1. Nama : SUHERMAN, SE
2. NIP. : 19681225 199703 1 005
3. Jabatan : SEKRETARIS INSPEKTORAT
1. Nama : ANDRIALDI, ST
2. NIP. : 19770908 200312 1 005
3. Jabatan : AUDITOR MUDA
Inspektorat Kab. Lima Puluh Kota
()
Tugas
Pokok Membantu Bupati dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah Misi
di bidang pengawasan
Visi 1. Melakukan upaya Pengawasan dan Pembinaan
Aparatur untuk meniadakan perilaku koruptif
di lingkungan Pemda.
” Terwujudnya pengawasan
2. Meningkatkan peran aktif objek pemeriksaan
penyelenggaraan dalam penyelesaian TLHP.
pemerintahan yang baik 3. Meningkatkan SDM aparatur pengawasan.
dan bersih melalui 4. Meningkatkan kualitas pelaksanaan
pengawasan yang efektif pengawasan .
dan berkelanjutan ” 5. Meningkatkan koordinasi dlm
penyelenggaraan pengawasan.
SUSUNAN ORGANISASI INSPEKTORAT
KAB. LIMA PULUH KOTA
a. Inspektur
b. Sekretaris
- sub bagian perencanan;
- sub bagian evaluasi dan pelaporan;
- sub bagian adminstrasi dan umum;
c. Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV
d. Kelompok jabatan fungsional
- Auditor
- Pejabat Pengawas ( P2UPD )
PERAN INSPEKTORAT (APIP) DALAM “Good Local Governance”
MELALUI PENGAWASAN INTERN
1. Membantu SKPD 1. Perpanjangan
dalam mencapai tangan dalam
Visi dan Misi pengendalian
melalui asistensi intern.
dan supervisi. 2. Mata dan telinga
BAGI dalam “early BAGI
KEPALA
SKPD 2. Mendorong warning system”. DAERAH
perbaikan 3. Agen PEMDA
efektivitas dalam mendorong
pengendalian kepatuhan
melalui audit dan terhadap
reviu. peraturan
perUUan
1. Pemeriksaan/Audit Operasional
reguler/komprehensif
Pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan
PKPT (Program Kerja Pemeriksaan Tahunan)
ruang lingkup :
- Aspek Tupoksi
- Aspek Keuangan
- Aspek Sarana dan Prasarana
- Aspek Sumber Daya Manusia
- Aspek Metode Kerja
Tugas pokok dan fungsi suatu instansi pemerintahan pada
dasarnya merupakan penjabaran dan penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan rutin dan proyek.
- Teliti apakah jabatan yang ada telah diisi oleh Pejabat yang
telah memenuhi ketentuan
- Teliti Juklak dan Juknis yang mendukung Tupoksi, apakah
telah dilaksanakan, kalau belum, apa sebabnya.
Aspek keuangan dalam konteks pemeriksaan komprehensif meliputi sumber
– sumber pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta sumber –sumber pendapatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu instansi tersebut.
Yang perlu diperhatikan dari pemeriksaan keuangan antara lain :
- Teliti apakah antara rencana kegiatan sesuai dengan DPA yang dietapkan
- Lihat jumlah dana APBD (DPA) yang telah ditetapkan dan siapa personil
pengelola keuangannya
- Teliti dan periksa apakah penerimaaan dan pengeluaran dana oleh
bendahara ybs sesuai dengan DPA yang ada
- Periksa kegiatan perjalanan dinas
- Periksa bukti fisik dan administrasi barang yang dibeli dengan dana rutin
- Lakukan penutupan buku kas dengan membuat BAP dan register
penutupan kas.
- Periksa apakah pengadaan barang telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
- Cek dan periksa fisik proyek / kegiatan ke lapanagan
Sarana dan prasarana kerja dalam hal ini meliputi seluruh materil,
peralatan, barang dan fasilitas yang berada dalam penguasaan dan
pengurusan instansi pemerintahan yang diperiksa ( entitas ). Sarana
dan prasarana dimaksud meliputi barang/kekayaan Negara dan
daerah yang dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan.
Yang perlu diperhatiakan dari pemeriksaan atas pengelolaan
sarana dan prasarana antara lain :
- Lihat persiapan yang menyangkut pengelolaan barang
- Teliti daftar barang inventaris dan kekayaan yang ada serta buku-
buku pendukung
- Lihat dan teliti mutasi dan peminjaman serta penghapusan barang
KORUPSI
4. Pemerasan (Extortion)
Memaksa seseorang untuk membayar atau
memberikan sejumlah uang atau barang atau
bentuk lain, sebagai ganti dari seorang pejabat
publik untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu. Perbuatan tersebut dapat diikuti
dengan ancaman fisik ataupun kekerasan.
5. Penyalahgunaan Jabatan atau Wewenang
(Abuse of Power)
Mempergunakan kewenangan yang
dimiliki, untuk melakukan tindakan yang
memihak atau pilih kasih kepada
kelompok atau perorangan, sementara
bersikap diskriminatif terhadap kelompok
atau perorangan lainnya.
6. Pilih Kasih (Favoritism)
Memberikan pelayanan yang berbeda
berdasarkan alasan hubungan keluarga,
afiliasi partai politik, suku, agama dan
golongan yang bukan berdasarkan alasan
obyektif seperti kemampuan, kualitas,
rendahnya harga, profesionalisme kerja.
7. Menerima Komisi (Commission)
Pejabat Publik yang menerima sesuatu yang
bernilai, dalam bantuan uang, saham, fasilitas,
barang, dll. sebagai syarat untuk memperoleh
pekerjaan atau hubungan bisnis dengan
pemerintah.
Administrasi/hukum
Manusia
KORUPSI
Sosial/Budaya
Sisi Ekonomi :
Akan menyebabkan tidak
terdistribusinya sumber daya secara
merata dan adil, harga kebutuhan
pokok tinggi (pungutan liar),
Sangat kemiskinan
besar Sisi Sosbud :
terhadap Akan menyebabkan perubahan pola
rusaknya perilaku masyarakat yaitu
tatanan membangun mental penipu dan
DAMPAK penjilat
ekonomi,
KORUPSI Sisi Politik :
sosial
Akan menyebabkan proses
budaya, pengambilan kebijakan berjalan
politik tertutup dan tidak melibatkan
dan partisipasi masyarakat dan pelayanan
mahal
hukum
Sisi Hukum :
Akan menyebabkan diskriminasi
dalam penegakan hukum
Gerakan massive Masyarakat madani yang
Masyarakat Say NO to corruption tidak lagi permisif
terhadap perilaku
Masy yg kritis, tidak
koruptif
anarkhis
Judiciary aparatus
Pemerintah Pembaruan Tata
Public service sector
Kelola Pemerintahan
(PTKP) Political representation
SUAP
KERUGIAN
MENYUAP
KEUANGAN
Ps
NEGARA
5,6,11,12,13
Ps 2 & 3
PENGGELAPAN
DLM JABATAN
Ps 8, 9,
Ps 10.a,b c
PERBUATAN
PEMERASAN
KORUPSI
Ps 12, e,g, f UU NO 31 TH 1999
JO
UU NO 20 TH 2001
PERBUATAN CURANG
Ps 7 ayat (1) a.b.c.d
Ps 7 (2)
Benturan
Kepentingan Gratifikasi
Ps 12 i Ps 12b Jo 12 c
profesi bagi :
1. Pegawai Negeri Sipil
2. Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja
Aparatur Sipil
Negara (ASN)
1. Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan Pimpinan Tinggi:
a) Utama (es.I Pim LPNK)
2. Jabatan Administrasi
b) Madya (es.I) 3. Jabatan Fungsional
c) Pratama (es.II)