kesesuaian lahan dengan memperhatikan adanya input
teknologi dalam pengembangan yang dilaksanakan (Dent dan Young, 1981).
Kualitas Lahan dan Karakteristik Lahan

1. Kualitas lahan adalah sifat-sifat atau atribut yang kompleks dari suatu satuan
lahan, dan masing-masing kualitas lahan mempunyai keragaan (performance)
tertentu yang berpengaruh terhadap kesesuaiannya bagi penggunaan tertentu
(Djaenudin dan Basuni, 1994).

2. Kualitas lahan dapat berperan positif atau negatif terhadap penggunaan lahan
tergantung dari sifat-sifatnya. Kualitas lahan yang berperan positif tentu
sifatnya menguntungkan bagi suatu penggunaan, sebaliknya kualitas lahan
yang berperan negatif sifatnya sebagai faktor penghambat atau pembatas
sehingga akan merugikan terhadap penggunaan tertentu.

3. Karakteristik lahan adalah sifat lahan yang dapat diukur atau diestimasi.
Setiap karakteristik lahan yang digunakan secara langsung dalam evaluasi
lahan sering mempunyai interaksi satu sama lain.
Kualitas Lahan dan Karakteristik Lahan

Sebagai contoh ketersediaan air sebagai kualitas lahan


ditentukan oleh bulan kering dan curah hujan rata-rata
tahunan, tetapi air yang dapat diserap tanaman tentu
tergantung pula pada kualitas lahan lainnya yaitu kondisi
perakaran, dalam hal ini tekstur tanah dan kedalaman
zone perakaran tanaman yang bersangkutan.
Kode Kualitas Lahan Karakteristik lahan
t 1. Regim temperatur 1. Temperatur rata-rata tahunan (0C)
W 2. Ketersediaan air 2. Bulan kering (< 75 mm)
3. Curah hujan rata-rata tahunan (mm)
R 3. Media perakaran 4. Kelas drainase tanah
5. Tekstur tanah
6. Kedalaman efektif tanah
f 4. Retensi Hara 7. KTK tanah (me/100 g)
N 5. Ketersediaan hara 8. pH tanah
9. N total
10. P2O5 tersedia

x 6. Keracunan (toksisitas) 11. K2O tersedia


S 7. Medan 12. Salinitas (mmhos/cm)
13. Lereng (%)
14. Batuan di permukaan
15. Singkapan batuan
Klasifikasi Kesesuaian Lahan

Menurut FAO (1976), kerangka dari sistem klasifikasi kesesuaian


lahan terdiri dari empat kategori yang dikenal sebagai berikut :
(1) Ordo kesesuaian lahan (Order) : menunjukkan apakah suatu
lahan sesuai atau tidak sesuai untuk penggunaan tertentu,
(2) Kelas kesesuaian lahan (Class) : menunjukkan tingkat
kesesuaian lahan dalam ordo,
(3) Sub-kelas kesesuaian lahan (Sub-class) : menunjukkan jenis
pembatas, atau jenis utama dari persyaratan ukuran perbaikan
yang harus dijalankan dalam kelas, dan
(4) Satuan kesesuaian lahan (Unit) : menunjukkan perbedaan-
perbedaan besarnya faktor penghambat yang berpengaruh
dalam pengelolaan suatu sub-kelas.
Kesesuaian Lahan Pada Tingkat Ordo

Pada tingkat ini ditunjukkan apakah lahan itu sesuai atau


tidak untuk suatu tipe penggunaan tertentu. Ordo
kesesuaian lahan ini dibagi dua yaitu :

(1) Ordo S (sesuai) : lahan yang dapat digunakan secara


berkesinambungan untuk suatu tujuan tertentu, tanpa
resiko kerusakan terhadap sumberdaya lahan, dan

(2) Ordo N (tidak sesuai) : lahan yang kualitasnya


memperlihatkan hambatan untuk menopang jenis
penggunaan yang berkesinambungan.
Kesesuaian Lahan Pada Tingkat Kelas

Kelas kesesuaian lahan dinyatakan dengan simbol nomor urut, yang menunjukkan
tingkat yang menurun di dalam kelas. Kelas kesesuaian lahan ini dibagi atas lima yaitu :
1) Kelas S1 (sangat sesuai) : lahan ini tidak mempunyai pembatas yang berarti untuk
menerapkan suatu penggunaan atau hanya mempunyai pembatas yang tidak berarti
dan tidak akan berpengaruh secara nyata terhadap produksi atau keuntungan yang
tidak akan menaikkan masukan yang biasa diberikan.
2) Kelas S2 (cukup sesuai) : lahan ini mempunyai pembatas yang cukup serius untuk
menerapkan suatu penggunaan, pembatas akan mengurangi produksi atau
keuntungan dan akan meningkatkan masukan yang diperlukan.
3) Kelas S3 (sesuai marjinal) : lahan ini mempunyai pembatas yang serius untuk
menerapkan suatu penggunaan dan akan mengurangi produksi atau keuntungan,
atau lebih meningkatkan masukan yang diberikan.
4) Kelas N1 (tidak sesuai pada saat ini) : lahan ini mempunyai pembatas yang lebih
serius, yang masih memungkinkan dapat diatasi dengan tingkat pengelolaan
bermodal tinggi.

5) Kelas N2 (tidak sesuai permanen) : Lahan ini mempunyai pembatas yang permanen
sehingga menutup segala kemungkinan penggunaan jangka panjang.
Kesesuaian Lahan Pada Tingkat Sub-Kelas

1. Sub-kelas kesesuaian lahan mencerminkan jenis pembatas


yang ada. Jenis pembatas ini ditunjukkan dengan simbol
huruf kecil yang diletakkan setelah simbol kelas,

2. misalnya : S2m, S2e, S3me, dengan m, e, dan me


merupakan jenis dari pembatas berikut: (m) kelembaban,
(e) kepekaan terhadap erosi dan me adalah gabungan
antara kelembaban dan kepekaan terhadap erosi.
Kesesuaian Lahan Pada Tingkat Unit

1. Unit merupakan pembagian lebih lanjut dari sub-kelas,


mempunyai tingkat yang sama dalam kelas dan mempunyai
pembatas yang sama pula dalam sub-kelas (FAO, 1976).

2. Perbedaan dalam unit hanyalah pada aspek dalam


simbolnya dibedakan oleh angka-angka Arab yang
dicantumkan setelah simbol sub-kelas, misalnya : S2e-1,
S2e-2, dan seterusnya.
PENAMAAN KELAS KESESUAIAN LAHAN

Ordo Kelas Sub-Kelas Unit


S1 S2m S2m-1
S S2 S2e S2e-2
S3 S2me dsb
Dsb

N1 N1m
N N2 N1e
dsb
Penentuan Kelas Kesesuaian Lahan
Kesesuaian lahan aktual ditentukan menggunakan metode pembandingan
(matching) antara kualitas lahan setiap satuan lahan dengan syarat tumbuh tanaman
pertanian.
Kesesuaian lahan potensial ditentukan dengan mempertimbangkan masukan dan
tindakan pengelolaan yang diberikan pada setiap satuan lahan, lalu dilakukan
matching lagi dengan syarat tumbuh tanaman pertanian Satuan pengelolaan
ditentukan dengan mempertimbangkan padat teknologi dan padat modal yang akan
diberikan pada setiap satuan lahan dengan pedoman sebagai berikut :
1. Tingkat rendah : pengelolaan biasa (ordinary management) yaitu tindakan
pengelolaan yang paling umum dilakukan sekarang.
2. Tingkat sedang : pengelolaan maju (improved management) yaitu tindakan
pengelolaan biasa, akan tetapi tidak memerlukan masukan (input) modal yang
besar serta keterampilan yang sangat tinggi.

3. Tingkat tinggi : pengelolaan optimum (optimum management) yaitu tindakan


pengelolaan dengan metode-metode mutakhir untuk memperoleh hasil tinggi yang
lestari dengan biaya yang lebih besar.
KESESUAIAN LAHAN AKTUAL DAN POTENSIAL

1. Kesesuaian Lahan Aktual, belum mempertimbangkan usaha perbaikan atau


tingkat pengelolaan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala atau faktor-
faktor pembatas yang ada di setiap satuan peta.
- Faktor Pembatas terbagi 2 :
(1) Faktor pembatas yang sifatnya permanen dan tidak mungkin atau tidak
ekonomi diperbaiki
(2) Faktor pembatas yang dapat diperbaiki dan secara ekonomis masih
menguntungkan dengan masukkan teknologi yang tepat

2. Kesesuaian Lahan Potensi, merupakan kesesuaian lahan yang akan dicapai


setelah dilakukan usaha-usaha perbaikan lahan.
Kualitas/Karakteristik lahan Jenis usaha perbaikan Tingkat pengelolaan
1. Rejim radiasi
- Panjang penyinaran matahari Tidak dapat dilakukan perbaikan (a) -

2.Rezim suhu
- Suhu rata-rata tahunan Tidak dapat dilakukan perbaikan (a) -
- Suhu rata-rata bulan terdingin Tidak dapat dilakukan perbaikan (a) -

- Suhu rata-rata bulan ternapas Tidak dapat dilakukan perbaikan (a) -

3. Tejim kelembaban udara


- Kelembaban nisbi Tidak dapat dilakukan perbaikan (a) -
4. Ketersediaan air
- Bulan kering Sistem irigasi/pengairan (b) Sedang, tinggi
- Curah hujan Sistem irigasi/pengairan (b) Sedang, tinggi
5. Media perakaran
- Drainase Perbaikan system drainase seperti pembuatan saluran drainase (c) Sedang, tinggi
- Tekstur Tidak dapat dilakukan perbaikan (a) -
- Kedalaman tanah/efektif Tidak dapat dilakukan perbaikan (a) -
- Gambut; kematangan Pengaturan sistem drainase u/ mempercepat proses pematangan gambut Tinggi
- Gambut; ketebalan Pemadatan gambut, teknik penanaman dan pemilihan varietas Tinggi
6. Rentesi hara
- KTK Pengapuran dan penambahan BO (d) Sedang, tinggi
- KB Pengapuran dan penambahan BO (d) Sedang, tinggi
- pH Pengapuran (e) Sedang, tinggi
7. Ketersediaan hara
- N total Pemupukan (f) Sedang, tinggi
- P2O5 Pemupukan (f) Sedang, tinggi
- K2O Pemupukan (f) Sedang, tinggi
8. Bahaya banjir
- Periode Pembuatan tanggul (g) Tinggi
- Frekuensi Pembuatan Saluran Drainase (c) Tinggi
9. Kegaraman
- Salinitas Reklamasi Sedang, tinggi
10. Toksisitas
- Kejenuhan Al Pengapuran (e) Sedang, tinggi
- Lapisan pirit Pengaturan sistem tata air tanah (h) Sedang, tinggi
Kualitas/Sifat lahan Tingkat Pengelolaan Jenis perbaikan
Sedang Tinggi
1. Rejim radiasi - -
2. Rezim suhu - -
3. ejim kelembaban udara
- -
4. Ketersediaan air
- Bulan kering + ++ Irigasi
- Curah hujan + ++ Irigasi
5. Media perakaran
- Drainase + ++ Saluran drainase *)
- Tekstur - -
- Kedalaman efektif - +
- Gambut; kematangan
- -
- Gambut; ketebalan - -
6. Rentesi hara
- KTK + ++ Bahan organik
- KB + ++ Bahan organik
- pH + ++ Kapur
7. Ketersediaan hara
- N total ++ +++ Pupuk N
- P2O5 ++ +++ Pupuk P
- K2O ++ +++ Pupuk K
8. Bahaya banjir
- Periode + ++
- Frekuensi + ++
9. Kegaraman
- Salinitas + ++
10. Toksisitas
- Kejenuhan Al + ++ Kapur
- Lapisan pirit - + Mengatur permukaan air tanah
11. Kemudahan pengolahan - + Mekanisasi
12. Potensi mekanisasi - -
13. Bahaya erosi + ++ Usaha konservasi tanah
Nilai
Parameter tanah Sangat Sangat
Rendah Sedang Tinggi
Rendah Tinggi
C (%) <1 1-2 2-3 3-5 >5
N (%) <0,1 0,1-0,2 0,21-0,5 0,51-0,75 >0,75
C/N <5 5-10 11-15 16-25 >25

P2O5 HCl 25% (mg 100g-1) <10 10-20 21-40 41-60 >60

P2O5 Bray (mg 100g-1) <10 10-15 16-25 26-35 >35


P2O5 Olsen (mg 100g-1) <4,5 <4,5-11,5 11,6-22,8 >22,8 -

K2O HCl 25% (mg 100g-1) <10 10-20 21-40 41-60 >60

K-Total (ppm) <100 100-200 210-400 410-600 >600


KTK (me 100 g tanah-1) <5 5-16 17-24 25-40 >40
Susunan Kation :
K (me/100 g) <0,2 0,2-0,3 0,4-0,5 0,6-1,0 >1,0
Na (me/100 g) <0,1 0,1-0,3 0,4-0,7 0,8-1,0 >1,0
Mg (me/100 g) <0,4 0,4-1,1 1,1-2,0 2,1-8,0 >8,0
Ca (me/100 g) <2 2-5 6-10 11-20 >20
Kejenuhan Basa (%) <20 20-35 36-60 61-75 >75
Salinitas/DHL (dS m-1) <1 1-2 2-3 3-4 >4

Kejenuhan Aluminium (%) <10 10-20 21-30 31-60 >60

Sangat Masam Agak masam Netral Agak Alkalis


masam alkalis
pH <4,5 4,5-5,5 5,5-6,5 6,6-7,5 7,6-8,5 >8,5
INTERPRETASI HASIL EVALUASI KESESUAIAN LAHAN

Asumsi yang digunakan dalam penilaian potensi suatu lahan :

a) Kelas kesesuaian lahan Aktual menyatakan kelas kesesuaian lahan


berdasarkan data dari hasil survei tanah atau sumberdaya lahan, belum
mempertimbangkan masukan-masukan yang diperlukan untuk mengatasi
kendala atau faktor pembatas.

b) Kesesuaian lahan potensil menyatakan keadaan lahan yang akan dicapai


apabila dilakukan usaha-usaha perbaikan.

c) Kesesuaian lahan potensial merupakan kondisi lahan yang diharapkan


dalam rangka pengembangan wilayah pertanian.
Penentuan Kelas Kesesuaian Lahan
Kelas Kesesuaian Lahan
Kualitas dan
Karakteristik Lahan S1 S2 S3 N1 N2

t- Rejim suhu

Suhu rata-rata tahunan (oC) 25 - 28 28 - 32

A N
32 35 Td > 35

N
20 - 25 < 20
w- Ketersediaan Air

U
Bulan kering 1-2 2-3 3-4 Td >4

H
Curah hujan tahunan (mm) 1500- 2500 2500 - 3000 3000 - 4000 Td < 4000

1250 - 1500 < 1250


r- Media Perakaran

Drainase tanah Baik


TA
Sedang, Agak terhambat
Terhambat, agak
cepat
Sgt. terhambat,
sgt.cepat

Tekstur tanah

Kedalaman efektif (cm)


A N
SL,L, SCL, Si, SiCL
Si, CL,SiL
> 100
LS, SC

75 - 100
SiC
Str C
50 - 75
Td Kerikil,pasir
Liat masif
< 50

M
f- Retensi Hara

A
KPK > Tinggi Sedang Rendah Td Sgt.rendah
pH tanah 5,5 6,5 6,5 - 7,5 7,5 - 8,5 4,0 4,5 > 8,5

N
5,0 - 5,5 4,5 5,0 < 4,0
C-organik

A
n- Ketersediaan Hara

T
N Total > Sedang Rendah Sgt.Rendah Td Td
P2O5 tersedia > Sedang Sedang Sgt.Rendah
K2O tersedia > Rendah Sgt. rendah
s- Potensi Mekanisasi
Kemiringan lereng (%) <8 8 - 18 15 25 25 45 > 45
Batuan di permukaan (%) <5 5 10 10 15 15 25 > 25
Singkapan batuan (%) <5 5 - 10 10 - 15 15 - 25 > 25
e- Bahaya Erosi
Tingkat bahaya erosi SR R S B SB
b- Bahaya Banjir
Periode dan frekuensi F0 F1 F2 F3 F4
Penentuan Kelas Kesesuaian Lahan
Kelas Kesesuaian Lahan
Kualitas dan

G
Karakteristik Lahan S1 S2 S3 N1 N2

t- Rejim suhu
IN
Suhu rata-rata tahunan (oC) 20 - 26 26 - 30 30 - 32
16 - 20
ER Td > 32
< 16
w- Ketersediaan Air
K
N
Bulan kering 1-7 7-8 8-9 Td >9

A
<1

H
Curah hujan tahunan (mm) > 1200 900 - 1200 600 - 900 Td < 600

LA
r- Media Perakaran
Terhambat, Agak
Drainase tanah Baik, Sedang Agak terhambat Td Cepat, Sgt.terhambat
cepat
Tekstur tanah L, SCL,SiL

A N SL, SC LS, SiC, Str C Td Kerikil, Pasir

G
Si, CL, SiCl, Liat masif

N
Kedalaman efektif (cm) > 60 40 - 60 24 - 40 20 - 24 < 24

PA
f- Retensi Hara

KPK > Sedang Rendah Sgt.Rendah Td Td


pH tanah 6,0 - 7,0 7,0 7,5 7,5 - 8,0 8,0 8,5 > 8,5

C-organik
A N 5,5 5,9 4,5 - 5,5 4,0 4,5 < 4,0

M
n- Ketersediaan Hara

A
N Total > Sedang Rendah Sgt.Rendah

N
P2O5 tersedia Sgt.Tinggi Tinggi Sedang - Rendah Sgt.Rendah

TA
K2O tersedia > Sedang Rendah Sgt.Rendah
s- Potensi Mekanisasi
Kemiringan lereng (%) <3 3-8 8 - 15 15 24 > 24

Batuan di permukaan (%) <2 2-5 5 - 25 Td > 25


Singkapan batuan (%) <2 2-5 5 - 25 Td > 25
e- Bahaya Erosi
Tingkat bahaya erosi SR R S B SB
b- Bahaya Banjir
Periode dan frekuensi F0 - F1 F2 F3 F4 F4
Penentuan Kelas Kesesuaian Lahan
Kelas Kesesuaian Lahan
Kualitas dan
Karakteristik Lahan S1 S2 S3 N1 N2

t- Rejim suhu
24 - 29 29 - 32 32 - 35 Td > 35
Suhu rata-rata tahunan (oC)
22 - 24 18 - 22 < 18
w- Ketersediaan Air
Bulan kering <3 3-9 9 - 9,5 Td > 9,5
> 1500 1200-1500 800-1200 Td < 800
Curah hujan tahunan (mm)
r- Media Perakaran
Terhambat Terhambat Sedang, baik Cepat Sgt.cepat
Drainase tanah
SCL,SiL SL,L,SiCL LS, liat masif Td Kerikil,
Tekstur tanah
Si, CL. SiC,Str C Pasir
Kedalaman efektif (cm) > 50 40 - 50 25 - 40 20 - 25 < 25
f- Retensi Hara
KPK > Sedang Rendah Sgt.Rendah Td Td
pH tanah 5,5 - 7,0 7,0 - 8,0 8,0 - 8,5 Td > 8,5
4,5 - 5,5 4,0 - 4,5 < 4,0
C-organik
n- Ketersediaan Hara
N Total > Sedang Rendah Sgt.Rendah

P2O5 tersedia Sgt.Tinggi Tinggi Sedang - Rendah Sgt.Rendah


K2O tersedia > Sedang Rendah Sgt.Rendah
s- Potensi Mekanisasi
Kemiringan lereng (%) <3 3-5 5-8 Td >8
Batuan di permukaan (%) <2 2-5 5 - 10 10 - 25 > 25
Singkapan batuan (%) 0 2-5 5 - 15 Td > 15
e- Bahaya Erosi
Tingkat bahaya erosi SR R S B SB
b- Bahaya Banjir
Periode dan frekuensi F0 - F1 F2 F3 F4 F4
Kelas Kesesuaian Lahan
Persyaratan Tumbuh/Karakteristik Lahan Nilai Data
Tebu Lada Kelapa Kakao cengkeh Pala
Suhu (tc) S1 S1 S2 S2 S1 S1
Suhu tahunan rata-rata (0c) 27,9 S1 S1 S2 S2 S1 S1
Ketersedian air (wa) S3 N S1 N S3 N
Curah hujan tahunan rata-rata (mm) 1294 S3 N S1 S3 S3 N
Jumlah bulan kering (bulan) 2 - S1 S1 S1 S1 S1
Kelembaban 87,9 S2 - S1 N - -
Ketersediaan oksigen (oa) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Kelas drainase Baik S1 S1 S1 S1 S1 S1
Keadaan perakaran (rc) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Tekstur tanah (permukaan) Halus S1 S1 S1 S1 S1 S1
Kedalaman tanah (cm) 120 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Retensi hara (nr) S2 S1 S2 S3 S3 S1
KTK tanah (cmol/kg) 26,29 - S1 - S1 S1 S1
Kejenuhan basa (%) - - - - - -
pH H2O 5,15 S2 S1 S2 S3 S3 S1
C organik (%) 1,792 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Hara Tersedia (na)
N total (%) R - - - - - -
P2O5 (mg/100 g) R - - - - - -
K2O (mg/100 g) ST - - - - - -
Toksisitas (xn) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Salinitas (dS/m) 4,01 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Bahaya Erosi (eh) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Lereng (%) 0-8 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Tingkat bahaya erosi (eh)
sangat rendah S1 S1 S1 S1 S1 S1
Bahaya banjir (fh) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Banjir F0 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Penyiapan Tanah (lp) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Batuan permukaan (%) 0 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Singkapan batuan (%) 0 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Kelas Kesesuaian Lahan Aktual S3wa Nwa S2tc,nr Nwa S3wa,nr Nwa
Kelas Kesesuaian Lahan
Persyaratan Tumbuh/Karakteristik Lahan Nilai Data
Jeruk Pisang durian manggis pepaya Nenas
Suhu (tc) S1 S1 S1 S2 S1 S2
Suhu tahunan rata-rata (0c) 27,9 S1 S1 S1 S2 S1 S2
Ketersedian air (wa) S1 S2 S3 S1 S1 S1
Curah hujan tahunan rata-rata (mm) 1294 S1 S2 S3 S1 S1 S1
Jumlah bulan kering (bulan) 2 S1 S1 S1 - - -
Kelembaban 87,9 - - - - - -
Ketersediaan oksigen (oa) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Kelas drainase Baik S1 S1 S1 S1 S1 S1
Keadaan perakaran (rc) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Tekstur tanah (permukaan) Halus S1 S1 S1 S1 S1 S1
Kedalaman tanah (cm) 120 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Retensi hara (nr) S3 S3 S1 S1 S3 S1
KTK tanah (cmol/kg) 26,29 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Kejenuhan basa (%) - - - - - -
pH H2O 5,15 S3 S3 S1 S1 S3 S1
C organik (%) 1,792 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Hara Tersedia (na)
N total (%) R - - - - - -
P2O5 (mg/100 g) R - - - - - -
K2O (mg/100 g) ST - - - - - -
Toksisitas (xn) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Salinitas (dS/m) 4,01 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Bahaya Erosi (eh) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Lereng (%) 0-8 S1 S1 S1 S1 S1 S1

Tingkat bahaya erosi (eh) sangat


rendah S1 S1 S1 S1 S1 S1
Bahaya banjir (fh) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Banjir F0 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Penyiapan Tanah (lp) S1 S1 S1 S1 S1 S1
Batuan permukaan (%) 0 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Singkapan batuan (%) 0 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Kelas Kesesuaian Lahan Aktual S3nr S3nr S3wa S2tc S3nr S2tc

Anda mungkin juga menyukai