SMK…………
JL……………..
TELP…………….. FAX………… Kode Pos:…………….
EMAIL :…………… Website:……………
__________________________________________________________________________
A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI 4 : a) Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.
b) Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
c) Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan lansgung.
Hal 1 dari 31
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.17 Menganalisis berbagai data 3.17.1 Mendeskripsikan pengertian PPN dan
yang terkait dengan PPN dan PPnBM
PPnBM 3.17.2 Menjelaskan tarif PPN dan PPnBM
3.17.3 Menjelaskan cara penganaan pajak
3.17.4 Menjelaskan dasar pengenaan pajak
4.17 Melakukan perhitungan PPN 4.17.1 Mengkomunikasikan mekanisme tata
dan PPnBM cara pengenaan pajak.
4.17.2 Melakukan perhitungan PPN dan PPnBM
4.17.3 Mengkomunikasikan faktur pajak
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui proses pemberian stimulus, diskusi,
tanya jawab, presentasi, penugasan, dan analisis, peserta didik dapat menjelaskan definisi
pengertian PPN dan PPnBM, mekanisme pemungutan PPN dan PPnBM, objek PPN dan
PPnBM, tarif PPN dan PPnBM, dan tata cara perhitungan PPN dan PPnBM. Keterampilan
yang diharapkan adalah peserta didik dapat mengkomunikasikan definisi PPN dan PPnBM,
Menyebutkan objek PPN dan PPnBM, serta melakukan perhitungan PPN dan PPnBM.
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan data PPN dan PPnBM.
2. Konseptual
a. Pengertian PPN dan PPnBM
b. Mekanisme pemungutan PPN dan PPnBM
c. Objek PPN dan PPnBM
d. Tarif PPN dan PPnBM
e. Tata cara perhitungan PPN dan PPnBM
3. Prosedural
Melakukan kegiatan yang dimulai dengan Mengkomunikasikan definisi PPN dan
PPnBM, kemudian menyebutkan objek PPN dan PPnBM lalu melakukan perhitungan
PPN dan PPnBM
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Santific Approach
2. Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi, kerja kelompok
F. Media Pembelajaran
1. LCD
2. Laptop
3. Powerpoint / Video Pembelajaran
G. Sumber Belajar
1. Abdul H., Icuk R.B., Amin D.2014. Perpajakan. Jakarta : Salemba Empat
2. Lusita.2017. Modul Administrasi Pajak 1. Surabaya
3. Internet
Hal 2 dari 31
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I: 3 JP x 45 menit = 135 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Memberikan salam 20 menit
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Mempersilakan berdoa bersama
Mengabsen kehadiran peserta didik
Membaca singkat buku perpajakan sebagai kegiatan literasi
Memberikan pengantar materi PPN dan PPnBM
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus
Inti Mengamati 100 menit
Mempelajari Buku Teks, modul maupun sumber lain tentang
PPN dan PPnBM. Dan mengamati Power Point Text yang telah
disajikan
Menanya
Merumuskan pertanyaan untuk mengidentifikasi PPN dan
PPnBM.
Mencoba
Guru mendampingi peserta didik untuk mengumpulkan data dan
informasi tentang pengertian PPN dan PPnBM, dan tarif PPN
dan PPnBM yang dapat diperoleh dari buku/modul dan internet.
Menalar
Guru mendampingi peserta didik untuk menganalisis dan
menyimpulkan informasi yang didapat mengenai pengertian
PPN dan PPnBM, dan tarif PPN dan PPnBM.
Menyaji
Guru mendampingi peserta didik menyampaikan laporan
tentang materi pengertian PPN dan PPnBM, dan tarif PPN dan
PPnBM yang telah dipelajari dari buku/modul atau internet dan
mempresentasikannya dalam bentuk tulisan dan lisan.
Penutup Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini. 15 menit
Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
hari ini dirumah.
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari minggu depan.
Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini dan menutup
dengan doa.
Hal 4 dari 31
Pertemuan III: 3 JP x 45 menit = 135 menit
Alokasi
Deskripsi
Kegiatan Waktu
Pendahuluan Memberikan salam 20 menit
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Mempersilakan berdoa bersama
Mengabsen kehadiran peserta didik
Membaca singkat buku/modul perpajakan sebagai kegiatan
literasi
Melakukan review singkat materi minggu kemarin mengenai
cara pengenaan pajak PPN dan PPnBM dan dasar pengenaan
pajak PPN dan PPnBM
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
Inti Mengamati 100
Mempelajari Buku Teks, modul maupun sumber lain tentang menit
mekanisme tata cara pengenaan pajak.
Menanya
Guru memberikan stimulus kepada peserta didik agar
bertanya,apabila tidak ada yang bertanya guru merumuskan
pertanyaan untuk mengidentifikasi masalah mekanisme tata cara
pengenaan pajak.
Mencoba
Guru mendampingi peserta didik untuk mengumpulkan data dan
informasi tentang mekanisme tata cara pengenaan pajak.
Menalar
Guru mendampingi peserta didik untuk menganalisis dan
menyimpulkan informasi yang didapat tentang mekanisme tata
cara pengenaan pajak.
Menyaji
Guru mendampingi peserta didik menyampaikan laporan tentang
mekanisme tata cara pengenaan pajak yang telah dipelajari dari
buku/modul dan internet lalu mempresentasikannya dalam bentuk
tulisan dan lisan.
Penutup Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini. 15 menit
Guru memberikan tugas yang dipelajari hari ini.
Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
hari ini dirumah.
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari minggu depan.
Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini dan menutup dengan
doa
Hal 6 dari 31
Alokasi
Deskripsi
Kegiatan Waktu
Pendahuluan Memberikan salam 20 menit
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Mempersilakan berdoa bersama
Mengabsen kehadiran peserta didik
Membaca singkat buku/modul perpajakan sebagai kegiatan
literasi
Melakukan review singkat materi minggu kemarin mengenai
perhitungan PPN dan PPnBM
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
Inti Mengamati 100
Mempelajari Buku Teks, modul maupun sumber lain tentang menit
Faktur pajak.
Menanya
Guru memberikan stimulus kepada peserta didik agar
bertanya,apabila tidak ada yang bertanya guru merumuskan
pertanyaan untuk mengidentifikasi masalah faktur pajak.
Mencoba
Peserta didik melakukan perhitungan faktur pajak.
Menalar
Guru mendampingi peserta didik untuk menganalisis dan
menyimpulkan informasi yang didapat tentang faktur pajak.
Menyaji
Guru mendampingi peserta didik menyampaikan laporan tentang
faktur pajak yang telah dipelajari dari buku/modul dan internet
lalu mempresentasikannya dalam bentuk tulisan dan lisan.
Penutup Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini. 15 menit
Guru memberikan tugas yang dipelajari hari ini.
Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
hari ini dirumah.
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari minggu depan.
Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini dan menutup dengan
doa
Hal 7 dari 31
3. Guru memersilahkan peserta didik untuk mengecek
kebersihan kelas terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai
4. Guru Menyampaikan peraturan ulangan harian dan
mengkondisikan siswa tenang dan kondusif.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik belajar materi yang akan diujikan selama 10
menit.
2. Siswa untuk memasukan semua buku dan catatan siswa
kedalam tas dan yang diatas meja hanya ada folio, kalkulator
dan alat tulis.
120
3. Siswa menerima soal ujian
menit
4. Siswa untuk mengerjakan soal ulangan harian secara
individu dengan waktu 100 menit.
5. Siswa dikondisikan dalam keadaan kondusif.
6. Ketika waktu mengerjakan habis guru meminta siswa
mengumpulkan lembar jawaban.
Penutup 1. Guru menyampaikan sub materi yang akan dibahas
pertemuan selanjutnya.
2. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pertemuan
5 Menit
selanjutnya.
3. Guru mempersilahkan siswa untuk istirahat dan senantiasa
menjaga kebersihan kelas.
Hal 8 dari 31
Lampiran 1: Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
Kelompok 10%:
• minuman ringan tidak beralkohol yang dibotolkan/dikemas
• wangi-wangian, produk kosmetik
• alat-alat rumah tangga bertenaga listrik
• hunian mewah
Hal 10 dari 31
Kelompok 20%:
• semua jenis permadani selain dalam kelompok 35%
• barang saniter dan perlengkapannya kecuali yang terbuat dari pastik, seng atau semen
• alat fotografi, alat sinematografi, alat optik, alat perekam suara atau gambar, alat reproduksi
suara atau gambar, media rekam, pesawat penerima dan pengirim suara, pesawat penerima
siaran televisi dan bagiannya
• mesin pengatur suhu udara, pesawat pendingin dan pesawat pemanas (kecuali yang sudah
termasuk dalam PPn.BM 10%), mesin setrika, mesin cuci, mesin pengering, pesawat
elektromagnetik, pesawat cukur dan pangkas rambut serta instrumen musik.
• alat-alat olah raga yang dibuat di Dalam Negeri.
Contoh :
Pengusaha yang mengimpor kosmetik, pada waktu melakukan penjualan kosmetik tersebut di
Daerah Pabean, hanya mengenakan PPN saja, tanpa
Pertemuan 2
a. Harga Jual adalah nilai berupa uang dari seluruh biaya yang diminta atau seharusnya diminta
oleh penjual karena penyerahan Barang Kena Pajak. Bila PPN dan PPn.BM yang dipungut saat
penyerahan dimasukkan dalam harga jual, maka PPN dan PPn..BM tersebut harus dikeluarkan
dari harga jual, karena bukan merupakan unsur harga jual. Adapun perlakuan potongan tunai
atau rabat baik yang tercantum dalam faktur penjualan maupun faktur pajak harus dikurangkan
dari harga faktur, sehingga diperoleh harga jual yang seharusnya menjadi dasar pengenaan
pajak.
Contoh :
Bahan Baku Rp 3.000.000,00
Biaya Produksi Rp 10.000.000,00
Biaya Administrasi (termasuk laba) Rp 2.000.000,00
Harga Jual Rp 15.000.000,00
b. Penggantian adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya
diminta oleh pemberi jasa karena penyerahan Jasa Kena Pajak, di luar PPN dan Ppn.BM, serta
Potongan Harga yang tercantum dalam Faktur Pajak bukan merupakan unsur Penggantian.
Contoh :
Bahan Material Bangunan Rp 15.000.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 5.000.000,00
Biaya Administrasi (termasuk laba) Rp 5.000.000,00
Harga Pengganti Rp 20.000.000,00
Hal 11 dari 31
c. Nilai Impor adalah nilai berupa uang yang merrupakan harga patokan impor atau Cost
Insurance and Freight (CIF) atau C&F ditambah Bea Masuk dan Bea Masuk Tambahan.
Contoh :
Harga CIF atau C&F Rp 30.000.000,00
Bea Masuk Rp 3.000.000,00
Bea Masuk Tambahan Rp 1.500.000,00
Nilai Impor Rp 34.500.000,00
d. Nilai Ekspor adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya
diminta oleh eksportir. Nilai Ekspor diketahui dari harga yang tercantum dalam dokumen
ekspor (=Pemberitahuan Ekspor Barang).
e. Nilai Lain yang ditetapkan oleh MENKEU Sesuai Kept.Menkeu No.642/KMK.04/1994,
Menyatakan :
(1) Untuk pemakaian sendiri dan pemberian cuma-cuma Barang Kena Pajak atau Jasa Kena
Pajak adalah Harga Jual atau Penggantian tidak termasuk laba kotor.
(2) Untuk persediaan Barang Kena Pajak masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan
adalah harga pasar wajar.
(3) Untuk aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan yang masih tersisa
pada saat pembubaran perusahaan adalah harga pasar wajar.
(4) Untuk penyerahan Jasa Biro Perjalanan/Pariwisata dan Jasa Pengiriman Paket adalah 10%
dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih.
(5) Untuk pedagang eceran adalah 20% dari jumlah seluruh penyerahan barang dagangan.
Pertemuan 3
Berikut ini dillustrasikan mekanisme kerja PPN. PPN dikenakan atas penyerahan BKP
didalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak, kecuali Pengusaha Kecil.
Pada setiap penyerahan BKP oleh PKP ini harus diterbitkan Faktur Pajak, di mana Faktur
Pajak ini bagi PKP pembeli merupakan Bukti Pajak Masukan (PM) dan bagi PKP penjual
merupakan Bukti Pajak Keluaran (PK). Sedangkan jumlah PPN yang harus disetor ke Kas
Negara paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya. Sedangkan bila PM lebih besar dari PK,
maka selisihnya (berupa kelebihan pembayaran) dapat diperhitungkan dengan PPN yang akan
terutang pada bulan berikutnya atau boleh diminta kembali (restitusi). Untuk PPN atas Impor,
BKP dipungut oleh Dirjen Bea dan Cukai di pelabuhan Impor. Bukti Pemberitahuan
Pemasukan Untuk Dipakai (PPUD) merupakan Faktur Pajak bagi Importir dan berfungsi
sebagai Bukti Pajak Masukan bagi Importir yang bersangkutan.
Contoh tersebut menyajikan perhitungan pajak yang terutang, tampak bahwa PPN terakhir yang
dipungut oleh Pabrikan III = 10% X 3,000 = 300. Kas Negara menerima setoran PPN dari
penjualan bahan kepada Pabrikan I sebesar 100, Pabrikan I ke Pabrikan II sebesar 50 (=150 -
100), Pabrikan II sebesar 60 (=210- 150) dan Pabrikan III sebesar 90 (=300 – 210). Jumlah
yang diterima Kas Negara adalah 300 (=100 + 50 + 60 + 90). Jumlah ini sama dengan yang
ditanggung oleh Penyalur yaitu 300. Dengan demikian beban PPN bagi Penyalur adalah 7,5%
(= 300/4000 X100% ).
Pertemuan 4
Hal 13 dari 31
Contoh:
PT NASIONAL selaku importir memasukkan 1000 unit AC/ dengan Harga Impor (CIF) USD
500,000.00. Atas kegiatan impor ini terutang Bea Masuk 50%, PPN 10% dan PPnBM 20%.
Diketahui Nilai Kurs USD 1 = Rp2.000,00 berdasar Keputusan Menteri Keuangan. PPN dan
PPnBM yang terutang dihitung sebagai berikut:
Dasar Pengenaan Pajak imtuk menghitung PPN dan PPnBM atas Impor adalah:
Nilai Impor = Harga Impor (CIF) + Bea Masuk
Harga Impor (CIF) = 500.000 x Rp2.000,00 = Rp l.000.000.000,00
BeaMasuk 50% Rp 500.000.000,00
Nilai Impor Rp l.500.000.000,00
PPN=10%xRpl.500.000.000,00 = Rp 150.000.000,00
PPnBM = 20% x Rpl.500.000.000,00 = Rp 300.000.000,00
Jumlah yang dibayar oleh Importir Rp l.950.000.000,00
Sedangkan harga perolehan atas Impor 1000 unit AC adalah sama dengan Nilailmpor sebesar
Rp l.500.000.000,00
Apabila kemudian Importir menyerahkan AC tersebut kepada distributor dengan harga per-unit
AC adalah Rp2.800.000.00, maka Distributor akan membayar atas penyerahan AC per-unit
termasuk PPN dengan perhitungan sebagai berikut:
Harga per unit AC Rp 2.800.000,00
Dikurangi unsur PPnBM yang terkandung di dalamnya =
1/1000 xRp300.000.000,00= Rp 300.000,00
Dasar Pengenaan PPN Rp 2.500.000,00
PPN yang terutang = 10% x Rp 2.500.000,- = Rp 250.000/00
Untuk penyerahan per unit AC yang diterima oleh Distributor, ia harus membayar:
Harga per unit AC = Rp 2.800.000,00
PPN = Rp 250.000,00
Jumlah = Rp 3.050.000,00
Disampmg pola penghitungan tersebut, kiranya perlu dikemukakan baNJ ada pola
penghitungan lain tentang hal ini, yaitu yang ditegaskan dalam Surfl Edaran Direktur Jenderal
Pajak Nomor SE-43/PJ.5/1989 tanggal 7 Agust» 1989 (Seri PPN-155) sehingga apabila
diterapkan terhadap contoh kasus tersebut, maka akan diperoleh hasil sebagai beriku:
Penyerahan oleh PT NASIONAL selaku importir kepada Distributor:
Harga perolehan per-unit = Nilai impor per-unit = Rp 1.500.000,001
Nilai Tambah per-unit = Harga penyerahan- PPnBM - Nilai Impor = Rp 2.800.000,00 -
Rp300.000,00 - Rpl.500.000,00 = Rp 1.000.000,00
Harga Jual per-unit = Rp 2.500.000 X 10% = Rp 250.000,00
PPnBM telah dibayar ke Bank Devisa per-unit = Rp 300.000,00
Jumlah yang dibayar oleh Distributor = Rp 3.050.000,00,
Dari dua pola penghitungan ini diperoleh hasil yang sama. Yang perlu diingat adalah
bahwa PPN tidak membentuk harga barang, sedangkaa sebaliknya PPnBM membentuk harga
barang. Hal ini disebabkan oleh leg^ karakter dari PPN yang dapat dikreditkan sedangkan
PPnBM tidak dapat di kreditkan sehingga akan dibebankan sebagai biaya.
Pertemuan 6
Faktur Pajak
Adalah bukti pungutan PPN yang sah untuk pajak masukan dan pajak keluaran dan
merupakan sarana dalam mekanisme kredit pajak. Penerbitan faktur pajak yaitu : a. Pada saat
Hal 14 dari 31
Penyerahan BKP/JKP b. Pada akhir bulan berikutnya, setelah pembayaran BKP/JKP c. Pada
saat penerimaan pembayaran uang muka atau pada saat pembayaran terminj untuk jasa
pemborong bangunan/barang tidak bergerak
Hal 15 dari 31
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar
0 0 0.000–0 0.0 0 0 00 0 0 0
KODE KODE TAHUN NOMOR
TRANSAKSI CABANG PENERBITAN URUT
Kode Status (1 digit): Tahun penerbitan (2 digit),
Nomor urut (8 digit), diisi dengan
0 = Normal diisi tahun diterbitkan
KODE nomor urut pembuatan faktur dimulai
1 = Penggantian faktur pajak, contoh : tahun
STATUS 00000001 setiap awal tahuN
2016 ditulis 16
Hal 16 dari 31
Hal 17 dari 31
Lampiran 2. Media
Video Pembelajaran pertemuan 4 (perhitungan PPN dan PPnBM)
Video pembelajaran ini memuat materi sesuai indikator yang harus tercapai pada
pertemuan 4 yaitu perhitungan PPN dan PPnBM. Dimana video ini berisi contoh soal tentang
perhitungan PPN yang disertai dengan langkah-langkah/ cara menjawab soal tersebut. Dan juga
berisi contoh soal tentang perhitungan PPnBM yang disertai dengan langkah-langkah/ cara
menjawab soal PPN dan PPnBM tersebut.
Hal 18 dari 31
Hal 19 dari 31
Lampiran 2: Media
Video Pembelajaran pertemuan
Hal 20 dari 31
Lampiran 3: Lembar Penilaian Non Tes
Nama kelompok :
1.....................................
2.....................................
3.....................................
4.....................................
5.....................................
Nilai Nilai
No Sikap/Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok (komunikasi)
3 Hasil tugas (relevansi dengan bahan)
4 Pembagian Job
5 Sistematisasi Pelaksanaan
Jumlah Nilai Kelompok
Hal 21 dari 31
Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 – 59 Kurang cukup 1
Hal 22 dari 31
Lampiran 4: Penilaian Pengetahuan
TES TERTULIS
Nama Sekolah : SMKN
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Paket Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan
Penilaian : Post test
No Bentuk
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1. Menganalisis 1. Pengertian Menjelaskan 1 Uraian
berbagai data yang PPN dan pengertian PPN dan
terkait dengan PPnBM PPnBM
PPN dan PPnBM 2. tarif PPN dan
Menjelaskan tarif 2 Uraian
PPN dan PPnBM
PPnBM
Menjelaskan dasar 3 Uraian
3. dasar pengenaan pajak
2. Melakukan pengenaan Melakukan 4 Uraian
perhitungan PPN pajak perhitungan PPN dan
dan PPnBM 4. perhitungan PPnBM
PPN dan
PPnBM.
Hal 23 dari 31
SOAL URAIAN
PEDOMAN PENSKORAN
Skor Penilaian
Skor maksimal jika siswa mampu menjawab dengan benar (sesuai dengan konsep)
Skor setengah dari skor maksimal jika siswa mampu menjawab namun tidak sesuai dengan
konsep
Skor 0 jika siswa tidak menjawab
Hal 26 dari 31
Lampiran 5. Penilaian Keterampilan
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA
Hal 27 dari 31
RUBRIK PENSKORAN PRODUK
Skor
No Komponen/Sub Komponen
1 2 5
1 Teknis (Skor Maksimal 10)
Kesesuaian ilustrasi pengisian SSP yang disajikan
dengan tata cara pengisian SSP dari Dirjen pajak
2 Estetis (Skor Maksimal 4)
Kerapian
Keterbacaaan
3 Waktu (Skor Maksimal 4)
Ketepatan waktu kerja
Penilaian produk
Teknis Estetis Waktu Total
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 50 25 25 100
Total
Keterangan:
- Bobot total wajib : 100
- Cara penghitungan
Nilai total = ∑ (skor perolehan/skor maksimal x bobot)
Hal 28 dari 31
Lampiran 6. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
Hal 29 dari 31
PELAKSANAAN PERBAIKAN PENGAYAAN
PERBAIKAN
Nilai
Nama Tanggal Hasil Bentuk
Nomor Sebelum Keterangan
Siswa Perbaikan Perbaikan Perbaikan
Perbaikan
Dst…
PENGAYAAN
Nilai
Nama Tanggal Hasil Bentuk
Nomor Sebelum Keterangan
Siswa Pengayaan Pengayaan Pengayaan
Pengayaan
Dst…
Hal 30 dari 31
SOAL REMIDIAL
1. Buatlah 2 soal berkaitan dengan materi PPN dan PPnBM, dimana salah satu soalnya harus
Perhitungan tariff PPN dan PPnBM. Waktu pengerjaan selama satu minggu!
SOAL PENGAYAAN
1. Buatlah sebuah contoh ilustrasi mengenai tata cara perhitungan tarif PPN dan PPnBM,
dimana contoh ilustrasi tersebut minimal ada 2 transaksi yang terkena PPN dan PPnBM.
Waktu pengerjaan selama satu minggu!
Hal 31 dari 31