DISUSUN OLEH:
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan pertolongan-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah materi Perbankan1 yang berjudul “Transfer dan
Inkso”.
Penulisan ini merupakan salah satu tugas materi Perbankan.Dalam penulisan makalah ini
kami merasa banyak kekurangan-kekurangan untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Akhirnya kami sebagai penulis semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal
kepada mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagi ibadah, Amiin Yaa Robbal’Alamin.
Penulis
lOMoARcPSD|30087440
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Salah satu kendala mengirim uang dengan membawa uang tunai yang langsung dari satu
wilayah ke wilayah lain adalah faktor keamanan uang tersebut. Bahaya perampokan bukan
hanya kepada uang yang di bawa, akan tetapi juga nyawa si pembawa uang. Disamping itu
keamanan uang juga tidak dapat dijamin sampai tujuan, karena bisa saja si pembawa uang
yang membawa uang melarikan uang yang akan dikirim dengan sengaja.
Untuk mengatasi masalah tersebut bank berhasil ,menyediakan sarana pengiriman uang
yang dijamin aman sampai tujuan. Keuntungannya biaya pengiriman yang relative jauh lebih
murah dan waktu pengiriman yang sangat singkat. Pengiriman uang lewat bank dapat pula
mengefisienkan waktu dengan mengirim di satu tempat jika mengirim untuk beberapa tujuan
sekaligus ke berbagai tempat lain dalam waktu yang sama. Jasa pengiriman uang lewat bank
ini disebut transfer.
Selain transfer, ada istilah lain dalam hal pengiriman yang dinamakan dengan inkaso, yang
mana inkaso merupakan proses penagihan warkat antar bank. Yang mana inkaso tersebut
hanya digunakan khusus dalam pengiriman berupa surat-surat berharga atau cek bukan
barang yang dilakukan antar bank di kota yang berbeda maupun ke luar negeri.
III. TUJUAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Perbankan 1 agar pembaca mengerti dan paham
Transfer dan Inkanso
BAB II
TRANSFER
A. PENGERTIAN TRANSFER
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu
sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang
ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan
mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu
cabang mendebet cabang lain mengkredit.
Transfer merupakan jasa pengiriman uang atau pemindahan uang lewat bank baik pengiriman
uang dalam kota, luar kota atau keluar negeri. Lama pengiriman dan besarnya biaya kirim
sangat tergantung dari sarana yang digunakan. Pemilihan sarana yang akan digunakan dalam
jasa transfer ini tergantung, kemauan nasabah apakah lewat Telex, Telepon, atau On line
komputer, sarana yang dipilih akan memengaruhi kecepatan pengiriman dan besar kecilnya
biaya pengiriman.
B. MACAM-MACAM TRANSFER
a) Transfer Keluar
Salah satu jenis pengiriman uang yang dapat menyederhanakan lalu lintas
pembayaran adalah dengan pengiriman uang keluar. Media untuk melakukan transfer ini
adarlah secara tertulis ataupun melalui kawat.
• Pembatalan transfer keluar
Bila terjadi pembatalan transfer, haruslah diperhatikan bahwa pembatalan tersebut
hanya dapat dilakukan bila transfer keluar belum dibayarkan kepada si penerima uang
dan untuk itubank pemberi amanat harus meberi perintah berupa "stop payment"
kepada cabang pembayaran. Pembayaran pembatalan ini baru dapat dilakukan oleh
bank pemberi amanat kepada nasabah pemberi amanat hanya apabila telah diterima
berita konfirmasi dari bank pembayar bahwa memang transfer dimaksud belum
dibayarkan.
b) Transfer Masuk
Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu cabang untuk
membayar sejumlah uang kepada seseorang beneficiary. Dalam hal ini bank pembayar
akan membukukan hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia memiliki
rekening di bank pembayar. Transfer masuk tidak dikenakan lagi komisi karena si
nasabah pemberi amanat telah dibebankan sejumlah komisi pada saat memberikan
amanat transfer.
• Pembatalan Transfer Masuk
Jika terjadi pembatalan, pertama-tama yang harus dilakukan adalah memeriksa
apakah hasil transfer telah dibayarkan kepada beneficiary. Bila ternyatra belum, akan
diblokir dan dibatalkan untuk kemudian dikembalkikan kepada cabang pemberi
amanat melalui pemindahbukuan.
lOMoARcPSD|30087440
C. SISTEM TRANSFER
D. BIAYA TRANSFER
Biaya transfer masing-masing bank berbeda, untuk transfer via atm maupun setoran tunai.
Untuk transfer sesama bank tidak dikenakan biaya.
Tarif transfer antarbank BUMN biayanya Rp4.000 per transaksi. Sedangkan, tarif ke non
bank BUMN sebesar Rp 6.500 per transaksi.
E. SARANA TRANSFER
TRANSFER Keuntungan
a) Biaya pengiiman uang relative sangat murah
b) Uang yang di kirim di jamin aman sampai tujuan
c) Waktu tiba sangat cepat
d) Prosedur dan proses pengiriman sangat mudah
e) Dapat mengirim ke beberapa tempat tujuan sekaligus
f) Pengiriman uang tidak selalu tunai
g) Memperoleh penghasilan dari biaya pengiriman
h) Memperoleh dana cash dari uang yang di kirim
i) Merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada nasabah
Kelemahan
a) Alur pengerjaan cukup panjang
b) Memerlukan konfirmasi baik pada pembeli/ penjual
c) Sering ada kesalahpahaman
d) Memerlukan biaya admin
lOMoARcPSD|30087440
BAB III
INKASO
A. PENGERTIAN INKASO
Inkaso adalah salah satu bentuk jasa Bank yang digunakan untuk menjalankan amanat dari
pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang. Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk
melakukan amanat dari pihak ke tiga yang berupa penagihan sejumlah uang kepada
perorangan atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh yang pemberi amanat.
B. JENIS INKASO
Ada 3 jenis inkaso yang dibedakan berdasarkan pada kriteria tertentu, yaitu:
1. Dilihat dari jenisnya inkaso dapat dibedakan menjadi:
a. Inkaso dengan warkat tanpa lampiran, yaitu warkat inkaso yang digunakan untuk
melakukan inkaso tanpa dilampiri dokumen apapun. Contoh: cek, bilyet giro, atau
pun surat berharga lainnya.
b. Inkaso dengan warkat lampiran, yaitu amanat inkasonya harus dilampiri dokumen-
dokumen pendukung. Contoh: kuitansi, faktur, polis asuransi, atau surat-surat lain
yang disetujui bank.
2. Dilihat dari lalu lintasnya inkaso dibedakan menjadi:
a. Inkaso keluar, adalah inkaso atas instruksi nasabah untuk melakukan penagihan
kepada pihak ketiga di cabang sendiri atau bank lain di luar kota. Inkaso ini
dibayarkan atau dikreditkan ke rekening si pemberi amanat di bank pemrakarsa
setelah inkaso berhasil.
b. Inkaso masuk, adalah tagihan masuk atas beban rekening nasabah sendiri dan
hasilnya dikirimkan ke cabang pemrakarsa untuk keuntungan pihak ketiga.
3. Dilihat dari mekanisme pelaksanaannya, inkaso dibedakan menjadi:
a. Inkaso melalui bank lain, yaitu inkaso yang dilaksanakan terhadap pihak ketiga
nasabah bank lain di luar kota. Dalam hal ini inkaso bisa dilakukan melalui cabang
bank sendiri. Bila tidak memiliki kantor cabang di wilayah kliring yang dituju,
maka bank biasanya menggunakan bank lain atau bank koresponden yang
mempunyai kantor di wilayah kliring yang dituju.
b. Inkasi melalui cabang bank sendiri yaitu inkaso yang dilakukan melalui cabang
bank sendiri untuk pihak ketiga di luar kota pada kantor cabang bank sendiri.
Dalam melakukan sebuah transakasi, terdapat pelaku yang melakukan hal tersebut yaitu:
1. Principal, yaitu pihak yang memberi amanat kepada bank untuk menagihkan
warkat berharga yang dimilikinya kepada si penagih.
2. Remitting Bank, yaitu bank yang diberikan oleh nasabah untuk
mengirimkan/menagihkan warkat-warkat berharga yang hendak dinkasokan.
3. Presenting Bank, yaiitu bank yang menerima tagihan inkaso dari remitting bank.
Presenting bank inilah yang menrbitkan warkat berharga yang diinkasokan.
4. Drawwe, yaitu pihak yang tertgih yang mengeluarkan warkat berharga kepada
principal atas transakasi yang sudah mereka lakukan.
5. Collecting Bank, yaitu bank-bank yang terlibat dalam proses inkaso.
lOMoARcPSD|30087440
D. BIAYA INKASO
Sebagai imbalan jasa atas jasa tersebut biasanya bank menerapkan sejumlah tarif atau fee
tertentu kapada nasabah atau calon nasabahnya. Tarif tersebut dalam dunia perbankan disebut
dengan biaya inkaso. Sebagai imbalan bank meminta imbalan atau pembayarn atas penagihan
tersebut disebut dengan biaya inkaso.
Transaksi inkaso/Biaya Inkaso yang dimaksud adalah penagihan cek/BG dari suatu bank
yang berada di wiayah kliring atau kota tertentu kepada bank penerbit yang letaknya di kota
dan wilayah kliring yang berbeda. Dari kaitannya dengan inkaso, kita akan mengenal istilah:
A. Bank pemrakarsa
Bank pemrakarsa adalah bank yang fungsinya menerima warkat dari pihak ketiga
untuk ditagihkan dan kemuian hasilnya untuk pihak ketiga tersebut.
B. Bank Pelaksana
Bank Pelaksana adalah yang melaksanakan penagihan kepada nasabah (pihak ketiga)
berdasarkan amanatdari cabang/bank pemrakarsa dan hasilnya untuk keuntungan
pihak ketiga pihak ketiga nasabah bank pemrakarsa.
Proses inkaso membutuhkan media yang berupa warkat-warkat yang diinkasokan seperti
cek bilyet giro, pos biasa atau faximile dan teleks. Dengan menggunakan media tersebut akan
menimbulkan biaya, danbiaya ini akan dibebenakan kepada pihak ketiga yang memberikan
amanat inkaso. Disamping itu, bank pemarakarsa akan memperoleh pendapatan yang berupa
komisi inkaso.
FUNGSI PERANAN
Pelayanan jasa bank dalam mengemban Membantu lebih efektif dan efisien dalam
tugas sebagai “pelayanan lalu-lintas penyelesaian tagihan antar kota. Lebih
pembayaran uang” melakukan aktivitas bonafit dan nasabah memiliki reputasi
kegiatan. yang lebih jelas
lOMoARcPSD|30087440
Dalam kegiatan inkaso, tidak semua warkat yang diterbitkan oleh bank dapat dimasukkan.
Warkat- warkat yang dapat di inkasokan adalah:
a. Warkat inkaso tanpa lampiran
Yaitu warkat-warkat inkaso yang tidak dapat dilampiri dengan dokumen-dokumen
apapun seperti cek, bilyet, giro, wesel, dan surat berharga.
b. Warkat inkaso dengan lampiran
Yaitu warkat-warkat inkaso yang dilampirkan dengan dokumen-dokumen lainnya
seperti kwitansi, faktur, polis asuransi, dan dokumen-dokumen penting lainnya.
Inkaso dapat menimbulkan hubungan antar kantor, antara cabang pemberi amanat dan
cabang penerima amanat. Inkaso tidak dapat dilakukan dengan kota yang sama, karena
warkat apabila dilakukan dalam kota yang sama cukup dilakukan dengan menggunakan
kliring.
B. MEKANISME INKASO
Bawa
revershing
tiket Bila kurang mintalah
kewajiban ke HeadTeller,
Periksa peralatan
rupa-rupa jangan melebihi
dan masukkan ke
limid dan kemudian
box Teller
Program penjaminan yang dilakukan oleh LPS adalah hanya berupa simpanan yaitu giro,
deposito, sertifikat deposito. Dalam penjelasan UU LPS dinyatakan bahwa transfer masuk
lOMoARcPSD|30087440
dan transfer keluar serta inkaso tidak termasuk dalam lingkup yang dijamin karena bukan
termasuk simpanan.
http://rizkarossellin.wordpress.com/2011/05/22/dasar-dasar-transfer/
http://rianariandi.blogspot.com/2011/05/pengertian-transfer-keuntungan.html
https://akuntansikeuangan.com/bi-rtgs/