Hidup
2) Bahan humus
Bahan humus merupakan bahan yang telah terdekomposisi dan merupakan
lapisan tanah yang paling subur. Humus mempunyai pengaruh memperbaiki struktur
tanah, meningkatkan kapasitas pertukaran kation dalam tanah, penyangga pH
tanah, dan meningkatkan daya simpan lengas.
Kandungan bahan organik tanah berkisar antara 0,5-5% pada tanah-tanah
mineral, dan mencapai 98% untuk tanah gambut/organik. Banyak parameter yang
dapat digunakan untuk mencirikan kualitas bahan organik diantaranya adalah
kandungan karbon dan nitrogen (C/N), kandungan bahan-bahan humus,
kandungan lignin, selulosa, dll.
Pupuk Cair
Pupuk cair lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur
di dalamnya yang sudah terurai. Bahan pupuk cair dapat berasal dari pupuk
padat dengan perlakuan perendaman selama beberapa minggu.
Sumber-sumber bahan organik
Bahan organic tanah dapat berasal dari :
1. Sumber Primer, yaitu jaringan organik tanaman (flora) yang dapat berupa
daun, ranting dan cabang, batang, buah, serta akar.
2. Sumber Sekunder, yaitu jaringan organik hewan (fauna) yang dapat
berupa kotorannya dan mikrofauna.
3. Sumber lain dari luar, yaitu pemberian pupuk organik berupa pupuk
kandang, pupuk hijau, pupuk kompos, dan pupuk hayati.
Komposisi Biokimia Bahan Organik
Merut Waksman (1948) dalam Brady (1990), bahwa biomass bahan
organik yang berasal dari biomass hijauan, terdiri dari air (75%) dan bomass
kering (25%).
Komposisi biokimia bahan organik dari biomass kering tersebut, terdiri dari:
(1) karbohidrat (60%),
(2) lignin (25%),
(3) protein (10%),
(4) lemak, lilin dan tanin (5%).
Karbohidrat penyusun biomass kering tersebut, terdiri dari:
(1) gula dan pati (1% -s/d- 5%),
(2) hemiselulosa (10% -s/d- 30%), dan
(3) selulosa (20% -s/d- 50%).
Bakteri Heterotrof :
Pengikat N udara : Simbiotik (Rhizobium sp.),
Non Simbiotik (28 – 56 N kg/ha/th) yaitu Clostridium pasteurianum (anaerob)
dan Azotobacter crococum (anaerob) yang prosesnya disebut Azofikasi.
Pengaruh Buruk Jasad Haidup Tanah :
1. Merusak tanaman (pengerat, mollusca, nematoda)
2. Sebagai sumber penyakit (penyakit layu, busuk akar)
3. Persaingan hara dan oksigen dengan Tanaman