KESESUAIAN LAHAN
LA ODE RUSTAM, SP.,M.Sc
Konsep Kesesuaian
Lahan
Kesesuaian lahan adalah penggambaran tingkat kecocokan sebidang lahan
untuk suatu penggunaan tertentu (Sitorus, 1985).
Secara umum kesesuaian lahan terbagi atas : (1) kesesuaian lahan aktual
(saat ini) yaitu gambaran kesesuaian lahan yang diberikan pada saat ini tanpa
ramalan tindakan pengembangan yang diberikan. (2) kesesuaian lahan
potensial yaitu kesesuaian lahan dengan memperhatikan adanya input
teknologi dalam pengembangan yang dilaksanakan (Dent dan Young, 1981).
Kualitas Lahan dan Karakteristik Lahan
1. Kualitas lahan adalah sifat-sifat atau atribut yang kompleks dari suatu satuan
lahan, dan masing-masing kualitas lahan mempunyai keragaan (performance)
tertentu yang berpengaruh terhadap kesesuaiannya bagi penggunaan tertentu
(Djaenudin dan Basuni, 1994).
2. Kualitas lahan dapat berperan positif atau negatif terhadap penggunaan lahan
tergantung dari sifat-sifatnya. Kualitas lahan yang berperan positif tentu
sifatnya menguntungkan bagi suatu penggunaan, sebaliknya kualitas lahan
yang berperan negatif sifatnya sebagai faktor penghambat atau pembatas
sehingga akan merugikan terhadap penggunaan tertentu.
3. Karakteristik lahan adalah sifat lahan yang dapat diukur atau diestimasi.
Setiap karakteristik lahan yang digunakan secara langsung dalam evaluasi
lahan sering mempunyai interaksi satu sama lain.
Kualitas Lahan dan Karakteristik Lahan
Kelas kesesuaian lahan dinyatakan dengan simbol nomor urut, yang menunjukkan
tingkat yang menurun di dalam kelas. Kelas kesesuaian lahan ini dibagi atas lima yaitu :
1) Kelas S1 (sangat sesuai) : lahan ini tidak mempunyai pembatas yang berarti untuk
menerapkan suatu penggunaan atau hanya mempunyai pembatas yang tidak berarti
dan tidak akan berpengaruh secara nyata terhadap produksi atau keuntungan yang
tidak akan menaikkan masukan yang biasa diberikan.
2) Kelas S2 (cukup sesuai) : lahan ini mempunyai pembatas yang cukup serius untuk
menerapkan suatu penggunaan, pembatas akan mengurangi produksi atau
keuntungan dan akan meningkatkan masukan yang diperlukan.
3) Kelas S3 (sesuai marjinal) : lahan ini mempunyai pembatas yang serius untuk
menerapkan suatu penggunaan dan akan mengurangi produksi atau keuntungan,
atau lebih meningkatkan masukan yang diberikan.
4) Kelas N1 (tidak sesuai pada saat ini) : lahan ini mempunyai pembatas yang lebih
serius, yang masih memungkinkan dapat diatasi dengan tingkat pengelolaan
bermodal tinggi.
5) Kelas N2 (tidak sesuai permanen) : Lahan ini mempunyai pembatas yang permanen
sehingga menutup segala kemungkinan penggunaan jangka panjang.
Kesesuaian Lahan Pada Tingkat Sub-Kelas
N1 N1m
N N2 N1e
dsb
Penentuan Kelas Kesesuaian Lahan
Kesesuaian lahan aktual ditentukan menggunakan metode pembandingan
(matching) antara kualitas lahan setiap satuan lahan dengan syarat tumbuh tanaman
pertanian.
Kesesuaian lahan potensial ditentukan dengan mempertimbangkan masukan dan
tindakan pengelolaan yang diberikan pada setiap satuan lahan, lalu dilakukan
matching lagi dengan syarat tumbuh tanaman pertanian Satuan pengelolaan
ditentukan dengan mempertimbangkan padat teknologi dan padat modal yang akan
diberikan pada setiap satuan lahan dengan pedoman sebagai berikut :
1. Tingkat rendah : pengelolaan biasa (ordinary management) yaitu tindakan
pengelolaan yang paling umum dilakukan sekarang.
2. Tingkat sedang : pengelolaan maju (improved management) yaitu tindakan
pengelolaan biasa, akan tetapi tidak memerlukan masukan (input) modal yang
besar serta keterampilan yang sangat tinggi.
2.Rezim suhu
- Suhu rata-rata tahunan Tidak dapat dilakukan perbaikan (a) -
- Suhu rata-rata bulan terdingin Tidak dapat dilakukan perbaikan (a) -
P2O5 HCl 25% (mg 100g-1) <10 10-20 21-40 41-60 >60
K2O HCl 25% (mg 100g-1) <10 10-20 21-40 41-60 >60
t- Rejim suhu
A N
32 35 Td > 35
N
20 - 25 < 20
w- Ketersediaan Air
U
Bulan kering 1-2 2-3 3-4 Td >4
H
Curah hujan tahunan (mm) 1500- 2500 2500 - 3000 3000 - 4000 Td < 4000
Tekstur tanah
75 - 100
SiC
Str C
50 - 75
Td Kerikil,pasir
Liat masif
< 50
M
f- Retensi Hara
A
KPK > Tinggi Sedang Rendah Td Sgt.rendah
pH tanah 5,5 6,5 6,5 - 7,5 7,5 - 8,5 4,0 4,5 > 8,5
N
5,0 - 5,5 4,5 5,0 < 4,0
C-organik
A
n- Ketersediaan Hara
T
N Total > Sedang Rendah Sgt.Rendah Td Td
P2O5 tersedia > Sedang Sedang Sgt.Rendah
K2O tersedia > Rendah Sgt. rendah
s- Potensi Mekanisasi
Kemiringan lereng (%) <8 8 - 18 15 25 25 45 > 45
Batuan di permukaan (%) <5 5 10 10 15 15 25 > 25
Singkapan batuan (%) <5 5 - 10 10 - 15 15 - 25 > 25
e- Bahaya Erosi
Tingkat bahaya erosi SR R S B SB
b- Bahaya Banjir
Periode dan frekuensi F0 F1 F2 F3 F4
Penentuan Kelas Kesesuaian Lahan
Kelas Kesesuaian Lahan
Kualitas dan
G
Karakteristik Lahan S1 S2 S3 N1 N2
t- Rejim suhu
IN
Suhu rata-rata tahunan (oC) 20 - 26 26 - 30 30 - 32
16 - 20
ER Td > 32
< 16
w- Ketersediaan Air
K
N
Bulan kering 1-7 7-8 8-9 Td >9
A
<1
H
Curah hujan tahunan (mm) > 1200 900 - 1200 600 - 900 Td < 600
LA
r- Media Perakaran
Terhambat, Agak
Drainase tanah Baik, Sedang Agak terhambat Td Cepat, Sgt.terhambat
cepat
Tekstur tanah L, SCL,SiL
G
Si, CL, SiCl, Liat masif
N
Kedalaman efektif (cm) > 60 40 - 60 24 - 40 20 - 24 < 24
PA
f- Retensi Hara
C-organik
A N 5,5 5,9 4,5 - 5,5 4,0 4,5 < 4,0
M
n- Ketersediaan Hara
A
N Total > Sedang Rendah Sgt.Rendah
N
P2O5 tersedia Sgt.Tinggi Tinggi Sedang - Rendah Sgt.Rendah
TA
K2O tersedia > Sedang Rendah Sgt.Rendah
s- Potensi Mekanisasi
Kemiringan lereng (%) <3 3-8 8 - 15 15 24 > 24
t- Rejim suhu
24 - 29 29 - 32 32 - 35 Td > 35
Suhu rata-rata tahunan (oC)
22 - 24 18 - 22 < 18
w- Ketersediaan Air
Bulan kering <3 3-9 9 - 9,5 Td > 9,5
> 1500 1200-1500 800-1200 Td < 800
Curah hujan tahunan (mm)
r- Media Perakaran
Terhambat Terhambat Sedang, baik Cepat Sgt.cepat
Drainase tanah
SCL,SiL SL,L,SiCL LS, liat masif Td Kerikil,
Tekstur tanah
Si, CL. SiC,Str C Pasir
Kedalaman efektif (cm) > 50 40 - 50 25 - 40 20 - 25 < 25
f- Retensi Hara
KPK > Sedang Rendah Sgt.Rendah Td Td
pH tanah 5,5 - 7,0 7,0 - 8,0 8,0 - 8,5 Td > 8,5
4,5 - 5,5 4,0 - 4,5 < 4,0
C-organik
n- Ketersediaan Hara
N Total > Sedang Rendah Sgt.Rendah