- Badan Pengawasan
Keuangan dan
Pembangunan ( BPKP)
- Itjen Kementerian
ORGANISASI - Unit Pengawasan
APIP
PUBLIK Lembaga Pemerintah
Nonkementerian
- Itprov/Itkab/kota
JFA
Pengawas dan
Konsultan Operasi
Organisasi
Latar Belakang Penelitian BAB I
Standar Audit Internal AAIPI
(Urgensi Pengawasan/Audit 3
Internal)
Standar,
Program dan
Pengawasan/ Positive Norma, dan
Kegiatan Aturan
Audit Internal Assurance
Organisasi Efektif dan
Efisien
GOOD Kepentingan
GOVERNANCE Pemimpin
Audit
Reviu
Monitoring
Evaluasi
Konsultansi
BAB I
APBD
4
Disamping melakukan pengawasan dalam Pengelolaan Keuangan Daerah. APIP Daerah juga
diberikan wewenang oleh Gubernur/Bupati/Walikota untuk membina dan mengawasi
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan oleh Perangkat Daerah sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah pada pasal 11 ayat 4 dan
pasal 33 ayat 4.
BAB I
Tabel 1.1 6
Jumlah Pegawai yang memiliki sertifikat Auditor pada Inspektorat
Kabupaten Rokan Hilir
1. 53 3 30
Berbagai faktor yang berpengaruh terhadap Kualitas Hasil Audit harus diidentifikasi agar
dayanya yang paling berharga yaitu Sumber Daya Manusia secara tepat dan pada akhirnya
BERPENGARUH TERHADAP 9
Inspektorat kabupaten Rokan Hilir mengalami beberapa kendala dalam menjalankan tugas
yang diembankan kepada mereka, di antaranya :
1. Banyaknya jenis dan jumlah pengawasan yang harus dilakukan oleh APIP, tidak diimbangi
dengan Jumlah Tenaga/Auditor yang tersedia;
2. Kurangnya Pendidikan dan Pelatihan Teknis di Bidang Pengawasan (Tabel 1.2 Laporan
Realisasi Rencana Diklat Teknis Subtansi Auditor (51,72%);
ADMINISTRASI PUBLIK
(SIAGIAN DALAM TAHIR, 2014)
level pengetahuan, keterampilan mencerminkan sikap tidak elemen dari karakter yang
dan sikap atau perilaku yang memihak serta tidak dibawah mendasari timbulnya pengakuan
dimiliki seseorang dalam rangka pengaruh atau tekanan pihak profesional dan Integritas
mengerjakan tugas yang tertentu dalam mengambil merupakan mutu yang mendasari
dibebankan kepadanya dalam keputusan dan tindakan. kepercayaan masyarakat dan
lembaga atau organisasi. berperan sebagai tolak ukur bagi
anggota dalam meninjau segala
keputusan yang diambil.
HIPOTESIS BAB II
14
1 2 3 4 5
Sukriah, dkk (2009) Kompetensi (X1) 1. Mutu Personal 1. Sudah memiliki sertifikat ikut pendidikan Ordinal
Kompetensi Auditor memiliki dan pelatihan Auditor
indikator yang terdiri dari Mutu
Personal, Pengetahuan Umum, 2. Pengetahuan Umum 2. Pengalaman Kerja
dan Keahlian Khusus 3. Keahlian Khusus 3. Pendidikan Formal
Sukriah (2009) Independensi Independensi (X2) 1. Independensi 1. Penyusunan Program Kerja Audit bebas Ordinal
merupakan posisi bebas Penyusunan Program dari campur tangan pimpinan untuk
auditor dalam sikap dan Kerja Audit mengurangi, memodifikasi atau
penampilannya terkait menghilangkan bagian-bagian yang akan
hubungannya dengan pihak diperiksa;
lain dalam hal tugas audit 2. Independensi 2. Pelaksanaan Audit bebas dari upaya-
yang dilakukan. Pelaksanaan Pekerjaan upaya pihak yang diperiksa dalam
Audit menentukan kegiatan yang diperiksa;
3. Independensi Pelaporan 3. Laporan Audit bebas dari upaya pihak lain
Audit untuk memengaruhi auditor dalam mengubah
material isi laporan.
sifat, atau keadaan yang 1. Kejujuran 1. Auditor tidak menerima apapun dari pihak Ordinal
menunjukkan kesatuan yang Integritas (X3) auditi yang bukan haknya;
utuh sehingga memiliki potensi
2. Keberanian 2. Auditor tidak dapat diintimidasi dan ditekan
dan kemampuan yang
oleh pihak manapun dalam pertimbangan
memancarkan kewibawaan
pendapat yang dipegangnya;
dan kejujuran.(BPKP, 2014)
3. Sikap Bijaksana 3. Auditor tidak dapat membenarkan
perbuatan melanggar ketentuan atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. Tanggungjawab 4. Auditor bertingkah laku sesuai dengan
norma-norma yang berlaku
Sukriah dkk (2009) Kualitas Kualitas Hasil Audit 1. Kesesuaian Audit 1. pengumpulan dan pengujian bukti harus Ordinal
Hasil Audit ialah mutu kerja (Y) dengan Standar Audit dilakukan dengan optimal untuk mendukung
auditor yang dapat dibuktikan kesimpulan, temuan audit serta rekomendasi
dengan Laporan Hasil Audit yang terkait.
yang dapat diandalkan 2. Kualitas Laporan Hasil 2. Laporan yang dihasilkan harus akurat,
berdasarkan standard yang Audit lengkap, obyektif, meyakinkan, jelas, ringkas,
telah ditetapkan. serta tepat waktu agar informasi yang
diberikan bermanfaat secara optimal.
METODE BAB III
PENELITIAN Pengumpulan
16
Data
Metode Survey
Jenis Penelitian
dan Lokus
- Kuantitatif
- Inspektorat Kabupaten
Rokan Hilir
Analisis Data
- Uji Kualitas Data
Penarikan Sampel
Sensus/Sampel -Analisis Regresi Linier
Total Berganda (Uji Asumsi
Klasik) --
TERIMA KASIH