Anda di halaman 1dari 9

EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

BAB VII

ANALISIS BUTIR SOAL

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa melakukan analisis analisis butir soal dari contoh soal yang
diberikan.
2. Mahasiswa dapat melakukan analisis butir soal dari contoh soal yang dibuat guru
di sekolah.

II. Uraian materi

A. Tujuan Analisis Butir Soal

Analisis butir soal merupakan kegiatan untuk mendapat butir soal yang
berkualitas baik, dan keterampilan ini harus dipunyai oleh seorang guru. Tujuan dari
analasis butir soal adalah untuk mengidentifikasi butir-butir soal mana yang termasuk
kategori baik, kurang baik, dan jelek. Dengan analisis butir soal kita dapat memperoleh
informasi tentang baik tidak suatu butir soal, dan melakukan revisi butir soal yang
kurang baik, serta menggganti soal yang tergolong jelek. Dengan melakukan analisis
butir soal secara terus menerus kita dapat memperoleh butir soal yang berkualitas baik,
dan dapat disimpan dalam bank soal.

Analisis butir soal ini dilakukan untuk jenis soal pilihan ganda yang banyak
digunakan. Analisis butir soal ini meliputi:

1. Tingkat kesukaran butir soal


2. Daya pembeda setiap butir soal
3. Efektivitas option jawaban

B. Langkah-langkah dalam Analsis Butir Soal.

Analisis butir soal dilakukan terhadap butir soal yang sudah diujikan kepada
siswa, dengan langkah-langkah sebagai berikuti :

69
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

1. Kumpulkan lembaran jawaban siswa yang sudah dikoreksi, dan disusun


bertumpuk, letakan dari skor tertinggi di bagian atas sampai yang terbawah
dengan skor paling rendah.
2. Ambil 27% dari bagian atas, dan selanjutnya disebut kelompok atas, dan ambil
27% dari bagian bawah dan selanjutnya disebut kelompok bawah. Misalnya
jumlah siswa ada 40 orang, maka 27% dari 40 siswa adalah 11 orang, maka
ambil 11 lembar jawaban dari bagian atas (kelompok atas), , dan 11 lembar lagi
dari bagian bawan (kelompok bawah).
3. Selanjutnya kita bekerja dengan lembaran jawaban kelompok atas dan kelompok
bawah, sisanya bagian tengah disingkirkan agar tidak mengganggu kita bekerja.
4. Lakukan rekapitulasi jawaban siswa dan hasilnya masukan ke dalam seperti
tablel di bawah ini. Beri tanda (*) untuk kunci jawaban pada kolom option
jawaban. Untuk siswa yang tidak menjawab, masukan ke kolom O (omni).

Tabel 7.1. Rekapitulasi jawaban siswa

Option Jawaban
No. Kelompok Jumlah
soal A B C D O

Atas 8 * 1 1 1 0 11
1. Bawah 3 3 3 2 0 11
Atas 2 2 4 * 3 0 11
2 Bawah 2 3 3 2 0 11
Atas 3 3 2 3 * 0 11
3. Bawah 3 3 2 3 0 11
Atas 1 9* 1 0 0 11
4. Bawah 1 8 1 1 0 11
Atas
Dst Bawah
Catatan : * kunci jawaban

C. Tingkat kesukaran

70
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

Setelah kita melakukan rekapitulasi lembar jawaban siswa seperti table 7.1 di
atas, selanjutnya kita menentukan tingkat kesukaran butir soal. Tingkat kesukaran butir
soal dinyatakan dengan indeks kesukaran (difficulty index). Nilainya berkisar dari 0,00
sampai dengan 1,00. Indeks Kesukaran (p) suatu butir soal ditentukan dengan rumus:

PH + PL

p = -----------------

Keterangan :

p = indeks kesukaran

PH = proporsi siswa kelompok atas yang menjawab benar butir soal

PL = proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab benar butir soal

Setelah diketahui indeks kesukaran suatu butir soal, hasilnya diinterpretasi


apakah termasuk sukar, sedang, atau mudah kepada table di bawah ini.

Tabel 7.2.. Kreteria Indeks Kesukaran Butir Soal

No. Indeks Kesukaran Kategori


1 p ≤ 0,25 Sukar
2 0,25 < p ≤ 0,75 Sedang
3 0,75 < p Mudah

Contoh perhitungan:

Dari tabel 7.1. kita dapat menghitung tingkat kesukaran soal no.1

PH = 8/11 = 0,73 PL = 3/11 = 0,27

0,73 + 0,27

71
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

p = ----------------- = 0,5 (kategori sedang)

Silakan anda cari tingkat kesukaran soal no.2 dan no. 3

Jika tes yang diselenggarakan berbentuk uraian maka formula untuk


menentukan tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut:

P = -----

MT

Keterangan :

P = tingkat pencapaian/indeks kesukaran soal

S = jumlah skor yang diperoleh seluruh testee untuk butir yang bersangkutan

M = maksimum skor butir tes

T = jumlah tesstee seluruhnya

Jika seluruh testee menguasai suatu indikator kompetensi dasar maka P = 1,


dan butir soal itu dinyatakan mudah bagi testee; jika P = 0 maka semua testee berarti
gagal. Jika hasil empiris P = 0, namun telaah teoritis sudah dinyatakan memenuhi
persyaratan, maka tafsirannya adalah bahwa testee belum menguasai kompetensi
dasar atau proses pembelajaran yang dilaksanakan belum berhasil mencapai tujuan.

Suatu instrument tes yang baik bila tingkat kesukarannya proporsional, artinya
seimbang antara sukar, sedang, dan mudah. Instrumen tes tidak didominasi oleh butir-
butir yang sukar atau sebaliknya. Instrumen tes yang didominasi butir sukar dapat
membuat siswa frustasi, dan sebaliknya instrument tes yang didominansi oleh butir
mudah tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang penguasaan siswa
terhadap suatu materi pelajaran. Perbandingan proporsional yang dianjurkan antara
sukar, sedang dan mudah dapat mengikuti perbandingan 1 : 2 : 1, 3 : 5 : 2, atau 2 : 5 : 3.

D. Menentukan Daya Pembeda

72
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk


mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu (tinggi
prestasinya) dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya. Suatu butir
soal tidak mempunyai daya pembeda bila butir soal tersebut tidak bisa dijawab
kelompok atas, sebaliknya dapat dijawab siswa kelompok bawah, atau antara siswa
kelompok atas dan bawah sama kemampuannya dalam menjawab butir soal tersebut.

Daya pembeda (D) butir soal dihitung dengan rumus:

D = PH - PL

Keterangan :

D = indeks daya pembeda

PH = proporsi siswa kelompok atas yang menjawab benar butir soal

PL = proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab salah butir soal

Setelah diketahui indeks daya pembeda, hasilnya diinterpretasi apakah termasuk


sangat baik, baik, cukup, dan jelek kepada tabel di bawah ini.

Tabel 7.2.. Kreteria Indeks Daya Pembeda Butir Soal

NO. Indeks Daya Pembeda Kategori


1 0,40 < D Butir sangat baik
2 0,30 < D ≤ 0,40 Butir baik
3 0,20 < D ≤ 0,30 Butir cukup
4 D ≤ 0,20 Butir jelek

Contoh perhitungan :

Dari tabel 7.1. kita dapat menghitung tingkat kesukaran soal no.1

PH = 8/11 = 0,73 PL = 3/11 = 0,27

73
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

D = 0,73 - 0,27 = 0,46 (butir sangat baik )

Silakan anda hitung daya pembeda soal no.2. dan no. 3

Jika tes yang diselenggarakan berbentuk uraian maka formula untuk menentukan daya
beda soal adalah sebagai berikut:

2 (Ka – Kb)

D = ------------------

Keterangan :

D = daya pembeda soal

K = jumlah jawaban benar dari testee kelompok atas


a

Kb = jumlah jawaban benar dari testee kelompok bawah

M = jumlah maksimum skor seluruh butir soal

E. Indeks Sensitivitas Butir Soal

Karakteristik utama butir soal acuan mutlak terletak pada indeks sensitivitas yang
menunjukkan efefktivitas pembelajaran. Hal ini dapat diketahui dengan membandingkan
antara pretest dengan posttest.

Indeks sensitivitas bergerak antara -1 sampai dengan 1. Formulanya adalah:

R A – RB

Ps = -----------------

74
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

Keterangan :

Ps = indeks sensitivitas butir soal

RA = banyaknya testee yang berhasil mengerjakan suatu butir soal sesudah proses
pembelajaran

RB = banyaknya testee yang berhasil mengerjakan suatu butir soal sebelum proses
pembelajaran

T = banyaknya testee yang mengikuti ujian

Jika pretest tak dilakukan, maka dapat dilihat dari tingkat pencapaian pada
posttest. Jika banyak butir soal yang tingkat pencapaiannya kecil, berarti proses
pembelajaran tidak efektif. Tetapi perlu konfirmasi ulang dengan kualitas kualitatif dari
butir soal dimaksud. Jika memang telah memenuhi syarat maka dapat disimpulkan
bahwa memang proses pembelajaran telah berlangsung tidak efektif.

F. Efektivitas Option Jawaban

Option jawaban terdiri atas dua, yaitu option kunci (kunci jawaban) dan option
pengecoh (distraktor).

Option kunci dikatakan efektif jika memenuhi criteria sebagai berikut:

1) Jumlah pemilih kelompok atas harus lebih banyak dari jumlah pemilih kelompok
bawah; dan
2) jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah lebih dari 25% dan tidak
lebih dari 75% dari jumlah testi kelompok atas dan kelompok bawah.
Option pengecoh dikatakan efektif jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Jumlah pemilih kelompok atas harus lebih sedikit dari jumlah pemilih kelompok
bawah;
2) jumlah pemilih paling sedikit (minimum) 5% dari testi kelompok atas dan
kelompok bawah; dan
3) jika testi tidak memilih salah satu option pada butir tes tersebut (disebut omit)
jumlahnya tidak lebih dari 10% dari testi kelompok atas dan bawah.

Contoh:

75
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

Dari tabel 7.1. kita dapat menganalis efetivitas option jawaban soal no.1.

a. Kunci jawaban A
1) Jumlah pemilih kelompok atas lebih banyak dari jumlah pemilih kelompok
bawah;
2) Jumlah pemilih kelompok atas dan bawah 11 testi = 50%
Kesimpulan : Kunci A efektif
b. Option pengecoh
1) Option B,
- Kelompok atas kurang dari kelompok bawah
- Jumlahnya 4 = 18%
- Kesimpulan : efektif
2) Option C
- Kelompok atas kurang dari kelompok bawah
- Jumlahnya 4 = 18%
- Kesimpulan : efektif
3) Option D
- Kelompok atas kurang dari kelompok bawah
- Jumlahnya 3 = 14%
- Kesimpulan : efektif

Hasil dari semua analisis dirangkum dalam tabel 7.2. seperti di bawah ini.

Tabel 7.2. Hasil Analisis Butir soal

Option Jawaban Efektivitas option

No. Klpk
soal A B C D O Jlh p D A B C D

Atas 8 * 1 1 1 0 11 0,5 0,46

1. Bawah 3 3 3 2 0 11 Se- Sangat E E E E


dang baik
Atas 2 2 4 3 0 11

2 *
Bawah 2 3 3 2 0 11

Atas 3 3 2 3 * 0 11

3. Bawah 3 3 2 3 0 11

Atas 1 9* 1 0 0 11

4. Bawah 1 8 1 1 0 11

Atas

76
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

Dst Bawah

Catatan : * kunci jawaban, E = efektif, TE = Tidak efekti

III. Latihan

1. Coba anda lakukan analisis butir soal dengan mencari tingkat kesukaran, daya
pembeda, dan efektivitas option dari hasil tes di bawah

Option Jawaban
No. Kelompok Jumlah
soal A B C D O

Atas 5* 2 2 2 0 11
1. Bawah 3 3 3 2 0 11
Atas 0 0 10 * 1 0 11
2 Bawah 1 1 8 1 0 11
Atas 3 2 2 4 * 0 11
3. Bawah 2 3 2 4 0 11
Atas 2 6* 1 2 0 11
4. Bawah 1 8 1 1 0 11
Atas 3* 3 3 2 0 11
5. Bawah 2 3 3 3 0 11
Keterangan * kunci jawaban

2. Secara berkelompok ( 4- 5 orang) anda meminjam lebaran jawaban tes, soal tes,
dan kunci jawabannya yang sudah dilaksanakan di sekolah Mata Pelajaran
Biologi atau IPA, pada sebuah kelas. Lakukan Analisis butir soal yang meliputi
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas option jawaban.

77

Anda mungkin juga menyukai