Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

KESUBURAN TANAH
ACARA 1
“Pengenalan Jenis Pupuk”

Disusun oleh :

Nama : Fristiana Anggiastuti Dewi


NPM : 1810401005

Kelas :A
Asisten : Krisnadila Arum Wardani

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2020
1. Tujuan
Tujuan dari dilakukannya praktikum ini yaitu untuk mengetahui sifat fisik
dan sifat kimia dari beberapa macam pupuk. Sifat fisik meliputi: warna, tekstur,
struktur, konsistensi, kelarutan, kadar lengas sifat higroskopis dan density.
Sedangkan sifat kimia meliputi: rumus kimia, pH, kadar unsur hara, dan
bentuknya, kadar asam/basa/garam, zat pembawa dan filler.

2. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum pengenalan jenis pupuk diantaranya,
kantong plastic, timbangan, kertas buram, gelas plastic. Sedangkan bahan yang
digunakan yaitu pupuk urea.

3. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan yang didapatkan yaitu,
Macam Pupuk
Hasil Pengamatan
Urea
1. Bahan pupuk scr makroskopis Butiran Kristal bewarna putih, granul
2. Nama, Singkatan, Simbol dagang Nama : Urea
Singkatan : Nitrogen Kadar Tinggi
Simbol dagang : Daun buah dan
Pupuk Indonesia
3. Sifat Fisik
a. Warna Putih

b. Tekstur / Struktur Butiran Kristal atau Granul


c. Konsistensi Sangat rendah
d. Higroskopis Tinggi
e. Kelarutan Cepat
4. Sifat Kimiawi
a. Rumus Kimia Co(NH2)2
b. Kadar unsur hara dan Kadar hara : Nitrogen 46%
bentuknya Bentuknya : Kristal Granul

4. Pembahasan
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2020, di Jagakarsa,
Jakarta Selatan. Praktikum ini dilakukan di rumah masing-masing mahasiswa
dikarenakan kondisi wabah covid-19. Praktikum ini membahas tentang
pengenalan jenis pupuk yaitu pupuk Urea.
Pupuk urea merupakan pupuk yang mengandung nitrogen yang sangat
dibutuhkan oleh tanaman untuk merangsang pertumbuhan. Urea termasuk
kedalam pupuk tunggal yang mengandung nitrogen tinggi yaitu sekitar 45%-46%.
Pupuk urea ini memiliki singkatan Nitrogen Kadar Tinggi dengan symbol dagang
atau merek dagang yang digunakan yaitu Daun Buah dan Pupuk Indonesia. Pupuk
urea ini memiliki manfaat bagi tanaman yaitu membuat tanaman menjadi lebih
segar dan hijau, mempercepat pertumbuhan tanaman dan menambah kandungan
protein pada tanaman. Kekurangan nitrogen dapat menyebabkan tubuh tanaman
menjadi kerdil, warna daun akan memudar dan jaringan-jaringannya akan mati.

Pada penelitian ini, secara makroskopis bahan dari pupuk urea yaitu
berbentuk butiran Kristal putih. Ukuran Kristal dari pupuk urea yang diamati yaitu
sekitar 0,1 mm. Hal ini didukung dengan pernyataan dari Setiawan (2019), bahwa
pupuk urea memiliki dua bentuk yaitu bentuk prill dan bentuk granul. Bentuk prill
ini memiliki bentuk seperti butiran Kristal putih seperti garam. Sedangkan bentuk
granul memiliki rupa yang sama dengan bentuk prill, namun ukurannya agak lebih
besar dibandingkan dengan bentuk prill.
Sifat fisik yang dimiliki pupuk urea yang diamati dalam praktikum yaitu,
pupuk urea memiliki warna putih bening seperti permata. Struktur atau tekstur dari
urea ini yaitu butiran Kristal. Urea ini juga memiliki konsistensi yang sangat
rendah karena pada saat diberikan air, pupuk urea tersebut menjadi larut. Pupuk
urea ini memiliki daya higroskopis yang tinggi. Pada pengujian menggunakan
kertas buram, pupuk urea yang diletakan diatas kertas buram tidak menunjukan
hasil yang basah. Namun pada saat penyimpanan pupuk urea pada sebuah toples,
pada toples tersebut terdapat embun-embun uap air. Ini membuktikan bahwa daya
higroskopis pada pupuk urea sangat tinggi, namun berbeda dengan pupuk lainnya
yang menunjukan hasil basah pada kertas buram. Pupuk urea ini cenderung cepat
menguap, sehingga akan memunculkan butiran embun pada toples.

Menurut hasil penelitian dari Yuni (2008), bahwa urea dalam bentuk prill
jika ditinjau dari segi efisiensinya, maka pupuk urea berbentuk prill ini masih jauh
dari yang diharapkan. Urea pada bentuk ini mudah sekali kehilangan unsur
nitrogennya karena mudah mengalami penguapan, pencucian. Hal ini dikarenakan
pada pupuk urea bersifat higroskpis tinggi. Karena mudah mengalami penguapan
dan memiliki kadar kelarutan yang tinggi inilah yang membuat pupuk urea
memiliki konsistensi yang rendah. Pupuk urea memiliki rumus kimia yaitu
Co(NH2)2. Sesuai dengan pernyataan dari Sofia (2015), bahwa urea merupakan
pupuk kimia yang memiliki kadar nitrogen tinggi berbentuk Kristal putih dengan
rumus kimia NH2 CoNH2. Pupuk urea Co(NH2)2 akan mengalami hirolisis menjadi
ammonium nitrat yang mengandung ammonium (NH4 +) dan nitrat (NO3-) yang
akan mengalami transformasi menjadi nitrit dan ammonia.

5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum pengenalan jenis pupuk ini
diantaranya,
1. Pupuk urea memiliki bentuk makroskopis berupa butiran Kristal bewarna
putih
2. Pupuk urea memiliki tingkat higroskopis yang sangat tinggi, konsistensi
yang sangat rendah dan kelarutan yang tinggi.
3. Pupuk urea bersifat mudah menguap
4. Rumus kimia dari pupuk urea yaitu NH2 CoNH2.
5. Unsur hara yang terkandung dari pupuk urea yaitu Nitrogen 46%.
5.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari dilaksanakannya praktikum ini yaitu pada
penggunaan pupuk urea yang mudah sekali menguap ada baiknya bila disertai
cara agar bagaimana meminimalisir penguapan pupuk urea ketika digunakan.
Selanjutnya saran untuk pelaksanaan praktikum ini yaitu pada panduan
diharapkan agar lebih mendetail tentang step cara kerja dan teknis jalannya
praktikum.

6. Daftar Pustaka

Masruroh, dkk. 2017. Pengaruh Pupuk Urea Terhadap Hasil Tanaman Jagung
Yang di Tumpangsarikan dengan Kacang Tanah. J. Agrotek Tropika.
Vol.5. No. 1: 7-12

Ramdani, dkk. 2016. Pengaruh Sumber Pupuk Nitrogen dan Waktu Pemberian
Urea pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays
Strut. Var. saccharata). Jurnal Produksi Tanaman. Vol.4. No.1: 8-15

Setiawan, A. 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan


Semai Jati (Tectona grandis L.f) Pada Lahan Bekas Tambang Paboya.
Jurnal Warta Rimba. Vol. 7. No.1: 39-46

Shoimus, S., dkk. 2017. Efektivas Pemupukan Terhadap Produktivitas Tanaman


Padi pada Lahan Marginal di Kecamatan Pademawu Kabupaten
Pamengkasan. AGROVIGOR. Vol.10. No.2: 133-138

Sofia, W. 2015. Residu Pupuk Nitrogen di Lingkungan Perairan Hulu Daerah


Aliran Sungai Tondano Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Bumi Lestari.
Vol.15 No.2: 176-183

Yuni, A. 2008. Perubahan Kandungan Nitrogen, Phosfat dan Kalium pada


Penyimpanan Pupuk NPK. Jurnal Riset Teknologi Industri. Vol.2
No.4: 19-23
LAMPIRAN

GAMBAR KETERANGAN

Pupuk Urea pada pembuktian


Higroskopis

Pupuk urea ketika dimasukan kedalam


air sebelum diaduk

Pupuk urea ketika dimasukan ke air


dalam keadaan sudah diaduk (Larut)

Anda mungkin juga menyukai