HASBIAN HASAN
PENDAHULUAN
1. OVERVIEW:
Dalam pelaksanaan usaha dari KJK tidak lepas dari adanya administrasi, baik administrasi
organisasi maupun administrasi usaha/keuangan. Dari kegiatan usaha terjadi transaksi dan
perlu dilakukan pencatatan baik pada transaksi kas termasuk bank maupun transaksi non
kas. Transaksi kas itu sendiri ada yang dicatat dari kas kecil maupun kas besar termasuk
uang yang dititipkan pada Bank. Untuk transaksi kas ada 2 yaitu transaksi penerimaan kas
dan transaksi pengeluaran kas demikian juga untuk transaksi bank ada transaksi
penerimaan bank dan transaksi pengeluaran bank.
Pada pelaksanaan kegiatan transaski kas melibatkan pengelola yaitu kasir/teller sebagai
pemegang uang tunai atau pemegang kas yang bertanggungjawab atas penerimaan
maupun pengeluaran uang kas serta membuat bukti transaksi yaitu bukti kas masuk(BKM)
maupun bukti kas ke luar (BKK) sesuai wewenang dan tanggung jawabnya.
Transaksi non kas bukan tanggung jawab pemegang kas atau kasir, karena tidak ada uang
tunai, apabila transaksi non kas dicatat pada buku kasir maka akan terjadi selisih uang
tunai dengan catatan dalam buku kas kasir. Transaksi non kas dibuatkan bukti
umum/memorial (BM).
Selanjutnya bukti-bukti kas dan non kas tersebut diproses oleh juru buku untuk dijurnal
sesuai dengan proses akuntansi yang pada akhirnya menjadi laporan keuangan KJK.
2.TUJUAN
Setelah mempelajari materi ini perserta diharapkan :
Mampu meningkatkan kegiatan pelayanan kas terhadap
1.
anggota.
2.
4.
dan benarl
Transaksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dan selalu diikuti dengan
alat bukti.
Kegunaan bukti adalah untuk memastikan keabsahan transaksi yang dicatat. Bukti
transaksi dapat digunakan sebagai alat bukti apabila terjadi suatu masalah di kemudian
hari dan bukti transaksi bisa dari dalam atau dari luar. Bukti transaksi yang berasal dari
luar lebih kuat dibandingkan bukti transaksi dari dalam koperasi sendiri.
Yang termasuk bukti transaksi adalah ;
- Slip setoran (bukti penerimaan kas / BKM)
- Slip pengambilan (bukti pengeluaran kas / BKK)
- Bukti transaksi di luar setoran dan pengambilan tabungan dan simpanan.
2. Kas adalah alat pembayaran yang sah dan siap digunakan secara bebas untuk membiayai
kegiatan umum KJK. Termasuk dalam perkiraan ini adalah :
- Uang kas kecil
- Uang kas besar
- Bon bukti pembayaran kas kecil
3. Kas debet adalah transaksi penerimaan kas secara tunai melalui kas di tangan
baik dari penerimaan, pelunasan pembayaran anggota, penerimaan
pinjaman secara
Kas kredit adalah transaksi pengeluaran kas lewat kas di tangan, baik itu pembayaran
biaya-biaya secara tunai, pelunasan utang kepada kreditur dan pembayaran tunai lainnya.
5. Non kas adalah transaksi yang tidak melibatkan adanya uang kas. Bentuk non kas dapat
berupa barang ataupun berupa perhitungan yang menyangkut penambahan maupun
pengurangan baik asset maupun perubahan posisi dalam pos-pos tertentu.
Contoh :
2
- Non kas antara lain berupa pembelian barang/peralatan kantor secara kredit, sumbangan/
hibah dan sejenisnya dalam bentuk barang.
- Non kas berupa perhitungan perubahan posisi pos-pos tertentu seperti perhitungan
penyusutan aktiva tetap pada akhir tahun, perhitungan penyisihan piutang, perhitungan
pembagian SHU sesuai keputusan Rpat Anggota, dll.
6. Kasir adalah seseorang yang tugasnya mengelola uang masuk dan uang ke luar serta
bertanggung jawab untuk membuat atau mencatat dan melaporkan semua transaksi kas
yang terjadi di KSP/USP Koperasi.
1. MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN
Dalam melaksanakan kegiatan transaksi kas dan non kas perlu
diperhatikan oleh
Dalam melakukan penerimaan kas ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian dari kasir
yaitu :
2.1 Bukti penerimaan dan pengeluaran kas.
Kasir menerima bukti penerimaan kas dan pengeluaran kas selanjutnya
diteliti
dan
dikelompokkan
sesuai
denominasi
pada bukti
masing-masing
untuk
3.1
3.2
dalam buku
memorial
Untuk penerimaan non kas dicatat dalam buku memorial (oleh juru Buku).
3.3
Bukti penerimaan
Bukti penerimaan (bukti kas masuk) diotorisasi dan diberi nomor urut dan taggal.
4
3.4 Memberi nomor urut pada bukti penerimaan kas dan non kas
Selanjutnya bukti penerimaan kas dan non kas diteruskan untuk diposting dan
diproses oleh juru buku sesuai prosedur dan proses akuntansi.
buku
memorial.
Pengeluaran kas (uang) harus benar-benar dihitung oleh kasir dan tidak boleh lebih
sebelum diserahkan kepada anggota/nasabah.
4.2 Menghitung pengeluaran kas dan surat berharga
Pengeluaran kas dan surat berharga dihitung dan diteliti keaslian dan keabsahannya
sebagai alat pembayaran yang sah.
4.3 Meneliti keabsahan pengeluaran kas dan surat berharga sebagai alat
pembayaran yang sah
Untuk jumlah uang yang dikeluarkan kasir terlebih dahulu harus diteliti keabsahannya
sebagai alat pembayaran yang sah begitu pula dengan surat berharga.
4.4 Mencocokkan jumlah uang yang dikeluarkan dengan jumlah uang yang
tertera pada bukti pengeluaran
Jumlah uang yang dikeluarkan dicocokkan dengan jumlah uang yang tertera pada bukti
pengeluaran.
5
6.
Transaksi non kas harus dibuatkan bukti yang terpisah dengan bukti penerimaan dan
pengeluran kas. Dibuat sesuai otoritas yang berlaku di koperasinya.
.
Metro. 3 Des.2010
Mengetahui :
Yang Menerima
(..)
Ketua
DIISI OLEH BAG .AKUNTANSI
No Akun
Tanggal pembukuan:
Halaman Bk. Jurnal :
Paraf :
Lembar 1 (Putih) : Penyetor
Lembar 2 (Merah): Bagian Akuntansi
(..)
Bendahara
DEBET
KREDIT
BKK / BBK
., ..20
Disetujui :
(..)
()
Bendahara
Manajer
DIISI OLEH BAG .AKUNTANSI
No Akun
Tanggal pembukuan:
Halaman Bk. Jurnal :
Paraf :
Lembar 1 (Putih) : K a s i r
Lembar 2 (Biru) : Bagian Akuntansi
(..)
Penerima
DEBET
KREDIT
3. BUKTI MEMORIAL
Koperasi
..
B M No;
BUKTI MEMORIAL
Transaksi
..
:
..
.
.
.
., ..20..
Bag. Akuntansi
Menyetujui :
(..)
(..)
DIISI OLEH BAG .AKUNTANSI
Tanggal pembukuan:
Halaman Bk. Jurnal :
Paraf :
No Akun
DEBET
KREDIT
Jabatan
: Manager
Nama
Jabatan
: Kasir
Sisa awal
Rp 15.350.500,00
Mutasi Debet
Rp
Rp 100.000,00 = 51 lb = Rp 5.100.000,00
Rp
7.810.000,00
----------------
Rp 50.000,00 = 76 lb = Rp 3.800.000,00
23.160.500,00
Rp 20.000,00 = 74 lb = Rp 1.480.000,00
Rp 10.000,00 = 125 lb = Rp 1.250.000,00
Mutasi Kredit
Rp
9.435.000,00
Rp
----------------------
Rp
Rp
500,00 = 103 lb = Rp
=============
51.500,00
Rp 13.722.500,00
1.000,00
Rp 500,00 = 2 kp = Rp
1.000,00
Rp
200,00 = 3 kp = Rp
600,00
Rp
100,00 =
400,00
4 kp = Rp
Rp
3.000,00
Rp 13.725.500,00
10
=============
Terbilang : Tigabelas juta tujuh ratus dua puluh lima ribu lima ratus rupiah =======
Mengetahui,
Manager Koperasi,
Dimas Tri Mulya Saputro SE
6.1Format laporan harian transaksi kas
Format Laporan Harian Transaksi Kas disiapkan
Contoh:
LAPORAN HARIAN TRANSAKSI KAS TGL 26 Maret 2007
No
TRANSAKSI
BUKTI
Saldo awal
Terima simpok
BKM 1
Terima angsuran :
BKM.2
PENERIMAA
PENGELUARA
N
--
N
--
15.350.5
--
00
6.500.000
SALDO
21.850.5
Pokok 500.000
00
Pendapatan 810.000
4
Penarikan tab.
1.310.000
BKK.1
--
-8.435.000
Pembayaran honor
--
Karyawan
BKK.2
--
23.160.5
1.000.000
00
14.725.5
00
13.725.5
Jumlah
7.810.500
9.435.000
00
13.725.5
Saldo Kas
00
13.725.5
00
Terbilang : Tiga belas juta tujuh ratus duapuluh lima ribu lima ratus rupiah ===
Jakarta, 26 Maret 2006
Mengetahui,
11
MASUK
KELUAR
SISA
572.000.000
--
572.000.000
Jumlah
800.600.000
--
1.372.600.0
Penerimaan
--
1.362.000.0
00
00
10.600.000
1.372.600.0
1.362.000.0
10.600.000
00
00
o
1
URAIAN
Jumlah
Pengeluaran
JUMLAH
Kasir
Atasan Langsung
12
TG
L
URAIAN
KOPERASI...........
BUKU KAS
BULAN : .......................
BUKTI
PENERIMAA
N
PENGELUARA
N
SALDO
13
JUMLAH
......................,..............
.....20...
Mengetahui/Menyetujui :
Ketua/Bendahara/Manajer
Pemegang Kas/Kasir,
_________________
14
15