Anda di halaman 1dari 28

SIFAT KIMIA TANAH Tanah :

Bahan Organik Tanah


Lab. Bio-Environmental Management and Control Engineering
Agricultural Engineering Department
Mata Kuliah : Fisika dan Kimia Tanah
Bahan Organik Tanah (Organic Matter)
Istilah teknis :
Bahan Organik Tanah ==> BOT
atau
Organic Matter ==> OM
Bahan Organik Tanah (Organic Matter)
Bahan Organik Tanah (Organic Matter)
• Bahan-bahan yang berasal dari organisme hidup, dapat
mengalami dekomposisi, atau produk dekomposisi
• Bahan-bahan yang tersusun atas senyawa-senyawa organik
• Bukan berupa bahan segar yang belum terdekomposisi
• Dekomposisi lanjut bahan ini disebut HUMUS, juga termasuk
bahan organik tanah
• Bahan Organik = Bahan Tidak Terhumifikasi (non humic
substances) + Bahan Terhumifikasi (humic substance)
Bahan Organik Tanah (Organic Matter)
Humic dan Non Humic Substances
Senyawa Organik dalam Tanah

Organisme Hidup Bahan Organik Tanah Tipe dan Bentuk BOT


(edaphon)

Bahan yg belum Bahan hasil transformasi


mengalami perubahan (Dekomposisi) - HUMUS

Substansi Non-humik: Substansi Humik:


1. Carbohydrates 1. Humic acids (HA)
2. Lipids 2. Fulvic acids (FA)
3. Amino acids 3. Humins
Komposisi Tanah dan Komposisi Bahan
Organik Tanah

Kandungan bahan organik tanah sangat


beragam, berkisar ant 0,5% - 5,0% pada
tanah-tanah mineral atau bahkan sampai
100% pada tana organik (Histosol) (Bohn,
1979).
Daur Ulang Hara (Nutrient Recycle)
Bahan organik, terutama
residu tanaman
Pengelolaan
Dekomposisi/
Mineralisasi Bahan Organik

Hara tersedia bagi


tanaman Pengambilan
Nutrient Bahan Organik
Uptake by Plant

Produksi Biomasa
Bahan Organik Tanah (Organic Matter)
Humic dan Non Humic Substances
• Humic Substances = hasil akhir proses dekomposisi, bersifat
stabil, tahan terhadap dekomposisi lanjut
• Terdiri atas fraksi asam humat, asam fulfat dan humin.
• Humus menyusun 90% bag bahan organik tanah (Thompson &
Troeh, 1978)
• Non Humic Substances = meliputi senyawa-senyawa organik
seperti karbohidrat, asam amino, peptida, lemak, lilin, lignin,
asam nukleat, protein..
Bahan Organik Tanah (Organic Matter)
Sifat dan Komposisi Substansi Non-Humic : Karbohidrat
Bahan-bahan non humic meliputi : Karbohodrat(Monosakarida,
Oligo-sakarida, Poli-sakarida), Lemak, Asam Amino, Asam
Nukleat, Protein dan lain-lain
• Karbohidrat dalam bentuk kompleks poli-sakarida dapat
mengikat mineral tanah menjadi agregat yang lebih stabil
• Karbohidrat dapat membentuk kompleks dengan ion-ion metal
• Karbohidrat menjadi penyusun pembentukan humus
• Beberapa bentuk karbohidrat (gula) menstimulasi germinasi
benih dan pertumbuhan akar
Bahan Organik Tanah (Organic Matter)
Sifat dan Komposisi Substansi Non-Humic : Lemak
• Dalam tanah aerobik normal, lemak terutama sebagai bagian
dari jaringan tumbuhan dan mikroba.
• Sekitar 2 - 6% dari humus tanah berupa lemak, lilin, dan
resins.
• Lemak bersifat aktif secara fisiologis.
• Beberapa lemak ber-efek depresi terhadap pertumbuhan
tanaman, lainnya berfungsi sebagai hormon pertumbuhan.
• Lilin dan material lainnya yang serupa berhubungan dengan
sifat “water repellent“ pada pasir-pasir tertentu.
Bahan Organik Tanah (Organic Matter)
Sifat dan Komposisi Substansi Non-Humic : Asam Amino
• Asam-asam amino mudah mengalami dekomposisi oleh
mikroba
• Keberadaannya dalam tanah hanya sementara
• Jumlahnya dalam larutan tanah pada suatu waktu cermin
keseimbangan antara sintesis dan destruksi oleh mikroba
• Kandungan asam amino dalam tanah sangat dipengaruhi oleh
kondisi cuaca, air tanah, tipe tumbuhan dan fase
pertumbuhannya, penambahan residu organik dan budidaya
tanaman.
Bahan Organik Tanah (Organic Matter)
Sifat dan Komposisi Substansi Humic
Oksigen dalam asam fulvat
sebagian besar berada dalam
gugus fungsionalnya (COOH,
OH, C=O); sebagian besar
oksigen dalam asam humat
tampaknya menjadi
komponen struktural dari
“inti” atau nucleus”.
Bahan Organik Tanah (Organic Matter)
Sifat dan Komposisi Substansi Humic
• Substansi Humic dapat membentuk kompleks dengan mineral
tanah
• Dapat membentuk kompleks Liat-Organik
• Pen-jerapan asam humat dan asam fulvat oleh mineral liat
seperti montmorilonit hanya dapat terjadi kalau ada kation
polivalen dapa kompleks jerapannya.
• Jerapan humic juga dapat terjadi melalui asosiasi dengan
oksida hidrous Fe dan Al
Bahan Organik Tanah (Organic Matter)
Sifat dan Komposisi Substansi Humic

Komposisi unsur dalam substansi humik dan beberapa material


tumbuhan (by Kononova)
% dry ash-free basis
Substansi
C H O N
Asam Fulvat 44 - 49 3,5 - 5,0 44 - 49 2,0 - 4,0
Asam Humat 52 - 62 3,0 - 5,5 30 - 33 3,5 - 5,0
Protein 50 - 55 6,5 - 7,3 19 - 24 15,0 - 19,0
Lignin 62 - 69 5,0 - 6,5 26 - 33 -
Kondisi Bahan Organik Tanah
• Dinamis karena aktivitas mikroorganisme (dimanfaatkan
sebagai sumber energi dan karbon)
• Kandungan BOT dalam tanah tergantung laju penambahan dan
laju penguraian
• Jika laju penambahan BOT > laju penguraian ==> kandungan
BOT meningkat
• Iklim, vegetasi, topografi, waktu mempengaruhi ketersediaan
tanaman ==> mempengaruhi jumlah BOT
• Curah hujan rendah ==> vegetasi jarang ==> BOT rendah
Bahan Organik Tanah dan Kelestarian
• Menyediakan hara dan membantu ketersediaan hara selama
beberapa musim pertumbuhan
• Memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah
• Menyangga perubahan sifat tanah karena gangguan atau
fluktuasi lingkungan (iklim)
• Mengurangi kontaminasi lingkungan dan kehilangan tanah
• Mengurangi kebutuhan input eksternal dan membantu daur
ulang ketika aplikasi residu organik dan/atau bahan pembenah
tanah
Peran Bahan Organik Tanah
Bahan Organik dalam Tanah :
• Mempengaruhi banyak aspek kesuburan tanah
• Pengaruhnya bisa bersifat jangka pendek maupun panjang
dalam memperbaiki pertumbuhan tanaman
– Jangka pendek : diperankan oleh bahan-bahan non-humus (non-
humified materials)
– Jangka panjang : diberikan oleh bahan humus.
• Tersedianya BOT berarti pula tersedianya sumber karbon dan
energi bagi mikroorganisme tanah (yang mendekomposisi BOT)
Peran Bahan Organik Tanah
Bahan Organik dalam Tanah :
• Lewat proses mineralisasi, BOT menyediakan unsur-unsur
hara, terutama : N, P, S dan unsur-unsur hara mikro.
• BOT berperan utama dalam pembentukan agragat dan struktur
tanah yg baik ==> memperbaiki kondisi fisik tanah ==>
mempermudah penetrasi air, penyerapan air, perkembangan
akar, serta meningkatakan ketahan thd erosi
• Meningkatkan KTK dan daya buffer tanah
Peran Bahan Organik Tanah
Bahan Organik dalam Tanah :
• Meningkatkan fototosisitas, leachability,dan biodegradasi
pestisida di dalam tanah.
• Dapat membentuk kompleks dg unsur-unsur hara mikro ==>
mencegah tercucinya hara (leaching), mengurangi timbulnya
keracunan unsur hara mikro.
• Mampu melepaskan P yg diikat oleh oksida-oksida (Fe, Al)
dalam tanah (Sanchez, 1976)
Peran Bahan Organik Tanah
Bahan Organik dalam Tanah :
• Transformasi mineral (karena temperatur dan kelembaban),
semakin besar dengan adanya substansi organik
• Kandungan BOT menjadi kriteria penting dalam mencirikan dan
memapankan batas-batas suatu epipedon. Kandungan BOT
menentukan sebuah horison sebagai horison organik atau
bukan. Beberapa epipedon yang menggunakan BOT sebagai
ciri pembeda utama adalah: epipedon histik, molik, umbrik dan
okrik. Peran BOT sangat vital dalam horison spodik.
Senyawa N-Organik dalamTanah
N-Organik dalam Tanah
• Lebih dari 90% kandungan N dalam tanah di permukaan
berbentuk N-Organik
• Sebagian besar berbentuk NH4- ada dalam struktur mineral liat
• Tanah lapisan atas (tanah olah) biasanya mengandung 0.06 -
0.3% N
• Tanah-tanah gambut mempunyai kandungan N-Organik yang
tinggi, sekitar 3.5%
• Biomasa tanaman dan residu lainnya dapat menyumbang N-
Organik dalam bentuk asam-asam amino
Senyawa N-Organik dalamTanah
N-Organik dalam Tanah
Beberapa bentuk asam amino dalam tanah:
1. Asam amino bebas : dalam larutan tanah;
dalam pori mikro tanah
2. Asam amino, peptida dan protein yg terikat
mineral liat : Pada permukaan eksternal;
Pada permukaan internal liat
3. Asam amino, peptida dan protein yg terikat
pada koloid humik: Ikatan H dan gaya van
der Waals, Ikatan kovalen sebagai kompleks
quinoid-asam amino
4. Muko-protein
5. Asam Muramat
Senyawa N-Organik dalamTanah
Transformasi Nitrogen
Senyawa N-Organik dalamTanah
Transformasi Nitrogen
• Mineralisasi <-----> Imobilisasi
• Mineralisasi dan imobilisasi senantiasa terjadi dalam tanah,
dengan arah berlawanan
• Reaksi A : Penguraian residu tanaman dan hewan oleh
mikroorganisme menjadi bentuk N-mineral (NH4+ and NO3-),
sebagian menjadi jaringan tubuh mikroba (biomassa tanah)
• Reaksi B : Sebagian humus yang sudah ada menjadi jaringan
tubuh mikroba (biomassa tanah)
Senyawa N-Organik dalamTanah
Transformasi Nitrogen
• Reaksi C : mineralization-immobilization mengakibatkan
masuknya N ke dalam bentuk humus yang stabil
• Reaksi D : Stabilisasi N juga dapat terjadi melalui reaksi
produk dekomposisi lignin dengan komponen nitrogen
Senyawa N-Organik dalamTanah
N-Organik dan Reaksinya
Praktek Pengelolaan yang Tidak Berhasil
Menyehatakan Tanah
• Pada saat pengolahan tanah ==> kerusakan tanah melalui
pemadatan dan menyebabkan menurunnya kesuburan tanah
karena hilangnya bahan organik dan menurunnya aktivitas
biologis dalam tanah
• Ketika pembakaran serasah ==> Mengakibatkan kehilangan
biota tanah dan bahan organik tanah
• Pencampuran serasah segera setalah panen ==> Pelepasan
hara dengan cepat (tidak diserap tanaman) dan hilang tercuci
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai