Anda di halaman 1dari 37

MEREKOMENDASIKAN PELAKSANAAN URUSAN

PEMERINTAHAN DAERAH

Muzanih, SH.MH.
PPUPD Ahli Madya
0817190663
mezza.arrafah@gmail.com
DASAR HUKUM
1 2 3
Permenpan No. 38 Kep.Pres. No. 87 Tahun
UU No. 23 Tahun Tahun 2017 Standar 1999 diubah dgn Perpres
2014 ttg Pemda Kompetensi Jab. ASN No. 97 Tahun 2012
tentang Rumpun JF PNS

4 5 6
Permenpan RB No. 36 Permendagri No. 54 KepMendagri No. 821,29-
Tahun 2020 tentang Tahun 2021 tentang 6083 Tahun 2022 tentang
Jabatan Fungsional Petunjuk Teknis JF Rincian Standar
PPUPD PPUPD Kompetensi JF PPUPD
PENGERTIAN PENGAWASAN (menurut para ahli)

Henry Fayol George R. Terry


Suatu proses pengujian dengan tujuan Upaya untuk menentukan hasil yang
untuk mengetahui apakah segala sudah diraih, mengevaluasi dan
sesuatu dilakukan sesuai dengan menjamin supaya hasil tersebut bisa
perencanaan dan sesuai dengan sesuai dengan apa yang sudah
perintah serta aturan yang ada. direncanakan.

Sondang P. Siagian Sarwoto


Suatu proses mengamati pelaksanaan Aktivitas manajer dalam
dari semua kegiatan atau aktivitas mengupayakan supaya tugas dan
organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan bisa dilaksanakan sesuai
tugas yang sedang dijalankan sesuai dengan perencanaan yang sudah
dengan rencana. ditentukan.

Sumber Google Web :


https://mastahbisnis.com/pengawasan/
PENGERTIAN
TUGAS
JF PPUPD :
Jabatan Fungsional yang JF PPUPD :
mempunyai ruang lingkup, Melaksanakan kegiatan
tugas, tanggung jawab, dan pengawasan atas
wewenang untuk melakukan penyelenggaraan urusan
kegiatan pengawasan atas pemerintahan konkuren yang
penyelenggaraan urusan meliputi reviu, monitoring,
pemerintahan konkuren. evaluasi dan pemeriksaan.

PERMENPAN No 36 Tahun 2020


TEKNIK PENGAWASAN
MENURUT SARWOTO

Inpeksi Langsung adalah pengawasan yang dilakukan secara


langsung oleh atasan terhadap bawahan pada saat kegiatan
Pengawasan Langsung : dilakukan.
Pengawasan yang dilakukan
oleh seorang manajer atau Observasi ditempat adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan
pimpinan pada saat kegiatan terhadap bawahan sebelum kegiatan dilakukan.
sedang dilaksanakan.
Laporan ditempat adalah laporan yang disampaikan bawahan secara
langsung pada saat atasan mengadakan inspeksi langsung kegiatan
dilaksanakan.

Laporan tertulis adalah laporan yang disampaikan oleh bawahan kepada atasan
Pengawasan Tidak Langsung : dalam bentuk laporan kegiatan yang dibukukan, dilaporkan secara berkala.
Pengawasan yang dilakukan dari
jarak jauh melalui telepon yang
Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan bawahan secara langsung kepada
disampaikan oleh bawahan. atasan mengenai kendala yang dihadapi pada saat melaksanakan kegiatan, baik
berupa penyimpangan maupun sasaran-sasaran.
PROSEDUR PENGAWASAN

1 2 3
Menentukan suatu rencana Pelaksanaan pengawasan Melakukan evaluasi atau penilaian
pengawasan, terdiri dari : dengan menggunakan 4 sistem terhadap pelaksanaan controlling.
Sistem pengawasan yang yaitu : Inspektif, Komparatif, Tujuannya untuk mengetahui
digunakan, standar controlling Verifikatif, Investigative yang apakah suatu sistem yang sudah
dan rencana operasionalnya. semuanya bersifat represif. dilaksanakan telah memenuhi
semua kebutuhan controlling atau
belum.
TEKNIK-TEKNIK PENGAWASAN
1. Control Through Audits : Suatu controlling dengan
melakukan rangkaian pemeriksaan/verifikasi/audit secara
sistematis.
2. Control By Exception : Controlling yang menitikberatkan
pada berbagai hal yang menyolok penyimpangannya.
(riksus)
3. Control Through Time : Suatu controlling dengan
memperhatikan penggunaan waktu dan waktu yang
diberikan. (probity audit)
4. Control Through Key Person : Controlling yang
menitikberatkan pada orang-orang yang dipercaya atau
merupakan kunci dari suatu pekerjaan tertentu. (saksi ahli)
5. Control Through Cost : Controlling yang menitikberatkan
pada pengendalian terhadap setiap biaya yang
dikeluarkan. (SPJ)
PENGERTIAN

REVIU MONITORING EVALUASI


Penelaahan ulang bukti- Proses penilaian kemajuan Rangkaian kegiatan
bukti suatu kegiatan untuk suatu program atau membandingkan hasil atau
memastikan bahwa kegiatan dalam mencapai prestasi suatu kegiatan dengan
kegiatan tsb telah tujuan yang telah standar, rencana atau norma
dilaksanakan sesuai ditetapkan. yang telah ditetapkan dan
menentukan factor-factor yang
dengan ketentuan, standar,
mempengaruhi keberhasilan atau
rencana atau norma yang
kegagalan suatu kegiatan dalam
telah ditetapkan. Bagian dari Teknik Pengawasan mencapai tujuan.
8 UNSUR KEGIATAN TUGAS JF PPUPD
Pelaksanaan manajemen pengawasan.
Pengawasan umum penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Pengawasan capaian standar pelayanan minimal.
Pengawasan terhadap ketaatan atas NSPK yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Pengawasan terhadap dampak pelaksanaan urusan
pemerintahan konkuren oleh pemerintahan daerah.
Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa.
Pemeriksaan khusus.
Pengawasan wajib dilakukan oleh APIP.

= Hasil Kerja Minimal yang harus dicapai PPUPD


BUTIR KEGIATAN PPUPD MADYA
1. Menyusun konsep rencana pengawasan 5 (lima) tahunan
2. Mengevaluasi rencana pengawasan tahunan;
3. Menyusun konsep rencana strategis atau rencana kerja;
4. Melaksanakan kegiatan supervise pengawasan;
5. Mengusulkan program kerja, reviu, evaluasi, monitoring, dan/atau pemeriksaan dalam rangka pelaksanaan pengawasan umum
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
6. Mengusulkan revisi program kerja reviu, evaluasi, monitoring dan/atau pemeriksaan dalam rangka pelaksanaan pengawasan umum
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
7. Melakukan supervise pelaksanaan ekspose program kerja pengawasan umum penyelenggaraan pemda;
8. Merekomendasikan perbaikan atas kebijakan yang telah ditetapkan dalam pembagian urusan, kelembagaan daerah, kepegawaian
daerah, keuangan daerah, pembangunan daerah, pelayanan publik, kerja sama daerah, kebijakan daerah, kepala daerah dan DPRD;
9. Melakukan reviu usulan konsep surat atensi kepada pimpinan objek pengawasan atas hasil pengawasan umum penyelenggaraan
pemerintahan daerah dari PPUPD Ahli Muda;
10. Melakukan supervise pelaksanaan ekspose laporan hasil pengawasan umum penyelenggaraan pemerintah daerah;
11. Mengusulkan program dan revisi program kerja reviu, evaluasi, monitoring, dan/atau pemeriksaan dalam pengawasan capaian SPM;
12. Melakukan supervise pelaksanaan ekspose atas PKP dalam pengawasan capaian SPM;
13. Merekomendasikan perbaikan atas kebijakan yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan urusan wajib pemda dalam capaian SPM;
14. Merekomendasikan perbaikan atas capaian pelaksanaan SPM;
15. Merekomendasikan peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya dalam pencapaian SPM;
16. Melakukan reviu kertas kerja pengawasan ahli pertama meliputi kertas kerja pemeriksaan, kertas kerja monitoring, kertas kerja evaluasi,
dan/atau kertas kerja reviu untuk pelaksanaan tugas dalam pengawasan capaian SPM yang telah dilakukan reviu oleh PPUPD Ahli
Muda;
17. Melakukan reviu rekomendasi dan menyetujui laporan hasil pengawasan atas pengawasan capaian SPM;
18. Melakukan reviu konsep laporan hasil pengawasan atas capaian SPM dari PPUPD Ahli Muda;
19. Dst…… (PermenpanRB No. 36 tahun 2020 Pasal 8 Ayat (1) huruf c. halaman 25).
STANDAR KOMPETENSI JF PPUPD
Adalah standar kemampuan yang disyaratkan untuk dapat melakukan pekerjaan tertentu
dalam bidang Pengawasan Pemerintahan yang menyangkut aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian, serta sikap kerja tertentu yang relevan dengan tugas dan
syarat jabatan.

KOMPETENSI PPUPD MELIPUTI :


(PERMENPAN 36 BAB 11 / PERMENDAGRI BAB 6)
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SOSIAL
TEKNIS MANAJERIAL KURTURAL
Pengetahuan, keterampilan Pengetahuan, keterampilan Terkait dengan pengalaman berinteraksi
dan sikap/perilaku yang dan sikap/perilaku yang dengan masyarakat majemuk dalam hal
dapat diamati, diukur dan dapat diamati, diukur, agama, suku dan budaya, perilaku,
dikembangkan yang spesifik dikembangkan untuk wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai,
berkaitan dengan bidang memimpin dan/atau moral, emosi dan prinsip yang harus
teknis jabatan. mengelola unit organisasi. dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan
untuk memperoleh hasil kerja sesuai
dengan peran, fungsi dan Jabatan.

Permenpan RB 38 / 2017 dan Permendagri 54 / 2021


STANDAR KOMPETENSI PPUPD JENJANG MADYA –
Dalam Rangka Melakukan Komunikasi
Pengawasan

Fungsi dasar kompetensi JF PPUPD


Jenjang Madya dalam melakukan
komunikasi pengawasan Level 3,
paling tidak harus memiliki
pengetahuan (knowledge) 6 elemen
dan memahami Kriteria Unjuk
Kerjanya dalam melaksanakan
tugasnya.
6 ELEMEN KOMPETENSI DALAM RANGKA
MELAKUKAN KOMUNIKASI PENGAWASAN

1. Menyiapkan diri dalam membangun komunikasi. 4. Melakukan komunikasi dengan entitas pengawasan.
2. Melakukan komunikasi, efektif, empatif dan 5. Melakukan komunikasi dengan pihak lain yang
persuasive. terkait.
3. Melakukan komunikasi internal tim pengawasan. 6. Mengelola konflik.
HASIL KERJA & STANDAR KUALITAS
HASIL KERJA

Standar kualitas hasil kerja Standar kualitas hasil kerja Standar kualitas hasil kerja
disusun
Standar untukhasil
kualitas menjamin :
kerja disusun PPUPD menjadi
Standar kualitas pedoman
hasil bagi :
kerja PPUPD meliputi :
untuk menjamin menjadi pedoman bagi: Canva
• Mutu
• Mutusuatu pekerjaan
suatu pekerjaan • PPUPD dalam
• Click on the "PowerPoint" • Click on ahli
PPUPD the pertama
"Canva" button
pengawasan
pengawasan yang
yang melaksanakan
button belowpengawasan
this • under this
PPUPD ahlipresentation
muda
dilakukan
dilakukan oleh
oleh PPUPD;dan
PPUPD; untuk menyiapkan
presentation bahan
preview. • preview.ahli madya
PPUPD
dan
• Objektivitas dan penilaian AK sesuai
• Start editing your dgn • Start editing
PPUPD your
ahli utama
• Objektivitas
keselarasan dan hasil
kualitas presentation.
SKP; dan presentation.
keselarasan
kerja kualitas
PPUPD dalam hasil
proses • Tim
• Download and install
Penilai untuk the
melakukan • You need to sign in to your
kerja PPUPD
penilaian dalam
kinerja PPUPDproses fonts used
verifikasi in this bukti
kesesuaian Canva account.
penilaian kinerja PPUPD presentation
ulasan as listed on
Angka Kredit
the next page.
PPUPD.
STANDAR KUALITAS HASIL KERJA PPUPD
AHLI MADYA :
1. Kertas kerja evaluasi.
2. Usulan rencana pengawasan lima tahunan.
3. Konsep rencana strategis atau rencana kerja.
4. Laporan hasil kegiatan supervise.
5. Usulan program kerja reviu, evaluasi, monitoring,
dan/atau pemeriksaan.
6. Kertas kerja reviu.
7. Program kerja klarifikasi.
8. Konsep laporan hasil klarifikasi pengaduan
masyarakat.
9. Surat tugas penyiapan data.
KOMPONEN STANDAR
KUALITAS HASIL KERJA :
1. Hasil kerja
2. Batasan
3. Ketentuan teknis
4. Manfaat
5. Format
6. Volume dan waktu
7. Bukti hasil kerja
8. Nilai kualitas
STANDAR KUALITAS HASIL KERJA PPUPD AHLI MADYA
A) Kertas Kerja Evaluasi
KOMPONEN URAIAN
Hasil Kerja Kertas Kerja Evaluasi
Batasan Kegiatan evaluasi yang dilakukan terhadap hasil analisis dari catatan dan dokumentasi atas berkas-berkas yang dikumpulkan, pengujian
yang dilakukan, serta informasi yang didapat dalam melakukan pengawasan sesuai dengan langkah kerja yang telah ditetapkan dalam
program kerja pengawasan.
Ketentuan Teknis 1. Berpedoman pada standar pengawasan PPUPD yang diterbitkan oleh Instansi Pembina;
2. Kertas kerja evaluasi dilakukan terhadap seluruh kertas kerja analisis;
3. Kertas kerja evaluasi mencantumkan tanggal dan nomor Program Kerja Pengawasan; unit kerja dan periode yang diawasi; nama dan
nomor langkah kerja; serta nama penyusun dan pereviu Kertas Kerja;
4. kertas kerja evaluasi menitik beratkan simpulan pada evaluasi yang diberikan atas ketidaksesuaian kondisi yang ditemukan dengan
kriteria yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Manfaat Sebagai sarana proses evaluasi atas seluruh substansi yang termuat dalam Kertas Kerja analisis
Format Sekurang-kurangnya sesuai dengan contoh
Volume dan Waktu Sesuai dengan penugasan dalam program kerja pengawasan tahunan
Bukti Kerja Salinan (hard atau soft copy) kertas kerja evaluasi yang telah direviu secara berjenjang.
Nilai Kualitas
100% Hasil kerja sempurna sesuai dengan ketentuan teknis, format, volume dan waktu
90% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan format, namun volume dan/atau waktu belum sesuai dengan SKP.
75% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis, namun format belum terpenuhi masih ada beberapa kolom yang informasinya kurang lengkap,
dan/atau bukti kerja tidak lengkap
60% Hasil kerja meskipun didukung bukti kerja, masih terdapat kesalahan dalam pengisian format, antara lain: kriteria yang digunakan sudah
tidak berlaku lagi.
<50% Hasil kerja tidak didukung oleh bukti kerja sehingga tidak memenuhi standar kualitas
STANDAR KUALITAS HASIL KERJA PPUPD AHLI MADYA
B) Usulan Rencana Pengawasan Lima Tahunan
KOMPONEN URAIAN
Hasil Kerja Konsep Rencana Pengawasan Lima Tahunan
Batasan Kegiatan menyusun konsep rencana pengawasan lima tahunan yang akan dilaksanakan APIP.
Ketentuan Teknis 1. Berpedoman pada standar pengawasan PPUPD yang diterbitkan oleh Instansi Pembina;
2. Penyusunan Rencana Pengawasan Lima Tahunan dilakukan berdasarkan RPJM atau RPJMD ditetapkan.
3. Rencana Pengawasan Tahunan memuat paling sedikit: prioritas, sasaran dan target pengawasan selama lima tahun yang disusun
berbasis risiko.
Manfaat Memastikan program dan kegiatan pembangunan dilakukan pengawasan secara memadai.
Format Sekurang-kurangnya sesuai dengan contoh
Volume dan Waktu Satu kali setahun paling lambat bulan Desember.
Bukti Kerja 1. Surat tugas untuk Menyusun Rencana Pengawasan Lima Tahunan; dan
2. Salinan Rencana Pengawasan Lima Tahunan yang telah ditetapkan pihak yang berwenang.
Nilai Kualitas
100% Hasil kerja sempurna sesuai dengan ketentuan teknis, format, volume dan waktu
90% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan format, namun volume dan/atau waktu belum sesuai dengan SKP.
75% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis, namun format belum terpenuhi masih ada beberapa kolom yang informasinya kurang lengkap,
dan/atau bukti kerja tidak lengkap
60% Hasil kerja meskipun didukung bukti kerja, masih terdapat kesalahan dalam pengisian format, antara lain: hasil kegiatan pengorganisasian
tidak direviu secara berjenjang.
<50% Hasil kerja tidak didukung oleh bukti kerja sehingga tidak memenuhi standar kualitas
CONTOH FORMAT : A) KERTAS KERJA EVALUASI
Contoh Format : B) Usulan Renwas Lima Tahunan

Sistematika Rencana Pengawasan Tahunan :


a. Peraturan Menteri/Kepala Daerah tentang
Rencana Pengawasan Lima Tahunan.
b. lampiran:
1) Permasalahan dan isu strategis Daerah.
2) Strategi, arah kebijakan dan program
pembangunan daerah.
3) Kerangka pendanaan pembangunan dan
program perangkat daerah.
4) Hasil analisis risiko.
5) Prioritas pengawasan.
6) Sasaran pengawasan.
7) Target pengawasan.
STANDAR KUALITAS HASIL KERJA PPUPD AHLI MADYA
C) Konsep Rencana Strategis atau Rencana Kerja
KOMPONEN URAIAN
Hasil Kerja Konsep Rencana Strategis APIP
Batasan Kegiatan menyusun konsep rencana strategis APIP selama lima tahun.
Ketentuan Teknis 1. Berpedoman pada tata cara penyusunan rencana strategis perangkat daerah.
2. Penyusunan rencana strategis APIP dilakukan setelah RPJM atau RPJMD ditetapkan.
3. Rencana Pengawasan Tahunan memuat paling sedikit: gambaran pelayanan perangkat daerah, permasalahan dan isu strategis, tujuan
dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, rencana program dan kegiatan pendanaan, kinerja penyelenggaraan bidan urusan
Manfaat Memastikan program dan kegiatan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah terencanakan secara memadai dalam Rencana
Strategis APIP.
Format Sekurang-kurangnya sesuai dengan contoh
Volume dan Waktu Ditetapkan setelah RPJMD ditetapkan.
Bukti Kerja 1. Surat tugas untuk Rencana Strategis APIP; dan
2. Salinan Rencana Strategis APIP yang telah ditetapkan pihak yang berwenang.
Nilai Kualitas
100% Hasil kerja sempurna sesuai dengan ketentuan teknis, format, volume dan waktu
90% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan format, namun volume dan/atau waktu belum sesuai dengan SKP.
75% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis, namun format belum terpenuhi masih ada beberapa kolom yang informasinya kurang lengkap,
dan/atau bukti kerja tidak lengkap
60% Hasil kerja meskipun didukung bukti kerja, masih terdapat kesalahan dalam pengisian format, antara lain: hasil kegiatan pengorganisasian
tidak direviu secara berjenjang.
<50% Hasil kerja tidak didukung oleh bukti kerja sehingga tidak memenuhi standar kualitas
STANDAR KUALITAS HASIL KERJA PPUPD AHLI MADYA
D) Laporan Hasil Kegiatan Supervisi
KOMPONEN URAIAN
Hasil Kerja Laporan Hasil Kegiatan Supervisi
Batasan Kegiatan menyusun catatan dan dokumentasi atas berkas-berkas yang dikumpulkan, pengujian yang dilakukan, serta informasi yang
didapat dalam melakukan supervise pelaksanaan ekspose.
Ketentuan Teknis 1. Berpedoman pada standar pengawasan PPUPD yang diterbitkan oleh Instansi Pembina.
2. Kertas kerja Laporan Hasil Kegiatan Supervisi dilakukan terhadap seluruh kegiatan ekspose.
3. Kertas kerja mencantumkan simpulan atas pelaksanaan kegiatan supervise.
4. Kertas kerja revisi PKP dibuat oleh PPUPD Ahli Madya dan disampaikan kepada PPUPD Ahli Utama.
Manfaat Sebagai sarana penelusuran terhadap alasan dilakukannya perbaikan LHP
Format Sekurang-kurangnya sesuai dengan contoh
Volume dan Waktu Sesuai dengan jadwal pengawasan.
Bukti Kerja Salinan (hard atau soft copy) kertas kerja yang telah direviu secara berjenjang.
Nilai Kualitas
100% Hasil kerja sempurna sesuai dengan ketentuan teknis, format, volume dan waktu
90% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan format, namun volume dan/atau waktu belum sesuai dengan SKP.
75% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis, namun format belum terpenuhi masih ada beberapa kolom yang informasinya kurang lengkap,
dan/atau bukti kerja tidak lengkap
60% Hasil kerja meskipun didukung bukti kerja, masih terdapat kesalahan dalam pengisian format, antara lain: tidak dapat dilakukan
penelusuran antara Langkah kerja dalam kertas kerja identifikasi dengan PKP.
<50% Hasil kerja tidak didukung oleh bukti kerja sehingga tidak memenuhi standar kualitas.
Contoh Format : C) Konsep Rencana Strategis CONTOH FORMAT : D) KERTAS KERJA LH KEGIATAN
Atau Rencana Kerja (untuk APIP Daerah) SUPERVISI

Sistematika Rencana Pengawasan Tahunan :


a. Keputusan Menteri/Kepala Daerah tentang
Rencana Strategis APIP.
b. Lampiran:
1) Pendahuluan.
2) Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
3) Permasalahan dan Isu Strategis Perangkat
Daerah.
4) Tujuan dan Sasaran.
5) Strategi dan Arah Kebijakan.
6) Rencana Program dan Kegiatan serta
Pendanaan.
7) Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan.
8) Penutup.
STANDAR KUALITAS HASIL KERJA PPUPD AHLI MADYA
E) Usulan Program Kerja Pengawasan
KOMPONEN URAIAN
Hasil Kerja Usulan Program Kerja Pengawasan
Batasan Kegiatan mengusulkan Program Kerja Pengawasan atas reviu, evaluasi, monitoring, dan pemeriksaan yang dibuat oleh PPUPD dalam
bentuk dokumen baik secara manual maupun elektronik, termasuk revisi Program Kerja Pengawasan.
Kode Butir Kegiatan 018, 022, 068, 072, 105, 109, 141, 145, 177, 181, 251, 255,
Ketentuan Teknis 1. Berpedoman pada standar pengawasan PPUPD yang diterbitkan oleh Instansi Pembina;
2. Pengusulan PKP dilakukan terhadap seluruh kegiatan pengawasan.
3. Pengusulan PKP harus menjamin konsep PKP telah sesuai dengan standar
Manfaat Menjamin usulan Program kerja Pengawasan telah sesuai dengan standar.
Format Sekurang-kurangnya sesuai dengan contoh dan dapat disesuaikan dengan tata naskah dinas yang berlaku di masing-masing instansi
Volume dan Waktu Sesuai dengan program kerja pengawasan tahunan.
Bukti Kerja 1. Surat tugas atau disposisi pimpinan untuk menyusun program kerja pengawasan; dan
2. Salinan Nota Dinas usulan program kerja pengawasan yang ditujukan kepada pimpinan APIP,
3. Salinan Program Kerja Pengawasan yang diusulkan
Nilai Kualitas
100% Hasil kerja sempurna sesuai dengan ketentuan teknis, format, volume dan waktu
90% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan format, namun volume dan/atau waktu belum sesuai dengan SKP.
75% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis, namun format belum terpenuhi masih ada beberapa kolom yang informasinya kurang lengkap,
dan/atau bukti kerja tidak lengkap
60% Hasil kerja meskipun didukung bukti kerja, masih terdapat kesalahan dalam pengisian format, antara lain: lama hari dan pelaksana
pengawasan sesuai dengan Langkah kerja tidak dirinci.
<50% Hasil kerja tidak didukung oleh bukti kerja sehingga tidak memenuhi standar kualitas
STANDAR KUALITAS
F) Kertas Kerja Reviu
HASIL KERJA PPUPD AHLI MADYA
KOMPONEN URAIAN
Hasil Kerja Kertas Kerja Reviu
Batasan Kegiatan menyusun catatan dan dokumentasi atas berkas-berkas yang dikumpulkan, pengujian yang dilakukan, serta informasi yang
didapat dalam melakukan pengawasan sesuai dengan Langkah kerja yang telah ditetapkan dalam PKP.
Ketentuan Teknis 1. Berpedoman pada standar pengawasan PPUPD yang diterbitkan oleh Instansi Pembina.
2. Kertas kerja disusun terhadap seluruh kegiatan pengawasan, meliputi: Kertas Kerja Pemeriksaan, Kertas Kerja Monitoring, Kertas
Kerja Evaluasi, dan/atau Kertas Kerja Reviu.
3. Kertas Kerja pengawasan mencantumkan tanggal dan nomor PKP; unit kerja dan periode yang diawasi; nama dan nomor Langkah
kerja; serta nama penyusun dan pereviu Kertas Kerja.
4. Kertas kerja pengawasan yang dibuat oleh PPUPD Ahli pertama atau PPUPD Ahli muda direviu secara berjenjang oleh Ketua Tim dan
Supervisor.
Manfaat Sebagai sarana penjaminan kualitas terhadap langkah kerja pengawasan sesuai dengan Program Kerja Pengawasan dan media untuk
mengungkapkan temuan pengawasan
Format Sekurang-kurangnya sesuai dengan contoh
Volume dan Waktu Sesuai dengan langkah kerja dalam program kerja pengawasan tahunan.
Bukti Kerja Salinan (hard atau soft copy) kertas kerja yang telah direviu secara berjenjang.
Nilai Kualitas
100% Hasil kerja sempurna sesuai dengan ketentuan teknis, format, volume dan waktu
90% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan format, namun volume dan/atau waktu belum sesuai dengan SKP.
75% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis, namun format belum terpenuhi masih ada beberapa kolom yang informasinya kurang lengkap,
dan/atau bukti kerja tidak lengkap
60% Hasil kerja meskipun didukung bukti kerja, masih terdapat kesalahan dalam pengisian format, antara lain: tidak dapat dilakukan
penelusuran antara langkah kerja dalam kertas kerja identifikasi dengan PKP.
<50% Hasil kerja tidak didukung oleh bukti kerja sehingga tidak memenuhi standar kualitas.
CONTOH FORMAT : E) USULAN PKP Contoh Format : F) Kertas Kerja Reviu
STANDAR KUALITAS HASIL KERJA PPUPD AHLI MADYA
G) Program Kerja Klarifikasi Pengaduan Masyarakat
KOMPONEN URAIAN
Hasil Kerja Program Kerja Klarifikasi Pengaduan Masyarakat
Batasan Kegiatan mengumpulkan dan menyusun Program Kerja Klarifikasi Pengaduan Masyarakat dibuat oleh PPUPD dalam bentuk dokumen
baik secara manual maupun elektronik, termasuk revisi Program Kerja Klarifikasi.
Kode Butir Kegiatan
Ketentuan Teknis 1. Berpedoman pada standar pengawasan PPUPD yang diterbitkan oleh Instansi Pembina;
2. Penyusunan Kerja Klarifikasi Pengaduan Masyarakat dilakukan terhadap seluruh pengaduan masyarakat yang dibutuhkan
3. Program kerja Klarifikasi Pengaduan Masyarakat harus memuat data tentang judul, nomor dan tanggal Program Kerja Pengawasan
khusus, sumber pemeriksaan khusus, pokok permasalahan, narasumber, susunan tim, waktu pemeriksaan khusus, data/informasi yang
diperlukan
Manfaat Mengumpulkan data dan informasi tambahan sehingga pengaduan memenuhi syarat sebagai sebuah pengaduan
Format Sekurang-kurangnya sesuai dengan contoh
Volume dan Waktu Sesuai dengan kebutuhan
Bukti Kerja 1. Surat tugas atau disposisi pimpinan untuk menyusun program kerja klarifikasi; dan
2. Salinan program kerja klarifikasi yang telah mendapat persetujuan/ditandatangani oleh pimpinan APIP,
Nilai Kualitas
100% Hasil kerja sempurna sesuai dengan ketentuan teknis, format, volume dan waktu
90% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan format, namun volume dan/atau waktu belum sesuai dengan SKP.
75% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis, namun format belum terpenuhi masih ada beberapa kolom yang informasinya kurang lengkap,
dan/atau bukti kerja tidak lengkap
60% Hasil kerja meskipun didukung bukti kerja, masih terdapat kesalahan dalam pengisian format, antara lain: lama hari dan pelaksana
pengawasan sesuai dengan Langkah kerja tidak dirinci.
<50% Hasil kerja tidak didukung oleh bukti kerja sehingga tidak memenuhi standar kualitas
CONTOH FORMAT : G) PROGRAM KERJA KLARIFIKASI PENGADUAN MASYARAKAT
STANDAR KUALITAS HASIL KERJA PPUPD AHLI MADYA
H) Konsep Laporan Hasil Klarifikasi Pengaduan Masyarakat
KOMPONEN URAIAN
Hasil Kerja Konsep Laporan Hasil Klarifikasi Pengaduan Masyarakat
Batasan Kegiatan menyusun Konsep Laporan Hasil Klarifikasi Pengaduan Masyarakat sebagai hasil dari pengumpulan bukti dan informasi awal
atas pengaduan yang disampaikan.
Ketentuan Teknis 1. Berpedoman pada standar pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan oleh Instansi Pembina.
2. Laporan hasil klarifikasi dilakukan terhadap seluruh pengaduan yang informasi awal belum memadai.
3. Laporan hasil hasil klarifikasi harus memuat simpulan apakah pengaduan tersebut layak dijadikan pemeriksaan atau tidak.
4. Disusun oleh PPUPD Ahli madya dan disampaikan kepada PPUPD Ahli utama
Manfaat Sebagai sarana mengumpulajn bukti awal dan menentukan derajat pengaduan apakah layak dilakukan pemeriksaan atau tidak.
Format Sekurang-kurangnya sesuai dengan contoh
Volume dan Waktu Sesuai dengan pengaduan yang diterima.
Bukti Kerja 1. Surat tugas atau disposisi pimpinan untuk menyusun laporan hasil klarifikasi; dan
2. Konsep laporan hasil klarifikasi.
Nilai Kualitas
100% Hasil kerja sempurna sesuai dengan ketentuan teknis, format, volume dan waktu
90% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan format, namun volume dan/atau waktu belum sesuai dengan SKP.
75% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis, namun format belum terpenuhi masih ada beberapa kolom yang informasinya kurang lengkap,
dan/atau bukti kerja tidak lengkap
60% Hasil kerja meskipun didukung bukti kerja, masih terdapat kesalahan dalam pengisian format, antara lain: tidak mencantumkan temuan
positif (nilai positif) dalam laporan hasil pengawasan.
<50% Hasil kerja tidak didukung oleh bukti kerja sehingga tidak memenuhi standar kualitas.
STANDAR KUALITAS HASIL KERJA PPUPD AHLI MADYA
I) Surat Tugas Penyiapan Data
KOMPONEN URAIAN
Hasil Kerja Surat Tugas Penyiapan Data
Batasan Naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan kegiatan penyiapan data yang
diperlukan dalam kegiatan pengawasan
Ketentuan Teknis 1. Berpedoman pada pedoman tata naskah dinas
2. Surat Tugas harus berisi informasi dasar penugasan, pelaksana penugasan, tujuan, lamanya waktu, data apa saja yang perlu disiapkan,
dan mekanisme laporan
3. Surat Tugas harus ditandatangani minimal pimpinan APIP.
Manfaat Sebagai dasar melaksanakan tugas
Format Sekurang-kurangnya sesuai dengan contoh
Volume dan Waktu Sesuai dengan program kerja pengawasan tahunan.
Bukti Kerja Salinan Surat Tugas dalam rangka penyiapan data
Nilai Kualitas
100% Hasil kerja sempurna sesuai dengan ketentuan teknis, format, volume dan waktu
90% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan format, namun volume dan/atau waktu belum sesuai dengan SKP.
75% Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis, namun format belum terpenuhi masih ada beberapa kolom yang informasinya kurang lengkap,
dan/atau bukti kerja tidak lengkap
60% Hasil kerja meskipun didukung bukti kerja, masih terdapat kesalahan dalam pengisian format, antara lain: tidak mencantumkan temuan
positif (nilai positif) dalam laporan hasil pengawasan.
<50% Hasil kerja tidak didukung oleh bukti kerja sehingga tidak memenuhi standar kualitas.
Contoh Format : H) Konsep Laporan Hasil Klarifikasi Pengaduan CONTOH FORMAT : I) SURAT TUGAS PENYIAPAN
Masyarakat DATA

Sistematika Nota Dinas/Telaahan Staf laporan hasil klarifikasi :


1) Sumber pengaduan
(Diisi dengan atribut surat pengaduan yang disampaikan serta
identitas pihak pengadu)
2) Materi pengaduan
(Diisi dengan identitas pihak yang diadukan serta kronologis
permasalahan)
3) Hasil Klarifikasi
(Diisi hasil klarifikasi atas tindakan/perbuatan yang diduga
melanggar, regulasi yang diduga dilanggar pada saat kejadian,
sanksi yang dapat diberikan atas dugaan pelanggaran yang
dilakukan, serta Pejabat yang Berwenang menjatuhkan sanksi
tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan)
4) Kesimpulan
(Diisi dengan dugaan pelanggaran sesuai dengan hasil analisis)
5) Saran
(Diisi dengan jenis penanganan pengaduan (di
file/dilimpahkan//dilakukan pemeriksaan khusus) sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan dan hasil klarifikasi)
 Kelompok 1 Urusan Pendidikan [1 focus]

 Kelompok 2 Urusan Kesehatan [1focus]

 Kelompok 3 Urusan Trantibum Linmas [1focus]


LATIHAN:
MEREKOMENDASIKAN PENINGKATAN PELAKSANAAN URUSAN
PEMDA
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai