A. Rasional
Analisis butir soal sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah soal yang
digunakan guru memiliki validitas dan reliabilitas soal. Untuk mendapatkan hal
tersebut maka guru minimal harus melakukan analisis kwalitatif (telaah soal) dan
analisis kwantitatif dilakukan setelah soal digunakan. Untuk mengetahui hasil analisis
kuantitatif dilakukan pengujian daya pembeda dan tingkat kesukaran soal, serta
keefektifan pengecoh ( efektif, tidak berfungsi atau menyesatkan.). Analisis butir soal
ini sudah banyak dilakukan dengan sistem computer. Namun demikian guru juga
tentang butir soal dan berguna juga dalam menyusun instrument dalam sebuah
penelitian. Berikut cara analisis kuantitatif untuk mencari tingkat kesukaran dan daya
pembeda.
1
lembar jawaban ) dan sebutlah ini “ kelompok bawah”. Singkirkan kertas
lembar jawaban sisanya, yaitu kelompok tengah sebanyak 17 lembar.
3) Untuk masing-masing butir soal, hitunglah banyaknya siswa di kelompok atas
yang memilih masing-masing pilihan. Lakukan yang sama untuk kelompok
bawah.
4) Catatlah perhitungan pada langkah (3) di atas pada format analisis butir soal
5) Hitunglah tingkat kesukaran (indeks kemudahan) masing-masing butir soal,
TK = BA + BB
n(A) + n(B)
TK = tingkat kesukaran ,
BA = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar
BB = Banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar
n(A) = Banyaknya siswa kelompok atas
n(B) = Banyaknya siswa kelompok bawah
Kriteria :
DP = BA- BB = BA – BB
n(A) n(B)
2
Suatu pengecoh yang baik akan menarik lebih banyak peserta tes dari
Maka :
b. Ditinjau dari banyaknya pemilih pada sampel peserta tes, maka pengecoh
1) Untuk butir soal 5 pilihan, pengecoh itu dipilih oleh paling sedikit 3% dari
2) Untuk butir soal dengan 4 pilihan, pengecoh itu dipilih oleh paling sedikit
5% dari jumlah peserta tes pada kelompok atas dan kelompok bawah.
3
Analisis option :
A. ……………….
B. Menyesatkan
C. Berfungsi efektif
D. Tidak efektif
E. Berfungsi Efektif
1. Tingkat Kesukaran
Untuk menghitung tingkat kesukaran soal uraian, langkah-langkah yang perlu
dilakukan adalah ….
a. Menghitung Mean atau skor rata-rata peserta didik pada satu nomor butir soal
tertentu dengan menggunakan rumus :
Mean = Jumlah skor – skor peserta didik pada suatu nomor soal
Jumlah peserta didik yang mengikuti Tes
b. Menghitung tingkat kesukaran suatu nomor soal dengan rumus :
Tingkat kesukaran = Mean
Skor maksimun
2. Daya pembeda
Langkah-langkah:
a. Menghitung/menjumlahkan dan mengurutkan skor total peserta didik dari yang
tinggi sampai yang rendah, sehingga dapat diklasifikasikan menjadi kelompok
atas dan bawah
b. Jika peserta tes banyak maka dapat diambil 27% kelompok atas dan 27%
kelompok bawah
c. Hitung Mean kelompok atas dan kelompok bawah
d. Hitung Daya Pembeda dengan rumus:
DP = Mean KA – Mean KB
Skor maksimum Soal
Kriteria:
>0,40 baik
0.30 – 0.39 Sedang
0.20 – 0.29 Perlu revisi
< 0,19 Soal di buang
Peserta Didik Soal Skor Total Keterangan
1 2 3 Peserta Didik
David 8 7 8 23 Atas
Tina 7 6 9 22 Atas
Budi 6 1 8 15 Bawah
Anis 3 2 7 12 Bawah
Skor Maksimum 10 8 12
4
Skor Rata-rata 6 4
Tingkat kesukaran 0,60 0,50
Jumlah soal 40 5 2
5
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Keterangan:
Isi pada kolom 2, 3. 4, dan 5 adalah harus sesuai dengan pernyataan yang ada di dalam
silabus/kurikulum. Penulis kisi-kisi tidak diperkenankan mengarang sendiri, kecuali pada kolom 6.
KARTU SOAL
MATERI
NO SOAL:
INDIKATOR SOAL
6
KETERANGAN SOAL
A B C D E OMT
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Bentuk soalnya terdiri dari: (1) dasar pertanyaan/stimulus bila ada/diperlukan, (2) pertanyaan,
dan (3) pedoman penskoran.
1. Materi
d. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau
tingkat kelas.
2. Konstruksi
d. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas,
terbaca, dan berfungsi.
7
3. Bahasa
KARTU SOAL
NO SOAL:
MATERI
KUNCI :
INDIKATOR SOAL
8
KETERANGAN SOAL
A B C D E OMT