Anda di halaman 1dari 38

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

PUPUK ORGANIK
KETERANGAN MASA DULU MASA SEKARANG MASA TRANSISI MASA DEPAN
(Technologi Effervescent
BENTUK = ASLINYA GRANUL GRANUL & Phytohormon)
CAIR
PASTA
SACHET
DOSIS = 20-40 ton/ha 500-1000 Kg/Ha 50-100 Kg/Ha
1.000-2.000 gr/Ha

KANDUNGAN = MAKRO-MIKRO MAKRO-MIKRO - MAKR0-MIKRO


- ZPT - MAKRO-MIKRO
- ENZIM ACTIVATOR - ZPT
- ASAM AMINO - ENZIM ACTIVATOR
- ASAM ORGANIC - ASAM AMINO
- ASAM-ORGANIK
- CHLOROPYL
STIMULAT
Pertanian Terapung diatas Laut di Jepang (Green Ocean)
Air yang menguap akan menjadi sumber air bagi pertanian. Dan robotlah yang menjadi
pemeliharanya. Sumber Kompas 5 Nov 2021
FAKTA
Usaha di bidang pertanian akan terus meningkat

Populasi manusia terus bertambah sehingga kebutuhan pangan akan


terus meningkat

Lahan pertanian semakin menyusut karena alih fungsi lahan

Untuk meningkatkan produksi pertanian melalui intensifikasi


Kesuksesan dalam bercocok tanam
ditentukan oleh :

1. Pemakaian benih atau bibit yang unggul

2. Pemupukan yang tepat

3. Pengendalian hama dan penyakit

4. Antisipasi perubahan musim/iklim

5. Harga jual yang bagus


3T
DALAM
PEMUPUKAN

1. Tepat Jenis 2. Tepat Dosis 3. Tepat Waktu


TEPAT JENIS
Jenis pupuk dibagi 2 :
1. Pupuk makro
2. Pupuk mikro

Pupuk makro :
a. Bebas : C, H, dan O
b. Terbatas : N, P, K , Ca, Mg, dan S

Pupuk makro dibutuhkan dalam jumlah banyak kalau


kekurangan menyebabkan defisiensi hara

Pupuk mikro : Na, Cu, Fe, Zn, Mn, Mo, B, Cl, Si

Pupuk mikro dibutuhkan dalam jumlah sedikit kalau


kelebihan akan meracuni
TEPAT DOSIS
Dosis pemupukan ditentukan oleh umur tanaman dan
jarak pemupukan.

Tanaman semakin besar memerlukan pupuk lebih


banyak.

Jarak pemupukan semakin lama maka pupuk yang


diberikan dosisnya semakin besar.
TEPAT WAKTU
Waktu/fase pertumbuhan tanaman terbagi :
1. Fase vegetative
2. Fase generative

Kebutuhan unsur hara pada kedua fase tersebut berbeda


Pada fase vegetatif unsur N dibutuhkan lebih besar
Pada fase generatif dibutuhkan unsur P dan K lebih besar

Pemupukan dengan sistem tabur pada tanah, waktu yang tepat ketika masih ada curah
hujan

Pemupukan lewat daun waktu yang tepat ketika stomata atau mulut daun terbuka yaitu
pagi atau sore hari
Permasalahan yang muncul di dunia pertanian Indonesia
saat ini :
Jumlah pupuk yang digunakan terus meningkat tapi hasilnya malah menurun
Penyebabnya :
Pupuk yang digunakan bersifat asam tanpa diimbangi dg pupuk organik (unsur hara mikro),
efeknya lahan pertanian dan perkebunan semakin asam sehingga mobilisasi unsur hara
dalam tanah semakin sulit
Pupuk yang diberikan masih dalam senyawa komplek sehingga Pupuk tidak bisa langsung
diserap oleh tanaman
Pupuk yang diberikan hanya unsur makro saja umumnya NPK, seharusnya lengkap baik
unsur hara Makro maupun unsur hara Mikro (terjadi pemiskinan unsur hara yang sangat
panjang)
PANEN
Terjadi Pengeluaran 13 unsur
hara Tanah
ke luar lahan

Tanaman menyerap 13
Unsur hara Makro Cadangan
(N,P,K,S,Ca,Mg) unsur hara tanah
Unsur hara Mikro BERKURANG
(Fe,Na,Zn,Cu,Mn,B,Cl
Jumlah 13 unsur hara
PEMUPUKAN

SEHARUSNYA
Residu Kekurangan 10
PUPUK LENGKAP
13 UNSUR HARA
Pupuk kimia/Keras Unsur hara essensial
Umumnya petani hanya
Menggunakan
UREA,TSP,KCL (NPK)
Hanya 3 unsur KENYATAAN DILAPANGAN
KEKURANGAN SEBAGIAN UNSUR HARA (MAKRO-MIKRO) AKAN MENYENYEBABKAN
PENURUNAN PERTUMBUAHN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN
Contoh Kekurangan Unsur Hara Mg ( Magnesium )

Defisiensi magnesium dimulai dari daun tua ke daun muda.


Gejala awal berupa warna hijau kekuningan yang dimulai dari ujung anak daun.
Pada gejala yang lebih berat daun akan berwarna coklat kekuningan sampai kuning cerah.
Kekurangan Unsur Hara P ( Phospor )

Bentuk batangnya yang seperti piramid.


Panjang pelepah lebih pendek dari tanaman normal
tanaman semakin kerdil karena terhambatnya pertumbuhan
Manfaat Unsur Hara K
• Translokasi (pemindahan) gula pada pembentukan pati dan protein
• Membantu terbuka dan tertutupnya mulut daun (Stomata)
• Lebih tahan terhadap kekeringan
• Memperluas pertumbuhan akar
• Memperbaiki kualitas buah pada masa generatif
Gejala Kekurangan Kalium :
Daun terlihat lebih tua, batang dan cabang mudah patah dan rebah, daun
menguning dimulai dari ujung dan pinggir daun, daun mengkerut dan
mudah rontok dll
Manfaat Unsur Hara S (Sulfur)
• Menjadi unsur utama setelah Netrogen (Urea/Pupuk Kaltim) dalam proses
pembentukan protein, sehingga sangat menbantu bagian tanaman yang sedang
tumbuh seperti pucuk, akar, cabang, anakan bagi padi
• Berfungsi pembentukan klorofil daun
• Meningkatkan tanaman terhadap jamur
• Membentuk senyawa minyak yg menghasilakn oroma, seperti pada bawang
merah/putih dan cabe
• Membantu sifat fisik tanah
• Gejala Kekurangan :
• Daun muda berwarna hijau muda hingga kuning merata
• Perkembangan tanaman lambat
• Tanaman kurus dan kerdil
• Pematangan buah terlambat dll
Manfaat Unsur CL (Chlor)
• Dibutuhkan pada fotosintesis
• Berkaitan langsung dengan pengaturan tekanan osmosis di dalam sel
tanaman dll
• Gejala Kekurangan :
• Pertumbuhan akar tertekan, daun layu, menguning.
• Tanaman seperti kekurangan sinar matahari dll
Manfaat Mo (Molibdenum)
• Berperan dalam penyerapan Netrogen (N/Urea), Pengikat N dan
asimilasi N
• Secara tidak langsung berperan dalam produksi asam amino dan
protein
• Mengaktifkan kerjanya enzim dll
• Gejala Kekurangan :
• Muncul warna kuning diantara tulang daun
• Pada jeruk dibagian daunnya muncul bintik-bintik kuning yang
kemudian mengering
• Daun menggulung, keriput dan mengering dll
Manfaat Unsur Hara B (Boron)
• Membantu metabolisme karbohidrat
• Boron sangat dibutuhkan pada pembentukan sel yang sedang tumbuh
• Mengatur kebutuhan air dalam tubuh tanaman
• Merangsang proses penuaan tanaman
• Gejala Kekurangan :
• Pada Apel warna pucat, kulit buahnya retak dan seperti gabus
• Pada kubis daun menjadi tipis dan muncul bercak kuning pada pinggir
daun
• Terutama pada jeruk daunnya mengecil dan muncul bercak kuning dll
Manfaat Unsur Hara Tembaga (CU)
• Mengaktifkan enzim dalam penyimpanan cadangan makanan.
• Salah satu pembentuk vitamin A
• Berperan dalam pembentukan klorofil
• Gejala Kekurangan :
• Daun muda akan menguning, pertumbuhannya akan tertekan/kerdil
• Daun berubah memutih dan mudah rontok.
• Kekurangan Cu pada tanaman padi ditunjukkan pada daun muda yang
memutih dengan ujungnya mengering
• Tanaman menjadi kerdil dll
Manfaat Unsur Hara Fe
• Gejala Kekurangan :
• Pada daun muda muncul warna kuning diantara tulang daun
• Pertumbuhan terhambat, daun muda mudah rontok dan
bagian pucuknya mulai mati
• Contoh tanaman yang peka terhadap kekurangan Fe :
Jeruk, kedelai, kembang kol, tomat, bayam dll
Gejala Kekurangan Zn (Seng) :
• Pucuk daun muda berwarna kuning muda sampai putih,
terutama pada tanaman jagung
• Ruas pada pucuk lebih pendek sehingga membentuk gejala
Roset (saling bertumpukan pada satu titik tumbuh)
• Pembentukan bakal buah terhambat atau tanaman sama
sekali tidak berbuah
• Pembentukan warna kuning diantara tulang daun pada daun
muda
• Ukuran daun menjadi kecil, sempit dan menebal
Tanaman tidak hanya butuh NPK & air saja

• Ca : Kalsium • Fe : Besi
• S : Sulfur • Zn : Seng
• Mg : Magnesium • Cu : Tembaga
• Mn : Mangan
• B : Boron
• Mo : Molibdenum
• Cl : Chlor dll
1. OBYEK = DENGAN TEKNOLOGI
Meningkatkan produksi
Sektor Pertanian
dan Perkebunan

2. SUBYEK = PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN
Pendampingan Lapangan
MEDIA INFORMASI
PRIMERO
Merupakan terobosan baru dalam pemupukan dengan
teknologi effervescent dan Phytohormon

Diformulasi khusus dari bahan-bahan berkualitas


tinggi dengan teknologi nano berukuran partikel 10-9 m

Mengandung unsur hara lengkap untuk memenuhi


kebutuhan tanaman

Bisa langsung diserap oleh tanaman dan aman untuk


kelestarian alam
Tiap kilogram PRIMERO mengandung :
Nitrogen : 29.720,00 mg
Kalium : 176.830,00 mg
Phospor : 197.640,00 mg
Magnesium : 32.000,00 mg
Natrium : 43.390,00 mg
Sulphur : 95.650,00 mg
Boron : 2.020.00 mg
Phytohormon : 942,00 mg
Enzyme Activator : 36,68 mg
Chlorophyl Stimulant : 24,73 mg
ZPT (Auksin, Giberellin & Sitokini) : 20%

Digunakan untuk memacu pembentukan bunga dan buah pada tanaman


pangan dan hortikultura seperti padi, jagung, kentang, durian, bunga
potong, sawit, kopi dan tanaman karet.

Berfungsi juga untuk memperbesar ukuran umbi dan buah serta


meningkatkan rasa manis.
PRIMERO

Unsur yang Jumlah unsur


Pupuk lengkap Reaksii pelepasan
terkandung sudah dalam bentuk
dengan teknologi kation tampak
siap diserap oleh kation sangat tinggi
nano berukuran ketika PRIMERO
tanaman dalam bisa dibuktikan
partikel kurang dari dilarutkan dalam
bentuk kation (ion dengan lampu
10-9 m air
positif) listrik yang menyala

Mengandung Hormon organik lengkap (Auksin, Gibberllin & Sitokinin)


Pakai PRIMERO otomatis juga
memberi HORMON (ZPT)
Fungsi Hormon :
Auksin Sitokinin Giberelin
1.Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan akar dan tunas daun.
2.Memacu pembungaan dan pembuahan.
3.Mencegah kerontokan bunga dan buah.
4.Memperbesar buah, umbi, dan menjadikan biji lebih bernas.
5.Memperpanjang usia produktif tanaman.
6.Merupakan phytohormon yang berperngaruh terhadap peningkatan efek
morfologi dan fisiologi tanaman dalam dosis yang rendah
KEUNGGULAN PUPUK ORGANIC PRIMERO

- Selain kandungan Nutrisi Paling Lengkap


- Efisiensi Biaya
- Meningkatkan Hasil Produksi
- Aplikasi Praktis
- Efisiensi penggunaan tenaga kerja.
- Bahan baku ramah lingkungan
- Biaya pengiriman/angkut – lahan murah
- Menjadikan tanah gembur dan kaya unsur hara
LAHAN 1 HEKTAR KURANG LEBIH
MEMBUTUHKAN 10 KOTAK PRIMERO

INDONESIA MEMILIKI KURANG LEBIH 50 JUTA HEKTAR LAHAN BASAH


BELUM TERMASUK POTENSI PERKEBUNAN YANG BEGITU LUAS, JIKA 2
TAHUN KEDEPAN JARINGAN BISNIS ANDA SETIAP BULANNYA MELAYANI
LAHAN PERTANIAN SELUAS 5.000 HEKTAR SAJA (KURANG LEBIH SELUAS
LAHAN PERTANIAN DIDUA KECAMATAN) MAKA OMZET BISNIS ANDA 10
KOTAK x 5.000 HA = 50.000 KOTAK, JIKA TIAP KOTAK ANDA TERIMA ROYALTI
KURANG LEBIH Rp. 1.000 SAJA MAKA PE NGHASILAN YANG AKAN ANDA
TERIMA Rp. 50.000.000 / BULAN
KOMISI PENJUALAN 100%

MITRA PRODUK KONSUMEN

Anda berhak mendapatkan komisi penjualan 100% setiap menjual 1 Kotak Primero
SEBELUM PAKAI PRIMERO
14 HARI SETELAH PAKAI PRIMERO
14 HARI KEMUDIAN SETELAH PAKAI PRIMERO
CARA PEMAKAIAN
PRIMERO sebagai pupuk tambahan

Tanaman semusim : disemprotkan ke daun


Tanaman tahunan : dicampur dengan pupuk konvensional
DOSIS UNTUK BEBERAPA TANAMAN
Sawit - Durian dan Tanaman Sejenis
Aplikasi dicampur dengan pupuk konvensional
Umur < 3 tahun : 1-2 sachet per pohon
Umur > 3 tahun : 2-3 sachet per pohon

Padi
Disemprotkan 0.5-1.0 gr per liter
pada umur 45 dan 65 HST

Jagung
Disemprotkan 0.5-1.0 gr per liter
pada umur 20, 40 dan 60 HST

Pemakaian PRIMERO melebihi dosis sampai 4x dari anjuran tidak


berbahaya malah lebih baik

Anda mungkin juga menyukai