Anda di halaman 1dari 52

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
A. IDENTITAS
Sekolah : SMK MAHARDHIKA
Mata pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/5 (Lima)
KD : 3.12 Menerapkan pajak penghasilan orang pribadi
Pengetahuan
KD : 4.12 Membuat laporan hasil perhitungan pajak penghasilan (PPh)
Keterampilan orang pribadi

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat memahami pengertian pajak penghasilan dengan benar
2. Peserta didik dapat memahami penerima penghasilan (wajib pajak (PPh) Pasal
21 dengan benar
3. Peserta didik dapat menjelaskan penghasilan yang dipotong PPh pasal 21
beserta tarifnya dengan tepat
4 Peserta didik mampu menganalisis perhitungan pajak penghasilan (PPh) orang
pribadi dengan tepat
5 Peserta didik mampu menyajikan laporan hasil perhitungan pajak penghasilan
pasal 21 secara mandiri

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, menanyakan kabar peserta didik
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan
mempelajari materi Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21.
Menjelaskan mengenai materi yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, serta penilaian yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti
Pemberian rangsangan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
mengamati atau membaca materi yang diposting oleh guru
dan mencoba untuk menginterpretasikannya. (creative)
Guru memberikan penugasan mengenai materi Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 21.
Identifikasi masalah Peserta didik mengidentifikasi sebanyak-banyaknya
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disajikan
dan bertanya tentang materi Pajak Penghasilan (PPh)
Pasal 21.
Pengumpulan data Peserta didik mencatat semua informasi tentang materi
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar (critical thingking)
Pengolahan data Peserta didik mengolah data hasil pengamatan dengan
cara saling tukar informasi tentang materi Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 21 ( communication)
Pembuktian Peserta didik menyampaikan hasil pekerjaannya dengan
cara mengupload di edmodo berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis untuk mengembangkan sikap kerja
sama, jujur, teliti, dan bertanggung jawab.
Menarik kesimpulan Peserta didik menyimpulkan hasil pemahamannya
dengan cara berkomentar diedmodo.
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik merefleksi hasil pembelajaran Pajak Penghasilan (PPh)
Pasal 21 dan menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup proses pembelajaran dengan salam.

D. PENILAIAN
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
a. Sikap Observasi Lembar observasi
b. Pengetahuan Tes tertulis Uraian
c. Keterampilan Penugasan Produk

E. KOMPONEN PENDUKUNG
Bahan/Alat lembar kerja siswa, soal latihan
Sumber  Harti, Dwi. (2015). Administrasi Pajak. Jakarta: Erlangga.
Belajar  Buku teks pelajaran yang relevan

Bandung Barat, Juli 2022

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. Nia Herdiani,SE,. M.Pd Yanti Yulianti, S.ST


LAMPIRAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA


Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Materi Pokok : Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 12JP x 30 menit (4 pertemuan)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.12 Menerapkan pajak penghasilan orang 4.12 Membuat laporan hasil perhitungan pajak
pribadi penghasilan (PPh) orang pribadi

LAMPIRAN : INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Sikap
No Nama Siswa Skor
Aktif Kerja sama Toleran
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
dst
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3
1 aktif dalam sama sekali tidak sudah ambil bagian sudah ambil
pembelajaran ambil bagian dalam bagian dalam
dalam pembelajaran tetapi pembelajaran secara
pembelajaran belum konsisten terus menerus dan
konsisten
2 bekerjasama dalam sama sekali tidak sudah bekerjasama Sudah bekerjasama
kegiatan kelompok berusaha untuk dalam kegiatan dalam kegiatan
bekerjasama kelompok tetapi kelompok secara terus
dalam kegiatan masih belum menerus dan konsisten
kelompok konsisten.
3 toleran terhadap sama sekali tidak sudah toleran Sudah toleran
proses pemecahan bersikap toleran terhadap proses terhadap proses
masalah terhadap proses pemecahan masalah pemecahan masalah
pemecahan yang berbeda dan yang berbeda dan
masalah yang kreatif tetapi masih kreatif secara terus
berbeda dan belum konsisten. menerus dan
kreatif konsisten.
Skor Maksimum 9
Penilaian Pengetahuan

BAHAN EVALUASI PENGETAHUAN (KD 3.12)


Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jumlah Soal :5
Bentuk Soal : Uraian

a. Kisi-Kisi dan Soal Pengetahuan


Kompetensi Bentuk Ranah No
Indikator Meteri Indikator Soal
Dasar Soal Kognitif Soal
3.12 Menerapkan 3.12.1 Pajak Diinstruksikan Essay C3 1-5
pajak Mengidentifik Penghas peserta didik Essay
penghasila asi penerima ilan untuk Essay
n orang penghasilan (PPh) menjelaskan Esay
pribadi pasal 21 Pasal 21 secara sederhana, Essay
(wajib pajak apa yang
PPH) dimaksud dengan
SPT Tahunan,
3.12.2
Tarif Pajak
Mengidentifik
Penghasilan
asi
Pribadi, cara
penghasilan menghitung PKP
yang dipotong
PPh pasal 21

Pedoman Penskoran :
No. Soal Indikator Skor
1-5 Jawaban lengkap dan benar 20
Jawaban benar tapi tidak lengkap 10
Jawaban salah 0
Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh
Penilaian Keterampilan

BAHAN EVALUASI KETERAMPILAN (AKHIR KD 4.12)


Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jumlah Soal :1
Bentuk Soal : Lembar Kerja
Teknik Penilaian : Portofolio
Kompetensi Indikator Bentuk No
IPK Materi
Dasar Soal Soal Soal
4.12 Membuat 4.12.1 Pajak Peserta didik Lembar 1
laporan Menampilkan Penghasilan mampu Kerja
hasil hasil analisis (PPh) Pasal 21 menganalisis
perhitunga perhitungan mengenai SPT
n pajak pajak Tahunan, Tarif
penghasila penghasilan Pajak Penghasilan
n (PPh) (PPh) orang
Pribadi, cara
orang menghitung PKP
pribadi
pribadi.
4.12.2
Menyajikan
laporan hasil
perhitungan
pajak
penghasilan
(PPh) orang
pribadi
Instumen Soal :
Kegiatan : Menganalisis perhitungan pajak penghasilan (PPh) orang
pribadi
Tujuan : Peserta didik mampu menganalisis perhitungan pajak
penghasilan (PPh) orang pribadi
Petunjuk :
Petunjuk :
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa
2. Diskusikan dengan kelompokmu dari permasalahan yang disajikan
Permasalahan :
Pak dadang seorang PNS Golongan III/A. pada bulan februari 2013 memiliki gaji pokok Rp
2.500.000,00. Untuk golongan III/A, tunjangan istri 10%, tunjangan anak 2 % per anak,
tunjangan beras Rp 37.500.000, tunjangan fungsional Rp 250.000,00. Iuran wajib 10% di
dalamnya termasuk iuran pension 4,75%. Status kawin 2 anak (asumsi januari sampai
desember 2013 bekerja penuh).
Perhitungan pajak untuk pak dadang tahun 2013 (K/2)!

Bandung Barat, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. Nia Herdiani,SE,. M.Pd Yanti Yulianti, S.ST


LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN SIKAP DISKUSI

Mata Pelajaran : Administrasi Pajak


Kelas/Semester : XII/5
KD :
3.12 Menerapkan pajak penghasilan orang pribadi
4.12 Membuat laporan hasil perhitungan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi

Indikator sikap komunikatif dalam kegiatan diskusi :


1. Kurang baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang tidak sopan dan menyinggung
perasaan orang lain
2. Baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung perasaan
orang lain tetapi belum efektif dan efisien dalam penyampaian pesannya
3. Sangat baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
perasaann orang lain serta efektif dan efisien dalam penyampaian pesannya.
Indikator sikap kerjasama dalam kegiatan kelompok:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Siswa Sikap
Komunikatif Kerjasama
KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5 Dst

Keterangan: KB : Kurang baik = C = < 70


B : Baik = B = 70 - 90
SB : Sangat baik = A = 90 – 100

Lampiran Penilaian Presentasi


Rubrik Penilaian Presentasi
Nilai
No Unjuk Kerja
1 2 3 4
1. Persiapan :
a. Menyiapkan alat tulis
b. Menyiapkan lembar kerja notulen
Nilai Optimum 8
2. Pelaksanaan :
Menyampaikan Hasil diskusi
Nilai
No Unjuk Kerja
1 2 3 4
Nilai Optimum 12
3. Penutup :
Menutup presentasi dengan sikap dan Bahasa yang
baik
Nilai Optimum 4
Keterangan :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pedoman Penskoran :
Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal (24)
B. BAHAN LEMBAR KERJA/JOBSHEET
(Penilaian Pengetahuan)
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak Jenis Tes : Penilaian Harian
Kelas/Jurusan : XII/AKL Semester : Ganjil
Penyusun Soal : Yanti Yulianti,S.ST Tahun Pelajaran : 2022/2023
KD : 3.12 Menerapkan pajak penghasilan orang pribadi

PETUNJUK :
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan
2. Tulis identitas secara lengkap dan benar
3. Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan jelas!

Rumusan Soal :
1. Apakah yang di maksud dengan SPT Tahunan?
2. Apa sajakah yang termasuk dalam SPT Tahunan?
3. Sebutkan beberapa tariff pajak penghasilan pribadi yang sesuai dengan pasal 17 ayat
(1) UU No 36 tahun 2008?
4. Diperuntukkan oleh siapakah formulir SPT pajak penghasilan wajib pajak orang
pribasi sederhana (formulir 1770 s dan lampirannya)!
5. Bagaimana cara menghitung penghasilan kena pajak?
Jawaban:
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

Validasi
Tanggal Paraf
(Penilaian Keterampilan)
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak Jenis Tes : Penilaian Harian
Kelas/Jurusan : XII/AKL Semester : Ganjil
Penyusun Soal : Yanti Yulianti,S.ST Tahun Pelajaran : 2022/2023
KD : 4.12 Membuat laporan hasil perhitungan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi

Kegiatan : Menganalisis perhitungan pajak penghasilan (PPh) orang


pribadi
Tujuan : Peserta didik mampu menganalisis perhitungan pajak
penghasilan (PPh) orang pribadi
Petunjuk :
Petunjuk :
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa
2. Diskusikan dengan kelompokmu dari permasalahan yang disajikan
Permasalahan :
Pak dadang seorang PNS Golongan III/A. pada bulan februari 2013 memiliki gaji pokok Rp
2.500.000,00. Untuk golongan III/A, tunjangan istri 10%, tunjangan anak 2 % per anak,
tunjangan beras Rp 37.500.000, tunjangan fungsional Rp 250.000,00. Iuran wajib 10% di
dalamnya termasuk iuran pension 4,75%. Status kawin 2 anak (asumsi januari sampai
desember 2013 bekerja penuh).
Perhitungan pajak untuk pak dadang tahun 2013 (K/2)!

Kesimpulan
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
Nama kelompok :
Kelas :
Nama Siswa :
Validasi
Tanggal Paraf
C. MATERI

Pengertian Pajak Penghasilan


Pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak Penghasilan atas Penghasilan yang diterim
atau diperolehnya dalam tahun pajak. Subjek pajak tersebut dikenai pajak apabila menerima
atau memperoleh penghasilan. Subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan,
dalam Undang-Undang No. 36 tahun
2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh) disebut Wajib Pajak. Wajib Pajak dikenai pajak atas
penghasilan yang diterima atau diperolehnya selama satu tahun pajak atau dapat pula dikenai
pajak untuk penghasilan dalam bagian tahun pajak apabila kewajiban pajak subjektifnya
dimulai atau berakhir dalam tahun pajak.
Pajak Penghasilan merupakan jenis pajak subjektif yang kewajiban pajaknya melekat pada
Subjek Pajak yang bersangkutan, artinya kewajiban pajak tersebut dimaksudkan untuk tidak
dilimpahkan kepada Subjek Pajak lainnya. Oleh karena itu dalam rangka memberikan
kepastian hukum, penentuan saat mulai dan berakhirnya kewajiban pajak subjektif menjadi
penting.

Dasar Hukum Pajak Penghasilan


Berikut merupakan dasar hukum yang mengatur tentang pajak penghasilan:
a. Undang-undang nomor 28 Tahun 2007 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan
b. Undang-undang nomor 36 tahun 2008 tentang perubahan keempat

Pemotongan PPh 21
Setiap pemotong PPh 21 wajib mengisi dan menyampaikan SPT Masa dan SPT Tahunan.
Hak dan kewajiban pemotong pajak adalah sebagai berikut:
1. Pemotong pajak berhak untuk memperhitungkan kelebihan setoran PPh 21 dalam satu
bulan takwin dengan PPh 21 yang terutang pada bulan berikutnya dalam tahun
takwim yang bersangkutan.
2. Pemotong Pajak berhak untuk memperhitungkan kelebihan setoran pada SPT
Tahunan dengan PPh 21 yang terutang untuk bulan pada waktu dilakukan perhitungan
tahunan dan jika masih ada sisa kelebihan, maka diperhitungkan untuk bulan-bulan
lainnya dalam tahun berikutnya.
3. Pemotong pajak berhak membetulkan sendiri SPT atas kemauan sendiri dengan
menyampaikan pernyataan tertulis dalam jangka waktu 2 tahun sesudah saat
terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak atau Tahun Pajak, dengan syarat
Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan.
4. Pemotong Pajak berhak untuk mengajukan surat keberatan kepada Direktur Jenderal
Pajak atas suatu Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar, Surat Ketetapan Pajak Nihil
Kurang Bayar.
5. Pemotong Pajak berhak mengajukan permononan banding secara tertulis dalam
dengan alasan yang jelas kepada badan peradilan pajak terhadap keputusan mengenai
keberatannya yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Permohonan banding ini
dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak keputusan diterima, dilampiri dengan
salinan surat keputusan tersebut.
6. Pemotong pajak dapat mengajukan permohonan untuk mengajukan permohonan
untuk memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan Pasal 21.
Permohonan diajukan secara tertulis selambat-lambatnya tanggal 31 Maret tahun
takwim berikutnya dengan menggunakan formulir yang ditentukan oleh Direktur
Jenderal Pajak disertai surat pernyataan mengenai perhitungan sementara PPh 21
yang terutang dan bukti pelunasan kekurangan pembayaran PPh 21 yang terutang
untuk tahun takwin yang bersangkutan.
7. Setiap pemotong pajak wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak atau
Kantor Penyuluhan Pajak setempat. Kewajiban sebagai pemotong pajak berlaku juga
terhadap organisasi internasional yang tidak dikecualikan berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan.
8. Pemotong pajak mengambil sendiri formulir-formulir yang diperlukan dalam rangka
pemenuhan kewajiban perpajakannya pada Kantor Pelayanan Pajak atau Kantor
Penyuluhan Pajak setempat.
9. Pemotong pajak wajib menghitung, memotong, dan menyetorkan PPh 21 yang
terutang untuk setiap bulan takwim. Penyetoran pajak dilakukan dengan
menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) ke Kantor Pos atau Bank Badan Usaha Milik
Negara atau Bank Badan Usaha Milik Daerah, atau Bank-bank lain yang ditunjuk
oleh Direktur Jenderal Anggaran, selambat-lambatnya tanggal 10 bulan takwim
berikutnya.
10. Pemotong pajak wajib melaporkan penyetoran tersebut sekalipun nihil dengan
menggunakan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa ke Kantor Pelayanan Pajak atau
Kantor Penyuluhan Pajak setempat, selambat- lambatnya pada tanggal 20 bulan
takwim berikutnya. Apabila dalam satu bulan takwim terjadi kelebihan penyetoran
PPh 21, maka kelebihan tersebut dapat diperhitungkan dengan PPh 21 yang terutang
pada bulan berikutnya dalam tahun takwim yang bersangkutan.
11. Pemotong pajak wajib memberikan Bukti Pemotongan PPh 21 baik diminta maupun
tidak pada saat dilakukannya pemotongan pajak kepada orang pribadi bukan sebagai
pegawai tetap, penerimaan uang tembusan pensiun, penerimaan Jaminan Hari Tua,
penerima uang pesangon, dan penerima dana pensiun.
12. Pemotong pajak wajib memberikan Bukti Pemotongan PPh 21 Tahunan kepada
pegawai tetap, termasuk penerima pensiun bulanan, dengan menggunakan formulir
yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak dalam waktu 2 bulan setelah tahun
takwim berakhir. Apabila pegawai tetap berhenti bekerja atau pensiun pada bagian
tahun takwim, maka bukti pemotongan diberikan oleh pemberi pekerja selambat-
lambatnya 1 bulan setelah pegawai yang bersangkutan berhenti bekerja atau pensiun.
13. Dalam waktu 2 bulan setelah tahun takwim berakhir, pemotong pajak berkewajiban
menghitung kembali jumlah PPh 21 yang terutang oleh pegawai tetap dan penerimaan
pensiun bulanan menurut tarif yang berlaku.
14. Setiap pemotong pajak wajib mengisi, menandatangani dan menyampaikan SPT
Tahunan PPh 21 ke Kantor Pelayanan Pajak tempat pemotong pajak terdaftar atau
Kantor Penyuluhan Pajak setempat. Surat Pemberitahuan Tahun PPh 21 harus
disampaikan selambat-lambatnya tanggal 31 Maret tahun takwim berikutnya.
Ketentuan tersebut berlaku juga bagi pemotong pajak yang tahun pajak atau tahun
bukunya tidak sama dengan tahun takwim.
15. Pemotong pajak wajib menyetor kekurangan PPh 21 yang berutang apabila jumlah
PPh 21 yang terutang dalam suatu tahun takwim lebih besar daripada PPh 21 yang
telah disetor. Penyetoran tersebut harus dilakukan sebelum penyampaian SPT
Tahunan PPh 21 selambat-lambatnya pada tanggal 25 Maret tahun takwim
berikutnya.
16. Pemotong pajak wajib melampiri SPT Tahunan PPh 21 dengan lampiran-lampiran
yang ditentukan dalam Petunjuk Pengisian SPT Tahunan PPh 21 untuk Tahun Pajak
yang bersangkutan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. IDENTITAS
Sekolah : SMK MAHARDHIKA
Mata pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/5 (Lima)
KD : 3.13 Menerapkan prosedur pengisian surat setoran pajak (SSP)
Pengetahuan PPh Orang Pribadi
KD : 4.13 Melakukan pengisian pajak PPh orang pribadi
Keterampilan

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur pengisian surat setoran pajak (SSP)
PPh orang pribadi dengan benar
2. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk dan isi SPT tahunan PPh pasal 21
dengan benar
3. Setelah bersdiskusi mengenai materi pajak penghasilan peserta didik dapat
melaporkan surat setoran pajak PPh orang pribadi secara mandiri

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, menanyakan kabar peserta didik
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan
mempelajari materi surat setoran pajak (SSP) PPh.
Menjelaskan mengenai materi yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, serta penilaian yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti
Pemberian rangsangan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
mengamati atau membaca materi yang diposting oleh guru
dan mencoba untuk menginterpretasikannya. (creative)
Guru memberikan penugasan mengenai materi surat
setoran pajak (SSP) PPh.
Identifikasi masalah Peserta didik mengidentifikasi sebanyak-banyaknya
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disajikan
dan bertanya tentang materi surat setoran pajak (SSP)
PPh.
Pengumpulan data Peserta didik mencatat semua informasi tentang materi
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar (critical thingking)
Pengolahan data Peserta didik mengolah data hasil pengamatan dengan
cara saling tukar informasi tentang materi surat setoran
pajak (SSP) PPh ( communication)
Pembuktian Peserta didik menyampaikan hasil pekerjaannya secara
lisan, tertulis untuk mengembangkan sikap kerja sama,
jujur, teliti, dan bertanggung jawab.
Menarik kesimpulan Peserta didik menyimpulkan hasil pemahamannya
dengan cara berdiskusi lalu mempresentasikan ke guru
mapel.
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik merefleksi hasil pembelajaran materi surat setoran pajak
(SSP) PPh dan menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup proses pembelajaran dengan salam.

D. PENILAIAN
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
a. Sikap Observasi Lembar observasi
b. Pengetahuan Tes tertulis Uraian
c. Keterampilan Penugasan Produk

E. KOMPONEN PENDUKUNG
Media
Bahan/Alat Lembar kerja siswa, soal latihan
Sumber  Harti, Dwi. (2015). Administrasi Pajak. Jakarta: Erlangga.
Belajar  Buku teks pelajaran yang relevan

Bandung Barat, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. Nia Herdiani,SE,. M.Pd Yanti Yulianti, S.ST


LAMPIRAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA.....


Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Materi Pokok : Surat Setoran Pajak (SSP) PPh
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 12JP x 30 menit (4 pertemuan)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.13 Menerapkan prosedur pengisian 4.13 Melakukan pengisian pajak PPh orang
surat setoran pajak (SSP) PPh Orang pribadi
Pribadi

LAMPIRAN : INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Sikap
No Nama Siswa Skor
Aktif Kerja sama Toleran
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
dst
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3
1 aktif dalam sama sekali tidak sudah ambil bagian sudah ambil
pembelajaran ambil bagian dalam bagian dalam
dalam pembelajaran tetapi pembelajaran secara
pembelajaran belum konsisten terus menerus dan
konsisten
2 bekerjasama dalam sama sekali tidak sudah bekerjasama Sudah bekerjasama
kegiatan kelompok berusaha untuk dalam kegiatan dalam kegiatan
bekerjasama kelompok tetapi kelompok secara terus
dalam kegiatan masih belum menerus dan konsisten
kelompok konsisten.
3 toleran terhadap sama sekali tidak sudah toleran Sudah toleran
proses pemecahan bersikap toleran terhadap proses terhadap proses
masalah terhadap proses pemecahan masalah pemecahan masalah
pemecahan yang berbeda dan yang berbeda dan
masalah yang kreatif tetapi masih kreatif secara terus
berbeda dan belum konsisten. menerus dan
kreatif konsisten.
Skor Maksimum 9
Penilaian Pengetahuan

BAHAN EVALUASI PENGETAHUAN (KD 3.13)


Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA.....
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jumlah Soal :5
Bentuk Soal : Uraian

a. Kisi-Kisi dan Soal Pengetahuan


Kompetensi Bentuk Ranah No
Indikator Meteri Indikator Soal
Dasar Soal Kognitif Soal
3.12 Menerapkan 3.12.1 Surat Diinstruksikan Essay C3 1-5
pajak Mengidentifik Setoran peserta didik Essay
penghasila asi penerima Pajak untuk Essay
n orang penghasilan (SSP) menjelaskan Esay
pribadi pasal 21 PPh secara sederhana, Essay
(wajib pajak apa yang
PPH) dimaksud dengan
SSP, cara
3.12.2
pengisian SSP,
Mengidentifik
Jenis SSP,
asi
kegunaan SSP.
penghasilan
yang dipotong
PPh pasal 21

Pedoman Penskoran :
No. Soal Indikator Skor
1-5 Jawaban lengkap dan benar 20
Jawaban benar tapi tidak lengkap 10
Jawaban salah 0
Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh
Penilaian Keterampilan

BAHAN EVALUASI KETERAMPILAN (AKHIR KD 4.13)


Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jumlah Soal :1
Bentuk Soal : Lembar Kerja
Teknik Penilaian : Portofolio
Kompetensi Indikator Bentuk No
IPK Materi
Dasar Soal Soal Soal
4.13 4.13.1 Melakukan Surat Setoran Peserta didik Lembar 1
Melakukan pengisian Pajak (SSP) mampu Kerja
pengisian pajak PPh PPh menganalisis
pajak PPh Orang pribadi SSP, cara
orang 4.13.2 pengisian SSP,
pribadi Jenis SSP,
Melaporkan
kegunaan SSP.
surat setoran
Pajak PPh
orang pribadi

Instumen Soal :
Kegiatan : Melakukan pengisian surat setoran Pajak PPh orang pribadi
Tujuan : Peserta didik mampu melakukan pengisian pajak oranag
pribadi
Petunjuk :
Petunjuk :
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa
2. Diskusikan dengan kelompokmu dari permasalahan yang disajikan
Permasalahan :
Peserta didik memahami pengisi formulir SPP

Bandung Barat, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. Nia Herdiani,SE,. M.Pd Yanti Yulianti


LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN SIKAP DISKUSI

Mata Pelajaran : Administrasi Pajak


Kelas/Semester : XII/5
KD :
3.13 Menerapkan prosedur pengisian surat setoran pajak (SSP) PPh Orang Pribadi
4.13 Melakukan pengisian pajak PPh orang pribadi

Indikator sikap komunikatif dalam kegiatan diskusi :


1. Kurang baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang tidak sopan dan menyinggung
perasaan orang lain
2. Baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung perasaan
orang lain tetapi belum efektif dan efisien dalam penyampaian pesannya
3. Sangat baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
perasaann orang lain serta efektif dan efisien dalam penyampaian pesannya.
Indikator sikap kerjasama dalam kegiatan kelompok:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Siswa Sikap
Komunikatif Kerjasama
KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5 Dst

Keterangan: KB : Kurang baik = C = < 70


B : Baik = B = 70 - 90
SB : Sangat baik = A = 90 – 100

Lampiran Penilaian Presentasi


Rubrik Penilaian Presentasi
Nilai
No Unjuk Kerja
1 2 3 4
1. Persiapan :
a. Menyiapkan alat tulis
b. Menyiapkan lembar kerja notulen
Nilai Optimum 8
2. Pelaksanaan :
Menyampaikan Hasil diskusi
Nilai Optimum 12
3. Penutup :
Menutup presentasi dengan sikap dan Bahasa yang
baik
Nilai Optimum 4
Keterangan :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pedoman Penskoran :
Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal (24)
B. BAHAN LEMBAR KERJA/JOBSHEET
(Penilaian Pengetahuan)
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak Jenis Tes : Penilaian Harian
Kelas/Jurusan : XII/AKL Semester : Ganjil
Penyusun Soal : Yanti Yulianti,S.Pd Tahun Pelajaran : 2022/2023
KD : 3.13 Menerapkan prosedur pengisian surat setoran pajak (SSP) PPh Orang Pribadi

PETUNJUK :
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan
2. Tulis identitas secara lengkap dan benar
3. Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan jelas!

Rumusan Soal :
1. Apakah yang di maksud dengan surat setoran pajak?
2. Bagaimana cara mengisi formulir SSP/Surat Setoran Pajak?
3. Sebutkan jenis surat setoran pajak!
4. Apa kegunaan surat setoran pajak?
5. Apakah disekitar lingkungan kita sudah banyak yang menyadari SPP, berikan
alasannya?
Jawaban:
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

Validasi
Tanggal Paraf
(Penilaian Keterampilan)
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak Jenis Tes : Penilaian Harian
Kelas/Jurusan : XII/AKL Semester : Ganjil
Penyusun Soal : Yanti Yulianti,S.Pd Tahun Pelajaran : 2020/2021
KD : 4.12 Membuat laporan hasil perhitungan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi

Kegiatan : Melakukan pengisian surat setoran Pajak PPh orang pribadi


Tujuan : Peserta didik mampu melakukan pengisian pajak oranag
pribadi
Petunjuk :
Petunjuk :
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa
2. Diskusikan dengan kelompokmu dari permasalahan yang disajikan
Permasalahan :
Peserta didik memahami pengisi formulir SPP

Kesimpulan
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
Nama kelompok :
Kelas :
Nama Siswa :
Validasi
Tanggal Paraf
C. MATERI

Pengertian SSP/Surat Setoran Pajak


SSP Pajak atau Surat Setoran Pajak adalah bukti pembayaran pajak atau setoran pajak yang
telah dilakukan menggunakan formulir atau dengan cara lainnya ke kas negara, melalui
tempat pembayaran yang ditunjuk Menteri Keuangan seperti bank persepsi atau kantor pos
persepsi.Sebelum Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2) yang memungkinkan
pembayaran pajak online berlaku, wajib pajak yang ingin membayar pajak harus melakukan
setor manual ke kantor bank atau kantor pos persepsi. Wajib pajak pun harus membawa dan
menyerahkan lembar SSP Pajak atau formulir Surat Setoran Pajak yang sudah diisi kepada
petugas bank atau kantor pos.

Dasar Hukum Surat Setoran Pajak


Peraturan terkait SSP berikut cara mengisi formulir Surat Setoran Pajak dapat Anda temukan
dalam beberapa dasar hukum formulir Surat Setoran Pajak berikut ini:
1. PER-23/PJ/2010 tanggal 22 April 2010 Tentang Perubahan PER-38/PJ/2010 Tentang
Bentuk Surat Setoran Pajak
2. PER-24/PJ/2013 tanggal 2 Juli 2013 Tentang Perubahan Kedua PER-38/PJ/2010
Tentang Bentuk Surat Setoran Pajak
3. PER-30/PJ/2015 tanggal 5 Agustus 2015 Tentang Perubahan Ketiga PER-38/PJ/2010
Tentang Bentuk Surat Setoran Pajak

Jenis Surat Setoran Pajak


Surat Setoran Pajak dikelompokan menjadi beberapa jenis, berikut ini sejumlah di antaranya:
a. Surat Setoran Pajak Standar
Merupakan surat yang digunakan oleh wajib pajak dan berfungsi untuk melakukan
penyetoran pajak yang terutang ke kantor penerima pembayaran. Surat setoran pajak
standar ini digunakan sebagai bukti pembayaran dengan bentuk, ukuran isi sebagaimana
ditetapkan dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak(Per-01/PJ/2006). Surat Setoran
Pajak standar diisi sesuai dengan buku petunjuk pengisian SSP yang ditetapkan pada
lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. Per-01/PJ/2006.
b. Surat Setoran Pajak Khusus
Surat Setoran Pajak khusus merupakan bukti pembayaran atau penyetoran pajak terutang
ke KPP dengan menggunakan mesin transaksi atau alat lain yang isinya sesuai
dengan ketetapan dalam Peraturan Jenderal Pajak no PER-01/PJ/2006 .SSP khusus
dicetak kantor penerima pembayaran yang telah mengadakan kerjasama monitoring
pelaporan pembayaran pajak dengan Direktorat Jenderal Pajak.
c. Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak dalam Rangka Impor
Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak dalam Rangka Impor atau SSPCP merupakan
SSP yang digunakan wajib pajak khusus untuk impor.
SSPCP dibuat rangkap delapan dengan peruntukan sebagai berikut:
1) Lembar 1a untuk KPBC melalui penyetor b. Lembar 1b untuk penyetor
2) Lembar 2a untuk KPBC melalui KPPN
3) Lembar 2b dan 2c untuk KPP melalui KPP
4) Lembar ke 3a dan 3b untuk KPP melalui penyetor
5) Lembar ke 4 untuk Bank Devisa Persepsi, Bank Persepsi atau PT POS Indonesia
d. Surat Setoran Cukai atas Barang Kena Cukai dan PPN Hasil Tembakau Buatan Dalam
Negeri
Surat Setoran Cukai atas Barang Kena Cukai merupakan SSP yang digunakan oleh
pengusaha untuk cukai atas barang kena cukai dan PPN hasil tembakau buatan dalam
negeri.
Surat setoran ini dibuat dalam enam rangkap yaitu :
1. Lembar 1a untuk KPBC melalui penyetor
2. Lembar 1b untuk penyetor
3. Lembar 2a untuk KPBC melalui KPPN
4. Lembar 2b untuk KPP melalui KPPN
5. Lembar 3 untuk KPP melalui penyetor
6. Lembar ke 4 untuk bank persepsi

Cara Mengisi Formulir SSP/Surat Setoran Pajak


SSP Pajak atau formulir Surat Setoran Pajak merupakan lembaran yang berisi informasi
berupa NPWP, nama wajib pajak, alamat wajib pajak, nomor objek pajak, alamat objek
pajak, kode akun pajak dan kode jenis setoran.Selain itu terdapat juga uraian pembayaran,
masa pajak, tahun pajak, nomor ketetapan dan jumlah pembayaran.Perlahan tapi pasti, cara
setor pajak manual pun ditinggalkan karena banyaknya kelemahan. Sejumlah kelemahan
yang menonjol adalah buruknya kualitas data pembayaran, serta banyaknya pembatalan
transaksi yang dilakukan perbankan.Penyebab dibatalkannya transaksi biasanya karena
kesalahan petugas teller maupun wajib pajak itu sendiri. Alasan lain diubahnya sistem
pembayaran.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. IDENTITAS
Sekolah : SMK MAHARDHIKA
Mata pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/5 (Lima)
KD : 3.14 Menerapkan Pengisian SPT tahunan PPh orang pribadi
Pengetahuan sesuai dengan formulir 1770-s dan formulir 1770
KD : 4.14 Melakukan Pengisian SPT tahunan PPh orang pribadi sesuai
Keterampilan dengan formulir 1770-s dan Formulir 1770

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur pengisian SPT Tahunan PPh orang
pribadi dengan benar
2. Peserta didik dapat menjelaskan formulir formulir 1770-s dan Formulir 1770
dengan benar
3. Peserta didik dapat membuat SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai dengan
formulir 1770-s dan Formulir 1770 secara mandiri

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, menanyakan kabar peserta didik
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan
mempelajari materi formulir 1770-s dan Formulir 1770.
Menjelaskan mengenai materi yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, serta penilaian yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti
Pemberian rangsangan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
mengamati atau membaca materi yang diposting oleh guru
dan mencoba untuk menginterpretasikannya. (creative)
Guru memberikan penugasan mengenai materi formulir
1770-s dan Formulir 1770.
Identifikasi masalah Peserta didik mengidentifikasi sebanyak-banyaknya
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disajikan
dan bertanya tentang materi formulir 1770-s dan
Formulir 1770.
Pengumpulan data Peserta didik mencatat semua informasi tentang materi
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar (critical thingking)
Pengolahan data Peserta didik mengolah data hasil pengamatan dengan
cara saling tukar informasi tentang materi formulir 1770-
s dan Formulir 1770 ( communication)
Pembuktian Peserta didik menyampaikan hasil pekerjaannya dengan
secara lisan, tertulis untuk mengembangkan sikap kerja
sama, jujur, teliti, dan bertanggung jawab.
Menarik kesimpulan Peserta didik menyimpulkan hasil pemahamannya
dengan cara berdiskusi lalu mempresentasikan ke guru
mapel.
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik merefleksi hasil pembelajaran materi formulir 1770-s dan
Formulir 1770 dan menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup proses pembelajaran dengan salam.

D. PENILAIAN
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
a. Sikap Observasi Lembar observasi
b. Pengetahuan Tes tertulis Uraian
c. Keterampilan Penugasan Produk

E. KOMPONEN PENDUKUNG
Bahan/Alat lembar kerja siswa, soal latihan
Sumber  Harti, Dwi. (2015). Administrasi Pajak. Jakarta: Erlangga.
Belajar  Buku teks pelajaran yang relevan

Bandung Barat, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. Nia Herdiani,SE,. M.Pd Yanti Yulianti, S.ST


LAMPIRAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA.....


Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Materi Pokok : Formulir 1770-s dan Formulir 1770
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 12JP x 30 menit (4 pertemuan)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.14 Menerapkan Pengisian SPT 4.14 Melakukan Pengisian SPT tahunan PPh
tahunan PPh orang pribadi orang pribadi sesuai dengan formulir
sesuai dengan formulir 1770-s 1770-s dan Formulir 1770
dan formulir 1770

LAMPIRAN : INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Sikap
No Nama Siswa Skor
Aktif Kerja sama Toleran
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
dst
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3
1 aktif dalam sama sekali tidak sudah ambil bagian sudah ambil
pembelajaran ambil bagian dalam bagian dalam
dalam pembelajaran tetapi pembelajaran secara
pembelajaran belum konsisten terus menerus dan
konsisten
2 bekerjasama dalam sama sekali tidak sudah bekerjasama Sudah bekerjasama
kegiatan kelompok berusaha untuk dalam kegiatan dalam kegiatan
bekerjasama kelompok tetapi kelompok secara terus
dalam kegiatan masih belum menerus dan konsisten
kelompok konsisten.
3 toleran terhadap sama sekali tidak sudah toleran Sudah toleran
proses pemecahan bersikap toleran terhadap proses terhadap proses
masalah terhadap proses pemecahan masalah pemecahan masalah
pemecahan yang berbeda dan yang berbeda dan
masalah yang kreatif tetapi masih kreatif secara terus
berbeda dan belum konsisten. menerus dan
kreatif konsisten.
Skor Maksimum 9
Penilaian Pengetahuan

BAHAN EVALUASI PENGETAHUAN (KD 3.14)


Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA.....
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jumlah Soal :5
Bentuk Soal : Uraian

a. Kisi-Kisi dan Soal Pengetahuan


Kompetensi Indikator Bentuk Ranah No
Indikator Meteri
Dasar Soal Soal Kognitif Soal
3.14 Menerapkan 3.14.1 Formulir Diinstruksikan Essay C3 1-5
Pengisian Mengidentifik 1770-s peserta didik Essay
SPT asi pengisian dan untuk Essay
tahunan SPT tahunan Formulir menjelaskan Esay
PPh PPh orang 1770 secara Essay
orang pribadi sederhana, jenis-
pribadi 3.14.2 jenis SPT
sesuai Tahunan, fungsi
Mendeskripsi
dengan SPT Tahunan,
kan formulir
formulir Kelengkapan
1770-s dan
1770-s dan SPT Tahunan,
formulir formulir 1770 hal-hal yang
1770 harus
dipersiapkan
dalam mengisi
SPT Tahunan

Pedoman Penskoran :
No. Soal Indikator Skor
1-5 Jawaban lengkap dan benar 20
Jawaban benar tapi tidak lengkap 10
Jawaban salah 0
Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh
Penilaian Keterampilan

BAHAN EVALUASI KETERAMPILAN (AKHIR KD 4.14)


Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jumlah Soal :1
Bentuk Soal : Lembar Kerja
Teknik Penilaian : Portofolio
Kompetensi Indikator Bentuk No
IPK Materi
Dasar Soal Soal Soal
4.14 4.14.1 Membuat Formulir 1770-s Peserta didik Lembar 1
Melakukan SPT Tahunan dan Formulir mampu Kerja
Pengisian PPh orang 1770 menganalisis
SPT pribadi sesuai jenis-jenis SPT
tahunan dengan Tahunan, fungsi
PPh orang SPT Tahunan,
formulir
pribadi Kelengkapan SPT
1770-s dan Tahunan, hal-hal
sesuai
formulir 1770 yang harus
dengan dipersiapkan
formulir dalam mengisi
1770-s dan SPT Tahunan
Formulir
1770

Instumen Soal :
Kegiatan : Menghitung SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai dengan
formulir 1770-s dan formulir 1770
Tujuan : Peserta didik mampu menghitung SPT Tahunan orang
Petunjuk :
Petunjuk :
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan tepat !

Permasalahan :
Farhan adalah karyawan di perusahaan teknologi informasi penyedia data center dan layanan
cloud dengan gaji Rp 7.000.000 per bulan. Ia memiliki dua anak dan istrinya tidak bekerja.
Menjelang Hari Raya ini, ia mendapat THR satu bulan gaji, Rp 7.000.000. Berapa pajak atas
THR Farhan?
Nina adalah seorang akuntan lajang yang bekerja di sebuah klinik kecantikan ternama dengan
gaji yang diperoleh Rp7.000.000 setiap bulannya dan membayar iuran pensiun sebesar
Rp250.000. Pada bulan November 2018, Nina dipindah tugaskan dari kantor Yogyakarta ke
biro Bandung. Berapakah besaran PPh Pasal 21 yang harus dipotong atau dipungut
perusahaan dari perusahaan Nina yang kini bekerja di Bandung?

Bandung Barat, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. Nia Herdiani,SE,. M.Pd Yanti Yulianti, S.ST


LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN SIKAP DISKUSI

Mata Pelajaran : Administrasi Pajak


Kelas/Semester : XII/5
KD :
3.14 Menerapkan pengisian SPT tahunan PPh orang pribadi sesuai dengan formulir 1770-s
dan formulir 1770
4.14 Melakukan Pengisian SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai dengan formulir 1770-s
dan Formulir 1770

Indikator sikap komunikatif dalam kegiatan diskusi :


1. Kurang baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang tidak sopan dan menyinggung
perasaan orang lain
2. Baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung perasaan
orang lain tetapi belum efektif dan efisien dalam penyampaian pesannya
3. Sangat baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
perasaann orang lain serta efektif dan efisien dalam penyampaian pesannya.
Indikator sikap kerjasama dalam kegiatan kelompok:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Siswa Sikap
Komunikatif Kerjasama
KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5 Dst

Keterangan: KB : Kurang baik = C = < 70


B : Baik = B = 70 - 90
SB : Sangat baik = A = 90 – 100

Lampiran Penilaian Presentasi


Rubrik Penilaian Presentasi
Nilai
No Unjuk Kerja
1 2 3 4
1. Persiapan :
a. Menyiapkan alat tulis
b. Menyiapkan lembar kerja notulen
Nilai Optimum 8
2. Pelaksanaan :
Menyampaikan Hasil diskusi
Nilai
No Unjuk Kerja
1 2 3 4
Nilai Optimum 12
3. Penutup :
Menutup presentasi dengan sikap dan Bahasa yang
baik
Nilai Optimum 4
Keterangan :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pedoman Penskoran :
Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal (24)
B. BAHAN LEMBAR KERJA/JOBSHEET
(Penilaian Pengetahuan)
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak Jenis Tes : Penilaian Harian
Kelas/Jurusan : XII/AKL Semester : Ganjil
Penyusun Soal : Yanti Yulianti, S.ST Tahun Pelajaran : 2022/2023
KD : 3.14 Menerapkan pengisian SPT tahunan PPh orang pribadi sesuai dengan formulir
1770-s dan formulir 1770

PETUNJUK :
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan
2. Tulis identitas secara lengkap dan benar
3. Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan jelas!

Rumusan Soal :
1. Sebutkan tiga jenis SPT Tahunan atas wajib pajak yang hanya bisa dilaporkan secara
langsung di TPT tempat wajib pajak terdaftar?
2. Sebutkan beberapa fungsi SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi!
3. Jelaskan maksud dari benar, lengkap, dan jelas dalam pengisian SPT?
4. Sebutkan beberapa hal yang menyatakan bahwa SPT tahunan tidak lengkap?
5. Tuliskan hal-hal umum yang harus dipersiapkan oleh wajib pajak orang pribadi agar
bisa mengisi SPT Tahunan dengan lengkap, benar dan jelas?
Jawaban:
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

Validasi
Tanggal Paraf
(Penilaian Keterampilan)
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak Jenis Tes : Penilaian Harian
Kelas/Jurusan : XII/AKL Semester : Ganjil
Penyusun Soal : Yanti Yulianti, S.Pd Tahun Pelajaran : 2020/2021
KD : 4.14 Melakukan Pengisian SPT tahunan PPh orang pribadi sesuai dengan formulir
1770-s dan Formulir 1770

Kegiatan : Menghitung SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai dengan


formulir 1770-s dan formulir 1770
Tujuan : Peserta didik mampu menghitung SPT Tahunan orang
Petunjuk :
Petunjuk :
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan tepat !

Permasalahan :
Farhan adalah karyawan di perusahaan teknologi informasi penyedia data center dan layanan
cloud dengan gaji Rp 7.000.000 per bulan. Ia memiliki dua anak dan istrinya tidak bekerja.
Menjelang Hari Raya ini, ia mendapat THR satu bulan gaji, Rp 7.000.000. Berapa pajak atas
THR Farhan?
Nina adalah seorang akuntan lajang yang bekerja di sebuah klinik kecantikan ternama dengan
gaji yang diperoleh Rp7.000.000 setiap bulannya dan membayar iuran pensiun sebesar
Rp250.000. Pada bulan November 2018, Nina dipindah tugaskan dari kantor Yogyakarta ke
biro Bandung. Berapakah besaran PPh Pasal 21 yang harus dipotong atau dipungut
perusahaan dari perusahaan Nina yang kini bekerja di Bandung?

Kesimpulan
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
Nama kelompok :
Kelas :
Nama Siswa :
Validasi
Tanggal Paraf
C. MATERI

Jenis Formulir SPT Tahunan


Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengeluarkan tiga jenis
formulir yang digunakan untuk melakukan menyampaikan SPT Tahunan, yaitu:
1. Formulir SPT Jenis 1770 S
Formulir SPT jenis 1770 S merupakan jenis SPT Tahunan khusus untuk pribadi
yang memiliki penghasilan tahunan lebih dari Rp60 juta. Ada pun formulir jenis 1770
S ini digunakan untuk pegawai yang bekerja di dua atau lebih perusahaan dalam kurun
waktu satu tahun.
Artinya, meski penghasilan bruto sang pegawai di bawah Rp60 juta per tahun,
pegawai yang bekerja di lebih dari dua perusahaan tetap melapor pajak dengan
menggunakan formulir jenis ini.
Formulir 1770 S terdiri dari dua lampiran yang harus diisi oleh wajib pajak dengan
benar. Data-data yang harus diisikan seperti bukti potong, anggota keluarga, harga, data
penghasilan, dan lain sebagainya.
2. Formulir SPT Jenis 1770 SS
Selanjutnya, formulir SPT jenis 1770 SS adalah jenis SPT Tahunan untuk
perseorangan atau wajib pajak dengan penghasilan tahunan kurang dari atau sama
dengan Rp60 juta. Berbeda dengan formulir 1770 S, formulir jenis ini ditujukan
untuk karyawan yang hanya bekerja pada satu perusahaan atau instansi dan sudah
bekerja minimal satu tahun. Penggunaan formulir ini juga mencakup penghasilan
tambahan diperoleh bukan dari pekerjaan sampingan, melainkan dari bunga koperasi
atau bunga bank. Pengisian formulir ini terbilang sederhana, hanya memindahkan
semua data yang sudah tertulis pada formulir 1712 A1 atau A2.
3. Formulir SPT Jenis 1770
Terakhir, formulir SPT Tahunan jenis 1770 yang merupakan formulir yang
digunakan oleh wajib pajak perseorangan dengan status pekerjaan sebagai pemilik
bisnis atau pekerja yang memiliki keahlian tertentu dan tidak ada ikatan kerja. Contoh
penggunaan formulir ini ketika melakukan lapor pajak adalah untuk profesi dokter,
konsultan, penulis, atau notaris.
Selain itu, penggunaan formulir ini juga ditujukan untuk perseorangan yang bekerja di
lebih dari satu perusahaan atau instansi dengan PPh final, penghasilan dari dalam
negeri (royalti, bunga, penghasilan dari perbedaan kurs mata uang), dan penghasilan
yang diperoleh dari luar negeri.
Formulir SPT 1770 juga mencakup wajib pajak dengan penghasilan lebih dari satu
jenis pekerjaan, baik itu bersumber
dari pendapatan tetap, pekerjaan sampingan, honor atau upah. Seperti misalnya, Anda
berprofesi sebagai dokter tetap di sebuah rumah sakit sekaligus sebagai penulis buku
kedokteran.

Dokumen Lain yang Dibutuhkan Sebelum Lapor Pajak Pribadi


Ada beberapa dokumen pendukung yang dibutuhkan oleh wajib pajak sebelum mengisi dan
melaporkan pajak tahunan, di antaranya:
1. Formulir 1721 A1 dan A2
Pertama adalah formulir dengan kode 1721 A1 dan A2. Formulir dengan kode A1
ditujukan untuk karyawan yang bekerja pada perusahaan swasta, sementara formulir
dengan kode A2 ditujukan untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Formulir ini bisa
diperoleh wajib pajak dari bagian keuangan perusahaan atau instansi tempat
bekerja. Nantinya, pengisian formulir SPT Tahunan bisa dilakukan dengan bantuan
data-data dari formulir ini.
2. e-FIN
Dokumen pelengkap berikutnya yang dibutuhkan sebelum mengisi SPT adalah
e-FIN atau Electronic Filling Identification Number. Nomor ini bisa diperoleh
melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat dan menjadi akses untuk bisa masuk
dan mengisi e-filling atau pelaporan pajak secara online.
Cara mendapatkan EFIN ini tidak sulit. Datanglah ke KPP yang terdekat dengan lokasi
Anda. Jangan lupa bawa kartu NPWP Anda. Di sana, Anda akan diminta mengisi
formulir pengajuan atau aktivasi EFIN. Setelah mengambil nomor antrean, petugas
akan memanggil dan membantu Anda dalam melakukan aktivasi EFIN.
3. Informasi tentang Penghasilan, Hutang atau Harta Lainnya
Dokumen ini diperlukan apabila wajib pajak memiliki penghasilan lain selain
penghasilan tetap yang diperoleh dari pekerjaan utama, adanya kewajiban terutang
yang harus dibayarkan, atau harta lainnya.

Panduan Mengisi Formulir SPT 1770 Secara Manual


SPT PPh Orang Pribadi memiliki formulir dengan format khusus. Karenanya, Anda patut
memperhatikan beberapa poin penting berikut ini:
1. Wajib pajak yang membuat formulir SPT 1770, pastikan untuk membuat tanda segi
empat hitam di keempat sudut formulir sebagai pembatas agar dokumen dapat dipindai.
2. Gunakan ukuran kertas F4 (8,5 x 13 inci) untuk mencetak formulir SPT 1770.
3. Jangan sampai kertas rusak, sobek, terlipat, atau kusut.
4. Saat mengisi kolom identitas, pastikan untuk menulis di dalam kotak dengan rapi agar
dapat terbaca. Bagian Identitas terdiri dari:
1) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
2) Nama wajib pajak.
3) Jenis usaha/pekerjaan bebas. Nomor telepon/faksimile.
4) Status kewajiban perpajakan suami-istri. NPWP istri/suami.
Apabila terdapat perubahan data diri, Anda perlu menyertakan permohonan
perubahan data yang terpisah dari SPT Tahunan. Gunakan formulir perubahan data
wajib pajak dan lengkapi dengan bukti dokumen yang disyaratkan
Jika Anda mengisi formulir menggunakan mesin ketik atau komputer, kotak-
kotak dapat diabaikan selama tidak melewati batas samping kanan. Namun, saat
mengisi bagian isian terstruktur seperti NPWP, KLU, Status perpajakan
suami-istri, serta nomor telepon, isian
harus mengikuti struktur kotak.
5. Mengisi bagian Penghasilan Neto.
Ada beberapa kolom lanjutan pada bagian ini, di antaranya:
Penghasilan neto dalam negeri dari usaha dan/atau pekerjaan bebas. Penghasilan neto
dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan. Penghasilan neto dalam negeri lainnya.
Penghasilan neto luar negeri.
Jumlah penghasilan neto (total penjumlahan empat penghasilan neto sebelumnya).
Zakat/sumbangan keagamaan yang bersifat wajib.
Jumlah penghasilan neto setelah pengurangan zakat/sumbangan keagamaan yang
sifatnya wajib.
6. Mengisi bagian penghasilan kena pajak.
Penghasilan kena pajak adalah penghasilan seluruh anggota keluarga wajib pajak
yang digabungkan menjadi satu. Bagian ini terdiri dari beberapa kolom, yakni:
Kompensasi kerugian (diisi oleh pihak yang melakukan pembukuan).
Jumlah penghasilan neto setelah kompensasi kerugian.
Penghasilan tidak kena pajak (beri tanda centang di salah satu kotak dari tiga opsi yang
tersedia). Penghasilan kena pajak.
7. PPh Terutang
Kolom PPh Terutang diisi dengan jumlah PPh yang dipotong dari masing-masing jenis
penghasilan sesuai dengan bukti yang bersifat final. Dalam hal ini termasuk pembayaran
pokok pajak Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan pasal 25 ayat (7).
8. Kredit Pajak
Bagian kredit pajak merupakan hasil pembagian Jumlah penghasilan dari luar negeri
dan penghasilan kena pajak dikalikan dengan Total PPh terutang.
9. PPh kurang/lebih bayar
Bagian ini diisi dengan hasil pengurangan dari jumlah PPh yang Kurang Dibayar (PPh
Pasal 29) dan PPh yang Lebih Dibayar (PPh pasal 28 A). Jika tidak terdapat pajak yang
harus dibayar, cantumkan kata “NIHIL” pada kolom yang disediakan. Jika terdapat
jumlah pajak yang kurang dibayar, pastikan jumlah tersebut lunas sebelum diterbitkannya
SPT. Jangan lupa cantumkan tanggal pembayaran pada kolom yang sudah disediakan.
10. Angsuran PPh pasal 25 tahun pajak berikutnya
Bagian ini diisi dengan jumlah angsuran bulanan PPh pasal 25 tahun pajak berikutnya
yang dihitung 1 ½ dari jumlah pembagian PPh yang kurang dibayar dan PPh yang
lebih dibayar. Kolom perhitungan wajib pajak orang pribadi pengusaha tertentu diisi
oleh wajib pajak yang menjalankan kegiatan usaha dengan satu atau lebih tempat usaha.
Kolom penghitungan dalam lampiran tersendiri diisi jika terdapat sisa kerugian
pada tahun sebelumnya yang dikompensasikan atau terdapat penghasilan tidak teratur.
11. Menyertakan lampiran pendukung
Wajib Pajak harus menyertakan lampiran tambahan berikut selain formulir SPT 1770:
Surat Kuasa Khusus (bila dikuasakan).
SSP lembar ke-3 PPh pasal 29.
Neraca dan laporan laba rugi/rekapitulasi bulanan peredaran. Bruto dan/atau penghasilan
lain dan biaya.
Perhitungan kompensasi kerugian fiskal.
Bukti pemungutan/pemotongan oleh pihak lain. Fotokopi formulir 1721-A1 dan/atau
1721-A2.
Perhitungan PPh Terutang.
Daftar jumlah penghasilan dan pembayaran PPh pasal 25 (khusus orang pribadi
pengusaha tertentu).
Dafftar jumlah peredaran bruto dan pembayaran PPh Final.
12. Mengisi bagian pernyataan
Bagian ini terdiri kalimat pernyataan bahwa data yang dimasukkan adalah benar dan
Wajib Pajak bertanggung jawab atas lampiran dan informasi yang dicantumkan.
Wajib Pajak atau pihak yang dikuasakan juga harus mengisi nama
lengkap, NPWP, tanggal, serta tanda tangan pada kotak yang disediakan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. IDENTITAS
Sekolah : SMK MAHARDHIKA
Mata pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/5 (Lima)
KD : 3.15 Menerapkan rekonsiliasi fiskal
Pengetahuan
KD : 4.15 Membuat laporan rekonsiliasi fiskal
Keterampilan

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan latar belakang rekonsiliasi fiskal, laporan
keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal dengan benar
2. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan laporan keuangan komersial dan
laporan keuangan fiskal dengan benar
3. Peserta didik dapat mendeskripsikan dan menerapkan laporan keuangan beda
tetap dan beda waktu secara mandiri

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, menanyakan kabar peserta didik
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan
mempelajari materi rekonsiliasi fiskal.
Menjelaskan mengenai materi yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, serta penilaian yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti
Pemberian rangsangan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
mengamati atau membaca materi yang diposting oleh guru
dan mencoba untuk menginterpretasikannya. (creative)
Guru memberikan penugasan mengenai materi formulir
rekonsiliasi fiskal.
Identifikasi masalah Peserta didik mengidentifikasi sebanyak-banyaknya
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disajikan
dan bertanya tentang materi formulir rekonsiliasi fiskal.
Pengumpulan data Peserta didik mencatat semua informasi tentang materi
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar (critical thingking)
Pengolahan data Peserta didik mengolah data hasil pengamatan dengan
cara saling tukar informasi tentang materi rekonsiliasi
fiskal ( communication)
Pembuktian Peserta didik menyampaikan hasil pekerjaannya dengan
secara lisan dan tertulis untuk mengembangkan sikap
kerja sama, jujur, teliti, dan bertanggung jawab.
Menarik kesimpulan Peserta didik menyimpulkan hasil pemahamannya
dengan cara berdiskusi lalu mempresentasikan ke guru
mapel.
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik merefleksi hasil pembelajaran materi rekonsiliasi fiskal dan
menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup proses pembelajaran dengan salam.

D. PENILAIAN
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
a. Sikap Observasi Lembar observasi
b. Pengetahuan Tes tertulis Uraian
c. Keterampilan Penugasan Produk

E. KOMPONEN PENDUKUNG
Bahan/Alat Lembar kerja siswa, soal latihan
Sumber  Harti, Dwi. (2015). Administrasi Pajak. Jakarta: Erlangga.
Belajar  Buku teks pelajaran yang relevan

Bandung Barat, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. Nia Herdiani,SE,. M.Pd Yanti Yulianti, S.ST


LAMPIRAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA.....


Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Materi Pokok : Rekonsiliasi Fiskal
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 12JP x 30 menit (4 pertemuan)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.15 Menerapkan rekonsiliasi fiskal 4.15 Membuat laporan rekonsiliasi fiskal

LAMPIRAN : INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Sikap
No Nama Siswa Skor
Aktif Kerja sama Toleran
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
dst
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3
1 aktif dalam sama sekali tidak sudah ambil bagian sudah ambil
pembelajaran ambil bagian dalam bagian dalam
dalam pembelajaran tetapi pembelajaran secara
pembelajaran belum konsisten terus menerus dan
konsisten
2 bekerjasama dalam sama sekali tidak sudah bekerjasama Sudah bekerjasama
kegiatan kelompok berusaha untuk dalam kegiatan dalam kegiatan
bekerjasama kelompok tetapi kelompok secara terus
dalam kegiatan masih belum menerus dan konsisten
kelompok konsisten.
3 toleran terhadap sama sekali tidak sudah toleran Sudah toleran
proses pemecahan bersikap toleran terhadap proses terhadap proses
masalah terhadap proses pemecahan masalah pemecahan masalah
pemecahan yang berbeda dan yang berbeda dan
masalah yang kreatif tetapi masih kreatif secara terus
berbeda dan belum konsisten. menerus dan
kreatif konsisten.
Skor Maksimum 9
Penilaian Pengetahuan

BAHAN EVALUASI PENGETAHUAN (KD 3.14)


Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA.....
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jumlah Soal :5
Bentuk Soal : Uraian

a. Kisi-Kisi dan Soal Pengetahuan


Kompetensi Bentuk Ranah No
Indikator Meteri Indikator Soal
Dasar Soal Kognitif Soal
3.15 Menerapkan 3.15.1 Menjelaskan Rekonsi Diinstruksikan Essay C3 1-5
rekonsiliasi latar belakang liasi peserta didik Essay
fiskal rekonsiliasi Fiskal untuk Essay
fiskal menjelaskan Esay
3.15.2 secara sederhana, Essay
Mengidentifik latar belakang
asi laporan rekonsiliasi fiskal,
laporan keuangan
keuangan
komersial dan
komersial dan
laporan keuangan
laporan
fiskal, beda tetap
keuangan dan beda waktu.
fiskal
3.15.3 Menyebutkan
perbedaan
laporan
keuangan
komersial dan
laporan
keuangan
fiskal
3.15.4
Mendeskripsi
kan beda tetap
dan beda
waktu

Pedoman Penskoran :
No. Soal Indikator Skor
1-5 Jawaban lengkap dan benar 20
Jawaban benar tapi tidak lengkap 10
Jawaban salah 0
Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh
Penilaian Keterampilan
BAHAN EVALUASI KETERAMPILAN (AKHIR KD 4.15)
Nama Sekolah : SMK MAHARDHIKA
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jumlah Soal :1
Bentuk Soal : Lembar Kerja
Teknik Penilaian : Portofolio
Kompetensi Indikator Bentuk No
IPK Materi
Dasar Soal Soal Soal
4.15 Membuat 4.15.1 Menyajikan Rekonsiliasi Peserta didik Lembar 1
laporan laporan fiskal mampu Kerja
rekonsilias rekonsiliasi menganalisis
i fiskal fiskal rekonsiliasi fiskal,
4.15.2 Menyajikan laporan keuangan
komersial dan
perbedaan
laporan keuangan
laporan fiskal, beda tetap
keuangan dan beda waktu.
komersial dan
laporan
keuangan
fiskal
4.15.3 Menerapkan
laporan
keuangan
beda tetap
dan beda
waktu

Bandung Barat, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. Nia Herdiani,SE,. M.Pd Yanti Yulianti, S.ST


LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN SIKAP DISKUSI

Mata Pelajaran : Administrasi Pajak


Kelas/Semester : XII/5
KD :
3.15 Menerapkan rekonsiliasi fiskal
4.15 Membuat laporan rekonsiliasi fiskal

Indikator sikap komunikatif dalam kegiatan diskusi :


1. Kurang baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang tidak sopan dan menyinggung
perasaan orang lain
2. Baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung perasaan
orang lain tetapi belum efektif dan efisien dalam penyampaian pesannya
3. Sangat baik jika berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
perasaann orang lain serta efektif dan efisien dalam penyampaian pesannya.
Indikator sikap kerjasama dalam kegiatan kelompok:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Siswa Sikap
Komunikatif Kerjasama
KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5 Dst

Keterangan: KB : Kurang baik = C = < 70


B : Baik = B = 70 - 90
SB : Sangat baik = A = 90 – 100

Lampiran Penilaian Presentasi


Rubrik Penilaian Presentasi
Nilai
No Unjuk Kerja
1 2 3 4
1. Persiapan :
a. Menyiapkan alat tulis
b. Menyiapkan lembar kerja notulen
Nilai Optimum 8
2. Pelaksanaan :
Menyampaikan Hasil diskusi
Nilai Optimum 12
3. Penutup :
Nilai
No Unjuk Kerja
1 2 3 4
Menutup presentasi dengan sikap dan Bahasa yang
baik
Nilai Optimum 4
Keterangan :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pedoman Penskoran :
Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal (24)
B. BAHAN LEMBAR KERJA/JOBSHEET
(Penilaian Pengetahuan)
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak Jenis Tes : Penilaian Harian
Kelas/Jurusan : XII/AKL Semester : Ganjil
Penyusun Soal : Yanti Yulianti, S.ST Tahun Pelajaran : 2022/2023
KD : 3.15 Menerapkan rekonsiliasi fiskal

PETUNJUK :
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan
2. Tulis identitas secara lengkap dan benar
3. Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan jelas!

Rumusan Soal :
1. Jelaskan yang anda ketahui mengenai rekonsiliasi fiskal!
2. Apa kegunaan dari rekonsiliasi fiskal?
3. Jelaskan penyebab perbedaan antara laporan keuangan komersial dan laporan
keuangan fiskal!
4. Sebutkan kegunaan rekonsiliasi yang dilakukan oleh wajib pajak!
5. Tuliskan tujuan dari koreksi fiskal yang anda ketahui!
Jawaban:
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

Validasi
Tanggal Paraf
(Penilaian Keterampilan)
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak Jenis Tes : Penilaian Harian
Kelas/Jurusan : XII/AKL Semester : Ganjil
Penyusun Soal : Yanti Yulianti, S.ST Tahun Pelajaran : 2020/2021
KD : 4.15 Membuat Laporan Rekonsiliasi Fiskal

Kegiatan : Menghitung SPT Tahunan orang pribadi


Tujuan : Peserta didik mampu menghitung SPT Tahunan orang orang
pribadi
Petunjuk :
Petunjuk :
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan tepat !
Permasalahan :
PT. Rara bergerak dalam bisnis perdagangan Kain Batik yang merupakan Wajib Pajak Badan
yang berdomisili di Pekalongan. Data laporan keuangan tahun 2018 adalah sebagai berikut
(dalam ribuan rupiah):
Penjulan 1.250.000
(termasuk penjualan kepada instansi pemerintah
sebesar Rp. 200.000 harga belum termasuk PPN)

Persediaan, 1 Januari 2018 200.000


Pembelian 1.000.000
Persediaan, 31 Desember 2018 720.000
Beban Operasional :
Gaji 55.000
Tunjangan transport karyawan 45.000
Beban makan kantor 6.000
Beban pengobatan ditanggung perusahaan 20.000
Beban training karyawan 15.000
Beban seragam satpam 12.000
Beban sanksi administrasi pajak 10.000
Beban bunga pinjaman 7.000
Cadangan penghapusan piutang 5.000
Beban jamuan tamu tanpa daftar nominatif 10.000
Beban listrik dan telepon kantor 24.000
PBB dan Bea Materai 3.000
Penyusutan asset tetap 40.000
Premi asuransi kebakaran pabrik 10.000
Bantuan untuk panitia HUT RI 5.000
Sumbangan ke Panti Asuhan Rizky 8.000
Pendapatan Lain-Lain :
Sewa kendaraan boks kepada Fa. Maju (setelah PPh) 9.850
Keuntungan selisih kurs 5.000
Penerimaan kembali PBB yang telah dibebankan 5.000
Jasa giro Bank JAYA (sebelum PPh) 2.000
Penghasilan bunga deposito (sebelum PPh) 1.000
Laba neto penjualan dari Singapura (sebelum dipotong 200.000
pajak penghasilan Negara sumber sebesar 20%)

Keterangan tambahan :
Harga Beli ribuan
Jenis Asset Tahun Beli
(Rp.)
Bangunan Permanen 06-Juli-17 400.000
Kelompok I 10-Des-15 60.000

 Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus


 Persediaan akhir dinilai dengan metode LIFO, sedangkan apabila dinilai dengan metode
FIFO sebesar Rp. 700.000.000
 Membayar PPh pasal 22 sebesar (1.5% x Rp. 200.000.000) = Rp. 3.000.000
 Membayar PPh pasal 23 sebesar (1.5% x Rp. 10.000.000) = Rp. 150.000
 Membayar PPh pasal 25 selama 12 bulan untuk setiap masa pajak Rp. 5.000.000 selama
tahun 2009.

Pertanyaan :
1. Buatlah rekonsiliasi fiskal untuk PT. RAFI, sehingga diketahui Penghasilan Kena
Pajaknya.
2. Hitunglah PPh pasal 29 untuk tahun 2009
3. Hitunglah PPh pasal 25 untuk tahun 2010

Penyelesaian
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Kesimpulan
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Validasi
Tanggal Paraf

Anda mungkin juga menyukai