Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN

PIUTANG DAN WESEL

Disusun oleh :

1. AMMARA RAHMADIA AMUKTI


2. EKA MAULINA
3. FERMALIKA AYU SALSABILA
4. FLORA ELYANA
5. NIRMALA AZZAHRA
6. NIA MARETHA SAPUTRI
7. RIMA MELATI NATALIA

SMK NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT.
Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang bab 2 ini dapat
kami selesaikan dengan baik. Kami berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan bagi pembaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan
yang Allah SWT. Karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
dengan mengkaji beberapa sumber yakni melalui buku maupun internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada ibu guru
yang telah memberikan tugas ini. Harapan kami, semoga informasi dan materi
yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang
sempurna di dunia, melainkan Allah swt. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu
kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami
selanjutnya.

Demikian makah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam


penulisan ataupun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah
ini, kami mohon maaf. Kami menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari
pembaca agar bisa membuat makalah yang lebih baik pada kesempatan
berikutnya.

Bandar Lampung, 24 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

1.1 Latar Belakang............................................................................................

1.2 Tujuan.........................................................................................................

BAB II PIUTANG............................................................................................

2.1 Pengertian Piutang......................................................................................

2.2 Jenis-jenis Piutang......................................................................................

2.3 Perlakuan Akuntansi...................................................................................

BAB III WESEL...............................................................................................

3.1 Pengertian Wesel........................................................................................

3.2 Jenis-jenis Wesel........................................................................................

3.3 Perlakuan Akuntansi...................................................................................

BAB IV PENUTUP..........................................................................................

4.1 Kesimpulan.................................................................................................

4.2 Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Piutang dan wesel adalah dua konsep yang penting dalam akuntansi.
Piutang mengacu pada uang yang harus diterima dari pelanggan atau pihak lain
yang belum membayar barang atau jasa yang telah diberikan. Sedangkan wesel
adalah instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh pihak yang harus membayar
sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa depan. Dalam makalah ini, akan
dibahas tentang pengertian, jenis-jenis, serta perlakuan akuntansi dari piutang dan
wesel.

1.2 Tujuan

Tujuan dalam pembuatan makalah tentang piutang dan wesel antara lain:

1. Menjelaskan pengertian piutang dan wesel serta perbedaan antara keduanya.


2. Menjelaskan jenis-jenis piutang dan wesel yang ada.
3. Menjelaskan perlakuan akuntansi yang harus dilakukan dalam pengelolaan
piutang dan wesel.
4. Memberikan saran dan rekomendasi tentang bagaimana cara meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pengelolaan piutang dan wesel dalam perusahaan.
BAB II

PIUTANG

2.1 Pengertian Piutang

Piutang adalah hak untuk menerima pembayaran dari pelanggan


atau pihak lain yang belum membayar barang atau jasa yang telah
diberikan. Piutang merupakan aset bagi perusahaan dan merupakan bagian
penting dari neraca perusahaan. Piutang dapat terjadi karena penjualan
barang atau jasa kredit, pemberian pinjaman kepada pelanggan, atau
karena transaksi lainnya.

2.2 Jenis-jenis Piutang

Jenis-jenis piutang adalah sebagai berikut :

1. Piutang dagang: Piutang dagang terjadi ketika perusahaan menjual barang atau
jasa kredit kepada pelanggan. Piutang dagang biasanya memiliki jangka waktu
pembayaran yang singkat, yaitu kurang dari satu tahun.
2. Piutang wesel: Piutang wesel terjadi ketika perusahaan menerima wesel dari
pelanggan sebagai jaminan pembayaran. Wesel adalah instrumen keuangan yang
dikeluarkan oleh pihak yang harus membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu
di masa depan.
3. Piutang usaha: Piutang usaha terjadi ketika perusahaan memberikan pinjaman
kepada pelanggan atau melakukan transaksi lain yang menghasilkan piutang.
2.3 Perlakuan Akuntansi

Perlakuan akuntansi dalam piutang adalah sebagai berikut :

1. Pencatatan piutang: Piutang harus dicatat sebagai aset di dalam neraca


perusahaan. Jika piutang dagang dianggap tidak tertagih, maka perusahaan harus
melakukan pencadangan piutang tak tertagih.
2. Pencadangan piutang: tak tertagih Pencadangan piutang tak tertagih dilakukan
sebagai langkah antisipasi jika piutang tidak dapat tertagih. Perusahaan harus
mencatat pencadangan piutang tak tertagih sebagai biaya dalam laporan laba rugi.
3. Penyelesaian piutang: Piutang harus diselesaikan ketika pelanggan membayar.
Pembayaran piutang: dapat dilakukan dengan tunai atau dengan menggunakan
metode pembayaran lain seperti cek, transfer, atau kartu kredit.
BAB III
WESEL

3.1 Pengertian Wesel

Wesel adalah pernyataan tertulis yang dibuat oleh seseorang atau


perusahaan yang menyatakan akan membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal
tertentu di masa depan. Wesel dapat diterbitkan oleh pihak yang meminta kredit
(debitur) untuk memberikan jaminan pembayaran kepada pihak yang memberikan
kredit (kreditur).

3.2 Jenis-jenis Wesel

Jenis-jenis wesel adalah sebagai berikut :

1. Wesel biasa: Wesel biasa adalah wesel yang dikeluarkan oleh pihak yang
harus membayar kepada pihak yang menerima pembayaran. Wesel biasa
memiliki tanggal jatuh tempo yang harus dipatuhi oleh pihak yang harus
membayar.
2. Wesel bergulir: Wesel bergulir adalah wesel yang memiliki tanggal jatuh
tempo yang dapat diperpanjang jika pihak yang harus membayar tidak dapat
membayar pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Pihak yang
menerima pembayaran dapat menyetujui perpanjangan tanggal jatuh tempo
dengan persetujuan kedua belah pihak.
3. Wesel bermeter: Wesel bermeter adalah wesel yang dibuat oleh lembaga
keuangan atau bank. Wesel bermeter memiliki nomor seri yang unik dan
dijamin oleh bank yang menerbitkannya.

3.3 Perlakuan Akuntansi

Perlakuan akuntansi dalam wesel adalah sebagai berikut :

1. Pencatatan wesel: Wesel harus dicatat sebagai aset di dalam neraca


perusahaan. Perusahaan harus mencatat jumlah wesel dan tanggal jatuh tempo
pada neraca.
2. Pencadangan wesel tak tertagih: Pencadangan wesel tak tertagih dilakukan
sebagai langkah antisipasi jika wesel tidak dapat ditagih. Perusahaan harus
mencatat pencadangan wesel tak tertagih sebagai biaya dalam laporan laba
rugi.
3. Penyelesaian wesel: Wesel harus diselesaikan ketika jatuh tempo.
Pembayaran wesel dapat dilakukan dengan tunai atau dengan menggunakan
metode pembayaran lain seperti cek, transfer, atau kartu kredit.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam transaksi bisnis, piutang dan wesel merupakan hal yang sangat
penting. Piutang adalah aset perusahaan yang harus dipelihara dengan baik,
sedangkan wesel merupakan instrumen keuangan yang digunakan sebagai
jaminan pembayaran dalam transaksi kredit. Penting bagi perusahaan untuk
memahami jenis-jenis piutang dan wesel yang ada serta melakukan perlakuan
akuntansi yang tepat untuk mengelola piutang dan wesel secara efektif. Dengan
pengelolaan piutang dan wesel yang baik, perusahaan dapat mengurangi risiko
kerugian akibat piutang tak tertagih atau wesel bermasalah.

4.2 Saran

1. Perusahaan harus melakukan analisis kredit secara cermat sebelum memberikan


kredit kepada pelanggan.
2. Perusahaan harus memiliki sistem pengelolaan piutang dan wesel yang terstruktur
dan terintegrasi untuk memantau piutang dan wesel secara efektif.
3. Perusahaan harus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap piutang dan
wesel yang jatuh tempo untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih atau wesel
bermasalah.
4. Perusahaan harus memiliki kebijakan penghapusan piutang yang tidak tertagih
untuk memastikan pengelolaan piutang yang efektif.
5. Perusahaan harus mempertimbangkan menggunakan jasa lembaga keuangan atau
bank dalam pengelolaan wesel untuk mengurangi risiko wesel bermasalah.
6. Perusahaan harus memastikan perlakuan akuntansi yang tepat dalam pengelolaan
piutang dan wesel untuk memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang
berlaku.
DAFTAR PUSTAKA

Herawati, A. 2022 Piutang Wesel adalah: Fungsi, Komponen, Jenis, dan Contoh
Jurnalnya https://kledo.com/blog/piutang-wesel/

Sartika, D. 2022. Pengertian Piutang, Ciri, dan Jenisnya


https://www.hashmicro.com/id/blog/piutang-ciri-ciri-dan-jenis/
LAMPIRAN
Latihan Soal

1. Perintah tertulis dari kreditur ditunjukan kepada debitur untuk membayar


sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal yang telah ditentukan adalah...

a. Piutang usaha

b. Piutang bunga

c. Piutang dagang

d. Piutang wesel

e. Piutang perusahaan

2. Wesel yang nilai pada saat jatuh tempo sama dengan nilai nominalnya adalah...

a. Wesel tanpa bunga

b. Wesel dengan bunga

c. Wesel bayar

d. Wesel tagih

e. Wesel Bermeter

3. Suatu pengakuan atau janjian tertulis dari debitur kepada kreditur untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal yang telah ditentukan
adalah...

a. Wesel
b. Kredit note

c. Debit note

d. Promes

e. Faktur

4. Surat di samping adalah...

a. Debit note

b. Kredit note

c. Wesel

d. Promes

e. Faktur

5. Tanggal penarikan surat di samping adalah...

a. 4 April 2020

b. 14 Maret 2020

c. 14 April 2020

d. 4 Maret 2020

e. 15 Mei 2020

6. Akseptor surat di samping adalah...

a. Anjasmoro

b. Utama jaya

c. Toko Eka

d. Rida
e. BRI Syariah

7. Nilai surat di samping pada saat jatuh tempo adalah...

a. Rp6.000.000

b. Rp6.060.000

c. Rp6.000.600

d. Rp6 600.000

e. Rp6.500.000

8. Ayat jurnal yang perlu dicatat pada PD Utama Jaya pada penarikan surat
tersebut adalah sebagai berikut...

Piutang Wesel (D) Rp6.000.000

Piutang Dagang (K)


Rp6.000.000

a. Benar

b. Salah

9. Ayat jurnal yang perlu dicatat oleh PD Utama Jaya pada saat Toko Eka
melunasi wesel tersebut adalah
sebagai berikut...

Piutang Wesel (D) Rp6.000.000

Piutang Dagang (K)


Rp6.000.000

a. Benar

b. Salah
10. Wesel yang nilai pada saat jatuh tempo sama dengan nilai nominal ditambah
bunga yang diperhitungkan adalah...

a. Wesel dengan bunga

b. Wesel tanpa bunga

c. Bunga wesel

d. Piutang bunga

e. Piutang Dagang
Kunci

1. D. Piutang wesel

2. A. Wesel tanpa bunga

3. D. Promes

4. C. Wesel

5. B. 14 Maret 2020

6. C. Toko Eka

7. A. Rp6.000.000

8. A. Benar

9. B.Salah

10. A. Wesel dengan bunga

Anda mungkin juga menyukai