Anda di halaman 1dari 12

SMK/MAK

Kelas XI Ak Semester Gaanji

2018/2019

Nama :
Kelas :
Semester :
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan atas Kasih dan Anugrahnya, sehingga Lembar Kerja
Peserta Didik Mata Pelajaran Administrasi Pajak dengan materi Menganalisis
data pembuatan SPT pajak penghasilan (PPh) pasal 21 yang disusun untuk
siswa/i kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan ini dapat terselesaikan dengan
baik.

Ringkasan Materi dan Latihan Soal SMK/MAK ini disusun dalam rangka
menunjang dan meningkatkan proses belajar-mengajar sehingga diharapkan
dapat mencapai hasil yang maksimal. Kerangka materi yang tersaji dalam buku
Lembar Kerja Peserta Didik SMK/MAK ini pada dasarnya bersumber dan
merupakan penjabaran dari kurikulum yang ada. Materi disusun dengan pola
yang sistematis, jelas dan terarah dengan tata bahasa dan kalimat yang benar,
mudah dimengerti dan dipahami serta disesuaikan dengan tingkat perkembangan
psikologis siswa, dengan tujuan utama agar siswa/i dapat mencapai kompetensi
dasar yang telah ditentukan. Lembar Kerja Peserta Didik ini memaparkan secara
singkat dan jelas materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang
akan mendukung ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.
Penyusun meyakini bahwa dalam Lembar Kerja Peserta Didik Mata
Pelajaran Administrasi Pajak ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
Lembar Kerja Peserta Didik ini di masa yang akan datang.
Semoga segala upaya dan bantuan yang telah dilakukan akan
memberikan banyak manfaat bagi kita semuanya. Semoga amal baik yang telah
diberikan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Medan , September 2019

( PENYUSUN )

ii
DAFTAR ISI

Daftar Isi............................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................... ii
A. Kompetensi Inti .................................................................................. 1
B. Kompetensi Dasar dan Indikator ................................................... 1
C. Tujuan Pembelajaran ........................................................................ 2
D. Petunjuk Penggunaan ....................................................................... 3
E. Peta Konsep ......................................................................................... 4
F. Ringkasan Materi ............................................................................... 5
G. Uji Kompetensi .................................................................................... 7
1. Soal Pilihan Ganda ........................................................................... 7
2. Soal Kasus......................................................................................... 8
Daftar Pustaka .................................................................................... 1

i
A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis data pembuatan SPT pajak penghasilan (PPh) pasal 21
4.5 Melakukan perhitungan pajak penghasilan PPh pasal 21

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi dasar dan indikator terdiri dari:
3.5.1 Menjelaskan pengertian PPh pasal 21 dan dasar hukumnya
3.5.2 Menjelaskan prinsip pemotongan PPh pasal 21
3.5.3 Menguraikan Hak dan kewajiban pemotong PPh pasal 21
3.5.4 Mengklasifikasikan objek dan bukan objek PPh Pasal 21 (Objek Pajak)
3.5.5 Menguraikan Subjek PPh Pasal 21
3.5.6 Menguraikan Tarif pajak PPh Pasal 21
3.5.7 Menganalisis tata cara perhitungan PPh Pasal 21
4.5.1 Menghitung pajak penghasilan (PPh) pasal 21

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pengetahuan :
3.5.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta didik dapat Menjelaskan
pengertian PPh pasal 21 dan dasar hukumnya dengan benar berdasarkan rasa ingin tahu
3.5.2 Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta didik dapat Menjelaskan prinsip
pemotongan PPh pasal 21 dengan benar berdasarkan rasa ingin tahu
3.5.3 Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta didik dapat Menguraikan Hak
dan kewajiban pemotong PPh pasal 21 dengan benar berdasarkan rasa ingin tahu

1
3.5.4 Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta didik dapat Mengklasifikasikan
objek dan bukan objek PPh pasal 21 (Objek Pajak) dengan benar berdasarkan rasa ingin
tahu
3.5.5 Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta didik dapat Menguraikan
Subjek PPh Pasal 21 dengan benar berdasarkan rasa ingin tahu
3.5.6 Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta didik dapat Menguraikan Tarif
pajak PPh Pasal 21 dengan benar berdasarkan rasa ingin tahu
3.5.7 Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta didik dapat Menganalisis tata
cara perhitungan PPh Pasal 21 dengan benar berdasarkan rasa ingin tahu

Keterampilan :

4.5.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta didik terampil dalam
menghitung pajak penghasilan (PPh) pasal 21 dengan benar dan percaya diri

D. Petunjuk Penggunaan
LKPD

1. Setiap peserta didik sebaiknya mempelajari bahan ajar sebelum mengerjakan lembar kerja
siswa ini.
2. Apabila dalam mengerjakan lembar kerja siswa ini peserta didik mengalami kesulitan,
hendaknya menanyakan kepada para guru ataupun mencari lewat buku - buku penunjang
lainnya.
3. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi seperti internet, koran, buku dari
sumber lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan bila memang diperlukan.
4. Baca dan ikuti petunjuk pengerjaan disetiap uji kompetensi yang tersedia di Lembar Kerja
Siswa ini.
5. Jawablah soal-soal yang disajikan dengan cermat dan teliti

2
E. Peta Konsep

PENGERTIAN PPH PASAL


21

PRINSIP PEMOTONGAN
PPH PASAL 21

HAK DAN KEWAJIBAN


PEMOTONGAN PPH PASAL
21

PPH OBJEK dan Bukan Objek


PPH PASAL 21
PASAL 21

SUBJEK PPH PASAL 21

TARIF PPH PASAL 21

TATA CARA
PERHITUNGAN
PEMOTONGAN
PPH PASAL 21

3
F. MATERI
1. Defenisi PPh pasal 21
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 adalah Pajak penghasilan yang dipungut sehubungan
dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi
dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diterima atau diperoleh wajib orang
pribadi dalam negeri. Prinsip pemotongan PPh pasal 21
 Setiap pegawai yang memperoleh Penghasilan (gaji dsb) wajib dipotong PPh
21 oleh pemberi kerja
 Bagi pegawai, pemotongan pajak tersebut merupakan angsuran pembayaran
pajak dalam tahun berjalan keculai yang bersifat final
 Dilakukan setiap bulan / setiap pembayaran
 Ada perbedaan penghitungan untuk pegawai tetap dan tidak tetap untuk
dasar pengenaanya
 Pajak yang dipotong ditambah 20% apabila pegawai tersebut tidak
mempunyai NPWP
2. Hak dan kewajiban pemotong PPh pasal 21
3. Objek dan bukan Objek PPh pasal 21
Objek pajak berarti sasaran pengenaan pajak dan dasar untuk menghitung pajak yang
terutang.
Pengurang penghasilan bruto
 Biaya Jabatan (5% atau maks. 6.000.000 setahun. 500.000 per bulan)
 Iuran pensiun, THT, JHT yang dibayar pegawai
 Biaya pensiun maksimal 5% atau 2.400.000 setahun.
4. Subjek pajak PPh pasal 21
Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 adalah orang pribadi dengan
status subjek pajak dalam negeri yang menerima atau memperoleh penghasilan
sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan, termasuk penerima pensiun.

4
Contoh perhitungan PPh Pasal 21
Drs. Sugeng Sutrisno seorang PNS Golongan IV/a. Memiliki NPWP 08.803.725.9.705.000.
Pada bulan Maret 2016 memiliki gaji pokok Rp 3.500.000,00. Tunjangan istri 10%,
tunjangan anak 2% per anak, tunjangan funsional Rp 3.000.000,00, dan tunjangan struktural
Rp 2.000.000,00. Iuran pensiun 4,75%. Status kawin dengan 2 anak (asumsi bekerja 2016
penuh). Hitunglah PPh Pasal 21 terutang selama tahun 2016.
Penyelesaian:
Perhitungan pajak untuk Drs. Sugeeng Sutrisno
Gaji Pokok Rp 3.500.000,00
Tunjangan istri 10% x Rp 3.500.000,00 Rp 350.000,00
Tunjangan anak 4% x Rp 3.500.000,00 Rp 140.000,00
Tunjangan Fungsional Rp 3.000.000,00
Tunjangan Struktural Rp 2.000.000,00 +
Penerimaan Bruto Rp 8.990.000,00
Pengurangan
Biaya Jabatan 5%xRp 8.990.000,00 = Rp 449.500,00
Biaya Pensiun 4,75% x 8.990.00,00 = Rp 427.025,00 +
Rp 867.525,00
Penghasilan neto per bulan Rp 8.113.475,00
Penghasilan neto setahun (12xRp 8.113.475,00) Rp 92..361.700,00
PPTK (SK/2) Rp 67.500.000,00 -
Penghasilan Kena Pajak Rp 29.861.700,00
Dibulatkan menjadi Rp 29.862.000
Pajak Penghasilan atas gaji Drs. Sugeng sutrisno
Pajak 5% X Rp 29.862.000 Rp 1.493.100,00
Pajak satu Bulan Rp 1.493.100:12 Rp 124.425,00

5
UJI KOMPETENSI

I. Soal Pilihan Ganda


Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,
d, atau e pada lembar jawab yang tersedia!
1. Dibawah ini yang merupakan Unsur-unsur PPh Pasal 21, adalah
a. Wajib Pajak c. Obyek Pajak e. Benar Semua
b. Pemotong Pajak d. Tarif Pajak
2. Manakah dibawah ini yang bukan merupakan pemotong PPh Pasal 21 ?
a. Penyelanggara kegiatan
b. Dana pensiun
c. Perusahaan sebagai pemberi kerja
d. Orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha yang semata-mata
memperkerjakan orang pribadi untuk melakukan pekerjaan rumah tangga
e. Orang prinadi yang melakukan kegitan usaha dan pekerjaan bebas serta badan
yang melakukan pembayaran honorarium, komisi, fee, atau pembayaran lainnya
3. Kevin merupakan seorang karyawan di PT Maju Mundur, dia menikah dengan Maudy
seorang karyawati bank dimana selain bekerja Maudy juga mempunyai usaha salon
kecantikan. Kevin mempunyai 3 orang. Berapakah nilai Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP) untuk Kevin ?
a. K/0 b. K/2 c. K/3 d. K/I/3 e. K/5
4. Berapa nilai PTKP tahun 2013 untuk soal nomor 3 ?
a. Rp 24.300.000 c. Rp 32.400.000 e.Rp 30.375.000
b. Rp 56.700.000 d. Rp 36.450.000
5. Berapa tarif umum PPh pasal 21 bagi penerima penghasilan yang merupakan Subjek Pajak
Luar Negeri ?
a. 5% x Penghasilan Bruto d. 2,5% x Penghasilan Bruto
b. 10% x Penghasilan Bruto e. 50% x Penghasilan Bruto
c. 20% x Penghasilan Bruto
6. Berikut yang tidak dikenakan pajak, kecuali …
a.Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala.
b. Bantuan atau sumbangan
c. Imbalan yang diterima sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima dalam
bentuk natura
d. Iuran dana pensiun
e. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan
asuransi kecelakaan

6
7. Penerima penghasilan sehubungan pekerjaan yang dilakukan dalam hubungan sebagai
pejabat negara adalah:
a. pegawai tetap c. Peserta pensiun e. Jaksa Agung
b. pegawai tidak tetap d. Pegawai negeri
8. Wajib pajak yang mempunyai kewajiban untuk melakukan pemotongan pajak atas
penghasilan Pasal 21 adalah.....
a. bendahara c. Pegawai tidak tetap e.Penerima honorarium
b. pegawai tetap d. Peserta pensiun
9. orang pribadi atau ahli waris yang menerima atau memperoleh imbalan untuk pekerjaan
yang dilakukan di masa lalu, termasuk orang pribadi atau ahli warisnya yang menerima
tunjangan hari tua atau jaminan hari tua adalah....
a. pegawai tetap d. Peserta kegiatan
b. Penerimaan penghasilan
c. pegawai tidak tetap e. Penerima pensiun
10. Penghasilan yang dikecualikan dalam pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah
penerimaan yang berasal dari...

a. premi asuransi d. Honorarium c. uang pensiun

b. upah harian e. Uang lembur

II. Studi Kasus


1. Arifin adalahpegawai di perusahaan PT Indomarco, memiliki NPWP, pada tahun 2017.
Memperoleh gaji sebulan Rp 15.000.000,00 dengan status menikah tanpa anak. PT
Indomarco mengikuti program Jamsostek dimana premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan
Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50%
dan 0,30%dari gaji. PT Indomarco menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan
sebesar 3,70% dari gaji, sedangkan Arifin membayar 2%. Selain itu, PT Indomarco
juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya. PT Indomarco membayar pensiun
untuk Arifin setiap bulan Rp 150.000,00 yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan, sedangkan Arifin membayar pensiun Rp 70.000,00. Berdasarkan data
tersebut, Anda diminta Menghitung PPh Pasal 21!
2. Putri sundari, SE adalah pegawai di perusahaan PT Mustika Jaya Abadi, tidak memiliki
NPWP, dan status tidak menikah. Pada tahun2017 memperoleh gaji sebulan Rp
5.500.000,00 dan tunjangan struktural Rp 2.000.000,00. PT Mustika Jaya Abadi
mengikuti program Jamsostek dimana premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian dan Jaminan Pelayanan Kesehatan dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah
masing-masing 0,24%, 0,3%dan 6% dari gaji. PT Mustika Jaya Abadi menanggung
iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji, sedangkan Putri sundari
SE membayar 2%. Selain itu Putri Sundari, SE membayar pensiun Rp 70.000,00.
Berdasarkan data tersebut, Anda diminta Menghitung PPh Pasal 21!

7
3. Faradila, SH seorang PNS golongan III/b dan memiliki NPWP. Pada bulan Februari
2017 memiliki gaji pokok Rp 3.500.000,00. Tunjangan suami 10%, tunjanga anak 2%
per anak, tunjangan struktural Rp 2.000.000,00 dan tunjangan fungsional Rp
3.000.000,00. Iuran pensiun 4,75% status kawin dengan 3 anak dan suami (suami
bukan PNS). Hitunglah jumlah penghasilan tidak kena pajak Fadila, SH

RUANG KOMENTAR

Anak – anakku semua… silakan berikan komentarmu mengenai capaian hasil belajar yang
kamu peroleh dengan bantuan bahan ajar Neraca Lajur Perusahaan Jasa diatas. Pada bagian
mana kamu mendapatkan kendala dalam bahan ajar ini. Tuliskan komentar mu pada tempat
yang disediakan. Terimakasih

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua Catatan Guru Mata Pelajaran

8
DAFTAR PUSTAKA

Ineu Anugrah dan Pintamin Situngkir. (2015). Modul Guru Pembelajaran Paket keahlian
Akuntansi SMK kelompok keahlian B. DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

Astuti Sari Dwi. (2018). Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa Dagang dan Manufaktur Seri
HOTS. Surakarta : Mediatama

https://www.stanakuntansi.com, 2018/03

Anda mungkin juga menyukai