A. PENGERTIAN KAS
Dalam konteks akuntansi, kas (cash) merupakan aktiva lancar
berupa uang tunai atau benda lain sebagai alat pembayaran yang
sah, dan bentuk yang lain yang dapat segera dijadikan uang tunai.
Dari pengertian tersebut, selain uang tunai baik mata uang sendiri
maupun mata uang asing, yang dapat diperlakukan sebagai kas,
yaitu:
1. Simpanan giro di bank (demand deposit) yaitu simpanan uang di
bank yang sewaktu-waktu dapat di ambil dengan menggunakan
cek atau bilyet giro;
2. Cek atau bilyet giro yang diterima sebagai pembayaran dari
pihak lain;
3. Travellers check, yaitu cek yang diterbitkan oleh bank untuk
melayani nasabah yang akan berpergian jauh, misalnya pejabat
perusahaan yang melakukan perjalanan dinas. Travellers check
selain dapat digunakan untuk membayar biaya transportasi dan
penginapan, dapat juga di uangkan pada cabang bank penerbit
di kota lain.
Saldo kas per 31 mei 2009, akan tampak dalam buku besar akun kas,
setelah posting data jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas bulan
mei 2009.
Jika penghitungan mutasi kas bank di sajikan dalam bentuk laporan
dengan menginformasikan sumber penerimaan kas dan pos-pos
penggunaan kas, berdasarkan data jurnal penerimaan dan pengeluaran kas
di atas, laporan mutasi kas bank dapat disusun seperti berikut ini:
D. PENCATATAN SELISIH KAS
1. Pengertian selisih kas
Selisih kas adalah selisih antara jumlah kas menurut
catatan dengan jumlah kas yang ada menurut penghitungan fisik
kas. Apabila jumlah kas menurut penghitungan fisik lebih besar
dari pada jumlah kas menurut catatan, selisih kas disebut
selisih kas lebih (cash overage). Jika keadaan sebaliknya,
disebut selisih kas kurang (cash shortage). Penyebab
terjadinya selisih kas antara lain :
a. Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi penjualan,
misalnya pada saat memberikan uang kembali. Selisih kas
biasanya diketahui sebelum uang di setorkan ke bank;
b. Kesalahan mencatat, baik pada saat penerimaan maupun
pada saat pengeluaran kas; selisih kas dan penyebabnya
mungkin di ketahui pada saat dilakukan pemeriksaan atau
setelah menerima laporan mutasi kas dari bank, yaitu apabila
catatan kas menurut perusahaan tidak sama dengan catatan
menurut bank.