Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI KLIRING PERBANKAN SYARIAH

KEOLOMPOK 5
MUFLIHUL FADHIL (11920512712)
NAUFAL ABDUL RAUF (11920511973)
Pengertian Kliring

• kliring adalah suatu bentuk penyelesaian pembukuan dan


juga transaksi dengan cara memindahkan suatu saldo pada
pihak lain yang lebih berhak.
• Pengertian secara umum dari kliring adalah sebagai salah
satu cara ataupun sarana perhitungan utang-piutang dalam
berbagai bentuk surat berharga ataupun surat dagang dari suatu
bank nasabah yang sudah digelar oleh pihak Bank Indonesia
ataupun pihak lain yang sudah ditunjuk secara resmi.
Jenis-jenis Warkat
Dalam praktiknya warkat dapat digunakan sebagai transaksi
pembayaran melalui banyak sarana. Adapun jenis-jenis warkat
adalah sebagai Antara lain:

• Cek,
• Billyet Giro
• Wesel Bank untuk Transfer
• Surat bukti Transfer
• Nota debet
• Nota kredit
Mekanisme Sistem Kliring Nasional Bank
Indonesia
Berdasarkan sistem penyelenggaraannya, kliring
dapat menggunakan:

• Sistem manual
• Sistem semi otomasi
• Sistem Otomasi
• Sistem elektronik
Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) terdiri 2 jenis, yakni:

1. Kliring debet
Kliring ini digunakan untuk keperluan transfer debet. Adapun transfer debet ini berasal dari warkat
debet atau warkat kliring, yang di dalamnya meliputi: - Warkat debet yang diterbitkan nasabah
yang terdaftar di wilayah kliring tersebut. - Warkat debet berupa bilyet giro dan cek antar daerah.

2. Kliring kredit
Kliring kredit adalah kegiatan transfer kredit yang dilakukan secara nasional dengan ketentuan
berikut:
• Transfer yang bisa dikliringkan hanya transfer kredit yang berasal dari nasabah di suatu daerah
kliring dengan tujuan nasabah lain di seluruh wilayah Indonesia.
• Transfer kredit yang dimaksud poin di atas dikliringkan dalam bentuk Data Keuangan
Elektronik (DKE) Kredit dalam mata uang rupiah.
• Perhitungan kliring kredit dilakukan langsung secara nasional oleh Penyelenggara Kliring
Nasional (PKN).
Warkat Debit dan Warkat Kredit
Warkat debet adalah alat pembayaran nontunai yang diperhitungkan
atas beban nasabah atau bank lewat kliring debet. Warkat debet ini
meliputi:
• Cek
• Bilyet giro
• Wesel
• Nota debet
• Warkat debet lain yang disetujui BI

Sedangkan warkat kredit adalah warkat yang dipakai menerima


wakat untuk menyampaikan dana pada bank lain untuk nasabah
atau bank yang tersebut.
Menang dan Kalah Kliring
Menang dan Kalah dalam Proses KliringTidak dipungkiri bahwa
dalam proses kliring dapat terjadi menang atau
kalah.Peristiwa menang kliring artinya bank yang
bersangkutan pada akhir masa kliringmemiliki tagihan keluar
(kliring keluar) lebih besar dari tagihan yang masuk
(kliringmasuk). Sedangkan untuk bank yang tagihan masuknya
lebih besar dari tagihankeluarnya dikatakan sebagai kalah
kliring. Atau dapat juga dikatakan jika jumlahmutasi kredit
lebih besar dari jumlah mutasi debet dikategorikan sebagai
menangkliring, sedangkan jika jumlah mutasi debet lebih
besar dari jumlah mutasi kreditdapat dikaterogikan sebagai
kalah kliring.
Jurnal Akuntansi Kliring
• Transaksi I:
20 Desember 2020 Ibu Cahaya dari nasabah bank X di Jakarta
telah menarik cek sebesar Rp 30.000.000 ditambah cek sebesar
Rp 25.000.000 untuk membayar kepada Pak Aris yaitu nasabah
giro bank Y Jakarta.
• Transaksi II:
Saat itu juga, 20 Desember 2020 Bank Y menerima bilyet giro dari
Ibu Adelia sebagai nasabah giro, untuk keuntungan Pak Adi dari
nasabah giro Bank X Jakarta sebesar Rp 20.000.000.
Namun apabila seluruh transaksi diselesaikan melalui kliring di
Bank Indonesia Jakarta, maka diminta pencatatan jurnal pada
masing-masing peserta kliring.
Jawaban:
Jawaban:
I. Pencatatan jurnal transaksi di Bank
Y
a. Transaksi I II. Pencatatan jurnal transaksi
– Mencatat Kliring Pertama: di Bank X
Dr. RAR Kliring Rp 55.000.000
a. Transaksi I
– Mencatat Kliring Kedua:
Cr. RAR Kliring Rp 55.000.000
– Mencatat Kliring Kedua:
Dr. Giro BI Rp 55.000.000 Dr. Giro Cahaya Rp 55.000.000
Cr. Giro Aris Rp 55.000.000 Cr. Giro BI Rp 55.000.000
b. Transaksi II
b. Transaksi II
– Mencatat Kliring Pertama:
Dr. Giro Adelia Rp 20.000.000 Dr. Giro Adi Rp 20.000.000
Cr. Giro BI Rp20.000.000 Cr. Giro BI Rp 20.000.000
Contoh Transaksi Akuntansi Kliring
1. Si A nasabah giro bank ABC membeli barang ke si B nasabah bank DEF senilai Rp
10.000.000 menggunakan cek ABC.
2.Si A menyerahkan cek ke bank ABC untuk rekening giro si B nasabah bank DEF
sebesar Rp 20.000.000 untuk pelunasan utang
Jawaban :
Pencatatan pada Bank DEF
Transaksi Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kliring 1 Dr. RAR Kliring 10.000.000

Kliring 2 Dr. Giro BI 20.000.000


Cr. Giro B 20.000.000

Pencatatan pada Bank ABC


Transaksi Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Giro Aq 30.000.000
Cr. Giro BI 30.000.000

Anda mungkin juga menyukai