Anda di halaman 1dari 14

KETENTUAN DAN PERSYARATAN USAHAWAN

Nomor : OMR240100049042

Dengan diterbitkannya Konfirmasi Persetujuan Merchant (“Konfirmasi Persetujuan’”) sebagai tanda persetujuan PT
Bank CIMB Niaga Tbk (untuk selanjutnya disebut “Bank") atas Formulir Permohonan Merchant (“Permohonan
Usahawan”) yang diajukan oleh Pemohon (untuk selanjutnya disebut “Usahawan”), Bank setuju untuk memberikan
[1] EDC, MPOS, QR (“Fasilitas Merchant") kepada Usahawan dan Usahawan setuju untuk menerima Fasilitas
Merchant dari Bank dengan Ketentuan dan Persyaratan Usahawan (selanjutnya disebut “Ketentuan dan
Persyaratan”) yang menjadi satu kesatuan dengan Permohonan Merchant dan Konfirmasi Persetujuan sebagai
berikut :

1. Definisi
Istilah-istilah yang dimaksud dalam Ketentuan dan Persyaratan ini mempunyai arti sebagai berikut :

a. Biaya Administrasi adalah biaya yang dibebankan ke Usahawan untuk transaksi yang menyebabkan
kerugian Chargeback, yang mana berlanjut ke proses a rbitrasi, sesuai yang ditentukan oleh Principal .
b. Biaya Sewa adalah biaya yang akan dibebankan ke Usahawan oleh Bank untuk peminjaman
EDC/MPOS/device lainnya kepada Usahawan.
c. Chargeback adalah penagihan/pembebanan kembali oleh Bank kepada Usahawan atas tagihan yang telah
dibayarkan oleh Bank kepada Usahawan.
d. Data adalah koneksi yang wajib disediakan oleh Usahawan untuk akses ke jaringan internet.
e. Electronic Data Capture Terminal (EDC) adalah peralatan otorisasi elektronik yang secara online yang
dipinjamkan Bank kepada Usahawan, yang dapat memperlihatkan dan mencetak bukti diterima atau tidaknya
transaksi dengan menggunakan Kartu dan/ atau Layanan QR, melakukan otorisasi Kartu dan atau Layanan
QR dalam keadaan tersegel.
f. Floor Limit adalah jumlah maksimum yang ditetapkan bagi Usahawan untuk melakukan transaksi penjualan
dengan Customer tanpa perlu melakukan Otorisasi terlebih dahulu, sebagaimana tercantum dalam Konfirmasi
Persetujuan yang merupakan satu kesatuan dengan Ketentuan dan Persyaratan.
g. Kartu adalah alat pembayaran yang berupa Kartu Kredit atau Kartu Debit yang diterbitkan oleh Bank atau
lembaga lain yang mendapat lisensi dari Pemegang Merek Kartu, dimana pada Kartu tertera logo dan tulisan
MASTERCARD dan/atau VISA dan/atau Maestro dan/atau Interlink dan/atau Visa debit dan/atau Visa Electron
dan/atau Japanese Card Bureau dan/atau tanda-tanda keabsahan lainnya.
h. Kode Keamanan adalah kode atau perangkat keamanan yang digunakan dan/atau berhubungan dengan
akses Layanan MPOS yang dilakukan melalui Portal MPOS dan Mobile Application, termasuk namun tak
terbatas pada MID, password user, User ID dan / atau bentuk perangkat keamanan lain.
i. Layanan MPOS adalah layanan penggunaan Mobile Application yang dapat digunakan antara lain untuk
membaca, merekam, mengirimkan data dari Kartu, mengaktifkan maupun melakukan Otorisasi Kartu secara
online, termasuk memperlihatkan dan/atau mencetak bukti diterima atau tidaknya transaksi.
j. Layanan QR adalah layanan/fasilitas yang diberikan oleh Bank kepada Usahawan untuk dapat menerima
transaksi QR payment.
k. Merchant Discount Rate (MDR) adalah biaya administrasi yang dibayar oleh Usahawan kepada Bank untuk
setiap kali transaksi dengan menggunakan Kartu Kredit dan/atau Kartu Debit dan atau uang elektronik,
sebagaimana tercantum dalam Konfirmasi Persetujuan.
l. Mobile Application adalah aplikasi yang terdapat pada Smartphone yang digunakan oleh Pengguna Resmi
untuk menjalankan transaksi atau Instruksi melalui Smartphone.
m. Mobile Apps adalah suatu aplikasi di Smartphone yang dapat menampilkan QR code, yang kemudian di
pindai oleh Customer yang memiliki fasilitas transaksi QR untuk transaksi pembayaran.
n. MPOS (Mobile Point Of Sales) adalah variant EDC yang menggunakan Smartphone dan Card Reader
sebagai media transaksi elektronik yang secara online dapat digunakan untuk melakukan otorisasi Kartu dan
dapat memperlihatkan dan/atau mencetak bukti diterima atau tidaknya transaksi dengan menggunakan Kartu
(Kartu Kredit dan/atau Kartu Debit, atau lainnya sepanjang dimungkinkan pelaksanaannya oleh sistem yang
berlaku di Bank), dimana
Smartphone adalah device Smartphone yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi MPOS, dengan
sistem operasi Smartphone yang sesuai untuk menjalankan aplikasi MPOS sebagaimana ditetapkan
Bank.
Card Reader adalah alat pembaca Kartu (dengan teknologi magnetic stripe ataupun chip), dimana
setiap Card Reader akan dilakukan sertifikasi oleh Bank dan dalam hal Card Reader disediakan oleh
Bank, maka Usahawan dibebaskan dari biaya penggantian pengadaan Card Reader.
o. Notifikasi adalah bukti transaksi penjualan barang dan/ atau jasa yang dikirimkan melalui short message
service (SMS) kepada Customer dan Untuk transaksi menggunakan Layanan QR. Khusus untuk QR Dynamic
yang menggunakan Usahawan Mobile Apps, bukti transaksi akan dikirimkan melalui aplikasi notifikasi di dalam
aplikasi (inbox application). Sedangkan QR Dynamic menggunakan EDC, notifikasi transaksi berhasil dapat
diminta melalui mesin EDC.
p. Otorisasi adalah mekanisme pemberian persetujuan Bank untuk setiap transaksi yang nilainya melampaui
Floor Limit yang ditetapkan Bank kepada Usahawan.
q. Customer adalah pemilik sah dari alat pembayaran dengan menggunakan Kartu dan atau uang elektronik
yang berhak untuk menggunakan Kartu atau uang elektronik berdasarkan ketentuan Bank dan/atau bank lain
dan/atau lembaga lainnya.
r. Pemegang Merek Kartu atau Principal adalah MASTERCARD International dan/atau VISA International
dan/atau Japanese Card Bureau (JCB) dan/atau pemegang merek kartu kredit atau kartu debit lainnya
sebagaimana ditetapkan kemudian oleh Bank.

s. Pengguna Resmi adalah pihak yang ditunjuk dan didaftarkan oleh Usahawan untuk mengakses Portal MPOS
& Mobile Application, dimana dapat Usahawan sendiri dan/atau pihak lain yang ditunjuk oleh Usahawan dan
didaftarkan.
t. Portal MPOS adalah website yang ditentukan oleh Bank dimana Usahawan dapat mengakses Layanan MPOS
yang disediakan oleh Bank dari waktu ke waktu melalui sarana elektronik yang disetujui oleh Bank.
u. PIN adalah Personal Identification Number yang dimiliki oleh setiap Customer, yang dapat digunakan untuk
memperoleh akses dalam penggunaan transaksi pembayaran dengan menggunakan Kartu.
v. PIN Pad adalah alat untuk memasukan PIN yang biasa digunakan pada transaksi Kartu.
w. QR Static adalah QR yang tidak berubah di setiap transaksi dan ditampilkan dalam bentuk sticker atau media
cetak lainnya
x. QR Dynamic adalah QR code yang selalu berubah setiap transaksi dan ditampilkan oleh Usahawan Mobile
App dan atau EDC.
y. Rekening adalah rekening tabungan atau giro atas nama Usahawan yang dibuka pada Bank yang antara lain
digunakan untuk menampung dana pembayaran tagihan Usahawan kepada Bank, yang tercantum pada
Konfirmasi Persetujuan

z. Sales Struk adalah bukti transaksi penjualan barang/dan atau jasa kepada Customer. Untuk transaksi
menggunakan MPOS, Sales Struk wajib ditanda tangani Customer pada kolom tanda tangan yang disediakan
pada screen/layar Smartphone - Layanan MPOS secara elektronik (“Kolom Tanda Tangan Sales Struk”)
untuk kemudian dapat diterima oleh Customer dalam bentuk print out (cetakan), SMS atau email, sesuai pilihan
yang ditentukan Pengguna Kartu pada Layanan MPOS.

a. Settlement adalah proses penyelesaian transaksi antara Usahawan dengan Bank melalui Electronic Data
Capture (EDC) / Layanan MPOS / Layanan QR agar Usahawan terbayar dan Customer tertagih
b. Konfirmasi Penolakan adalah surat yang dikirimkan Bank kepada Usahawan yang berisi konfirmasi mengenai
penolakan atas Permohonan Usahawan.
c. Konfirmasi Perubahan adalah surat yang dikeluarkan oleh Bank dan disetujui oleh Usahawan antara lain
namun tidak terbatas mengenai perubahan MDR, penambahan EDC / Layanan MPOS / Layanan QR dan/ atau
penambahan EDC/MPOS/QR dan atau outlet, penarikan EDC/MPOS/QR. Surat ini akan menjadi bagian dan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Ketentuan dan Persyaratan ini.
d. User ID adalah kode identifikasi unik yang diberikan Bank kepada masing-masing Pengguna Resmi, yang
terdiri dari serangkaian huruf dan angka yang harus dicantumkan atau di-input dalam setiap penggunaan
Layanan MPOS.

2. Mekanisme Kerjasama

a. Bank dan Usahawan sepakat dan setuju bahwa untuk kepentingan pembayaran transaksi dengan
menggunakan Kartu dan/atau uang elektronik, Bank akan meminjamkan EDC dan/atau Card Reader dan/atau
Smartphone serta menyediakan Layanan MPOS dan/atau Layanan QR kepada Usahawan setelah
mempelajari dan menganalisa seluruh data yang diserahkan Usahawan kepada Bank, termasuk namun tidak
terbatas melakukan proses pemeriksaan kebenaran data Usahawan, serta memeriksa keabsahan dan
kebenaran dokumen yang diberikan Usahawan kepada Bank sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang
berlaku.
b. Bank berhak dengan pertimbangannya sendiri memutuskan untuk menyetujui atau menolak melakukan
peminjaman dan penempatan EDC dan/atau Card Reader dan/atau Smartphone dan/ atau Layanan QR serta
penyediaan Layanan MPOS pada Usahawan. Pemasangan EDC dan/atau Card Reader dan/atau Smartphone
serta penyediaan Layanan MPOS dan /atau Layanan QR pada Usahawan merupakan bentuk persetujuan dari
Bank. Namun apabila Bank menolak untuk meminjamkan dan menempatkan EDC dan/atau Layanan MPOS
dan /atau Layanan QR maka Bank akan mengirimkan Surat Konfirmasi Penolakan kepada Usahawan.
c. EDC dan/atau Card Reader dan/atau Smartphone yang dipinjamkan Bank adalah milik Bank dan karenanya
harus dikembalikan kepada Bank apabila Ketentuan dan Persyaratan berakhir dan/atau apabila adanya Biaya
Sewa yang tidak dibayar oleh Usahawan kepada Bank.
d. EDC dan/atau Card Reader dan/atau Smartphone dan atau Layanan QR tidak dapat dipinjamkan kepada
pihak manapun juga dan hanya dapat digunakan di lokasi outlet dan sesuai ketentuan yang diatur pada
Lampiran I Ketentuan dan Persyaratan ini, serta tidak boleh dipindahkan ke lokasi lain.
e. Khusus untuk keperluan pelaksanaan transaksi menggunakan MPOS maka Pengguna Resmi harus
melakukan log in pada Portal MPOS atau Mobile Application dengan menggunakan Kode Keamanan yang
dikirimkan ke nomor telepon Pengguna Resmi yang didaftarkan di Bank.
f. Usahawan wajib memastikan bahwa pihak yang ditunjuk sebagai Pengguna Resmi mengerti dan memahami
seluruh ketentuan terkait transaksi menggunakan MPOS/ EDC/ Layanan QR.

3. Kewajiban Usahawan dan/atau Pengguna Resmi


Dalam melakukan transaksi untuk pembelian barang dan jasa dengan menggunakan Kartu, maka Usahawan dan/atau
Pengguna Resmi wajib melakukan antara lain tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
3.1 Untuk transaksi menggunakan Kartu maka wajib:

a. Mencocokkan 4 (empat) angka yang tercetak pada sisi muka Kartu dengan 4 (empat) angka pertama dari
nomor Kartu yang tercetak timbul pada Kartu Kredit dan tercetak rata pada Kartu Debit.
b. Memastikan bahwa data nama Customer, nomor Kartu sama dengan nama dan nomor Kartu yang tertera disisi
muka Kartu. Bilamana kedua tanda tangan tersebut tidak sesuai, maka Usahawan wajib menghubungi Bank
guna meminta persetujuan terlebih dahulu.
c. Memastikan bahwa Kartu yang digunakan oleh Customer untuk melakukan transaksi masih berlaku.
d. Untuk memastikan bahwa nomor Kartu yang tampil pada layar EDC dan/atau Layanan MPOS sama dengan
nomor Kartu yang tertera pada sisi muka Kartu dan sama dengan nomor yang tertera pada Sales Struk.
e. Untuk memastikan bahwa tanggal dan nilai transaksi telah tercantum pada Sales Struk, sesuai dengan
transaksi yang terjadi.
f. Untuk meminta Customer menginput PIN pada PIN Pad.
g. Dalam hal menurut Usahawan terdapat status gambaran fisik yang mencurigakan pada Kartu yang ditunjukkan
oleh Customer kepada Usahawan, maka Usahawan wajib segera menghubungi Bank.
h. Untuk menyerahkan 1 (satu) copy Sales Struk kepada Customer sebelum atau pada waktu penyerahan
barang/jasa, dan khusus transaksi melalui EDC, Usahawan wajib untuk menyimpan 1 (satu) copy Sales Struk
lainnya selama 18 (delapan belas) bulan sejak transaksi terjadi.
i. Terkait dengan ketentuan butir 3.1.h di atas, dalam hal Bank sewaktu-waktu memerlukan Sales Struk tersebut,
maka Usahawan wajib menyerahkan kepada Bank dalam jangka waktu maksimal 14 (empat belas) hari
kalender sejak permintaan dari Bank diterima oleh Usahawan. Apabila dalam jangka waktu yang ditentukan
Usahawan tidak dapat memenuhi permintaan Bank dan mengakibatkan kerugian Chargeback pada Bank, maka
Usahawan setuju untuk membayar setiap kerugian Chargeback dengan cara yang diatur pada Ketentuan dan
Persyaratan ini.
j. Untuk memastikan bahwa Nilai transaksi yang tercantum pada Sales Struk adalah dalam mata uang Rupiah.
k. Menggunakan EDC, Card Reader dan/atau Layanan MPOS dengan wajar dan memeliharanya dengan baik.
Apabila terdapat kehilangan dan/atau kerusakan pada EDC dan/atau Card Reader atau penyangkalan transaksi
oleh Customer yang disebabkan karena kelalaian Usahawan dan/atau Pengguna Resmi , maka kehilangan
dan/atau kerusakan tersebut menjadi tanggung jawab Usahawan sepenuhnya dan Usahawan akan
membebaskan Bank dari segala tuntutan atas adanya tindakan dan/atau tuntutan dari pihak lain akibat
kelalaian Usahawan. Atas setiap kehilangan dan/atau kerusakan tersebut, Usahawan wajib memberikan ganti
rugi atau biaya perbaikan seketika kepada Bank yang besarnya ditentukan oleh Bank. Memastikan bahwa
Kartu sah dan digunakan oleh Customer yang sah sebelum dan sesudah melakukan transaksi.

3.1 Khusus untuk Layanan QR maka Usahawan wajib melakukan sebagai berikut :

a. Usahawan wajib memastikan jumlah pembayaran yang diterima dari Customer yang memiliki fasilitas
transaksi QR telah sesuai dengan harga barang dan/ atau jasa yang ditransaksikan; dan
b. Jika terjadi kelebihan dan atau kekurangan pembayaran maka Customer dan Usahawan akan langsung
menyelesaikan kelebihan dan atau kekurangan pembayaran secara cash / tunai dan ditempat pada saat itu
juga. Khusus untuk kelebihan pembayaran, Customer yang memiliki fasilitas transaksi QR dapat melakukan
proses refund melalui penerbit uang elektronik.
4. Tindakan Yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Usahawan
Usahawan tidak diperkenankan melakukan tindakan berikut ini:

a. Menerima pembayaran dari Kartu yang telah habis masa berlakunya.


b. Menerima pembayaran dari Customer yang tandatangannya berbeda antara tandatangan pada sales struk dan
tanda tangan pada bagian belakang Kartu.
c. Bertransaksi atas barang dan/atau jasa yang melanggar hukum dan atau perundang-undangan yang berlaku.
d. Membebankan biaya tambahan apapun kepada Customer atas transaksi yang dilakukan.
e. Memproses ulang transaksi Kartu yang sebelumnya telah selesai diproses.
f. Melakukan penggesekan Kartu selain di mesin EDC/MPOS.
g. Memberikan pelayanan transaksi tarikan uang tunai kepada Customer atau memberikan pembiayaan tunai
guna menutup hutang Customer atau atas transaksi yang pembayarannya dengan cek telah ditolak.
h. Mempergunakan 2 (dua) atau lebih Sales Struk untuk satu transaksi penjualan guna menghindari Otorisasi
dan/atau mencantumkan nominal yang hanya menyatakan sebagian dari total jumlah transaksi Kartu.
i. Melakukan transaksi atas barang/jasa yang tidak termasuk dalam jenis usaha Usahawan sebagaimana
disebutkan dalam Permohonan Usahawan.
j. Melakukan transaksi dengan pembayaran Kartu yang tidak memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Ketentuan
dan Persyaratan ini.
k. Sengaja untuk melakukan transaksi yang tidak sesuai dengan yang sebagaimana mestinya di tempat usaha
sendiri terhadap diri sendiri atau keluarga atau pihak lain yang terkait dengan usahanya dan memberikan
tambahan biaya terhadap transaksi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini.
l. Menerima pembayaran dengan Kartu atas transaksi yang dilakukan pihak lain selain Customer.
m. Memindahkan alat EDC / MPOS/ Layanan QR tanpa sepengetahuan dan/atau pemberitahuan ke Bank,
dan/atau memindahtangankan EDC ke pihak yang tidak berwenang dan/atau tidak sesuai dengan jenis usaha
Usahawan yang tercantum dalam Permohonan Usahawan.
n. Membuka / membongkar / memperbaiki EDC dan/atau Card Reader dan/atau Smartphone. Apabila EDC hilang,
rusak, terbakar, dicuri, atau karena hal lainnya, maka Usahawan harus mengganti kerugian kepada Bank
sebesar harga buku EDC pada saat itu, paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak terjadinya hal tersebut
dan apabila Card Reader dan/atau Smartphone milik Bank rusak, terbakar, dicuri, atau karena hal lainnya,
maka Usahawan harus mengganti kerugian kepada Bank sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) untuk
setiap Card Reader dan/atau Smartphone.
o. Mengeluarkan SIM Card dari dalam EDC GPRS dan/atau menggunakan SIM Card tersebut untuk kepentingan
lain selain untuk kepentingan transaksi EDC. Kerugian yang timbul akibat pengeluaran dan/atau penggunaan
SIM Card oleh Usahawan akan menjadi beban Usahawan dan dibebankan dengan cara mengurangi
pembayaran kepada Usahawan.
p. Membuat perubahan, penyambungan dengan alat lain, menambah atau memodifikasi EDC tersebut dalam
bentuk apapun.
q. Usahawan tidak dibenarkan untuk menjual, membeli, menyediakan atau menukar data-data yang tercatat pada
Kartu (nama Customer, nomor Kartu dan lain-lain) dalam bentuk apapun juga kepada/dari pihak ketiga.
Segenap media yang membuat data-data Kartu (Sales Struk, dan lain-lain) harus diarsip secara rahasia dan
pada saatnya harus dimusnahkan dengan sempurna.
Jika terjadi salah satu atau lebih dari tindakan yang tidak diperkenankan tersebut, maka Bank berhak untuk:

a. Menolak tagihan Usahawan.


b. Meminta kembali pembayaran yang telah diberikan kepada Usahawan dan Usahawan berkewajiban
membayar kembali secara sekaligus dan seketika.
c. mendebit Rekening dan atau memotong pembayaran lain oleh Bank kepada Usahawan.
d. Mengakhiri Perjanjian Usahawan berdasarkan analisa Bank.
5. Penahanan Kartu

a. Bank berhak meminta Usahawan dan/atau Pengguna Resmi untuk menahan Kartu yang diduga palsu,
curian, atau diperoleh sebagai hasil dari suatu tindak pidana yang diberikan Customer apabila data Kartu
tersebut muncul dalam respon EDC dan/atau Layanan MPOS, penahanan Kartu mana harus dilakukan oleh
Usahawan dan/atau Pengguna Resmi dengan cara sebaik-baiknya.
b. Usahawan dan/atau Pengguna Resmi membebaskan Bank dari semua tanggung jawab sehubungan
dengan kerugian yang dialami Customer dan/atau pihak ketiga lainnya yang disebabkan oleh penahanan
Kartu tersebut.

6. Merchant Discount Rate

a. Usahawan setuju bahwa besarnya tagihan yang harus dibayar oleh Bank adalah sebesar jumlah yang
tertera pada Sales Struk dikurangi Merchant Discount Rate (MDR).
b. Merchant Discount Rate (MDR) ditentukan oleh Bank dan nilainya dapat dirubah sewaktu-waktu oleh Bank
dengan pemberitahuan kepada Usahawan.

7. Tagihan Usahawan dan Pembayarannya


Tagihan Usahawan kepada Bank dan pembayarannya didasarkan pada ketentuan berikut ini:

a. Sales Struk dan transaksinya memenuhi persyaratan dalam ketentuan Ketentuan dan Persyaratan ini serta
ketentuan hukum yang berlaku.
b. Usahawan tidak melakukan penagihan langsung kepada Customer.
c. Usahawan wajib melakukan Settlement maksimal 8 hari kalender sejak tanggal transaksi.
d. Penyangkalan Usahawan atas jumlah pembayaran yang dilakukan Bank atau atas tagihan yang
pembayarannya belum diterima oleh Usahawan atas transaksi yang telah dilakukan Settlement sesuai
waktu yang diatur pada pasal 7 ayat (c), harus disampaikan kepada Bank paling lama 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak tanggal transaksi untuk penggunaan EDC/MPOS/QR.
e. Penyangkalan dan / atau penagihan yang disampaikan setelah lewatnya masa 30 (tiga puluh) hari kalender
dan/atau penagihan atas transaksi yang dilakukan Settlement setelah lewatnya masa 8 (delapan) hari
kalender tersebut tidak dapat diproses oleh Bank.
f. Untuk mempermudah pembayaran, Usahawan harus membuka Rekening, dan pembayaran hak tagihan
Usahawan akan dikredit oleh Bank ke Rekening tersebut maksimal 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal
penutupan transaksi. Perubahan Rekening mengikat setelah pemberitahuan informasi tersebut diterima
Bank.
g. Apabila dianggap perlu, atas permintaan tertulis Usahawan, Bank berhak namun tidak wajib untuk bertindak
atas nama Usahawan untuk melakukan penagihan kepada Customer atas Sales Struk yang tidak memenuhi
persyaratan dalam ketentuan ini dan bukan merupakan kelalaian Usahawan. Bank akan membebankan
biaya administrasi kepada Usahawan untuk setiap Struk EDC yang berhasil atau tidak berhasil tertagih.
h. Bilamana berdasarkan Sales Struk yang diberikan Usahawan kepada Bank, ternyata dicurigai oleh Bank
bahwa Kartu yang digunakan dalam melakukan transaksi tersebut palsu, curian, rampasan atau diperoleh
sebagai hasil dari suatu tindak pidana atau transaksi yang dilakukan tidak memenuhi Ketentuan dan
Persyaratan atau melanggar hukum atau tidak diakui atau dibatalkan oleh Customer, maka Bank
mempunyai hak sepenuhnya untuk menangguhkan pembayaran tagihan kepada Usahawan dan tidak akan
dikenai bunga.
Jika Bank memiliki bukti yang menurut anggapan Bank cukup, maka Bank mempunyai hak sepenuhnya untuk tidak
membayar tagihan dari Usahawan berdasarkan Sales Struk tersebut.

i. Bank dan Usahawan setuju, bahwa pembayaran yang tertunda karena keadaan force majeure atau
ditangguhkan, tidak akan dikenai bunga.
8. Pembayaran Kembali Ke Bank
Untuk setiap pembayaran yang telah dilakukan Bank kepada Usahawan, dan ternyata pembayarannya harus
dikembalikan kepada Bank karena sesuatu sebab, maka Usahawan dengan ini memberikan kuasa dan kewenangan
kepada Bank untuk melakukan pendebitan Rekening atau memotong jumlah tersebut dari pembayaran tagihan
berikutnya, atau dengan mengklaim Usahawan. Tagihan oleh Bank tersebut harus seketika dan sekaligus dibayar
kepada Bank.
Pembayaran kembali kepada Bank dapat terjadi antara lain tapi tidak terbatas karena sebab :

a. Penolakan transaksi oleh Customer karena sebab apapun;


b. Sales Struk tidak lengkap, sebagaimana diatur dalam Ketentuan dan Persyaratan ini atau melanggar ketentuan
hukum dan/atau Ketentuan dan Persyaratan ini;
c. Terdapat perselisihan antara Usahawan dengan Bank sehubungan dengan ketentuan yang ada di dalam
Ketentuan dan Persyaratan;
d. Transaksi yang berindikasi sesuai pasal 7.h. yang terlanjur dibayar oleh Bank;
e. Usahawan melakukan tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh Usahawan sebagaimana diatur dalam Pasal 4
Ketentuan dan Persyaratan ini atau
f. sebab lain yang diatur dalam Ketentuan dan Persyaratan.

9. Penggunaan Logo

a. Bank dan Usahawan wajib untuk meminta persetujuan tertulis dahulu dari Bank dan Usahawan untuk membuat
atau gambar Kartu sebelum menerbitkan bahan promosi yang memuat logo atau gambar tersebut.
b. Bank dan Usahawan setuju untuk memasang logo, brosur dan alat promosi lain, yang telah disetujui bersama,
ditempat yang sesuai dan terjaga baik.

10. Kerahasiaan

a. Usahawan telah dan atau mungkin akan menerima informasi tertentu, yang bersifat non-publik atau rahasia,
dan atau informasi lain mengenai pihak ketiga di bawah pengendalian atau pengawasan Bank, yang
mengandung atau mencerminkan informasi apapun mengenai Bank, proyek yang dilakukan oleh Bank,
termasuk namun tidak terbatas kepada aktivitas usaha, operasional, kebijakan manajemen, dan transaksi yang
dilakukan oleh Bank, serta hal-hal lain yang merupakan bagian daripadanya (untuk selanjutnya disebut sebagai
“Informasi”). Dalam pengertian Informasi seperti tersebut di atas, tidak termasuk informasi yang merupakan
atau menjadi informasi publik, informasi yang telah ada sebelumnya, dan informasi yang bersifat non-rahasia
yang diperoleh dari sumber yang, sejauh dapat Usahawan pastikan, tidak terikat pada suatu perjanjian
kerahasiaan dengan Bank.
b. Usahawan wajib memahami kerahasiaan dari Informasi, dan dengan ini setuju untuk menjaga kerahasiaan
tersebut dengan tidak mengungkapkan Informasi tersebut kepada pihak lain manapun. Usahawan setuju untuk
tidak menggunakan Informasi tersebut untuk maksud lain apapun selain untuk kepentingan pelaksanaan
Perjanjian Usahawan ini, atau untuk memperoleh keuntungan bagi kepentingan Usahawan semata-mata, yang
mana sebagai akibatnya dapat menyebabkan kerugian dalam bentuk apapun bagi Bank ataupun timbulnya
tuntutan atau tindakan hukum terhadap Bank oleh pihak lain manapun. Usahawan diperbolehkan
mengungkapkan bagian-bagian Informasi yang relevan kepada mitra kerja Usahawan, sejauh pengungkapan
dimaksud diperlukan dalam rangka fungsi mitra kerja tersebut terkait dengan pelaksanaan Perjanjian Usahawan
ini, dan, dalam hal ini, Usahawan bertanggung jawab memastikan bahwa mitra kerja tersebut, beserta agen,
perwakilan dan karyawan mereka, memperhatikan dan terikat kepada kewajiban-kewajiban Usahawan seperti
tertera disini, sebagaimana halnya apabila mereka juga menandatangani Perjanjian Usahawan ini.
c. Dalam Ketentuan dan Persyaratan ini, pengertian ‘mitra kerja’ termasuk perusahaan induk, anak perusahaan
atau perusahaan afiliasi (apabila ada), atau agen, perwakilan, karyawan, atau kuasa hukum (apabila ada).
d. Usahawan tidak diperbolehkan untuk membuat salinan atau menyusun kembali Informasi dimaksud dalam
bentuk apapun bagi keperluan pihak lain manapun, termasuk namun tidak terbatas kepada, pemegang saham
dari Bank.
e. Usahawan setuju bahwa sesuai ketentuan perbankan di Indonesia, Usahawan tidak diperbolehkan untuk
menggunakan Informasi terkait dengan data nasabah Bank, bagi kepentingan atau keperluan komersial.
f. Usahawan dapat diminta untuk mengungkapkan Informasi atau bagian dari Informasi dimaksud dalam hal (1)
adanya somasi hukum atau proses pengadilan, (2) atas permintaan khusus dari lembaga pemerintah yang
berwenang lainnya, atau (3) apabila dibutuhkan sesuai hukum yang berlaku. Dalam hal seperti tersebut,
Usahawan akan memberikan salinan Perjanjian Usahawan ini kepada pihak yang meminta pengungkapan
Informasi, dan Usahawan akan memberitahu Bank secara tertulis sebelum melakukan pengungkapan
dimaksud.
g. Usahawan menjamin dan membebaskan Bank dari biaya, kerugian, tanggung jawab, kewajiban, dan tuntutan
dari pihak lain manapun, yang timbul atau dialami oleh Bank sebagai akibat, secara langsung dari adanya
kesalahan, kelalaian, atau kesengajaan di pihak Usahawan dalam kaitannya dengan Informasi dan/atau
Perjanjian Usahawan ini.
h. Dalam hal Usahawan melakukan pengungkapan Informasi sebagai pelanggaran atas ketentuan dalam
Ketentuan dan Persyaratan ini, Usahawan akan dikenakan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku,
khususnya Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta Undang-Undang No.7 Tahun 1992
dan perubahannya Undang-Undang No: 10 Tahun 1998 tentang Perbankan di Indonesia berikut perubahannya
yang akan ada di kemudian hari dan Usahawan akan mengganti kerugian yang diderita Bank atas
pengungkapan Informasi tersebut sesuai dengan nilai yang dianggap cukup oleh Bank.
i. Ketentuan kerahasiaan dalam Pasal ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya Ketentuan dan
Persyaratan ini dan akan terus berlaku mengikat Usahawan tanpa batasan waktu tertentu meskipun Perjanjian
Usahawan telah berakhir.
j. Ketentuan kerahasiaan ini tunduk kepada, dan harus diinterpretasikan sesuai dengan, hukum yang berlaku di
Indonesia.

11. Pernyataan dan Jaminan.

a. Usahawan didirikan dan beroperasi dengan sah berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia serta telah
memperoleh ijin-ijin yang diperlukan untuk menjalani kegiatan usahanya dan semua ketentuan-ketentuan
dalam Ketentuan dan Persyaratan ini.
b. Usahawan adalah subyek hukum perorangan/badan usaha yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Bank untuk mendapatkan jasa perbankan berdasarkan
Ketentuan dan Persyaratan.
c. Usahawan menjamin untuk memberikan pelayanan yang baik dan tidak membedakan pelayanan kepada
Customer dari pelanggan lainnya, serta segala urusan dengan Customer akan dilakukan secara baik-baik
sesuai ketentuan hukum dan kesusilaan, misalnya tentang penahanan Kartu atas permintaan Bank atau pihak
yang berwajib.
d. Usahawan dengan ini menyatakan menjamin bahwa pihak yang menandatangani Ketentuan dan
Persyaratan adalah berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan/atau anggaran dasar Usahawan
dan karenanya Usahawan membebaskan Bank atas terjadinya tuntutan dari pihak lain mengenai
penandatanganan Ketentuan dan Persyaratan.
e. Usahawan dengan ini membebaskan dan melepaskan Bank dari segala bentuk tanggung-jawab atas segala
akibat hukum yang timbul dalam hal terjadi tindakan melanggar hukum baik perdata maupun pidana yang
dilakukan oleh Usahawan dan/atau keluarganya dan/atau pegawai-pegawainya dan/atau pihak ketiga yang
bekerjasama dengan Usahawan.
12. Kelalaian
Kecuali yang telah diatur secara khusus dalam Perjanjian Usahawan , kelalaian terjadi dalam hal terjadinya, paling
tidak salah satu dari kejadian dibawah ini.

a. bilamana menurut Bank, Usahawan tidak memenuhi, terlambat memenuhi atau memenuhi namun hanya sebagian
dari syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Usahawan;
b. apabila menurut penilaian Bank, kekayaan, bonafiditas dan solvabilitas Usahawan dianggap menjadi berkurang
sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi kemampuan Usahawan untuk memenuhi salah satu atau setiap
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Usahawan;
c. bilamana Usahawan memberikan pernyataan dan jaminan sebagaimana diuraikan dalam Ketentuan dan
Persyaratan yang tidak benar dan atau tidak dapat dipenuhi; atau
d. Usahawan melakukan tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh Usahawan sebagaimana diatur dalam butir 4
Ketentuan dan Persyaratan.

13. Pemberitahuan

a. Kecuali diatur secara khusus di dalam Ketentuan dan Persyaratan ini dan Usahawan telah mengirimkan
pemberitahuan perubahan alamat selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelumnya, setiap korespondensi yang
diperlukan berdasarkan Ketentuan dan Persyaratan ini disampaikan dengan jasa pengiriman (kurir) atau surat
tercatat yang tercepat yang dikirimkan kepada alamat korespondensi Usahawan yang tercantum dalam
Permohonan Merchant.
b. Setiap pemberitahuan dan komunikasi dari Bank akan dianggap telah diterima oleh Usahawan :
a. pada tanggal penerimaan jika dikirim melalui ekspedisi atau kurir ;
b. 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal pengirimannya jika dikirim melalui pos tercatat ; atau
c. pada hari pengirimannya (dengan konfirmasi penerimanya) jika dikirim melalui facsimile (tidak termasuk surat
konfirmasi), telex, e-mail atau pemberitahuan melalui tel epon.

14. Perubahan Data Usahawan

a. Setiap perubahan anggaran dasar, kepemilikan, kepengurusan dan / atau tujuan / lokasi usaha / kegiatan
usaha dari Usahawan harus diberitahukan secara tertulis kepada Bank oleh Usahawan, selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kerja sejak perubahan tersebut dilakukan / disepakati.
b. Jika perubahan tidak diberitahukan dalam jangka waktu tersebut, maka perubahan tidak dianggap ada,
sehingga segala kerugian atau tuntutan apapun dari pihak manapun menjadi tanggung jawab Usahawan
sepenuhnya.
15. Jangka Waktu dan Pengakhiran Perjanjian Usahawan

a. Permohonan Usahawan, Ketentuan dan Persyaratan, dan Konfirmasi Persetujuan secara bersama-sama
berlaku efektif menjadi Perjanjian Usahawan sejak tanggal diterbitkannya Konfirmasi Persetujuan dan akan
berlaku terus menerus sampai dengan Perjanjian Usahawan diakhiri lebih awal secara tertulis oleh Bank atau
Usahawan sebagaimana diatur lebih lanjut dalam butir 15.b Ketentuan dan Persyaratan.
b. Apabila Bank atau Usahawan ingin mengakhiri Perjanjian Usahawan, maka pihak yang menginginkan
pengakhiran Perjanjian Usahawan tersebut harus memberitahukan kepada pihak lainnya paling lambat 1 (satu)
bulan sebelum Perjanjian Usahawan berakhir, namun dalam hal pihak yang mengajukan pengakhiran
Perjanjian Usahawan adalah Usahawan, pengakhiran Perjanjian Usahawan akan baru berlaku setelah disetujui
secara tertulis oleh Bank.
c. Bank berhak melakukan review minimal 1 (satu) tahun sekali atas Perjanjian Usahawan.
d. Kecuali yang telah diatur secara khusus dalam Perjanjian Usahawan, Bank berhak untuk sewaktu-waktu
melakukan penghentian dan/atau pemutusan atas Perjanjian Usahawan dengan pemberitahuan sebelumnya
apabila Usahawan melakukan kelalaian atau atas sebab lain yang diatur dalam Ketentuan dan Persyaratan
termasuk namun tak terbatas dalam hal berdasar hasil pemeriksaan, verifikasi dan analisa yang dilakukan
Bank, Usahawan tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan Bank.
e. Untuk pengakhiran Perjanjian Usahawan Bank dan Usahawan sepakat bahwa atas pemutusan Perjanjian
Usahawan tidak diperlukan campur tangan Hakim Pengadilan Negeri dan karenanya Bank dan Usahawan
dengan ini melepaskan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata.

16. Perselisihan dan Domisili

a. Bank dan Usahawan setuju untuk menyelesaikan persoalan yang timbul sehubungan dengan Perjanjian
Usahawan dan akibatnya secara musyawarah.
b. Jika jalan musyawarah tidak berhasil, maka Bank dan Usahawan setuju untuk memilih tempat kedudukan
hukum yang tetap dan seumumnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta tanpa mengurangi hak dan
wewenang Bank untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/ gugatan hukum terhadap
Usahawan dimuka pengadilan lain tidak hanya terbatas dalam wilayah Republik Indonesia.

17. Lain-lain

a. Bank berhak sepenuhnya untuk memberikan informasi kepada penerbit Kartu dan/atau principal dan/atau
Asosiasi Kartu Kredit Indonesia dan/atau Bank Indonesia dan/atau lembaga keuangan lainnya, jika diperlukan,
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan Usahawan maupun penggunaan Kartu.
b. Apabila terjadi perubahan ketentuan dari Regulator atau Pemegang Merek Kartu atau Principal maka
ketentuan dalam Ketentuan dan Persyaratan ini secara otomatis tunduk kepada ketentuan baru dari
Regulator atau Pemegang Merek Kartu atau Principal yang berlaku.
c. Untuk setiap perubahan Merchant Discount Rate (MDR), Bank akan mengirimkan Konfirmasi Perubahan.
Permintaan Penambahan EDC/MPOS/QR di Outlet dapat dilakukan oleh Usahawan dan permintaan dan
penambahan EDC/MPOS/QR di outlet oleh Usahawan ini merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari
Usahawan dan Bank dibebaskan dari segala kerugian dan tuntutan apapun dari pihak manapun.
d. Dalam hal Bank menyetujui penambahan EDC / outlet yang diajukan oleh Usahawan, Bank akan mengirimkan
Konfirmasi Perubahan.
e. Terhadap Perjanjian Usahawan tunduk pada hukum negara Republik Indonesia
f. Untuk hal-hal yang belum diatur dalam Ketentuan dan Persyaratan akan diatur dalam suatu Ketentuan dan
Persyaratan lain dan/atau perubahan atas Ketentuan dan Persyaratan ini, yang menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dengan Ketentuan dan Persyaratan, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHPerdata) serta ketentuan-ketentuan Pemerintah lainnya.
g. Usahawan tidak akan mengalihkan kerjasama ini kepada pihak manapun tanpa ada persetujuan tertulis dari
Bank.
h. Dalam hal terjadi perubahan Ketentuan dan Persyaratan ini maka sebelum perubahan tersebut diberlakukan,
Bank akan menyampaikan perubahan tersebut melalui media pemberian informasi/pengumuman yang lazim
digunakan Bank untuk keperluan tersebut, seperti pemberitahuan melalui pengumuman pada kantor Bank
atau melalui media lain yang mudah diakses Usahawan seperti media perbankan elektronik dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Khusus untuk perubahan atas hal-hal yang
tercantum dalam Konfirmasi Perubahan, maka perubahan tersebut akan ditandatangani oleh Bank dan
Usahawan. Setiap perubahan baik perubahan Ketentuan dan Persyaratan dan perubahan dalam Konfirmasi
Perubahan dan menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan, dan secara langsung mengikat
cabang/outlet baru Usahawan yang didirikan kemudian atau baru bergabung dalam kerjasama ini.
i. Semua dan setiap kuasa yang diberikan oleh Usahawan kepada Bank dalam melaksanakan Ketentuan dan
Persyaratan tidak dapat ditarik kembali maupun dibatalkan oleh sebab yang tercantum dalam pasal 1813,
1814 dan 1816 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
j. Adalah komitmen Bank untuk selalu menjunjung tinggi penegakan prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik
("GCG"). Pemberian atau penerimaan bingkisan/hadiah, komisi atau suap dalam bentuk apapun kepada
Komisaris, Direksi serta karyawan/wati Bank dianggap sebagai pelanggaran berat dan jika diketahui, wajib
dilaporkan kepada Bank melalui saluran layanan whistleblowing Bank yaitu website :
http://ayolapor.tipoffs.info , email : ayolapor@tipoffs.info , telepon : 14031 , sms dan wa : +6282211356363 ,
faksimili : +622128565231 , dan/atau surat : Ayo Lapor PO BOX 3331 JKP 10033.
k. Ketentuan dan Persyaratan ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk
ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Demikian setelah Ketentuan dan Persyaratan ini dibaca dan dipelajari dengan seksama oleh Usahawan dan isinya
telah dimengerti, Usahawan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, tanpa ada unsur paksaan dan tekanan
dari pihak manapun menandatangani Ketentuan dan Persyaratan ini pada tanggal sebagaimana disebutkan di bawah
ini.

[2] , [3] 20-01-2024 ,


Usahawan

[4]

Nama : IRMA ANGGRIANI

Jabatan : Pemilik Usaha

JUKLAK PENGISIAN KETENTUAN DAN PERSYARATAN USAHAWAN

Pengisian:

[1] Diisi dengan jenis fasilitas merchant yaitu berupa EDC/MPOS dan/atau QR.
Note:
Usahawan dapat memilih untuk menggunakan kedua fasilitas tersebut atau salah satu. Tulis
sesuai dengan permohonan Usahawan.
[2] Diisi dengan nama kota Ketentuan dan Persyaratan Usahawan
[3] Diisi dengan tanggal ditandatanganinya Ketentuan dan Persyaratan Usahawan
[4] Diisi dengan tanda tangan dan nama usahawan

Anda mungkin juga menyukai