Anda di halaman 1dari 18

Usaha Kartu Kredit

Umi Khaerah Pati


Pengertian Usaha kartu kredit

Adalah kegiatan pembiayaan untuk


pembelian barang atau jasa dengan
menggunakan kartu kredit (pasal 1 angka 8 Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan )
Peraturan Bank Indonesia Nomor : 11/ 11 /Pbi/2009 Tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu

• Bank atau Lembaga Selain Bank yang akan bertindak sebagai Prinsipal
wajib memperoleh izin dari Bank Indonesia.
• Prinsipal adalah Bank atau Lembaga Selain Bank yang bertanggung jawab
atas pengelolaan sistem dan/atau jaringan antar anggotanya, baik yang
berperan sebagai penerbit dan/atau acquirer, dalam transaksi APMK yang
kerjasama dengan anggotanya didasarkan atas suatu perjanjian tertulis.
• APMK adalah alat pembayaran menggunakan kartu
• Penerbit adalah Bank atau Lembaga Selain Bank yang menerbitkan APMK.
• Acquirer adalah Bank atau Lembaga Selain Bank yang melakukan
kerjasama dengan pedagang, yang dapat memproses data APMK yang
diterbitkan oleh pihak lain.
Bank atau Lembaga Selain Bank yang akan melakukan kegiatan sebagai
Acquirer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperoleh izin dari
Bank Indonesia.
2. Bank atau Lembaga Selain Bank yang akan melakukan kegiatan sebagai
Penerbit wajib memperoleh izin dari Bank Indonesia.

Lembaga Selain Bank yang dapat bertindak sebagai Penerbit Kartu Kredit
yaitu Lembaga Selain Bank yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia sebagai perusahaan pembiayaan yang dapat
melakukan kegiatan usaha Kartu Kredit.
Macam prinsipal
• PT. AMERICAN EXPRESS INDONESIA (American Express)
• PT. JCB INTERNATIONAL INDONESIA (JCB)
• PT. MASTERCARD INDONESIA (Mastercard)
• PT. VISA WORLDWIDE INDONESIA (Visa card)
• PT. UNION PAY INDONESIA (CUP)
Kategorisasi kartu kredit dari segi fungsinya
1. Charge kredit , kartu yang pemegangnya harus melunasi semua tagihannya sekaligus pada saat
jatuh tempo
2. Credit card, kartu yang pemegangnya dapat melunasi penagihan secara sekaligus atau angsuran
pada saat jatuh tempo
3. Debit card, kartu yang pembayaran atas tagihan nasabah dilakukan melalui pendebitan terhadap
rekening nasabah yang ada di bank
4. Cash card, kartu yang berfungsi sebagai alat penarikan tunai pada atm ataupun langsung di teller
bank . Kartu ini tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran pada transaksi jual beli barang
5. Cheque guaranty , kartu yang digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek dan uang tunai
Kategorisasi kartu kredit dari segi wilayah
jangkauannya
1. Local card, kartu yanang hanya dapat digunakan dalam suatu wilayah ttt/
dalamb batas suatu negara tertentu
2. Internasional card, kartu yang penggunaanya dapat dilakukan lintas
negara
Pihak yang terlibat
1. Card Center, bank atau lembaga pembiayaan yang mengeluarkan kartu
kredit
2. Merchant, pedagang atau penyedia jasa yang membuat perjanjian dengan
bank atau lembaga pembiayaan yang mengeluarkan kartu kredit itu
3. Card holder, pemegang kartu kredit yang namanya tertera dalam kartu
tersebut serta yang berhak mempergunakan kartu tersebut dalam
transaksi-transaksi yang dilakukannya
mekanismenya
1. Calon pemegang kartu mengadakan permohonan sbg pemagang kartu
kredit kepada lemb. Pembiayaan untuk itu harus memenuhi persyaratan
yang diminta lemb. Pembiayaan
2. Lemb. Pembiayaan akan melakukan penelitian terhadap kredibilitas
pemohon
3. Pemegang kartu kredit selanjutnya dapat melakukan transaksi barang
dan jasa pada merchant yang telah mengadakan perjanjian dengan lemb.
Pembiayaan dengan kartu kredit yang telah dimilikinya
lanjutan
4. Merchant akan menagih pembayaran kepada lemb. Pembiayaan dberdasarkan bukti
transaksi dengan sipemegang kartu kredit
5. lemb. Pembiayaan akan melakukan pembayaran tagihan dari merchant tersebut sesuai
dengan perjanjian yang telah disepakati dengan merchant
6. lemb. Pembiayaan akan menagih pembayaran kepada card holder atas transaksi yang
dilakukannya dengan merchant pada saat jatuh tempo
7. Pemegang kartu akan membayar tagihan tersebut pada tanggal jatuh tempo sejumlah
nominal yang disepakati . Jika terjadi keterlambatan maka card holder diharuskan
membayar bunga dan denda
Hak dan kewajiban card center
1. Menerbitkan dan memberikan kartu kredit pada card holder
2. Membayar harga barang atau jasa berdasarlkan bill yang diserahkan oleh
merchant
3. Memberitahukan besaran tagihan kepada pemegang kartu dalam satu
periode tertentu,
4. Memberitahukan hal lainnya menyangkut hak dan kewajiban serta
kemudahan dalam kartu kredit
Hak dan kewajiban merchant
1. Memperbolehkan pemegang kartu kredit untuk membeli barang atau jasa yang
disediakannya dengan kartu kredit
2. Melakukan pengecekan/otoritas tentang penggunaan dan keabsahan kartu kredit
yang digunakan sipemegang kartu
3. Menginformasikan charge tambahan pada pembelian barang-barang tertentu
dengan kartu kredit
4. Meminta tanda-tangan pemegang kartu pada slip pembelian barang
5. Membayar komisi ketika melakukan penagihan pada penerbit kartu
Kewajiban card holder
1. Menandatangai slip pembelian pada saat melakukan transaksi dengan
menggunakan kartu kredit
2. Melakukan pembayaran kembali harga pembelian sesuai tagihan dari
penerbit kartu kredit
3. Melakukan pembayaran-pembayaran lain seperti , uang pangkal, uang
tahunan, denda jika terlambat membayar angsuran , tidak melakukan
transaksi dengan kartu kredit yang melebihi batas maksimal pagu
kreditnya.
KEUNTUNGAN KARTU KREDIT (CREDIT CARD)

 BANK dan LEMBAGA PEMBIAYAAN


– Iuran Tahunan yang dikenakan kepada setiap Card Holder
– Bunga yang dikenakan kepada Card Holder.
– Biaya Administrasi
– Biaya Denda atas keterlambatan pembayaran pada saat jatuh empo.
 CARD HOLDER
– Kemudahan dalam berbelanja dengan fasilitas kredit.
– Kemudahan memperoleh uang tunai.
– Bagi sebagian orang dapat dianggap sebagai bonafiditas.
lanjutan
MERCHANT
– Meningkatkan omzet Penjualan
– Sebagai bentuk peningkatan pelayanan.
Syarat pemegang kartu menurut ketentuan
bank indonesia
1. Pemegang kartu kredit utama harus sudah berumur 21 tahun atau telah menikah. Pemegang kartu
kredit tambahan berumur minimal 17 tahun.
2. Penghasilan per bulan minimum dari pemegang kartu kredit adalah Rp3 juta.
3. Pengaturan jumlah kartu kredit dan plafon kredit bagi pemegang kartu dengan penghasilan antara Rp3
juta - Rp10 juta antara lain:
a. Jumlah maksimal penerbit kartu kartu kredit yang boleh memberikan fasilitas kartu kredit kepada satu
pemegang kartu adalah 2 (dua) penerbit kartu.
b. Jumlah total plafon kredit yang diberikan oleh semua penerbit kartu kredit kepada 1 pemegang kartu
kredit adalah 3 (tiga) kali penghasilan bulanan (dibuktikan dengan slip gaji, faktur pajak, dan
pembuktian lainnya).
c. Tidak ada pengaturan khusus untuk pemegang kartu dengan penghasilan di atas Rp10 juta per bulan.
Pengaturan tersebut dikembalikan kepada penerbit kartu untuk disesuaikan dengan risk
appetite masing-masing.
Syarat mengajukan kartu kredit
• Fotokopi KTP,
• Minimal berumur 21 tahun dan berpenghasilan bersih minimal Rp3.000.000 per
bulan,
• Fotokopi penghasilan,
• Fotokopi NPWP,
• Fotokopi buku tabungan 3 bulan terakhir,
• Dan bagi yang sudah memiliki kartu kredit, kamu harus melampirkan tagihan kartu
kredit 3 bulan terakhir

Anda mungkin juga menyukai