Pengelolaan PTNBH
Dr. Agus Joko Pramono, M.Acc., Ak., CA., CSFA., CPA., CFrA., QGIA., CGCAE.
Ketua Komite Audit IPB/Ketua Forum Komunikasi Komite Audit PTNBH
Disampaikan dalam Forum Majelis Wali Amanat dan Forum Komunikasi Komite Audit PTNBH
7 Maret 2023
Sustainable Development Goals
(SDGs) merupakan agenda
Pendidikan saat ini merupakan hak pembangunan dunia yang Untuk mewujudkan pendidikan
fundamental. Melalui pendidikan bertujuan untuk mensejahterakan berkualitas, sudah seharusnya
negara dapat meningkatkan manusia secara global, dimana institusi pendidikan dhi PTNBH
kualitas sumber daya manusia. salah satu agendanya adalah dikelola secara berkualitas.
menciptakan Pendidikan
berkualitas.
6
PENTINGNYA KOORDINASI ANTARA BPK DAN
PENGAWAS INTERNAL
7
Menjamin kebebasan memperoleh
informasi tentang aktivitas
pengelolaan sumber daya publik
kepada pihak yang membutuhkan
Transparency
Dasar hukum:
Peraturan Menteri
Undang-Undang Nomor 14
Undang-Undang Nomor 25 Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2008 tentang
Tahun 2009 tentang Nomor 41 Tahun 2020
Keterbukaan Informasi
Pelayanan Publik tentang Layanan Informasi
Publik
Publik
Transparansi – Sorotan Publik
Proses
Proses Laporan
Rekruitmen Proses Pengadaan
Penerimaan Pengawasan
Sumber Daya Barang/Jasa
Mahasiswa Baru Internal
Manusia
Laporan
Laporan
Keuangan – Laporan Tahunan
Pengaduan
Laporan Audit (Annual Report)
Masyarakat
Independen
APA PERAN MWA DAN KOMITE AUDIT? (masing-masing PTNBH berbeda dalam mengatur kewenangan dan tugas
MWA)
IPB UI UPI
APA PERAN MWA DAN KOMITE AUDIT?
• Dalam menjalankan tugasnya MWA dibantu oleh Komite Audit dan
Komite Manajemen Risiko (tidak semua PTNBH ada komite
manajemen risiko).
• KA merupakan perangkat MWA yang menjalankan fungsi pengawasan
nonakademik dengan melaksanakan evaluasi hasil audit internal dan
eksternal atas penyelenggaraan PTNBH.
• Anggota KA seharusnya menguasai bidang akuntansi dan pengelolaan
keuangan, tata kelola perguruan tinggi peraturan perundang-
undangan pendidikan tinggi, dan pengelolaan barang milik
negara/PTNBH, memiliki cukup waktu dan komitmen untuk
melaksanakan tugasnya.
PERMASALAHAN MWA-KA - PTNBH
Kondisi yang ada
1. Kualifikasi SDM yang kurang memadai (ada PTNBH yang
anggota MWA – KA nya berasal dari PNS baru yang belum
memiliki pengalaman, hanya karena ybs anak dari salah satu
MWA & KA saat pejabat di PTNBH tsb).
ini 2. Kurang optimal dalam melakukan pengawasan non akademik:
termasuk keuangan, SDM, Aset, dll
3. Beberapa cenderung hanya menjadi ‘stemple’ kegiatan
pengelolaan yang dilakukan oleh Rektor dan jajarannya, tanpa MWA dan KA yang
sebelumnya melakukan kajian-kajian yang memadai, misal berkualitas, optimal
kegiatan Kerjasama dengan pihak ketiga, dll.
4. Tidak menguasai substansi permasalahan hasil pemeriksaan dalam melaksanakan
Kondisi MWA 5.
internal, maupun pemeriksaan oleh pihak eksternal
Kurang optimal/tidak secara rutin memberikan masukan
tugas dan
dan KA pengelolaan dan kesehatan keuangan, cenderung tidak tahu / kewenangannya,
tidak mendapat laporan yang komprehensif
6. dll
serta bebas dari
potensi KKN.
Seharusnya
1. Kualifikasi SDM yang berkualitas, bebas konflik, sehingga tidak
membuka peluang terjadinya KKN
MWA & KA 2. Mengadakan forum pertemuan rutin untuk mengevaluasi,
memberikan masukan atas pengelolaan non akademik,
seharusnya termasuk kesehatan keuangan.
3. Melakukan kajian yang obyektif agar dapat memberikan
saran, masukan kepada Rektor dan jajarannya. Tidak hanya
menjadi ‘stemple’.
4. Lebih belajar untuk menguasai substansi hasil
pemeriksaan internal dan eksternal serta progress tindak
lanjutnya.
5. dll 12
Peran Komite Audit
Current State Revitalisasi