Anda di halaman 1dari 2

Kejujuran (Honesty)

Merupakan hal terpenting dalam proses akuntansi. Kejujuran dalam


akuntansi berarti seorang akuntan harus melaporkan kondisi keuangan
perusahaan apa adanya dan tidak ada niat untuk melakukan
kecurangan serta harus jujur mengakui kesalahan atau kecurangan
dalam keuangan perusahaan.
Contohya; seorang akuntan berani mengakui atas kesalahannya dalam bekerja terkait
keuangan perusahaan.

Integritas

Sebagai seorang Akuntan, untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, harus
memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.

Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional.
Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan
(benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya.

Maka dari itu, sebagai seorang Akuntan, di dalam proses kerjanya bersikap lugas dan jujur dalam
semua hubungan bisnis, maupun professional. Artinya integritas adalah berterus terang dan selalu
mengatakan yang sebenarnya.

Contohnya ; seorang akuntan mendapat perintah untuk me-mark up laporan keuangan oleh
atasannya. Sebagai akuntan seharusnya memegang etika profesinya, yaitu berintegritas tidak mudah
terpengaruh, tegas dan transparan.

Memegang janji (promise keeping), yaitu sebagai seorang akuntan harus selalu bisa
mentaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, dan patuh.

Contohnya; memelihara janji sesuai dengan kontrak kerja yang sudah disepakati di awal.

Kesetiaan (Fidelity), yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman karyawan, dan negara.

Contohnya; sebagai seorang akuntan juga harus mempunyai rasa memiliki perusahaan,
contohnya ketika perusahaan diambang kebangkrutan, sebagai pegawai yang baik seharusnya
berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi, bukan meninggalkan perusahaan.

Kewajaran/Keadilan (Fairness), yaitu berlaku adil dan berbudi luhur; bersedia untuk
mengakui kesalahan; dan berkomitmen dalam keadilan, berlaku sama kepada semua orang
dan toleran terhadap perbedaan, tidak mengambil keuntungan diatas kemalangan orang lain.

Peduli terhadap sesama (Caring for Others), yaitu berbaik hati, belas kasihan, saling
tolong-menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang
lain.
Contoh ; seorang akuntan juga harus bersikap suka membantu kepada sesame rekan kerjanya,
misalnya membantu di bagian administrasi ketika sedang kualahan, dan lain-lain, sehingga ada rasa
saling memiliki dan menjadikan pertemanan yang baik.

Menghormati sesama (Respect for Others), seorang akuntan harus bisa menghormati martabat
manusia, menghormati kebebasan dan bersopan santun, tidak mempermalukan seseorang dan tidak
merendahkan martabat orang lain.

Contohnya; menghormati pendapat orang lain ketika sedang bermusyawarah, bersikap hormat
kepada junior, tidak merendahkan dan tidak meremehkan.

Bertanggung jawab sebagai warga negara (Responsibility Citizenship), yaitu selalu mentaati
hukum/aturan, memiliki kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil
keputusan.

Contoh; sebagai warga negara ikut mengambil peran dalam menjaga nama baik Indonesia
melalui kerja kerasnya dalam berkontribusi kepada perusahaan, dengan memberikan
keputusan-keputusan yang tepat untuk perusahaan.

Selalu berusaha yang terbaik (Pursuit of Excellence), yaitu bersikap tekun, dapat
dipercaya/diandalkan, rajin, dan penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan yang
terbaik berdasarkan kemampuan untuk perusahaan, mengembangkan dan mempertahankan
tingkat kompetensi yang tinggi.

Accountability (Akuntabilitas) adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai


yang merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Contoh; sebagai seorang akuntan harus bertanggung jawab atas pekerjaanya, tidak
melemparkan kepada orang lain, serta tanggung jawab dan akuntabilitas dalam tim, karena
sangat dibutuhkan untuk kesuksesan bersama.

Anda mungkin juga menyukai