Anda di halaman 1dari 13

8th grade

Tanah sebagai ekosistem


aktivitas hewan tanah dan
Pencemaran tanah
sumber kontaminan

Here is where your presentation begins


Kelompok 1 :

1. Amelia Fitri (211210514)


2. Dinda Maharani (211210526)
3. Fadhil Linka Putra (211210530)
4. Farel Muharman (211210536)
5. Fathiyah Az Zharifah (211210538)
6. Miftahul Jannah (211210554)
7. Nurul Novia Rahma (211210562)
8. Salsa Bila Dwi Miranda (211210570)
9. Sanya Tri Aqilla (211210572)
10. Vina Ramadhani (211210586)
Pengertian Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia seperti polutan atau kontaminan yang berada di dalam tanah,
serta bisa menjadi racun. Pencemaran tanah dengan konsentrasi yang cukup tinggi dapat menimbulkan dampak
negatif tidak hanya bagi lingkungan namun juga manusia itu sendiri.

1. Dampak Negatif dari Pencemaran Tanah


a. Pada Tanaman
Tanaman akan sulit tumbuh apabila tanah sudah tercemar, Hal ini dapat terjadi karena sebagian besar
polutan pada tanah diekstraksi oleh tanaman tersebut bersama dengan air. Tanaman yang tumbuh pada tanah
yang tercemar, akan mengandung racun dan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh bila kamu
mengkonsumsinya.

b. Pada Hewan
Bagi para hewan pencemaran tanah bisa menimbulkan dampak negatif untuk metabolisme
mikroorganisme juga arthropoda. Hal ini bisa berpengaruh terhadap lapisan rantai makanan yang ada pada
hewan, serta berdampak bahaya pada spesies hewan pemangsa.

c. Pada Manusia
Dampak negatif yang timbul, bisa terjadi secara bervariasi. Perbedaan usia juga dapat menjadi pengaruh
pada bedanya dampak negatif yang terasa dari pencemaran tanah.
2. Karakteristik Tanah

Tanah adalah media padat, cair dan gas yang memiliki sifat dan ciri sendiri pada kondisi alami. Lingkungan tropis
memiliki tanah yang terdiri dari tiga lapisan, diantaranya :
a. Lapisan I Lapisan I terdiri atas bahan Organik dan Mineral, termasuk lapisan serasah dan humus. Lapisan ini
dibedakan menjadi serasah segar, serasah terombak, mineral organie matter, mineral terdegradasi dan lapisan
transisi ke endapan.
b. Lapisan II, terdiri dari endapan transisi.
c. Lapisan III, terdiri atas lapisan batuan induk.

3. Kualitas Tanah

Kemampuan suatu ekosistem untuk keberlanjutan sistem pertanian digambarkan melalui kualitas tanah.
Kebanyakan kasus, kualitas tanah ditentukan oleh karakteristik fisik dan kimia tanah. Pengukuran kualitas tanah
secara kimia harus ditujukan dengan analisa kimia yang biayanya relatif mahal. Alternatif yang dapat digunakan untuk
memastikan kualitas tanah dengan biaya relatif murah, cepat dan akurat adalah dengan organisme dalam tanah sebagai
bioindicator.
4. Fungsi Tanah
Tanah dikatakan sebagai suatu sistem yang memiliki tiga fungsi :

a. Fungsi Fisik
Tanah secara fisik sebagai tempat tumbuh serta berkembangnya perakaran. Perakaran menyuplai
kebutuhan air dan hara ke akar tumbuhan dan berfungsi sebagai penopang tumbuh tegaknya
tanaman.

b. Fungsi Kimia
Fungsi tanah secara kimiawi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi balk berupa senyawa
organ maupun anorgani dan unsur esensial seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, dan CI.

c. Fungsi Biologi
Tanah berfungsi sebagai habitat dari organisme tanah yang aktif dalam penyediaan hara dan zat
aditif bagi tumbuhan.
Tanah Sebagai Ekosistem Aktivitas Hewan dan Mikroorganisme Tanah

1. Pengertian Fauna Tanah


Fauna tanah adalah fauna yang hidup di dalam maupun di permukaan tanah dan
merupakan salah satu komponen tanah. Karena keberadaan dan kepadatan popilasi suatu
jenis fauna tanah di suatu daerah sangat ditentukan oleh keadaan daerah tersebut, kehidupan
fauna tanah bergantung pada habitatnya. Fauna tanah adalah bagian dari ekosistem tanah.
Karena itu faktor fisik-kimia tanah selalu diukur dalam mempelajari ekologi fauna tanah.

Kelompok fauna tanah paling penting adalah protozoa, nematoda, annelida dan
arthropoda. Mesofauna tanah merupakan mikroorganisme atau biota tanah yang memiliki
ukuran tubuh 1-10 mm. Mesofauna tanah adalah bagian dari keanekaragaman hayati yang
memilki peran penting, terutama sebagai decomposer.
2. Pengelompokan Fauna Tanah
Fauna tanah dikelompokkan berdasar kehadiran di tanah, habitat yang dipilih. Kegiatan makan dan ukuran
tubuhnya. Berdasar kehadirannya fauna tanah dibagi atas kelompok transien, temporer, periodik, dan
permanen.

a. Klasifikasi berdasarkan kehadirannya


 Transient
 Temporary resident
 Periodic

b. Klasifikasi berdasarkan habitat


 Endogeic
 Epigeie
 Anecic

c. Berdasarkan cara memperoleh makanannya


 Carnivore
 Phytophagus
 Saprophagus
 Microphytic-feeders
 Miscellaneus-feeders
d. Klasifikasi berdasarkan ukuran tubuh
 Mikrofauna Tanah
 Mesofauna Tanah
 Makrofauna Tanah

e. Klasifikasi berdasarkan caranya mempengaruhi sistem tanah


 Eksopedonik
 Endopedonik

3. Peran Fauna Tanah

Peranan fauna tanah adalah untuk mengubah bahan organik, baik yang masih segar maupun
setengah segar atau sedang melapuk, sehingga menjadi bentuk senyawa lain yang bermanfaat bagi
kesuburan tanah Fauna tanah juga berperan memperbaiki aerasi tanah dengan cara menerobos
tanah sedemikian rupa sehingga pengudaraan tanah menjadi lebih baik, di samping itu fauna tanah
juga menyumbangkan unsur hara pada tanah melalui eksresi yang dikeluarkannya, maupun dari
tubuhnya yang telah mati.
4. Mikroorganisme dalam Tanah

Mikroorganisme adalah kelompok organisme yang memiliki ukuran mikroskopis atau


berukuran kecil. Umumnya, jumlah mikroorganisme dalam tanah jauh lebih banyak, jika
dibandingkan dengan di udara maupun di dalam air, Keanekaragaman mikroorganisme
tanah merupakan salah satu penentu kesuburan tanah, selain dari sifat kimia tanah itu
sendiri, mikroorganisme yang menghuni tanah dapat dikelompokkan menjadi bakteri,
aktinomycetes, jamur, alga dan protozoa. Mikroorganisme ini secara bersama-sama
membentuk kumpulan mikroorganisme yang dapat mencapai jumlah total sampai
bermilyarmilyar organisme per gram tanah.
Kontaminan yang dapat Melakukan
Pencemaran Tanah
Menurut Suprihanto Notoatmojo (2005), Jenis pencemaran tanah diantaranya :
1. Pencemar Organik
Pencemaran organik pada umumnya senyawa kimia buatan manusia seperti
pestisida atau bahan industri lainnya yang kemungkinan sulit atau tidak terurai
oleh kegiatan mikroorganisme tanah. Pencemaran organik yang jadi masalah bagi
lingkungan dan manusia adalah pencemar yang berasal dari industri dan
pertanian(pestisida). Ada sekitar 12 bahan pencemar organik yang presistent yang
disadari atau tidak akrab dengan kehidupan sehari-hari, yaitu:
a. Aldrin f. Heptachlor k. Dioxin
b. Chlordane g. Mirex l. Furans
c. DDT h. Toxphene
d. Dieldrin i. HCB (Hexachlorbenzene)
e. Endrin j. PCB (Polychlorinated Biphenyl)
2. Pencemar Anorganik

Pencemar anorganik terutama logam berat cenderung berada di dalam tanah dalam waktu yang lama,
meskipun status kimianya kemungkinan berubah menurut waktu. Dibagi menjadi beberapa golongan
utama yaitu :
a. Garam-garam e. Kadmium (Cadmium)
b. Senyawa nitrat dan posfat f. Air raksa (Merkuri)
c. Logam Berat g. Khromium (Chromium)
d. Timbal (Lead) h. Arsenikum (Arsenic)

3. Pencemar RadioaktifPencemaran tanah oleh limbah radioaktif umumnya disebabkan oleh limbah dan
aktivitas pertambangan bahan radioaktif, limbah tumpahan atau kebocoran tempat penyimpanan limbah
radioaktif yang biasanya dikubur dalam tanah. Paparan (eksposure) radioaktif menyebabkan kerusakan
pada sel yang mengakibatkan kematian atau perubahan genetis.

4. Pencemar Mikrobiologis
Keberadaan mikroorganisme dalam tanah tersebut banyak yang bersifat patogen baik terhadap manusia
maupun mahluk hidup lainnya. Penyebab pencemaran mikroorganisme pada tanah adalah air buangan
domestik, tangki septik, pipa riol (sewer) atau efluent pengolahan limbah yang tidak sempurna.
Sedangkan mikroorganisme patogen berasal ekskreta manusia atau mahluk hidup lainnya yang menderita
atau membawa penyakit (carrier).
Solusi Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah yang berbahaya ini masih bisa ditanggulangi dengan banyak cara,
beberapa solusi untuk menanggulangi pencemaran tanah adalah sebagai berikut :

1. Menghindari Aktifitas Pertanian Berbelebihan


2. Mengurangi “Waste Footprint” Terhadap Manusia
3. Pencucian tanah
4. Bioremediasi
5. Kurangi bahan kemasan
6. Berhenti Membuang Sampah di Tanah
7. Berkebun organic
8. Perbaikan Lahan untuk Menjaga Organisme tanah
Terimakasih 

do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai