Nama Kelompok 6 :
Monica 2020532022
Putri Jaya Hakim 2020532023
GAMBARAN UMUM REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lemahnya SPI
LK K/L dan
Pemda belum Belum tertatanya BMN/D
memperoleh
opini WTP Pengadaan barang tidak sesuai
harso@2010
2
Perbedaan Reviu dengan Audit
Berbeda dengan audit, reviu tidak mencakup pengujian terhadap SPI, catatan akuntansi,
dan pengujian atas respon terhadap permintaan keterangan melalui perolehan bahan
bukti, serta prosedur lainnya seperti yang dilaksanakan dalam suatu audit
4
a. Standar Reviu
Prasyarat yang diperlukan oleh Aparat Pengawasan Intern Kementerian
Negara/Lembaga untuk menjalankan dan mengevaluasi pelaksanaan reviu atas
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
b. Reviu
Penelaahan atas penyelenggaraan akuntansi dan penyajian LK K/L oleh auditor
Aparat Pengawasan Intern Kementerian Negara/Lembaga yang kompeten untuk
memberikan keyakinan terbatas bahwa akuntansi telah diselenggarakan
berdasarkan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Instansi dan LK K/L
telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, dalam upaya
membantu Menteri/Pimpinan Lembaga untuk menghasilkan LK K/L yang
berkualitas.
c. Tujuan Reviu
• membantu terlaksananya penyelenggaraan akuntansi dan penyajian LK K/L
• memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan
keabsahan informasi LK K/L serta pengakuan, pengukuran, dan pelaporan
transaksi sesuai dengan SAP kepada Menteri/Pimpinan Lembaga, sehingga
dapat menghasilkan LK K/L yang berkualitas.
8
a. Standar Reviu
Prasyarat yang diperlukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah untuk
melaksanakan reviu dan mengevaluasi pelaksanaan reviu atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
b. Reviu
Prosedur penelusuran angka- angka, permintaan keterangan dan analitis yang
harus menjadi dasar memadai bagi Inspektorat untuk memberi keyakinan
terbatas atas laporan keuangan bahwa tidak ada modifikasi material yang harus
dilakukan atas laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut disajikan
berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang memadai dan sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
c. Tujuan Reviu
• membantu terlaksananya penyelenggaraan akuntansi dan penyajian LKPD
• memberikan keyakinan terbatas bahwa akuntansi telah diselenggarakan
berdasarkan SAPD dan LKPD telah disajikan sesuai dengan SAP.
12
Tahapan Perencanaan
Reviu
Tahapan Perencanaan Reviu Laporan
Keuangan
1. Pemahaman Atas Entitas
Pemahaman terhadap latar belakang dan sifat dari
lingkungan operasional entitas pelaporan.
Pemahaman terhadap proses transaksi yang signifikan.
Pemahaman terhadap prinsip dan metode akuntansi
dalam pembuatan laporan keuangan entitas.
(LANJUTAN)
1.Teknik
2. Permintaan 3. Prosedur
Penelusuran
Keterangan Analitis
Angka
Teknik Penelusuran Angka Pelaksanaan teknik penelusuran angka
dapat dilakukan dengan beberapa
tahapan sebagai berikut:
1. Menelusuri angka laporan
keuangan konsolidasi yang telah
disajikan menurut (SAP)
2. Menelusuri angka laporan
Dalam melaksanakan reviu, tim reviu keuangan konsolidasi pada kertas
perlu menelusuri angka-angka yang kerja konsolidasi
disajikan dalam laporan keuangan ke 3. Menelusuri angka-angka neraca
saldo pada buku besar yang ada
buku atau catatan-catatan yang di masing- masing entitas
digunakan untuk meyakini bahwa angka- akuntansi
angka tersebut benar.
Dalam menentukan permintaan
Permintaan Keterangan keterangan, tim reviu dapat
mempertimbangkan:
1. Sifat dan materialitas suatu
pos;
2. Kemungkinan salah saji
3. Pengetahuan yang diperoleh
selama persiapan reviu
4. Pernyataan tentang kualifikasi
para personel bagian akuntansi
Permintaan keterangan dilakukan jika entitas tersebut
5. Seberapa jauh pos tertentu
dalam proses penelusuran angka dipengaruhi oleh pertimbangan
terdapat hal-hal yang perlu manajemen
dikonfirmasikan kepada Pejabat 6. Ketidakcukupan data keuangan
Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) entitas yang mendasar
7. Ketidaklengkapan informasi
atau Kepala Satuan Kerja Perangkat yang disajikan dalam laporan
Daerah (SKPD). keuangan
Contoh hubungan antar komponen
laporan keuangan dalam Prosedur
Prosedur Analitis Analitis, antara lain:
1. Hubungan antara pertambahan
Aktiva Tetap dalam Neraca
dengan Realisasi Belanja Modal
dalam Laporan Realisasi
Anggaran (LRA)
2. Hubungan antara laporan/daftar
aktiva tetap yang dibuat oleh
Bagian Akuntansi dengan
Bagian Umum/Pengelola
Barang/Aset;
Prosedur Analitis dirancang untuk 3. Menganalisis laporan keuangan
untuk menentukan apakah
mengidentifikasi adanya hubungan laporan keuangan sesuai dengan
antar akun dan kejadian yang tidak SAP;
4. Memperoleh laporan dari
biasa serta tidak sesuai Standar Inspektorat/aparat pengawasan
Akutansi Pemerintahan (SAP) intern pemerintah lain, jika ada
yang telah melakukan audit atau
reviu atas laporan keuangan
tahun sebelumnya.
Kertas Kerja Reviu (KKR)
Kegiatan reviu dituangkan dalam KKR sebagai pertanggungjawaban bahwa langkah kerja
reviu telah dilaksanakan, sekaligus menjadi dokumentasi pelaksanaan reviu. Kualitas
hasil reviu akan lebih terjamin jika didukung oleh KKR yang baik, dengan kriteria
sebagai berikut:
1. Kertas kerja disusun pada saat kegiatan reviu berlangsung.
2. Kertas kerja disusun dengan lengkap
3. Memenuhi hal-hal sebagai berikut:
Relevan
Sesuai dengan Program Kerja Reviu
Lengkap dan Cermat
Mudah Dipahami
Rapi
Efisien
Tahapan Pelaporan
Reviu
Tahapan Pelaporan Reviu LK
LHR disajikan dalam bentuk surat
Bentuk dan Isi yang intinya memuat pernyataan
reviu, komentar dan informasi
Laporan Hasil tambahan (dasar reviu, tujuan,
Reviu (LHR) sasaran, ruang lingkup, simpulan
dan rekomendasi, serta tindak
lanjut hasil reviu).
02 Tujuan Penelitian
03 Tinjauan Literatur
1
Tinjauan Literatur
• Kualitas Reviu LKPD
Kualitas audit merupakan adanya kemungkinan seorang pemeriksa dapat
menemukan dan melaporkan adanya suatu kesalahan dan pelanggaran dalam
proses audit (DeAngelo, 1981). Secara prinsip, kualitas audit dan kualitas
reviu adalah sama yaitu untuk memastikan adanya kualitas atas laporan
keuangan.
1
Hasil
• Pengaruh Kompetensi Akuntansi Terhadap Kualitas Reviu LKPD
Hasilnya menunjukkan bahwa kompetensi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kualitas reviu LKPD (hipotesis 1 diterima). Apabila kompetensi pereviu dalam bidang akuntansi
semakin tinggi, maka pelaksanaan reviu juga akan semakin baik dan berkualitas, begitupun
sebaliknya. Hal ini dikarenakan pereviu yang lebih berkompeten dan memiliki pengetahuan yang
mumpuni khususnya terkait akuntansi akan dapat melakukan reviu dengan lebih cermat dan teliti
sehinga mampu memahami kondisi LKPD dengan lebih baik.
1
Kesimpulan
Hasil analisis dan pembahasan membuktikan bahwa kompetensi
akuntansi, independensi dan tekanan waktu berpengaruh positif
terhadap kualitas reviu LKPD. Hal itu dikarenakan reviu yang memiliki
kompetensi akuntansi yang memadai akan lebih mudah dalam
memahami kondisi LKPD.
1
DETERMINAN KUALITAS REVIU ATAS LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP
AKUNTABILITAS KEUANGAN
02 Tujuan Penelitian
03 Tinjauan Literatur
1
Tinjauan Literatur
• Kualitas Reviu Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Kualitas reviu atas LKPD merupakan kemampuan APIP untuk
menemukan dan melaporkan pelanggaran dalam sistem akuntansi
dengan pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya
• Akuntabilitas Keuangan.
Akuntabilitas keuangan merupakan pertanggungjawaban mengenai
integritas keuangan, pengungkapan dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan
1
Metodologi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pejabat Struktural dan
Pejabat Fungsional pada Inspektorat Kabupaten Bima, Inspektorat
Kota Bima dan Inspektorat Kabupaten Dompu sejumlah 113 orang
1
Hasil
Semakin meningkatnya kompetensi pereviu dan adanya equity
sensitivity yang dirasakan oleh pereviu berdampak terhadap
tercapainya kualitas reviu atas LKPD
1
Kesimpulan
1
Thank You