DAN KEWAJIBAN
Fauzan Misra
AKUNTANSI PEMBIAYAAN
DEFINISI
•Setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran
berikutnya, yang dalam penganggaran
pemerintah terutama dimaksudkan untuk
menutup defisit atau memanfaatkan surplus
anggaran.
•Penerimaan pembiayaan mencakup:
◦ Sisa lebih perhitungan anggaran tahun
anggaran sebelumnya (SiLPA);
◦ Pencairan dana cadangan;
◦ Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan;
◦ Penerimaan pinjaman daerah;
◦ Penerimaan kembali pemberian pinjaman; dan
◦ penerimaan piutang daerah.
•Pengeluaran pembiayaan mencakup:
◦ pembentukan dana cadangan;
◦ penyertaan modal (investasi) pemerintah
daerah;
◦ pembayaran pokok utang; dan
◦ pemberian pinjaman daerah.
Prinsip Pengakuan dan Pengukuran
Sifat penanaman:
•Permanen: Investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara berkelanjutan
contoh: Penyertaan modal Pemerintah daerah
PSAP NO. 06
AKUNTANSI INVESTASI
16
DEFINISI INVESTASI
18
INVESTASI JANGKA PANJANG
19
PENGAKUAN INVESTASI
Pengeluaran kas dan/atau aset , penerimaan hibah dalam
bentuk investasi dan perubahan piutang menjadi investasi
dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi kriteria:
Kemungkinan manfaat ekonomi atau manfaat sosial atau
jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu
investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah
Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur
secara memadai (reliable)
20
PENGUKURAN INVESTASI
21
PENGUKURAN INVESTASI
Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam
bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito
tersebut.
Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan
modal pemerintah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi
harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul
dalam rangka perolehan investasi tersebut.
Investasi nonpermanen dalam bentuk pembelian obligasi jangka
panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki
berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya.
Investasi nonpermanen yang dimaksudkan untuk penyehatan/
penyelamatan perekonomian, dinilai sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan, misalnya dana talangan dalam rangka penyehatan
perbankan
22
METODE PENILAIAN INVESTASI
a. Metode biaya;
Investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut
diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya
investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.
b. Metode ekuitas;
Pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah
atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal
perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima
pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah. Penyesuaian
terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan
investasi pemerintah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat
pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.
c. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan;
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk
kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
23
KRITERIA METODE PENILAIAN INVESTASI
25
PENGUNGKAPAN
Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan
pemerintah berkaitan dengan investasi pemerintah, antara lain:
a. Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi;
b. Jenis-jenis investasi, investasi permanen dan nonpermanen;
c. Perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun
investasi jangka panjang;
d. Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab
penurunan tersebut;
e. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan
penerapannya;
f. Perubahan pos investasi.
26
JURNAL INVESTASI JANGKA PENDEK
Pada 30 Maret 20X2, Pemerintah Kota Bengawan menempatkan dananya
sebesar 200.000.000 pada deposito berjangka 6 bulan dapat diperpanjang
(ARO) di Bank Amarta, bunga 5%. Pada 30 September 20X2 diterima bunga
deposito 5.000.000. Deposito ini sampai akhir tahun belum dicairkan.
Pada 1 Juli 20X5 nilai investasi di BUMD di neraca sebesar 5.000.000.000. Pemda
menjual 20%nya dengan harga 1.750.000.000. (asumsi telah dilakukan
pencatatan atas pengakuan laba sampai dengan semester tersebut.
PSAP NO. 09
AKUNTANSI KEWAJIBAN
38
KEWAJIBAN
39
KLASIFIKASI KEWAJIBAN
40
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
41
PENGAKUAN KEWAJIBAN
42
PENGAKUAN KEWAJIBAN
43
PENGUKURAN KEWAJIBAN
45
UTANG TRANSFER
46
UTANG BUNGA
47
UTANG PFK
48
BAGIAN LANCAR UTANG JANGKA PANJANG
49
PERUBAHAN VALUTA ASING
• Utang pemerintah dalam mata uang asing dicatat
dengan menggunakan kurs tengah bank sentral saat
terjadinya transaksi
• Pada setiap tanggal neraca pos utang pemerintah
dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata
uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank
sentral pada tanggal neraca
• Selisih penjabaran pos utang pemerintah dalam mata
uang asing antara tanggal transaksi dan tanggal
neraca dicatat sebagai kenaikan atau penurunan
ekuitas periode berjalan
50
PENYELESAIAN KEWAJIBAN SEBELUM JATUH TEMPO
51
TUNGGAKAN
• Adalah jumlah tagihan yang telah jatuh tempo
namun pemerintah tidak mampu untuk membayar
jumlah pokok dan/atau bunganya sesuai jadwal
• Jumlah tunggakan atas pinjaman pemerintah harus
disajikan dalam bentuk Daftar Umur (aging schedule)
Kreditur pada CaLK sebagai bagian pengungkapan
kewajiban
52
RESTRUKTURISASI UTANG
• Dalam restrukturisasi utang melalui modifikasi
persyaratan utang, debitur harus mencatat dampak
restrukturisasi secara prospektif sejak saat
restrukturisasi dilaksanakan dan tidak boleh mengubah
nilai tercatat utang pada saat restrukturisasi kecuali jika
nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas
masa depan yang ditetapkan dengan persyaratan baru.
• Informasi restrukturisasi harus diungkap pada CaLK
53
PENGHAPUSAN UTANG
• Pembatalan secara sukarela tagihan oleh kreditur kepada
debitur
• Diselesaikan melalui penyerahan aset kas maupun nonkas
dengan nilai utang di bawah nilai tercatat
Jika dengan aset kasdebitur harus mengurangi nilai tercatat
utang ke jumlah yang sama dengan jumlah pembayaran kas
masa depan sesuai persyaratan baru
Jika dengan aset nonkasdebitur harus melakukan penilaian
kembali aset nonkas ke nilai wajarnya kemudian mengurangi
nilai tercatat utang ke jumlah yang sama dengan jumlah
pembayaran kas masa depan sesuai persyaratan baru
• Penilaian kembali aset akan menghasilkan perbedaan
antara nilai wajar dan nilai aset yang dialihkan kepada
kreditur
• Diungkapkan dalam CaLK
54
BIAYA-BIAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN UTANG PEMERINTAH
• Biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul dalam kaitan dengan peminjaman
dana :
bunga dan provisi
commitment fee
amortisasi diskonto atau premium
amortisasi kapitalisasi biaya terkait pinjaman (biaya konsultan, ahli hukum,
dll)
perbedaan nilai tukar pada pinjaman dengan mata uang asing
• Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan
atau produksi suatu aset tertentu (qualifying asset) harus dikapitalisasi sebagai
bagian dari biaya perolehan aset tertentu tersebut
• Apabila suatu dana pinjaman tidak secara khusus digunakan untuk perolehan
aset maka biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tertentu dihitung
berdasarkan rata-rata tertimbang atas akumulasi biaya seluruh aset tertentu yg
berkaitan selama periode pelaporan
55
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
• Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk
daftar skedul utang
• Informasi yang harus disajikan dalam CaLK :
(a) Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan
pemberi pinjaman
(b) Jumlah saldo kewajiban utang pemerintah berdasarkan jenis sekuritas dan
jatuh temponya
(c) Bunga pinjaman yang berlaku
(d) Konsekuensi penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo
(e) Perjanjian restrukturisasi utang (pengurangan pinjaman, modifikasi
persyaratan utang, pengurangan tingkat bunga pinjaman, pengunduran jatuh
tempo pinjaman, pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman, pengurangan
jumlah bunga terutang)
(f) Jumlah tunggakan pinjaman daftar umur utang berdasarkan kreditur
(g) Biaya pinjaman (perlakuan,jumlah yang dikapitalisasi,tingkat kapitalisasi)
56
ILUSTRASI
• Kota Bengawan mengadakan suatu kontrak konstruksi bangunan dengan PT AK pada
tahun 20X2 dengan nilai kontrak Rp1.000.000.000 dan diperkirakan akan diselesaikan
pembangunannya pada 31 Nopember 20X2 dengan 2 termijn pembayaran. Tanggal 30
Nopember 20X2 pembangunan termin pertama telah selesai dan telah
diserahterimakan senilai Rp 300.000.000, tetapi dikarenakan sesuatu hal, Pemerintah
Kota Bengawan belum membayar tagihan PT AK. Pada 31 Desember 20X2 dicapai
kesepakatan antara Pemerintah Kota Bengawan dengan PT AK, pembayaran termin
pertama dilakukan pada 1 Maret 20X2 dan termin kedua akan dibayar 1 Maret 20X3.
Misal tgl 1 Maret 20X3 dan 20X4 pembayaran dilakukan tepat waktu dan penyelesaian
termin kedua terjadi 30 Desember 20X3. Bangunan disusutkan 20 tahun.
57
ILUSTRASI
Pada 1 April 20X2 Kota Bengawan menerima utang dari Luar Negeri
5.000.000.000 untuk pengembangan jaringan transportasi yang dapat
menunjang industri di kota tersebut. Utang tersebut berbunga rendah
4% per tahun. Bunga dibayar setiap tanggal 1 April dan pembayaran
akan dilakukan setelah 5 tahun selama 5 kali angsuran.