Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PUPUK KELAPA SAWIT

KOTAWARINGIN TIMUR
2018
Pupuk Kelapa Sawit
1. Dolomit
a. Unsur Kimia (Kandungan Hara)
Dolomit adalah senyawa kapur yang mengandung kalsium (CaO) sejumlah 8 hingga
12 %, serta magnesium (MgO) sejumlah 18 hingga 22 %. Selain itu, dolomit juga
mengandung sodium sejumlah 0.2 % saja.

b. Fungsi

 Memberikan nutrisi yang berharga bagi tanaman


 Membantu mengubah pH tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman.
 Menetralkan zat-zat berbahaya yang dapat meracuni tanah dan tanaman, seperti
aluminium, zat besi, dan tembaga
 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi tanah terhadap penyerapan zat-zat hara di
dalamnya.
 Menjaga ketersediaan unsur hara dalam tanah
1. Memperbaiki struktur tanah, menjadikannya lebih gembur, melancarkan
sirkulasi udara dalam tanah, yang menjadikan tanaman tumbuh subur
nantinya.
2. Mengaktifkan berbagai jenis enzim dalam tanaman
3. Merangsang pembentukan zat lemak, karbohidrat, dan berbagai nutrisi lainnya
dalam tanaman
4. Membantu distribusi fosfor dalam tanaman
5. Membantu pembentukan klorofil yang sempurna pada tanaman.
c. Dosis

2. Urea
a. Unsur Kimia (Kandungan Hara)
Yang dibuat dari campuran gas amoniak (NH3) dan gas asam arang (CO2), Pupuk
Rumus kimia CO(NH2)2. Pupuk Urea mengandung 46 % N (Nitrogen). Jadi tiap 100
Kg pupuk urea mengandung 46 Kg Nitrogen, moisture 0,5 %, kadar biuret hanya 1
%, ukuran 1-33 mm 90 % min, serta berbentuk prill. Pupus Urea berbentuk kristal,
Warnanya beragam antara lain putih dan merah muda (bersubsidi). Sifatnya mudah
larut dalam air dan mudah diserap tanaman. Rasanya sedikit asam.

Pupuk Urea
Jenis – jenis pupuk urea :
Menurut sumber, jenis pupuk urea ini terbagi menjadi 4 bentuk yakni urea prill dan
nonprill :
A. Urea Prill
Urea Prill merupakan jenis urea yang telah dikenal selama ini. Butirannya kecil
hingga halus dan berwarna putih. Sifat – sifat kimianya seperti ulasan di atas.
Pupuk Urea Prill

Adapun keuntungan atau kemudahan dalam penggunaan urea prill ini antara
lain sebagai berikut :

1) Urea prill sudah dikenal luas dikalangan petani dengan tingkat kepercayaan
tinggi sehinggga dijadikan prioritas utama dalam pemupukan.
2) Urea prill mudah diperoleh diberbagai tempat seperti KUD, pengencer pupuk,
atau kios kelompok tani
3) Harganya cukup murah sehingga terjangkau oleh daya beli petani.
4) Urea prill dapat dibeli dalam berbagai ukuran sesuai kemasan kebutuhan.
5) Penggunaannya mudah, bisa disebar langsung atau dilarutkan terlebih dahulu.
6) Kandungan hara nitrogennya cukup tinggi, yaitu 46%.
7) Urea prill dapat dimanfaatkan untuk penggunaan selain pemupukan tanaman,
yaitu pemupukan tambak, campuran ransum ternak, campuran pembuatan lem
pada industri kayu, serta campuran bahan pengolahan kain pada industri
sandang.

Disamping kelebihan atau kemudahan yang disandang oleh urea prill, terdapat juga
kekurangan atau kelemahannya. Kelemahan ini umumnya belum banyak diketahui
atau disadari oleh petani. Akibatnya, mereka pun tidak tahu kalau sebenarnya mereka
sudah mengalami kerugian secara ekonomis. Adapun kelemahan dari urea prill
sebagai berikut :

1) Oleh karena sifatnya mudah menyerap air dari udara (higrokopis) maka pupuk
ini mudah basah atau hancur
2) Bila sudah berubah menjadi basah (mencair) yang berarti kandungan
nitrogennya sudah terlepas maka pupuk dapat dikatakan sudah rusak.
3) Urea prill memiliki butiran yang cukup kecil yang berarti mempunyai bidang
permukaan luas, akan lebih cepat mengalami pelarutan, penguapan, dan
pencucian unsur N dibanding jenis lain.
4) Urea prill mudah menguap, larut, dan tercuci sehingga hanya 30 – 50% saja
yang termanfaatkan oleh tanaman.

B. Urea Non Prill


Urea nonprill terdiri dari berbagai jenis, diantaranya ialah urea ball fertilizer,
urea super granule, urea briket, dan urea tablet.
1) Urea ball fertilizer merupakan pupuk urea yang berbentuk bola – bola kecil
dengan respons tinggi. Unsur N-nya terlepas secara lambat dan dapat diikat
kuat oleh partikel tanah yang pada saatnya nanti akan diserap akar tanaman.
Meskipun memiliki respon cukup bagus, tetapi pupuk urea ini belum dapat
diaplikasiakan secara luas di lapangan karena alasan teknis dan komersial.
Biasanya pupuk ini digunakan hanya sebagai pupuk susulan untuk
mengimbangi kehilangan nitrogen dari urea prill yang dipupukkan.
2) Urea Super Granule (USG) merupakan pupuk yang mirip urea prill, hanya
saja ukuran butirannya lebih besar. Urea jenis ini belum bisa dipasarkan
dalam jumlah banyak karena proses pembuatannya masih terlalu mahal atau
tidak komersial. Padahal USG ini mampu meningkatkan produksi padi rata
– rata 3,4 – 20,4% gabah kering giling dibandingkan penggunaan urea prill.
3) Urea Briket meupakan proses lanjut dari urea prill yang dipadatkan dan
merupakan penyempurnaan dari pupuk USG. Bentuknya pipih cakram,
rapuh dan mudah pecah serta mudah lengket. Sifat kimia pupuk ini pun
sama dengan urea prill maupun USG.
4) Urea Tablet merupakan urea prill yang sudah melalui proses pengempaan
bertekanan tinggi sehingga menjadi bentuk tablet.

Urea Non Prill

b. Fungsi
Diantara manfaat pupuk urea, kegunaannya memang sangat penting bagi
tanaman atau tumbuhan. Adanya unsur nitrogen didalamya memberikan pengaruh
besar untuk mempercepat pertumbuhan, pembuahan serta mencukupi kebutuhan
nutrisi.
Disamping itu,ternyata masih banyak kandungan lain yang menyempurnakan
proses fase vegetatif maupun fase generatif tanaman misalnya amonium nitrat, pupuk
ZA, chilisalpeter, ammonium sulfat, ammonium klorida, ASN (Amoinum Sulfat
Nitrat) dan masih banyak lagi.
Secara langsung, penggunaan pupuk urea terhadap tanaman mampu menujukkan
pertumbuhan signifikan yang bercirikan tanaman lebih kokoh terhadap gangguan
hama atau gulma, daun nampak lebih hijau segar serta perkembangan tanaman
menjadi tambah subur.
c. Dosis

3. MOP
a. Unsur Kimia
Pupuk KCL atau MOP mengandung kadar kalium (K2O) sebesar 60% serta
klorida sebesar 46%. Pupuk ini memiliki warna merah maupun putih, dengan tekstur
yang menyerupai kristal. Pupuk KCL memiliki sifat mudah larut dalam air. Pupuk
KCL (MOP) memiliki konsentrasi nutrisi yang sangat tinggi. Oleh karena itu ia
memiliki harga yang relatif kompetitif dengan jenis-jenis pupuk lain yang
mengandung kalium.
Unsur hara yang terdapat dalam pupuk KCL merupakan senyawa kalium yang
dapat dengan mudah diserap tanaman. Namun sebelum dapat terserap dengan baik,
pupuk KCl akan terlebih dahulu terurai menjadi senyawa K2O dan ion Cl++ dalam
tanah. K2O memiliki berbagai macam manfaat untuk pertumbuhan dan menguatkan
daya tahan tanaman terhadap berbagai serangan penyakit, sedangkan jika ion Cl++
diaplikasikan secara berlebih pada tanaman, justru dapat merugikan tanaman. Gejala
kekurangan pupuk mop dapat dilihat dar daun yang berbintik - bintik kemerahan dan
akhirnya melebar.

Pupuk MOP

b. Fungsi
1) Meningkatkan hasil panen
Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan klorida dalam
pupuk KCL dapat membantu meningkatkan hasil panen, yaitu dengan
meningkatkan resistensi penyakit pada tanaman. Kandungan kalium dalam pupuk
KCL sangat penting dalam beberapa aspek, misalnya dalam perkebunan kelapa
sawit. Tingkat pertumbuhan kelapa sawit yang cukup tinggi, membuat kebutuhan
haranya juga sangat besar. Kandungan kalium dalam pupuk KCL terlibat dalam
banyak fungsi biokimia dan secara positif mempengaruhi manfaat tanah dan hasil
pada berbagai jenis tanah, yaitu ukuran tandan dan jumlah tandan. Bantuan
senyawa nitrogen, kalium dapat menyebabkan efek yang lebih sinergis untuk
meningkatkan pertumbuhan, hasil per tandan dan rasio minyak per tandan.
2) Meningkatkan kualitas hasil panen
Salah satu fungsi unsur hara dalam kalium yang terkandung dalam pupuk KCL
adalah untuk menghasilkan kualitas buah yang baik, seperti menjadikan buah
lebih besar, lebih berat, dan lebih manis. Hal ini disebabkan kalium dapat
membantu proses transfortasi glukosa di dalam tanah. Hal ini tentu saja
mengoptimalkan manfaat buah-buahan atau sayuran yang ditanam.
3) Memperkuat batang tanaman
Tanaman yang baik adalah tanaman yang memiliki batang yang kokoh dan kuat.
Hal ini dapat menjadikannya bisa bertahan hidup lebih lama, dan tidak gampang
ambruk atau rapuh sebelum dapat menghasilkan buah. Kandungan K2O dalam
pupuk KCL dapat memberikan solusi untuk hal tersebut, yaitu menjadikan batang
tanaman lebih kuat dan terlihat kokoh.
4) Tanaman lebih tahan stress
Unsur hara dari kalium (K2O) dari pupuk KCL mampu mengatur kinerja stomata
daun, yaitu untuk membantu proses fotosintesis (proses pembuatan makanan pada
tumbuh-tumbuhan dengan manfaat sinar matahari, karbondioksida, dan air),
proses transpirasi (proses penguapan air dari permukaan tanah), serta untuk
melakukan pencegahan atas hilangnya air dari tanaman. Hal tersebut akan
menjadikan tanaman lebih tahan terhadap resiko terjadinya stress dan kekeringan
yang akhirnya menyebabkan tanaman mati sebelum dapat menghasilkan buah.
5) Lebih tahan terhadap serangan penyakit
Kandungan kalium yang terdapat dalam manfaat pupuk KCL mampu mencukupi
kebutuhan tanaman untuk melindunginya terhadap gangguan hama dan penyakit-
penyakit lain yang dapat menyerang tanaman. Sehingga nantinya tanaman dapat
berpotensi menghasilkan panen yang lebih baik.
6) Transfortasi asimilat dan kerja enzim
Kandungan kalium pada pupuk KCL dapat membantu proses translokasi hasil
fotosintesis tanaman (asimilat) dan memaksimalkan sistem kerja enzim ke seluruh
bagian tanaman. Manfaat fotosintesis yang lebih optimal akan menjadikan
tanaman dapat tumbuh sebagaimana mestinya.
7) Meningkatkan ketahanan terhadap kerusakan saat pengangkutan dan
penyimpanan
Pengaplikasian pupuk KCL akan sangat tepat pada saat tanaman sudah mulai
memasuki masa berbunga. Hal ini akan dapat membantu meningkatkan aktivitas
pembentukan hasil biji maupun buah pada tanaman. Sehingga dapat menghasilkan
biji atau buah yang sempurna, serta dapat mengurangi resiko kerusakan saat hasil
panen tersebut diangkut maupun pada masa penyimpanan.
c. Dosis

Umur UREA RP MOP DOLOMIT HGF-B CuSO4


(Bulan) DOSIS
Lobang - - - - - 25
tanaman
3 100 150 200 100 - -
6 150 150 250 100 - -
9 150 200 250 150 25 -
12 200 300 300 150 - -
16 250 300 300 200 25 -
20 300 300 350 250 - -
24 350 300 350 300 50 -
28 350 450 450 350 50 -
32 450 450 500 350 - -
JUMLAH 2.300 2.600 2.950 1.950 150 -
Standar pemupukan kelapa sawit tanah gambut (TBM) dosis gr/pohon

4. NPK
a. Unsur Kimia
1. Nitrogen (N) : 15%

2. Fosfat (P2O5) : 15%

3. Kalium (K2O) : 15%

4. Sulfur (S) : 10%

5. Kadar air maksimal 2%

Dipasaran, banyak sekali merk dagang untuk pupuk majemuk NPK, baik yang
bersubsidi maupun tidak. NPK bersubsidi untuk saat ini adalah bermerk dagang
Phonska, pupuk ini diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik. NPK Phonska
berkandungan N 15%, P 15%, K 15%, dan S 10%. Biasanya pupuk phonska dikenal
oleh para petani dengan pupuk phonska 15-15-15 atau pupuk NPK 15-15-15 saja.
Selain pupuk phonska, pupuk berjenis NPK lain yang tidak bersubsidi juga banyak
dijumpai di kios-kios pertanian, seperti pupuk NPK BASF 15-15-15, NPK Holland
15-15-15, NPK Mutiara 16-16-16, NPK Kebomas 16-16-16, NPK Pak Tani 16-16-
16, NPK Sawit 13-6-27, NPK Kujang 30-6-8, NPK Gramafix, NPK Sundag, NPK
fertilizer dan masih banyak lagi.
Jenis Pupuk NPK

NPK 15-15-15

NPK 16-16-16
NPK 16-16-16 + MgO+CaO
b. Fungsi
1. Meningkatkan produktivitas tanaman.
2. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap seranagan hama, penyakit, dan
kekeringan.
3. Daun menjadi lebih hijau dan segar sehinggaa fotosintesis berjalan optimal.
4. Merangsang pertumbuhan akar baru dan memacu tumbuhnya sistem perakaran
yang baik
5. Memacu pembentukan bunga dan mempercepat panen.
6. Menguatkan tumbuh tegak batang sehingga dapat mengurangi risiko tanaman
rebah.
7. Memacu pertumbuhan ukuran buah, umbi, dan biji-bijian.
8. Meningkatkan ketahanan hasil panen selama kegiatan pengangkutan dan
penyimpanan.
9. Mengoptimalkan proses pembentukan gula dan pati.

c. Dosis
Pemupukan boleh dilakukan dengan menggunakan metode atausistem tebar
dan sistem benam. Apabila menggunakan sistem tebar, sebaiknya pupuk ditebarkan
di pinggir piringan antara jarak 0,5 meter pada tanaman muda, sedangkan untuk
tanaman yang tua atau dewasa pada jarak 1 – 2,4 meter. Pada sistem benam (pocket),
pupuk diberikan pada 4 sampai dengan 6 lubang pada piringan di sekeliling pohon.
Lalu lubang ditutup lagi supaya pupuk meresap. Sistem benam cenderung digunakan
pada areal yang relatif rendah. Sedangkan pada areal gambut atau pasir mudah
mengalami erosi.
Bila pemupukan menggunakan NPK 15-15-15, maka dosis perpohonnya
sebanyak 4 kg ditambah DSP 1 kg perpohon dengan usia lobang tanam 1-3 tahun.
Penggunaan kompos, bokasi, abu tandan sawit, bahan organik sangat berguna dan
bermanfaat, terutama pada lahan miskin kandungan organiknya.
5. Borax
a. Unsur Kimia
PUPUK NUTRI BORON MENGANDUNG UNSUR HARA MIKRO ESSENSIAL
BORON (B) YANG SANGAT DIBUTUHKAN BAGI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TANAMAN SERTA DAPAT MENINGKATKAN HASIL
PRODUKSI TANAMAN.
(KANDUNGAN: B2O3 : 46%, N :1%, Zn : 1%, MgO : 0,5%)

Pupuk Borax

b. Manfaat
FUNGSI UNSUR HARA PADA TANAMAN ADALAH:

1) Berfungsi sebagai sarana transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman.


2) Meningkatkan mutu tanaman perkebunan, sayuran dan buah-buahan.
3) Berperan dalam perbanyakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk.
4) Berperan dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar.
5) Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dam Kalsium (Ca).

TANAMAN YANG KEKURANGAN BORON MENJADI:

1) Gagalnya pertumbuhan pucuk tanaman dan ujung akar memanjang secara normal.
2) Batang menjadi kaku.
3) Daun berwarna keunguan, coklat dan kuning, menebal, keriting dan buah menjadi
rapuh.
4) Buah, ubi dan akar tanaman berubah mengalami busuk keropos (heart rol).
5) Buahnya berkulit kasar dan keropos dengan tingkat kemasakan tidak merat, pada
kondisi parah akan gagal berbuah.

c. Dosis
Dosis pemberian pupuk borax pada kelapa sawit : 10-15 kg/ha

6. Kiserit
a. Unsur kimia
Pupuk Kiserit

Spesifikasi Pupuk Kieserite Lokal :


 Kandungan % : MgO = 28 % – 36%
 Bentuk/Warna : 2 pilihan (Butiran dan Serbuk)/Abu-abu
 Kemasan : Karung plastik 50 kg
Spesifikasi Pupuk Kieserite Impor :
 Kandungan % : MgO = 27%
 Bentuk/Warna : Serbuk/Abu-abu
 Kemasan : Karung plastik 50 kg

Gejala Kekurangan Magnesium Pada Tanaman :


 Defisiensi atau kekurangan Magnesium pada tanaman berasosiasi dengan nilai pH tanah
yang rendah ≤ 5, koreksi defisiensi Magnesium pada tanah-tanah yang masam sangat
sulit, kecuali pH tanah nya dinaikkan. Apabila tanah bereaksi masam dan ketersediaan
Magnesium rendah, maka penggunaan pupuk kieserite MG Primer® merupakan
pendekatan terbaik dalam memperbaiki kekurangan unsur magnesium di dalam tanah
 Gejala awal yang terlihat pada tanaman yang kekurangan Magnesium (Mg) , daun tua
mengalami klorosis dan tampak bercak-bercak coklat. Daun yang pada awalnya hijau
segar menjadi kekuningan dan tampak pucat. Warna kekuningan ini timbul di antara
tulang-tulang daun. Daun menjadi mengering dan biasanya langsung mati, fase produksi
menjadi terhambat dan pada akhirnya hasil tanaman pun menjadi berkurang.

b. Manfaat
Manfaat Kieserite diantaranya :
 Menghasilkan zat hijau daun secara sempurna
 Meningkatkan hasil panen dan kualitasnya
 Meningkatkan kadar rendeman pada TBS kelapa sawit
 Meningkatkan pH pada tanah sekaligus memperbaiki struktur tanah yang rusak
karena pemberian pupuk kimia
 Menjaga ketersediaan posfat dalam tanah karena sifat kieserite sebagai
transporter unsur P
 Meminimalisir racun karena kandungan Al dan Fe yang tinggi pada tanah

c. Dosis
Standar Umum Pemupukan TM Kelapa Sawit pada lahan gambut
umur Jenis dan Dosis pupuk kg/pohon/tahun*
tanaman
(tahun) Urea SP-36 MOP Kies Jumlah
3-8 2,00 1,75 1,50 1,50 6,75
9-13 2,50 2,75 2,25 2,00 9,50
14-20 1,50 2,25 2,00 2,00 8,00
21-25 1,50 1,50 1,25 1,50 5,75

7. Rock Pospat
a. Unsur Kimia
Spesifikasi Pupuk Rock Phosphate :

o Kadar Fosfat (P2O5) minimal 28,00 %


o Kadar Fosfat (P2O5) larut Asam Sitrat minimal 14,00 %
o Kadar CaO 46,00 %
o Kadar Air maksimal 1,59%
o Bentuk Powder
o Warna Putih Kecoklatan
o Kemasan Kantong 50 Kg
.

Pupuk RockPosphat

b. Manfaat
1. Membantu proses perkecambahan biji
2. Membantu pembentukan nukleoprotein & fosfolipid
3. Merangsang proses pembentukan akar
4. Memperlancar proses transfer energi & metabolisme pada tubuh tanaman
5. Membantu proses pembelahan sel & sekaligus memperbesar jaringan
6. Merangsang pembentukan tunas, bunga, biji & buah
c. Dosis

Umur UREA RP MOP DOLOMIT HGF-B CuSO4


(Bulan) DOSIS
Lobang - - - - - 25
tanaman
3 100 150 200 100 - -
6 150 150 250 100 - -
9 150 200 250 150 25 -
12 200 300 300 150 - -
16 250 300 300 200 25 -
20 300 300 350 250 - -
24 350 300 350 300 50 -
28 350 450 450 350 50 -
32 450 450 500 350 - -
JUMLAH 2.300 2.600 2.950 1.950 150 -

8. Agroblen
RESUME MAKALAH PUPUK KELAPA SAWIT

NO NAMA KANDUNGAN MANFAAT/GEJALA KURANG UNSUR HARA GAMBAR


PUPUK HARA
1 Dolomit CaO (8-32%) 1. MANFAAT : Mengaktifkan pembentukan bulu-
bulu akar dan biji serta menguatkan batang.
Membantu keberhasilan penyerbukan.
Membantu pemecahan sel. membanti aktivitas
beberapa enzim pertumbuhan. Serta
menetralisir senyawa dan kondisi tanah yang
merugikan.
2. GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Tepi daun muda mengalami
krorosil, lalu menjalar ke tulang daun. Kuncup
tanaman muda tidak berkembang dan mati.
Terdapat bintik hitam pada serat daun. Akar
pendek. Buah pecah dan bermutu rendah.
MgO (18 – 22 %) 1. MANFAAT : Membantu pembentukan klorofil,
asama amino, vitamin, lemak dan gula.
Berperan dalam transportsi fosfat dalam
tanaman.
2. GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Daun tua mengalami krorosis,
menguning dan bercak kecoklatan, hingga
akhirnya rontok. Pada tanaman yg menghasilkan
biji akan menghasilkan biji yg lemah.
2 Urea Nitrogen (N) 46 % 1. MANFAAT : Memacu pertumbuhan tanaman
secara umum, terutama pada fase vegetatif,
Berperan dalam pembentukan klorofil, asam
amino, lemak, enzim, dan persenyawaan lain.
2. GEJALA TUMBUHAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Pertumbuhan tanaman lambat.
Mula-mula daun menguning dan mengering, lalu
rontok. Daum yg menguning diawali dari daun
bagian bawah, lalu disusul daun bagian atas.

3 MOP K2O (Kalium) 60% 1. MANFAAT : Membantu pembentukan protein,


karbohidrat dan gula. Membantu pengankutan
gula dari daun ke buah. Memperkuat jaringan
tanaman, serta meningkatkan daya tahan
terhadap penyakit.
2. GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Daun mengkerut atau keriting,
timbul bercak-bercak merah kecoklatan lalu
kering dan mati. Perkembangan kar lambat.
Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, jelek, dan
tidak tahan lama.
Cl (Chlor) 46 % 1. MANFAAT : Berperan dalam pembentukan
hormon tanaman. Meningkatkan atau
memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi
tanaman.
2. GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Tanaman gampang layu, daun
pucat ,keriput, dan sebagian mengering.
Produktivitas tanaman rendah dan pemasakan
buah lambat.
4 NPK Nitrogen (NH3) 1. MANFAAT : Memacu pertumbuhan tanaman
15% secara umum, terutama pada fase vegetatif,
Berperan dalam pembentukan klorofil, asam
amino, lemak, enzim, dan persenyawaan lain.
2. GEJALA TUMBUHAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Pertumbuhan tanaman lambat.
Mula-mula daun menguning dan mengering, lalu
rontok. Daum yg menguning diawali dari daun
bagian bawah, lalu disusul daun bagian atas.
Fospor (P2O5) 15 1. MANFAAT : Membentu pertumbuhan protein
% dan miniral yg sangat tinggi bagi tanaman.
Bertugas mengedarkan energi keseluruh bagian
tanaman. Merangsang pertumbuhan dan
perkembangan akar. Mempercepat
membungaan dan pembuahan tanaman. Serta
mempercepat pemasakan biji dan buah.
2. GEJALA TUMBUHAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Daun bawah berubah warna
menjadi tua atau tampak mengkilap merah
keunguan. Kemudian menjadi kuning keabuan
dan rontok. Tepi daun, cabang, dan batang
berwarna merah keunguan. Batang kerdil dan
tidak menghasilkan bunga dan buah. Jika sudah
terlanjur berbuah ukurannya kecil, jelek, dan
lekas matang.
Kalium (K2O) 15 % 1. MANFAAT : Membantu pembentukan protein,
karbohidrat dan gula. Membantu pengankutan
gula dari daun ke buah. Memperkuat jaringan
tanaman, serta meningkatkan daya tahan
terhadap penyakit.
2. GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Daun mengkerut atau keriting,
timbul bercak-bercak merah kecoklatan lalu
kering dan mati. Perkembangan kar lambat.
Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, jelek, dan
tidak tahan lama.

5 Borax Boron (B2O3) 46 % 1. MANFAAT : Membawa kabohidrat keseluruh


jaringan tanaman. Mempercepat penyerapan
unsur kalium. Merangsang tanaman berbunga
dan membantu proses penyerbukan.
Meningkatkan kualitas produksi sayuran dan
buah-buahan.
2. GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Tunas pucuk mati dan berwarna
hitam, lalu muncul tunas amping tapi tidak lama
kemudian akan mati. Daun mengalami klorosis
dimulai dari bagian bawah daun lalu mengering.
Daun yg baru muncul kerdil dan akhirnya mati.
Daun tuanya berbentuk kecil, tebal dan rapuh.
Pertumbuhan batang lambat dengan ruas-ruas
cabang yg pendek.
Nitrogen (N) 1 % 1. MANFAAT : Memacu pertumbuhan tanaman
secara umum, terutama pada fase vegetatif,
Berperan dalam pembentukan klorofil, asam
amino, lemak, enzim, dan persenyawaan lain.
GEJALA TUMBUHAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Pertumbuhan tanaman lambat.
Mula-mula daun menguning dan mengering, lalu
rontok. Daum yg menguning diawali dari daun
bagian bawah, lalu disusul daun bagian atas.
Seng (Zn) 1 % 1. MANFAAT : Mmebantu pembentukan auksin,
klorofil, dan karbohidrat.
2. GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Daun berwarna kuning pucat atau
kemerahan, muncul bercak-bercak putih di
permukaan daun hingga akhirnya mengering,
berlubang dan mati. Perkembangan akar tidak
sempurna, sehingga pendek dan tidak subur.
Magnesium 1. MANFAAT : Membantu pembentukan klorofil,
(MgO) 0,5 % asama amino, vitamin, lemak dan gula.
Berperan dalam transportsi fosfat dalam
tanaman.
2. GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Daun tua mengalami krorosis,
menguning dan bercak kecoklatan, hingga
akhirnya rontok. Pada tanaman yg menghasilkan
biji akan menghasilkan biji yg lemah.
6 Kiserit Magnesium 1. MANFAAT : Membantu pembentukan klorofil,
(MgO) 28-36 % asama amino, vitamin, lemak dan gula.
Berperan dalam transportsi fosfat dalam
tanaman.
2. GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Daun tua mengalami krorosis,
menguning dan bercak kecoklatan, hingga
akhirnya rontok. Pada tanaman yg menghasilkan
biji akan menghasilkan biji yg lemah.

7 Rock P2O5 (Phospat) 1. MANFAAT : Membentu pertumbuhan protein


Phospat (RP) 28% dan miniral yg sangat tinggi bagi tanaman.
Bertugas mengedarkan energi keseluruh bagian
tanaman. Merangsang pertumbuhan dan
perkembangan akar. Mempercepat
membungaan dan pembuahan tanaman. Serta
mempercepat pemasakan biji dan buah.
2. GEJALA TUMBUHAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Daun bawah berubah warna
menjadi tua atau tampak mengkilap merah
keunguan. Kemudian menjadi kuning keabuan
dan rontok. Tepi daun, cabang, dan batang
berwarna merah keunguan. Batang kerdil dan
tidak menghasilkan bunga dan buah. Jika sudah
terlanjur berbuah ukurannya kecil, jelek, dan
lekas matang.
CaO (46 %) 1. MANFAAT : Mengaktifkan pembentukan bulu-
bulu akar dan biji serta menguatkan batang.
Membantu keberhasilan penyerbukan.
Membantu pemecahan sel. membanti aktivitas
beberapa enzim pertumbuhan. Serta
menetralisir senyawa dan kondisi tanah yang
merugikan.
2. GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI : Tepi daun muda mengalami
krorosil, lalu menjalar ke tulang daun. Kuncup
tanaman muda tidak berkembang dan mati.
Terdapat bintik hitam pada serat daun. Akar
pendek. Buah pecah dan bermutu rendah.
H2O (1,59 %) Air

Anda mungkin juga menyukai