Anda di halaman 1dari 11

BAHAN ORGANIK TANAH

 Bahan Organik Tanah (BOT) adalah komponen tanah


yang terdiri atas residu/ sisa-sisa jaringan tanaman atau
hewan yang telah mengalami perombakan atau
dekomposisi dan humifikasi baik sebagian atau
seluruhnya.
• BOT memiliki peran yang sangat penting terhadap
memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah.

• Proporsi bahan organik pada tanah mineral pada


umumnya berkisar antara 1-6 %, sedang pada
tanah organik dapat mencapai separuh dari massa
tanah.
 Residu meliputi bagian-bagian tanaman maupun
binatang yang mati pada semua stadia pelapukan.
• Humus merupakan bahan organik yang berwarna gelap,
mempunyai sifat-sifat kimia maupun fisika yang cukup
jelas dan melapuk dengan lambat, tidak secepat
pelapukan residu.
MANFAAT BAHAN ORGANIK

I. Mensuplai Nutrisi dan Siklus Hara

• Meningkatkan kapasitas tanah dalam menahan unsur hara

• Menyediakan unsur hara bagi tanaman

• Mengkhelat unsur hara agar dapat meningkatkan ketersediaan

bagi tanaman

• Sebagai sumber energi/ makanan bagi organisme tanah (mikro

maupun makroorganisme) yang dapat mengeksresikan sebagai

sumber unsur hara bagi tanaman


2. Dinamika Air/ Kemapuan Menahan Air(Water
Holding Capacity)
• Meningkatkan laju infiltrasi
• Mengurangi evaporasi
• Meningkatkan kapasitas tanah dalam menahan
air
• Bahan organik berperilaku seperti spons,
dengan kemampuan menyerap dan menahan
hingga 90% beratnya di dalam air.
Pembentukan Struktur dan Agregasi Tanah
• Bahan organik menyebabkan tanah menggumpal dan
membentuk agregat tanah, yang memperbaiki struktur
tanah. Dengan struktur tanah yang lebih baik,
permeabilitas dan infiltrasi meningkat
• Mendorong perkembangan akar
• Meningkatkan agregasi (pembentukan agregat)
• Mencegah erosi
• Mengurangi pemadatan tanah
SUMBER BAHAN ORGANIK

• Tanaman
• Jaringan dan produk eksresi
organisme
• Sel-sel mikroorganisme
• Bahan organik tanah dapat berasal dari:
(1) sumber primer, yaitu: jaringan organik
tanaman (flora) yang dapat berupa: (a) daun,
(b) ranting dan cabang, (c) batang, (d) buah,
dan (e) akar.
(2) sumber sekunder, yaitu: jaringan organik
fauna, yang dapat berupa: kotorannya dan
mikrofauna.
(3) sumber lain dari luar, yaitu: pemberian pupuk
organik berupa: (a) pupuk kandang, (b) pupuk
hijau, (c) pupuk bokasi (kompos), dan (d)
pupuk hayati.
KOMPOSISI BAHAN ORGANIK

• Biomass bahan organik yang berasal dari


biomass hijauan, terdiri dari:
• Air (75%)
• biomass kering (25%)
• Komposisi biokimia bahan organik dari biomass
kering tersebut, terdiri dari: (1) karbohidrat
(60%), (2) lignin (25%), (3) protein (10%), (4)
lemak, lilin dan tanin (5%).
KOMPOSISI BAHAN ORGANIK

• Karbohidrat penyusun biomass kering


tersebut, terdiri dari: (1) gula dan pati
(1% -s/d- 5%), (2) hemiselulosa (10% -
s/d- 30%), dan (3) selulosa (20% -s/d-
50%).
• Berdasarkan kategori unsur hara
penyusun biomass kering, terdiri dari: (1)
Karbon (C = 44%), (2) Oksigen (O =
40%), (3) Hidrogen (H = 8%), dan (4)
Mineral (8%).
KOMPOSISI BAHAN ORGANIK
RUMPUT ALANG ALANG

Anda mungkin juga menyukai