Manajemen Piutang
Manajemen Kas
Disusun oleh :
1. Imannuel Hermawan 64190010
2. Mardiansyah 64190074
3. Septi Mega Prasasti 64190314
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Piutang dan
Manajemen Kas”.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan ………………………………………………………………………...… 11
B. Saran ……………………………………………………………………………...… 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………….....…………………................ 12
3
A. LATAR BELAKANG
Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan
operasional perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang b e r h u b u n g a n
d e n g a n k a s . B i l a p e m a k a i a n d a n a t i d a k t e r k o n t r o l a k a n berakibat kas
kosong yang menyebabkan terganggunya semua kegiatan operas ional
perus ahaan. M anajemen atas arus keluar- mas uknya dana perusahaan yang
terkontrol akan menunjukkan kredibilitas perusahaan yang baik di dunia bisnis. Dalam
kondisi kas yang buruk, manajemen dituntut untuk segera membenahi
keuangan perusahaan.Usaha mengatasi situasi tersebut akan mengarah kepada
pengawasan arus kas dengan penataan yang baik atas manajemen arus kas. K a s
a d a l a h a k t i v a l a n c a r a t a u k e k a y a a n p e r u s a h a a n y a n g d a p a t digunakan
untuk membayar kegiatan operasional perusahaan atau dapat digunakan untuk
membayar kewajiban saat ini. Wujud dari kas dapat berupa uang kertas / logam, simpanan
bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik, dana kas kecil, cek, dan sebagainya. Perlu
diperhatikan, kas bukan merupakan persediaan barang dagangan, piutang, tanah
ataupun bangunan yang kita miliki. Memang hal-hal tersebut bisa dijadikan uang
namun biasanya akan membutuhkan waktu, yang kadang kala memakan waktu cukup
lama. Kas memegang peranan penting dan menjadi salah satu pusat perhatian
dan pengawasan dalam menunjang kegiatan operasi perusahaan sehari-hari.
Piutang timbul ketika perusahaan menjual barang dan jasa secara kredit.Piutang meliputi
semua tagihan dalam bentuk utang kepada perorangan badan usaha atau pihak
tertagih lainnya. Prosesnya dimulai dari pengambilank e p u t u s a n u n t u k m e m b e r i k a n
k r e d i t k e p a d a p e l a n g g a n , m e l a k u k a n pengiriman barang, penagihan dan akhirnya
menerima pembayaran. Piutang adalah pos penting dalam perusahaan karena merupakan
bagianaktiva lancar yang likuid dan selalu dalam keadaan berputar. Artinya piutang dapat
dijadikan menjadi kas dengan segera dimana jangka waktu paling lamasatu tahun. Tetapi
seringkali terjadi penagihan piutang yang tidak tepat padawaktu yang sudah ditetapkan
sebelumnya, sementara setiap perusahaan memerlukan aliran kas yang cukup untuk
diputardalam membiayai aktivitaso p e r a s i o n a l p e r u s a h a a n s e h a r i - h a r i d a n
m e m e n u h i k e w a j i b a n l a n c a r perusahaan tepat pada waktunya. Semakin tinggi
probabilitas piutang dapatditerima pada waktunya, semakin dapat dijadikan jaminan bagi
pembayarankas yang telah dijadwalkan. Seberapa cepat piutang dikonversikan
menjadikas merupakan kebijakan perusahaan dengan menghitung perputaran piutang.
4
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dirumuskanlah beberapa masalah dibawah ini :
C. Tujuan Makalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian piutang
Besar kecilnya dana yang diinvestasikan dalam piutang dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu:
b) Syarat Pembayaran, dalam penjualan kredit selalu tertera kapan piutang jatuh
tempo dan apakah ada diskon yang diberikan. Misalnya ada syarat
pembayaran 5/10 –n/60 artinya jika piutang dibayar paling lambat 10 hari dari
tanggal penjualan akan diberi diskon sebesar 5 % dan batas akhir pembayaran
selama 60 hari. Semakin panjang jangka waktu kredit yang diberikan akan
semakin besar investasi pada piutang.
C. Pengelolaan Piutang
Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan
manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang
diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan sehingga
tidak mengganggu aliran kas.
Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar
manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan
perusahaan dengan adanya standar tersebut.
2. Syarat kredit
Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan
potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal. Faktor yang
mempengaruhi syarat kredit adalah:
b. Kondisi penjual,
c. Kondisi pembeli,
d. Periode kredit,
b. Periode kredit,
c. Potongan tunai,
Banyaknya piutang yang tak tertagih akan membuat biaya penagihan meningkat.
Akan tetapi, usaha pengumpulan piutang juga tidak dianjurkan terlalu agresif, karena
dapat mengurangi penjualan dan keuntungan perusahaan di masa mendatang karena
pelanggan akan beralih ke perusahaan lain, dalam hal ini pesaing.
2. Piutang yang tidak tertagih atau pembeli tidak membayar hutangnya kepada
perusahaan (kredit macet)
3. Besarnya investasi yang tertanam dalam piutang tidak seimbang dengan manfaat
yang diperoleh dari kebijakan kredit tersebut.
Namun demikian, perpanjangan jangka waktu kredit akan meningkatkan biaya yang
harus ditanggung oleh perusahaan.
F. Pengertian kas
kas merupakan aktiva perusahaan yang berbentuk uang tunai (uang kertas,
uang logam, wesel, cek dan lainnya) yang dipegang perusahaan ataupun disimpan di
bank dan dapat digunakan buat kegiatan generik perusahaan.
Jumlah uang kas minimal yang harus ada di perusahaan berbeda-beda antara
yangsatu dengan lainnya, hal ini sangat tergantung pada besar kecilnya dan
kemampuanperusahaan. Di samping itu kas minimal juga tergantung pada prediksi
atau estimasi besarnyaaliran kas masuk dan kas keluar beserta penyimpangannya.
Estimasi aliran kas keluar perlumempertimbangkan adanya biaya yang keluar secara
tunai dan biaya yang tidak tunai. Dalamperencanaan kas, biaya yang tidak tunai
seperti penyusutan tidak diperhitungkan dalammenentukan jumlah kas minimal
perusahaan. Hubungan baik dengan pihak perbankan, suplier dan perantara juga
mempengaruhi besarnya persediaan kas minimal yang harus dijaga olehperusahaan.
Perusahaan harus memiliki persediaan kas minimal yang harus ada setiap saat,
atausering disebut persediaan besi (safety cash). Persediaan minimal kas pada
dasarnya tidak jauhberbeda dengan persediaan minimal pada persediaan barang.
Persediaan kas minimal inibertujuan untuk menjaga agar kelangsungan operasi
perusahaan tetap terjamin dan dapatmemenuhi kewajiban finansial perusahaan apabila
sewaktu-waktu harus dibayar. Kewajibanfinansial ini dapat berupa hutang lancar
maupun biaya-biaya baik biaya tetap maupun biayavariabel yang harus segera harus
dibayar untuk kelangsungan operasi perusahaan.Ketersediaan kas dalam perusahaan
merupakan hal yang mutlak.
Kas merupakan salah satu aktiva yang memiliki likuiditas paling tinggi.
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban
yang harus segeradipenuhi atau kewajiban jangka pendek. Kewajiban perusahaan
kepada pihak kreditur jangkapendek maupun kewajiban dalam pembiayaan operasi
perusahaan sehari-hari demikelangsungan produksi. Aktiva lancar sebagai modal
kerja akan dibandingkan dengan jumlahhutang lancar sebagai kewajiban finansial
yang harus segera dipenuhi perusahaan. Likuiditas,khususnya dilihat dari kas yang
tersedia dapat juga dibandingkan dengan hutang lancar yangada. Perbandingan antara
kas dengan hutang lancar disebut rasio kas (cash ratio). Rasio kasyang tinggi
menunjukkan kemampuan membayar hutang lancar juga tinggi. Besarnya kas
yangcukup baik dan aman menurut HG. Guthmann adalah antara 5% s/d 10% dari
aktiva lancaryang ada. Jumlah kas yang kurang dari 5% dari aktiva lancar akan
menyulitkan operasiperusahaan. Standar jumlah kas 5% sampai dengan 10% ini
biasanya layak untuk perusahaanmanufaktur. Bagi perusahaan jasa perbankan, jumlah
kas biasanya akan lebih besar lagi.Semakin besar jumlah kas yang tersedia di
perusahaan, maka makin tinggi pula likuiditasnya.Persediaan kas yang terlalu besar
yang berarti likuiditasnya tinggi bukan berarti perusahaantersebut baik, sebab kas
yang terlalu besar berakibat pemanfaatan kas tersebut kurang efisienkarena kas
tersebut menganggur dan tidak menghasilkan keuntungan.
10
Penjelasan gambar:
Batas atas di dalam gambar tersebut ditunjukkan oleh garis h, serta batas
bawah oleh titik 0. Hal Ini berarti bahwa perusahaan tersebut menetapkan jumlah
minimal kas mencapai nol, baru perusahaan tersebut kemudian akan merubah atau
menjual sekuritas untuk dapat menambah jumlah kas itu menjadi z (merupakan
jumlah kas yang diinginkan oleh perusahaan) Tentu saja perusahaan tersebut dapat
atau bisa menentukan batas bawah itu tidak harus nol rupiah.
I. Anggaran kas
Pengertian Anggaran Kas
Anggaran kas dapat diartikan sebagai sebuah alat yang digunakan oleh
perusahaan untuk perkiraan arus kas. Di mana besaran arus kas yang diperkirakan
tersebut akan terjadi pada waktu atau periode tertentu. Sehingga ada yang disebut
dengan estimasi yang berlaku untuk penentuan arus kas, penentuan ini bertujuan
untuk mengetahui apakah anggaran perusahaan cukup atau tidak.
Penilaian anggaran ini akan diuji dan dikelola sehingga memberikan kepastian
untuk memenuhi kebutuhan operasional suatu perusahaan atau tidak.
Namun penggunaan anggaran kas sebagai alat ini hanya untuk memperkirakan
dana yang dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan perusahaan. Manajemen biasanya mengembangkan anggaran
kas setelah anggaran penjualan, pembelian, dan belanja modal dibuat.
Anggaran ini perlu dibuat sebelum anggaran kas untuk memperkirakan secara
akurat bagaimana kas aakan terpengaruh selama periode tersebut. Misalnya,
manajemen perlu mengetahui perkiraan penjualan sebelum dapat memperkirakan
berapa banyak uang tunai yang akan dikumpulkan selama periode tersebut.
Selain itu, alat yang digunakan perkiraan kas ini juga berguna untuk
mengetahui mengenai apakah perusahaan kekurangan atau kelebihan pada dana
operasional perusahaan. Di mana kelebihan dari uang tersebut di lihat selama periode
penganggaran.
Adapun tujuan dari alat ini adalah untuk memantau kondisi atau keadaan kas
perusahaan secara terus menerus. Bukan hanya itu, penganggaran kas juga membantu
dalam mengukur keberhasilan atas target yang sudah direncanakan sebelumnya.
Selain itu, bisnis juga perlu menentukan jumlah penjualan yang akan Anda miliki
selama bulan pertama. Penjualan harus mencakup penjualan tunai dan penjualan
yang Anda lakukan kepada pelanggan yang membayar secara kredit.
Anda akan memiliki pengeluaran setiap bulan. Misalnya, bisnis perlu membeli
alat tulis atau perlengkapan kantor, membayar perawatan mobil dan bahan
bakarnya, dan membayar karyawan.
Pengeluaran bulanan lainnya termasuk biaya iklan dan juga pajak. Namun, ada
juga pengeluaran lain yang terjadi sesekali. Misalnya, pembelian peralatan
komputer, kendaraan, atau pengeluaran lain yang lebih besar.
Setiap pebisnis tentu menginginkan aliran uang yang masuk ke perusahaan lebih
besar daripada jumlah uang yang mengalir keluar dari perusahaan.
Ini berarti bahwa arus kas masuk bulanan harus direncanakan dengan hati-hati
dan arus kas keluar juga harus diminimalkan. Jadi, Anda akan memiliki cukup
uang untuk menjalankan perusahaan Anda.
4. Saldo akhir untuk bulan pertama menjadi saldo akhir untuk bulan kedua
Salah satu aturan penting dan mendasar dalam membuat anggaran kas adalah
memasukkan saldo akhir untuk bulan pertama menjadi saldo awal untuk bulan
kedua. Setiap bulan, Anda mungkin harus menambahkan lebih banyak item ke
analisis saat bisnis Anda tumbuh. Anda harus memutuskan saldo akhir minimum
yang harus dimiliki perusahaan Anda setiap bulan agar bisnis dapat berjalan
dengan baik.
5. Jika arus kas berubah negatif, Anda harus meminjam uang
Dalam bisnis, piutang atau uang pinjaman bukanlah konsep baru. Jika arus kas
berubah negatif, atau bisnis menghadapi defisit, tidak ada salahnya jika harus
meminjam uang untuk menutupi kekurangan kas untuk bulan itu.
Meminjam uang dapat dilakukan dari keluarga, teman, investor atau dari bank
dan lembaga keuangan lainnya. Jika arus kas bisnis positif pada bulan
berikutnya, Anda dapat membayar kembali pinjaman.
Terus lakukan anggaran kas setiap bulan. Usahakan agar pinjaman Anda
seminimal mungkin dan arus kas masuk Anda lebih besar dari arus keluar. Ingat
bahwa penganggaran kas hanyalah dokumen perencanaan keuangan tetapi
cobalah untuk konsisten dengan ini sebisa mungkin.
Kesinmpulan
Piutang adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya
transaksi dimasa lalu. Piutang, salah satu jenis transaksi akutansi yang mengurusi penagihan
konsumen yang berhutang pada seseorang, suatu perusahaan, atau suatu organisasi untuk
barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut. Kebijaksanaan kredit
(standar kredit/kualitas rekening yang diterima, jangka waktu/periode kredit yang diberikan,
discount/potongan tunai yang diberikan untuk pembayaran yang lebih awal.
Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis atas partisipasi
pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kemajuan penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa penulis adalah manusia yang pasti nya
mmiliki kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik dan saran dari pembaca, penulis
bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah kedepan menjadimakalahyang lebih baik lagi
dan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua.