Anda di halaman 1dari 26

PEMBAHASAN

1.Definisi Fungsi Pengawasan


2.Fungsi Pengawasan
3.Maksud & Tujuan
4.Jenis-jenis pengawasan
5.Kegiatan-Kegiatan dalam pengawasan
6.Tahapan dalam proses pengawasan
7.Proses perancangan pengawasan
8.Karakteristik pengawasan yang efektif
9.Asas asas pengawasan
10. Alat bantu pengawasan manajerial
DEFINISI FUNGSI PENGAWASAN
Henry Fayol
“Pengawasan ialah terdiri dari pengujian apakah seluruh sesuatu telah
berlangsung sesuai dengan rencana. Yang mana sudah ditentukan
dengan instruksi yang sudah digariskan. Hal itu bertujuan agar dapat
menunjukan atau juga menentukan kelemahan-kelemahan dan juga
kesalahan-kesalahan dengan sebuah maksud. Supaya dapat
memperbaiki dan juga mencegah terulangnya kembali sebuah
kesalahan-kesalahan tersebut.”

George R. Terry
“Pengawasan merupakan proses untuk mendeterminasi apa yang
dilaksanakan mengevaluasi pelaksanaan, dan bilamana perlu
menerapkan tindakan perbaikan sedemikian rupa hingga
pelaksanaannya sesuai dengan rencana.”
DEFINISI FUNGSI PENGAWASAN
Definisi pengawasan versi kelompok 5 :
Pengawasan ialah kegiatan pengamatan
yang dilakukan oleh pihak manajer disertai
dengan pengukuran kesesuaian antara
kinerja dengan tujuan yang dikehendaki.
FUNGSI-FUNGSI PENGAWASAN
 Fungsi-Fungsi Pengawasan Secara Umum Adalah

1. Sebagai penilai apakah setiap unit-unit telah melaksanakan


kebijaksanaan dan prosedur yang menjadi tanggungjawabnya masing-
masing.
2. Sebagai penilai apakah surat-surat atau laporan yang didapat sudah
menggambarkan kegiatan-kegiatan yang sebenarnya secara tepat dan
cermat.
3. Sebagai penilai apakah pengendalian manajemen sudah cukup memadai
dan dilakukan secara efektif.
4. Sebagai peneliti apakah kegiatan telah dilaksanakan secara efektif yakni
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Ernie dan Saefullah , fungsi
dari pengawasan antara lain :
1. Mengevaluasi keberhasilan dan pencapaian tujuan dan juga target
sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
2. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan
yang bisa saja ditemukan.
3. Menjalankan berbagai alternatif solusi terhadap berbagai masalah
yang berhubungan dengan pencapaian tujuan perusahaan.
4. Lebih lanjut mengenai fungsi dari pengawasan, Simbolon
MAKSUD DAN TUJUAN PENGAWASAN
 Pengawasan dimaksudkan untuk mencegah atau memperbaiki kesalahan,
penyimpangan, ketidaksesuaian, penyelewengan, dan lainnya yang tidak sesuai
dengan tugas dan wewenang yang telah ditentukan.
 Tujuan pengawasan adalah agar hasil pelaksanaan pekerjaan diperoleh secara berdaya
guna (efisien) dan berhasil guna (efektif) sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya. Adapun tujuan pengawasan secara khusus yaitu :
1. Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut,
kebijaksanaan, dan perintah.
2. Melaksanakan koordinasi kegiatan.
3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan.
4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang
dihasilkan.
5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi
“pemerintah”.
JENIS-JENIS PENGAWASAN
 PENGAWASAN INTERN DAN EKSTERN

 PENGAWASAN PREVENTIF DAN REPRENSIF

 PENGAWASAN KEBENARAN FORMIL MENURUT HAK (RECHTIMATIGHEID)


DAN PEMERIKSAAN KEBENARAN MATERIIL MENGENAI MAKSUD TUJUAN
PENGELUARAN (DOELMATIGHEID).

 PENGAWASAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG


1. PENGAWASAN INTERN DAN EKSTERN
PENGAWASAN INTERN
pengawasan yang dilakukan oleh orang atau
badan yang ada di dalam lingkungan unit
organisasi yang bersangkutan

PENGAWASAN EKSTERN
adalah pengawasan yang dilakukan oleh unit
pengawasan yang berada di luar unit organisasi
yang diawasi.
2. PENGAWASAN PREVENTIF DAN REPRENSIF
PENGAWASAN PREVENTIF
pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan
sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat
mencegah terjadinya penyimpangan.

PENGAWASAN REPRENSIF
pengawasan yang dilakukan terhadap suatu
kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan.
3. PENGAWASAN AKTIF DAN PASIF
PENGAWASAN AKTIF
Pengawasan dekat (aktif) dilakukan sebagai bentuk
pengawasan yang dilaksanakan di tempat kegiatan yang
bersangkutan
PENGAWASAN PASIF
pengawasan jauh (pasif) yang melakukan pengawasan
melalui penelitian dan pengujian terhadap surat-surat
pertanggung jawaban yang disertai dengan bukti-bukti
penerimaan dan pengeluaran.
4. PENGAWASAN KEBENARAN FORMIL MENURUT HAK
(RECHTIMATIGHEID) DAN PEMERIKSAAN KEBENARAN MATERIIL
MENGENAI MAKSUD TUJUAN PENGELUARAN (DOELMATIGHEID
PENGAWASAN KEBENARAN FORMIL MENURUT
HAK (RECHITIMATIGHEID)
pemeriksaan terhadap pengeluaran apakah telah sesuai dengan peraturan,
tidak kadaluarsa, dan hak itu terbukti kebenarannya.

PENGAWASAN KEBENARAN MATERIIL MENGENAI


MAKSUD TUJUAN PENGELUARAN (DOELMATIGHEID)
pemeriksaan terhadap pengeluaran apakah telah memenuhi prinsip ekonomi, yaitu
pengeluaran tersebut diperlukan dan beban biaya yang serendah mungkin.
5. PENGAWASAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG
PENGAWASAN LANGSUNG
pengawasan yang dilakukan dengan cara mendatangi dan
melakukan pemeriksaan di tempat (on the spot) terhadap
obyek yang diawasi.

PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG


pengawasan yang dilakukan tanpa mendatangi tempat
pelaksanaan pekerjaan atau obyek yang diawasi atau
pengawasan yang dilakukan dari jarak jauh yaitu dari belakang
meja.
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKUKAN
DALAM PENGAWASAN
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan

Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai


masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan
target bisnis
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKUKAN
DALAM PENGAWASAN
Memonitoring dan Perbaikan Aktifitas yang sedang
maupun yang selesai berjalan agar tujuan dapat
tercapai dan menjadi acuan untuk perbaikan yang
lebih baik ke depannya.
Melakukan pengawasan untuk menghindari kemungkinan
adanya terjadinya penyelewengan atau penyimpangan,
baik yang bersifat anggaran (budgeting) ataupun proses
(prosedur) dan kewenangan (authority)
TAHAP-TAHAP FUNGSI PENGAWASAN

1. 2.

Penetapan Standar Pelaksanaan Penentuan Pengukuran


Meliputi : Pelaksanaan Kegiatan
a. Standar-standar fisik
b. Standar-standar moneter
c. Standar-standar waktu
3. Pengukuran Pelaksanaan 5.
Kegiatan
Meliputi :
a. Observasi
b. Reports
c. Automatic Methods
d. Sample Test
Pengambilan tindakan
koreksi bila diperlukan

4. Pembandingan Pelaksnaan
dengan Standar dan Analisis
Penyimpangan
KARAKTERISTIK FUNGSI PENGAWASAN

1. Akurat 2. Tepat waktu 3. Objektif dan menyeluruh

4. Terpusat pada titik-titik 5. Realistik secara ekonomis .


pengawasan strategik
6. Realistik secara 7. Terkoordinasi dengan 8. Fleksibel
organisasional aliran kerja organisasi

10. Diterima para anggota organisasi 9. Bersifat sebagai petunjuk dan


operasional .
ASAS-ASAS PENGAWASAN
DALAM MANAJEMEN
 Asas tercapainya tujuan (Principle Of Assurance Of Objective)

 Asas efisiensi pengawasan (Principle Of Efficiency Of Control)

 Asas tanggung jawab pengawasan (Principle Of Control Responsibility)

 Asas pengawasan terhadap masa depan (Principle Of Future Control)

 Asas pengawasan langsung (Principle Of Direct Control)

 Asas refleksi rencana (Principle Of Reflection Plans)

 Asas penyesuaian dengan organisasi (Principle Of Organization Suitability)


ASAS-ASAS PENGAWASAN
DALAM MANAJEMEN
 Asas pengawasan individual (Principle Of Individual Of Control)

 Asas standar (Principle Of Standard)

 Asas pengawasan terhadap strategis (Principle Of Strategic Point Control)

 Asas kekecualian (Exception Of Principle)

 Asas pengawasan fleksibel (Principle Of Flexibility Of Control)

 Asas peninjauan kembali (Principle Of Riview)

 Asas tindakan (Principle Of Action)


ALAT BANTU DALAM MANEJERIAL

1. Management-by-Exception (MBE)
2. Management-Information System (MIS)
3. Management By Objective (MBO)
1. Management-by-Exception (MBE)
Management by exception adalah gaya manajemen
yang berfokus pada identifikasi dan penanganan
kasus yang menyimpang dari norma atau tindakan
yang dilakukan manager apabila terjadi
ketidaksesuaian/penyimpangan antara kinerja
aktual(apa yang sedang dicapai) dengan standar
kinerja(apa yang harus dicapai).
2. System (MIS)
Management-Information
 Sistem informasi manajemen adalah integrasi
terorganisir dari teknologi perangkat keras
dan perangkat lunak, data, proses, dan elemen
manusia. Sistem informasi manajemen adalah
seperangkat prosedur yang, ketika dijalankan,
memberikan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan untuk
memecahkan masalah bisnis.
3.Management By Objective (MBO)
adalah proses untuk memastikan bahwa
setiap karyawan memiliki pemahaman
yang jelas terhadap tujuan atau sasaran
organisasi, seperti halnya mereka
memahami peran dan tanggung jawabnya
dalam mencapai tujuan tersebut.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai