UUD 1945
Catatan:
• Masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat
perhatian dan ditindaklanjuti secara tuntas dan menyeluruh.
• Permasalahan berulang apabila tidak segera ditindaklanjuti akan
terakumulasi menjadi permasalahan yang material dan dapat
berdampak terhadap penurunan OPINI.
• Untuk LK Kemenag Tahun 2020 masih dalam proses pemeriksaan
• Tindak lanjut atas koreksi dan temuan pemeriksaan
PERMASALAHAN DAN SOLUSI DALAM
PENGELOLAAN PNBP
Penggunaan rekening pribadi (tidak
terdaftar/memperoleh izin KPPN) SOLUSI PERBAIKAN
Pembukuan tidak tertib Meningkatkan Kompetensi
Tidak dilakukan cash opname dan pengawasan Pengelola PNBP
berkala oleh atasan langsung bendahara Menertibkan administrasi
pengelolaan PNBP
Uang penerimaan dipinjamkan untuk keperluan
Meningkatkan Kepatuhan
lain
Pengelolaan PNBP
Penggunaan langsung Memroses Pengajuan Tarif PNBP
Belum/terlambat disetor kepada Kemenkeu
Pemanfaatan BMN Belum didukung dengan Memperbaiki penganggaran
perjanjian
Belum ditetapkan tarifnya
Belum dipungut sewa
PERMASALAHAN DAN SOLUSI DALAM PENGELOLAAN
BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN KEPADA
MASYARAKAT DAN BANSOS
Belum Semua Penerima Bantuan Menyampaikan SOLUSI PERBAIKAN
LPJ Memperbaiki dan memutakhirkan
Belum Semua Penerima Bantuan Pendidikan database sebagai dasar
Memiliki Izin Operasional penganggaran, penetapan calon
Tidak Tepat Sasaran, Tidak Tepat Waktu dan Tidak penerima bantuan dan penyaluran
Tepat Jumlah Menyempurnakan mekanisme
penyaluran
Penyaluran Ganda
Mingkatkan kecermatan dalam
Data calon penerima bantuan tidak valid melakukan proses verifikasi dan
Saldo yang belum tersalurkan pada Bank belum validasai
disajikan dalam laporan keuangan Meningkatkan monitoring dengan
pihak perbankan
Menyetorkan sisa yang tidak dapat
disalurkan sampai batas waktu
tertentu ke kas negara
PERMASALAHAN DAN SOLUSI DALAM PENGELOLAAN
BELANJA MODAL (PENGADAAN BARANG DAN JASA)
Pemahalan harga
Kemahalan harga (pemborosan) SOLUSI PERBAIKAN
Kekurangan volume pekerjaan Memperkuat manajemen proyek
Hasil pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi
dan tim teknis
teknis
Meningkatkan kepatuhan dalam
pengadaan barang dan jasa
Keterlambatan penyelesaian pekerjaan Memperkuat fungsi pengawasan
Mangkrak fisik di lapangan
Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan secara
berkala
PERMASALAHAN DAN SOLUSI KELEBIHAN
PEMBAYARAN BELANJA PEGAWAI, BELANJA BAHAN,
HONOR, PERJALANAN DINAS
Tidak didukung dengan bukti yang lengkap dan
sah
SOLUSI PERBAIKAN
Tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya Meningkatkan kompetensi
Tidak sesuai dengan KMK tentang SBU pengelola keuangan
Tumpang tindih kegiatan Mematuhi ketentuan/standar yang
berlaku
Pembayaran ganda Menghentikan belanja yang tidak
sesuai dengan kenyataan yang
sebenarnya
PERMASALAHAN PENGELOLAAN ASET
SOLUSI PERBAIKAN
Penyempurnaan dan harmonisasi
Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan BPIH regulasi yang mengatur mengenai
pelaporan dan
Sustainability BPIH
pertanggungjawaban BPIH
Efisiensi BPIH Mengurangi Subsidi BPIH dari nilai
Kepatuhan dalam penggunaan BPIH manfaat calon Jemaah
haji/rasionalisasi Bipih secara
Pengelolaan aset yang bersumber dari dana haji
bertahap
Mengevaluasi Kewajaran harga
penerbangan secara cermat dan
obyektif
Mematuhi ketentuan yang berlaku
dalam penggunaan BPIH
Data Realisasi BPIH dan Nilai/Manfaat Untuk
Penyelenggaraan Haji Tahun 2014 s.d. 2019
Unit BPIH/Jemaah
Tahun
Direct cost (Rp) Indirect cost (Rp) Total (Rp)
1 2 3 4 5 6=2+4
2014 33.799.500,00 65.36% 17.910.588,62 34.64% 51.710.088,62
2015 33.962.500,00 58.52% 24.071.977,00 41.48% 58.034.477,00
2016 34.641.304,00 57.70% 25.399.409,67 42.30% 60.040.713,67
2017 34.890.312,00 56.47% 26.896.477,82 43.53% 61.786.789,82
2018 35.235.602,00 48.83% 36.923.915,21 51.17% 72.159.517,21
2019 35.235.602,00 50.43% 34.636.432,02 49.57% 69.872.034,02
Total BPIH setiap tahun mengalami kenaikan signifikan, namun Bipih (setoran langsung calon Jemaah
Haji) relatif konstan dari tahun-ketahun. Sejak Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019, nilai Bipih relatif
tidak mengalami fluktuasi yang signifikan, yaitu sebesar Rp33.799.500,00 (Tahun 2014) menjadi
Rp35.235.602,00 (Tahun 2019). Sedangkan nilai BPIH mengalami kenaikan yang signifikan, dari
Rp51.710.088,62 Tahun 2014) menjadi Rp69.872.034,02 (Tahun 2019).
Perkembangan Nilai Manfaat Calon Jemaah Haji Waiting List
yang digunakan
Uraian Nilai Manfaat yang dihasilkan dari Realisasi Nilai Manfaat yang Penggunaan
dana jemaah yang berangkat pada digunakan untuk indirect cost Nilai manfaat dari
tahun yang bersangkutan setoran awal jemaah
yang belum
berangkat
(3.477.563.666.314,37
2017 1.859.826.884.040,86 5.337.390.550.355.00
)
(4.416.900.564.503,93
2018 2.128.196.753.143,07 6.545.097.317.647,00
)
(4.600.647.794.871,93
2019 2.384.672.567.681,77 6.985.320.362.553,70
Nilai manfaat calon Jemaah haji Waiting List yang digunakan per tahun sebagai subsidi berkisar )
antara Rp3,4 triliun s.d. Rp4,6 triliun
PERKEMBANGAN TLRHP KEMENAG Perkem-
SEM II tahun 2020 SMS I 2020 SMS II 2020
Uraian bangan
Jumlah Jumlah
P erb an d in g an p en y elesaian Ju m lah rek o m en d asi
tah u n 2 0 2 0 Total Rekomendasi 2.910 2.978 68
2393 2448
2,500
Telah Sesuai 2.393 2.448 55
2,000
1,500
1,000 479 431
Belum Sesuai 479 431 (48)
500 0 0 38 99
0
Belum Ditindaklanjuti Nihil Nihil -
Telah Sesuai Belum Sesuai Belum Tidak Dapat
Ditindaklanjuti Ditindaklanjuti
Tidak Dapat Ditindaklanjuti dengan
dengan Alasan
yang Sah Alasan yang Sah 38 99 61
SMS I 2020 SMS II 2020