Anda di halaman 1dari 110

PELATIHAN REVIU ATAS LAPORAN

KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH


PELATIHAN EKSTERNAL
BADIKLAT PKN
TAHUN 2022

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 1


Tujuan Pelatihan
Tujuan Tujuan
Umum Khusus

Setelah mengikuti pelatihan ini, Peserta mampu:


peserta mampu melakukan reviu 1. Memahami pokok-pokok SAP dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah kebijakan akuntansi penting dalam
sesuai dengan Peraturan Pemerintah penyusunan LKPD;
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar 2. Memahami gambaran umum Reviu
Akuntansi Pemerintahan LKPD;
3. Melaksanakan persiapan Reviu LKPD;
4. Melaksanakan pelaksanaan Reviu
LKPD;
5. Melaksanakan pelaporan Reviu
LKPD.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 2


Sistematika Pelatihan

Gambaran
Standar Persiapan Pelaksanaan Pelaporan Studi Kasus
Umum
Akuntansi Reviu LKPD Reviu LKPD Reviu LKPD Reviu LKPD
Reviu LKPD

5 JP 5 JP 10 JP 10 JP 10 JP 10 JP

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 3


III. PERSIAPAN REVIU LKPD

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 4


REVIU LKPD
Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah berbasis akrual yang selanjutnya
disebut reviu adalah prosedur penelusuran angka-angka, permintaan keterangan
dan analitis yang harus menjadi dasar memadai bagi Inspektorat untuk memberi
keyakinan terbatas atas laporan keuangan bahwa tidak ada modifikasi material yang
harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut disajikan
berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang memadai dan sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Reviu tidak memberikan dasar untuk menyatakan pendapat sebagaimana dalam


audit, karena dalam reviu tidak mencakup pengujian atas pengendalian intern,
penetapan risiko pengendalian, pengujian catatan akuntansi dan pengujian atas
respon terhadap permintaan keterangan dengan cara pemerolehan bahan bukti
yang menguatkan melalui inspeksi, pengamatan, atau konfirmasi, dan prosedur
tertentu lainnya yang biasa dilaksanakan dalam suatu audit.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 5


TAHAPAN REVIEW

Persiapan Pelaksanaan Pelaporan

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 6


LANGKAH PERSIAPAN REVIEW LKPD
Persiapan reviu meliputi :

• pemahaman atas entitas akuntansi dan


entitas pelaporan
• penilaian atas SPI
• penyusunan Program Kerja Reviu

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 7


KEGIATAN PERSIAPAN REVIU
Pemahaman entitas Penilaian atas SPI Penyusunan PKR

pemahaman latar belakang dan memahami sistem dan prosedur langkah kerja reviu;
sifat dari lingkungan pengelolaan keuangan daerah;
operasional entitas akuntansi
dan entitas pelaporan;
teknik reviu;
melakukan observasi dan/atau wawancara
dengan pihak terkait di setiap prosedur
yang ada;

pemahaman proses transaksi


yang signifikan; sumber data;
melakukan analisis atas resiko yang telah
diidentifikasi pada sebuah kesimpulan
tentang kemungkinan terjadinya salah saji
material dalam laporan keuangan;
pelaksana;
pemahaman terhadap prinsip
dan metode akuntansi dalam
pembuatan laporan keuangan. melakukan analisis atas resiko yang telah
diidentifikasi pada sebuah kesimpulan
tentang langkah pelaksanaan reviu. waktu pelaksanaan.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 8


https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 9
KEUANGAN DAERAH

Pengertian:

Semua Hak dan Kewajiban Daerah dalam rangka


penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai
dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan
yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 10


KEUANGAN DAERAH MELIPUTI:
 Hak Daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah
serta melakukan pinjaman;
 Kewajiban Daerah untuk menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
Daerah dan membayar tagihan pihak ketiga;
 Penerimaan dan Pengeluaran Daerah;
 Kekayaan daerah yang dikelolasendiri atau olehpihak lain berupa
uang,surat berharga,piutang,barang,serta hak lain yang dapat dinilai
dengan uang,termasuk kekayaan daerah yang dipisahkan;
 Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah dalam
rangka penyelenggaraan tugas PemerintahanDaerah dan/atau
kepentinganumum.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 11


APAKAH HAK ? HAK = HARTA??

Kas
• Piutang

Persediaan
• Investasi

Aset Tetap
• Aset Lain-lain
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 12
APAKAH KEWAJIBA N &APAKAH
KEKAYAAN DAERAH ?

 Hutang Jangka Pendek( <1 tahun)


 Hutang Jangka Panjang (> 1 tahun

PERSAMAAN KEUANGAN DAERAH

Harta – Kewajiban = Kekayaan

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 13


Pemahaman entitas
 pemahaman atas latar belakang dan sifat dari lingkungan
operasional entitas akuntansi dan entitas pelaporan,
 pemahaman proses transaksi yang signifikan, dan
 pemahaman terhadap prinsip dan metode akuntansi dalam
pembuatan laporan keuangan

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 14


ISU PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
• Optimalisiasi Peran Pengguna Anggaran
Pemahaman atas Tugas dan Kewenangan Pengelola
1 Keuangan Daerah • Pelimpahan KPA yang bersifat Pilihan (tidak Wajib)
• Saat terjadi Pelimpahan kepada KPA maka tanggung jawab keuangan berpindah dari PA
• Optimalisasi Peran PPTK dalam administrasi kinerja dan bukti keuangan termasuk
administrasi pengadaan barang & Jasa
Pemahaman dalam Penerapan Pengelola Keuangan
2 Daerah dalam Struktur Perangkat Daerah di SKPD • Optimalisasi Peran PPK-SKPD dalam melaksanakan fungsi akuntansi & penyusunan
Laporan keuangan SKPD
• Mengembalikan Peran Bendahara sebagai Mitra PA bukan bawahan PPTK/PPK-SKPD
• Optimalisasi Koordinasi & Komunikasi TAPD
3 Pemahaman dalam pengunaan Struktur APBD
• Mendudukan tugas dan fungsi jabatan struktural pada perangkat daerah dalam
meletakkan jabatan pengelola keuangan daerah
• Menyelesaikan permasalahan kekosongan jabatan struktural sebelum meletakkan
Pemahaman Alur/Siklus Pengelolaan keuangan
4 daerah
jabatan pengelolaan keuangan daerah
• Penetapan/penunjukan jabatan pengelolaan didasarkan kebutuhan setiap SKPD yang
bersifat dinamis
• Setiap Jabatan pengelolaan Keuangan Daerah ditetapkan oleh Kepala daerah/Pengguna
5 Penyajian Informasi Keuangan Daerah secara Digital angaran/Kuasa pengguna anggaran sesuai dengan kewenangannya
• penggunaan atas Pendapatan, Belanja & Pembiayaan sesuai dengan definisi &
• Digitalisasi proses kerja peruntukannya
• Digitalisasi aliran data • penggunaan Kode Rekening Sesuai Permendagri 90 dan pemutakhirannya
• Digitalisasi penyajianemail:
informasi • Hubungan antar Kode Rekening dalam APBD (LRA) terhadap penyajian laporan keuangan
https://bpkcorpu.bpk.go.id bpkcorpu@bpk.go.id (Neraca & LO) 15
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH

KOORDINATOR
PENGELOLAAN PEJABAT PENGELOLAAN KUASA
KEUANGAN DAERAH KEUANGAN DAERAH PENGGUNA ANGGARAN
PENGGUNA ANGGARAN
(PPKD) (KPA)
(PA)

BENDAHARA BENDAHARA PEMBANTU

TAPD KUASA BUD PPTK PPK-SKPD PPTK PPK-UNIT SKPD

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id (jika KPA adalah Anak dari SKPD)


1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah  Selain kewenangan di atas, terdapat kewenangan lain
yaitu paling sedikit menetapkan Bendahara
Rancangan Rancangan P- Rancangan PP-
penerimaan pembantu, bendahara pengeluaran
APBD APBD APBD pembantu bendahara bantuan operasional sekolah,
bendahara BLUD atau bendahara khusus lainnya yang
diamanatkan peraturan perudang-undangan.
Pemilik Modal Mengambil Tindakan
Menyusun &
PERUMDA Tertentu dlm keadaan
Mengajukan
Mendesak
Melaksanakan  Dalam melaksanakan kekuasaan Kepala Daerah
mewakili PEMDA dalam
pemegang kekuasaan
kewenangan lain sesuai
PUU
melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya
kepemilikan kekayaan KEPALA DAERAH
daerah yang dipisahkan
Pengelolaan Keuda yang berupa perencanaan, penganggaran,
Kebijakan terkait pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
Pengelolaan keuda
pertanggungjawaban, serta pengawasan Keuangan
Daerah kepada Pejabat Perangkat Daerah dengan
Pemegang Saham
Kebijakan terkait
PERSEROAN Menetapkan
Pengelolaan APBD
memperhatikan sistem pengendalian internal yang
APBD didasarkan pada prinsip pemisahan kewenangan
Pelimpahan Perda P-APBD antara yang memerintahkan, menguji, dan menerima
PP-APBD atau mengeluarkan uang

Kepala SKPD SEKDA sebagai Kepala SKPKD  Pelimpahan kekuasaan ditetapkan dengan keputusan
https://bpkcorpu.bpk.go.id sebagai PA Koordinator
email: bpkcorpu@bpk.go.id sebagai PPKD
Kepala Daerah.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah


Penyiapan
Domlak APBD
 Koordinator pengelolaan keuangan
SEKDA sebagai
Koordinasi
Sistem &
Prosedur
daerah dalam pelaksanaan tugasnya
bertanggung jawab kepada kepala
Koordinator
Pengelolaan Kebijakan
Keuda Akuntansi

Laporan daerah
Keuangan
Ketua TAPD
Rancangan APBD

Rancangan P-
 Koordinator dalam pengelolaan keuangan
daerah merupakan terkait dengan peran
Penyusunan
APBD
Menyusun TAPD
dan fungsi sekretaris daerah membantu
Rancangan PP-
APBD

 Rancangan KUA/
Persetujuan Pengesahan DPA
Kepala Daerah dalam menyusun

Perubahan KUA
Rancangan PPAS/
Membahas
Pelaksanaan
Tugas Lainnya kebijakan dan mengkoordinasikan
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Perubahan PPAS
 RKA-SKPD

daerah termasuk Pengelolaan Keuangan
Verifikasi Rancangan DPA-SKPD/P-
 Kebijakan Pengelolaan DPA-SKPD
keuda
 Rancangan APBD/P-
APBD/PP-APBD
Menyiapkan
SE-KDH ttg Pedoman
Penyusunan RKA Daerah.
 Hasil Evaluasi APBD/P-
APBD/PP-APBD Melaksanakan
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
Tugas Lainnya
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah

Kepala SKPKD
Menyusun Kebijakan & Domlak APBD Kepala SKPKD selaku PPKD adalah Kepala SKPD yang
melaksanakan unsur penunjang urusan pemerintahan pada
Menyusun APBD
sebagai PPKD
Mengesahkan DPA-SKPD

pemerintah daerah yang melaksanakan pengelolaan


P-APBD

PP-APBD Menetapkan SPD

Melaksanakan
Kebijakan
Pengelolaan Melaksanakan/Melakukan :
keuangan daerah
keuda  Pengendalian Pelaks APBD

Pemungutan


Pemungutan Pajak Daerah
Sistem Akuntansi & Pelaporan
Dalam hal kewenangan pemungutan pajak daerah dipisahkan dari
Pendapatan Daerah  Pencatatan & Pengesahan
Penerimaan & Pengeluaran kewenangan SKPKD, SKPD sesuai dengan ketentuan peraturan
Fungsi BUD Daerah yg tidak melalui Kasda
perundang-undangan dapat melaksanakan pemungutan pajak
Tugas Lainnya Memberikan Juknis Pelaks Sistem
Penerimaan & Pengeluaran Daerah
daerah.

Mengelola Investasi
Menyiapkan Pelaks Pinjaman &
Pemberian Jaminan a.n. Pemda Pengelolaan investasi memperhatikan perolehan manfaat ekonomi,
Menyajikan Informasi Keuda
sosial dan/atau manfaat lainnya sebagai akibat langsung dari
Menetapkan Anggaran Kas
Membuka Rekening
investasi tersebut.

Dalam hal kewenangan mengelola investasi dipisahkan dari
melakukan pembayaran melalui Kas Umum Daerah
penerbitan SP2D  Penerimaan

kewenangan SKPKD, SKPD sesuai ketentuan peraturan perundang-
Pengelu aran
Menyusun Laporan Keuangan yang
Merupakan pertanggungjawaban
https://bpkcorpu.bpk.go.id
pelaksanaan APBD email: bpkcorpu@bpk.go.id undangan dapat melaksanakan pengelolaan investasi.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Kuasa BUD

BUD

 Anggaran Kas
Menyiapkan


SPD
dokumen pengesahan dan pencatatan penerimaan
 Kuasa BUD bertanggung jawab kepada PPKD
Kuasa BUD dan pengeluaran yang tidak melalui RKUD
selaku BUD.
Menerbitkan SP2D
 Kepala daerah atas usul BUD dapat
memantau
Pelaksanaan Penerimaan & Pengeluaran melalui Bank &
Lembaga Keuangan Lainnya
menetapkan lebih dari 1 (satu) Kuasa BUD di
Mengusahakan &
Dana untuk Pelaksanaan APBD
lingkungan SKPKD dengan pertimbangan
besaran jumlah uang yang dikelola, beban
Mengatur

kerja, lokasi, dan/atau rentang kendali.


Menyimpan Uang Daerah



Penempatan Uang Daerah & Mengelola Investasi
Pembayaran atas beban APBD  Pertimbangan atas besaran jumlah uang
Melaksanakan/


Pemberian Pinjaman a.n. Pemda
Pengelolaan Utang & Piutang Daerah yang dikelola, beban kerja, lokasi, dan/atau
rentang kendali yang kriterianya ditetapkan
Melakukan  Penagihan Piutang Daerah
 melakukan penyisihan piutang tidak tertagih dalam

kepala daerah.
mengelola piutang menatausahakan penyisihan dana
https://bpkcorpu.bpk.go.id bergulir yang tidak tertagih atas investasi
email: bpkcorpu@bpk.go.id
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH


Pengguna Anggaran
RKA-SKPD
 DPA-SKPD
 Anggaran Kas SKPD
 Dokumen NPHD
 Dalam hal dibentuk SKPD tersendiri yang melaksanakan wewenang melaksanakan  Dokumen Pemberian Bansos

pemungutan pajak daerah PA melaksanakan pemungutan pajak daerah sesuai dengan
Dokumen permintaan pengesahan pendapatan & belanja atas penerimaan & pengeluaran daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan tidak dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah
ketentuan peraturan perundang-undangan.  Laporan Keuangan SKPD

 Dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan barang dan jasa, PA bertindak sebagai PPTK
pejabat pembuat komitmen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Menyusun &
Menyampaikan
PPK-SKPD
 PA yang bertindak sebagai pejabat
pembuat komitmen dapat dibantu oleh  pekerjaan yang telah selesai pada tahun anggaran Melaksanakan/ Kepala SKPD
PPK-UNIT SKPD

pegawai yang memiliki kompetensi sesuai


Menetapkan
sebelumnya; melakukan sebagai PA
 hasil pekerjaan akibat pemberian kesempatan kepada Pejabat Lainnya
dengan bidang tugas pejabat pembuat penyedia barang/jasa menyelesaikan pekerjaan

komitmen atau agen pengadaan sesuai sehingga melampaui tahun anggaran sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Tindakan yg Mengakibatkan Pengeluaran
atas beban APBD
Pembantu Bendahara
Penerimaan, Pembantu
ketentuan peraturan perundang-undangan.  akibat putusan pengadilan yang telah mempunyai  Anggaran SKPD yg Dipimpinnya
Bendahara pengeluaran &
kekuatan hukum tetap; dan  Pengujian atas Tagihan &
Pembantu Bendahara
 PA bertanggung jawab atas pelaksanaan  kewajiban lainnya yang menjadi beban SKPD yang harus memerintahkan Pembayaran
Pengeluaran Pembantu
dianggarkan pada APBD setiap tahun sampai dengan  Pemungutan Retribusi Daerah
tugas dan wewenangnya kepada kepala selesainya kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan  Pemungutan Lain-lain PAD yang Sah
daerah melalui sekretaris daerah. peraturan perundang-undangan.  Tugas PA Lainnya
Mengadakan Perikatan/Perjanjian Kerja sama

 Berdasarkan pertimbangan beban kerja,  perjanjian atau perikatan;  Menandatangani SPM


Sekretaris daerah dapat melimpahkan  berdasarkan
undangan;
ketentuan peraturan perundang-  Menandatangani NPHD

pada kepala biro untuk provinsi dan kepala  akibat putusan pengadilan yang telah mempunyai
Menandatangani dokumen Pemberian Bansos
Mengawasi Pelaks Anggaran SKPD
 menandatangani dokumen permintaan pengesahan
bagian untuk kabupaten/kota selaku KPA  kekuatan hukum tetap; dan
piutang lainnya yang menjadi hak SKPD sesuai dengan
pendapatan dan belanja atas penerimaan dan
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id pengeluaran daerah sesuai ketentuan peraturan
untuk melakukan pengelolaan keuangan.
Mengelola Utang & Piutang SKPD
ketentuan peraturan perundang-undangan. perundang-undangan
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Kuasa Pengguna Anggaran


PERTIMBANGAN BESARAN ANGGARAN
• PA dapat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada kepala Unit dilakukan oleh SKPD yang mengelola besaran anggaran
Kepala SKPD SKPD selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Kegiatan/sub kegiatan yang kriterianya ditetapkan oleh kepala
sebagai PA
• Pelimpahan kewenangan berdasarkan pertimbangan besaran daerah.
anggaran kegiatan/sub kegiatan, lokasi, dan/atau rentang kendali.
PERTIMBANGAN LOKASI DAN/ATAU RENTANG KENDALI
 Tindakan yg Mengakibatkan Pengeluaran atas beban APBD
 Anggaran unit SKPD yg Dipimpinnya dilakukan terhadap SKPD yang membentuk cabang dinas, Unit
Kepala Unit SKPD Melaksanakan/
sebagai KPA melakukan
 Pengujian atas Tagihan & memerintahkan Pembayaran Pelaksana Teknis Daerah, dan/atau kelurahan sesuai dengan
 Pemungutan Retribusi Daerah ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Tugas KPA Lainnya

 Pelimpahan sebagian kewenangan ditetapkan oleh kepala


Mengadakan Perikatan/Perjanjian Kerja sama dengan pihak lain daerah atas usul kepala SKPD.
 Dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan barang dan
Mengawasi pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya
jasa, KPA bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menandatangani SPM-TU dan SPM-LS
 KPA yang merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen
dapat dibantu oleh pegawai yang memiliki kompetensi
Menetapkan PPTK
sesuai dengan bidang tugas pejabat pembuat komitmen
atau agen pengadaan sesuai ketentuan peraturan
Pejabat Lainnya
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id perundang-undangan.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

UNIT ORGANISASI
Kuasa Pengguna Anggaran
BERSIFAT KHUSUS  Pelimpahan sebagian kewenangan ditetapkan oleh
 RKA-Unit Organisasi Bersifat Khusus kepala daerah atas usul kepala SKPD.
 DPA-Unit Organisasi Bersifat Khusus
 Laporan Keuangan Unit Organisasi bersifat khusus  Dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan
PPTK
barang dan jasa, KPA bertindak sebagai pejabat
Menyusun & pembuat komitmen sesuai dengan ketentuan
Menyampaikan
PPK-Unit SKPD peraturan perundang-undangan.
Melaksanakan/ Unit Organisasi Menetapkan Pejabat Lainnya
 KPA yang merangkap sebagai Pejabat Pembuat
melakukan Bersifat Khusus Komitmen dapat dibantu oleh pegawai yang memiliki
 Tindakan yg Mengakibatkan Pengeluaran
Pembantu Bendahara kompetensi sesuai dengan bidang tugas pejabat
atas beban APBD
Penerimaan, Pembantu
Bendahara pengeluaran & pembuat komitmen atau agen pengadaan sesuai
 Anggaran Unit Organisasi bersifat Khusus
yg Dipimpinnya
Pembantu Bendahara
Pengeluaran Pembantu
ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Pengujian atas Tagihan &
memerintahkan Pembayaran
 Pemungutan Retribusi Daerah
 Tugas KPA Lainnya Mengadakan Perikatan/Perjanjian Kerja sama

Mengawasi Pelaks Anggaran pada Unit


Menandatangani SPM
Organisasi Bersifat Khusus

Mengelola Utang & Piutang SKPD


https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan  PA/KPA dalam melaksanakan kegiatan/sub kegiatan


menetapkan pejabat pada SKPD/Unit SKPD selaku PPTK.


menyusun jadwal pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan;
memonitoring dan evaluasi pelaksanaan Kegiatan/Sub
 PPTK bertugas membantu tugas dan wewenang PA/KPA.
kegiatan; dan
 melaporkan perkembangan pelaksanaan Kegiatan/Sub
kegiatan kepada PA/KPA. PPTK pada SKPD bertanggung jawab kepada PA.

Mengendalikan & Melaporkan


Perkembangan Pelaksanaan PPTK
Teknis PPTK pada Unit SKPD bertanggung jawab kepada KPA

Menyiapkan Dokumen dalam Menyiapkan Dokumen Dalam hal PPTK berhalangan sementara sesuai ketentuan
rangka Pelaksanaan Anggaran Pengadaan Barang dan Jasa
peraturan perundang-undangan, PA/KPA mengambil alih
mandat yang dilaksanakan oleh PPTK.
 menyiapkan laporan kinerja pelaksanaan Kegiatan/Sub
kegiatan;
 menyiapkan dokumen administrasi pembayaran sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan
perundang-undangan; dan
 menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan kegiatan.
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK merupakan Pegawai ASN yang


menduduki jabatan struktural sesuai
dengan tugas dan fungsinya Pegawai ASN yang menduduki jabatan struktural
Pertimbangan penetapan PPTK didasarkan atas merupakan pejabat satu tingkat di bawah kepala SKPD
pelaksanaan tugas dan fungsi. selaku PA dan/atau memiliki kemampuan manajerial
dan berintegritas.
Penetapan PPTK berdasarkan pertimbangan
Dalam hal PA melimpahan kepada KPA, PPTK
kompetensi jabatan, besaran anggaran
merupakan Pegawai ASN yang menduduki
Kegiatan/sub kegiatan, beban kerja, lokasi,
jabatan struktural satu tingkat di bawah KPA
rentang kendali, dan/atau pertimbangan
dan/atau memiliki kemampuan manajerial dan
objektif lainnya yang kriterianya ditetapkan
berintegritas.
kepala daerah.

PA/KPA dapat menetapkan lebih dari 1 (satu) PPTK Dalam hal tidak terdapat Pegawai ASN yang menduduki
di lingkungan SKPD/Unit SKPD jabatan struktural, PA/KPA dapat menetapkan pejabat
fungsional selaku PPTK yang kriterianya ditetapkan
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id oleh kepala daerah.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah SKPD

PPK-SKPD Menyiapkan SPM  Kepala SKPD selaku PA menetapkan PPK SKPD melaksanakan
fungsi tata usaha keuangan pada SKPD.
Melaksanakan fungsi akuntansi  Pada SKPKD, PPK SKPD melaksanakan fungsi tata usaha
pada SKPD
Melakukan keuangan sesuai ruang lingkup tugas dan wewenang di
Menyusun laporan keuangan SKPD
SKPKD
 verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS  Pada pola pengelolaan keuangan BLUD, PPK SKPD
beserta bukti kelengkapannya yang diajukan
Menerbitkan surat pernyataan melaksanakan fungsi tata usaha keuangan sesuai ruang
oleh Bendahara Pengeluaran
 verifikasi laporan pertanggungjawaban verifikasi kelengkapan dan lingkup tugas dan wewenang BLUD
Bendahara Penerimaan dan Bendahara keabsahan
Pengeluaran  SPP-UP,  PPK SKPD tidak merangkap sebagai pejabat dan pegawai
 verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS  SPP-GU, yang bertugas melakukan pemungutan pajak daerah dan
beserta bukti kelengkapannya yang diajukan  SPP-TU, dan retibusi daerah, Bendahara Penerimaan/Bendahara
oleh Bendahara lainnya  SPP-LS
 verifikasi surat permintaan pembayaran atas beserta bukti kelengkapannya Penerimaan Pembantu, Bendahara Pengeluaran/Bendahara
pengembalian kelebihan pendapatan daerah sebagai dasar penyiapan SPM Pengeluaran Pembantu/Bendahara Khusus, dan/atau PPTK.
dari bendahara penerimaan;
 Kepala SKPD dapat menetapkan pegawai yang bertugas
Verifikasi oleh PPK SKPD dilakukan dengan tujuan membantu PPK-SKPD untuk meningkatkan efektivitas
untuk meneliti kelengkapan dan keabsahan.
https://bpkcorpu.bpk.go.idemail: bpkcorpu@bpk.go.id penatausahaan keuangan SKPD.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah – UNIT SKPD Dalam hal PA melimpahkan sebagian tugasnya kepada KPA, PA menetapkan PPK
Unit SKPD untuk melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada Unit SKPD.
 PPK Unit SKPD merupakan Pegawai ASN yang menduduki jabatan
struktural untuk menjalankan fungsi penatausahaan keuangan unit SKPD. PPK-UNIT SKPD Menyiapkan SPM-TU & SPM-LS
 Kepala Unit SKPD dapat menetapkan pegawai yang bertugas membantu
PPK Unit SKPD. Menerbitkan surat pernyataan
Melakukan verifikasi kelengkapan dan
Penetapan PPK Unit SKPD didasarkan atas pertimbangan: keabsahan
 SPP-TU, dan
  SPP-LS
Besaran Anggaran
verifikasi SPP-TU, dan SPP-LS beserta bukti
kelengkapannya yang diajukan oleh Bendahara beserta bukti kelengkapannya
Pengeluaran sebagai dasar penyiapan SPM
Khusus SETDA  verifikasi laporan pertanggungjawaban
Bendahara Penerimaan Pembantu dan
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Rentang Kendali  verifikasi surat permintaan pembayaran atas
pengembalian kelebihan pendapatan daerah
dari bendahara penerimaan Pembantu/Lainnya;
Dan/atau Lokasi
 Verifikasi dilakukan untuk meneliti kelengkapan dan keabsahan SPP-TU dan SPP-LS
yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu.
Dibentuknya  Verifikasi dilakukan untuk meneliti kelengkapan dan keabsahan laporan
pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Pembantu dan Bendahara Pengeluaran
Organisasi Bersifat Khusus
https://bpkcorpu.bpk.go.id
email: bpkcorpu@bpk.go.id Pembantu.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah – UNIT ORGANISASI BERSIFAT KHUSUS

PPK-Unit
 PPK Unit SKPD merupakan Pegawai ASN yang menduduki jabatan Organisasi Bersifat Menyiapkan SPM
struktural untuk menjalankan fungsi penatausahaan keuangan Khusus
unit SKPD. Melaksanakan fungsi akuntansi
 Kepala Unit SKPD dapat menetapkan pegawai yang bertugas pada SKPD

membantu PPK Unit SKPD. Melakukan

Menyusun laporan keuangan SKPD


 verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS
beserta bukti kelengkapannya yang diajukan
oleh Bendahara Pengeluaran Menerbitkan surat pernyataan
 verifikasi laporan pertanggungjawaban verifikasi kelengkapan dan
Bendahara Penerimaan dan Bendahara keabsahan
Pengeluaran  SPP-UP,
 verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS  SPP-GU,
beserta bukti kelengkapannya yang diajukan  SPP-TU, dan
oleh Bendahara lainnya  SPP-LS
 verifikasi surat permintaan pembayaran atas beserta bukti kelengkapannya
pengembalian kelebihan pendapatan daerah sebagai dasar penyiapan SPM
dari bendahara penerimaan;

Verifikasi oleh PPK-Unit Organisasi bersifat khusus dilakukan dengan tujuan untuk meneliti
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id kelengkapan dan keabsahan.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Bendahara Penerimaan
Bendahara menerima, menyimpan dan menyetorkan sejumlah uang
• Kepala daerah menetapkan Bendahara Penerimaan untuk Bendahara
Penerimaan
Penerimaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan daerah
melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka Pembantu pada SKPD, kecuali untuk transaksi secara elektronik

pelaksanaan anggaran pendapatan pada SKPD dan SKPKD meminta bukti transaksi atas pendapatan yang diterima
atas usul PPKD selaku BUD langsung melalui RKUD

melakukan verifikasi dan rekonsiliasi dengan Bank yang


Bendahara Penerimaan Pembantu Uang & Bukti transaksi
Pendapatan Daerah
ditetapkan oleh Kepala Daerah

meneliti kesesuaian antara jumlah uang yang diterima


• Dalam hal PA melimpahkan sebagian kewenangannya dengan jumlah yang telah ditetapkan

kepada KPA, kepala daerah dapat menetapkan Bendahara Menerima


menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
Penerimaan Pembantu pada Unit SKPD yang pendapatan daerah yang diterimanya

bersangkutan. menyiapkan dokumen pembayaran atas pengembalian


• Bendahara Penerimaan Pembantu pada unit SKPD kelebihan pendapatan daerah
Menyimpan
diusulkan oleh kepala SKPD kepada kepala daerah melalui
PPKD. Menatausahakan &
Mempertanggung
• Bendahara Penerimaan Pembantu memiliki tugas dan Menyetor Ke jawabkan
wewenang sesuai dengan lingkup penugasan yang RKUD
ditetapkan kepala daerah.
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Bendahara Penerimaan & Bendahara Penerimaan Pembantu

Bendahara Penerimaan Pembantu bertanggung jawab secara


Bendahara Penerimaan dan Bendahara Penerimaan
fungsional dengan membuat laporan pertanggungjawaban
Pembantu bertanggung jawab secara administratif dan
secara fungsional atas penerimaan pada unit SKPD dan
fungsional.
disampaikan kepada Bendahara Penerimaan

Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara Kepala SKPD atas usul Bendahara Penerimaan dapat
administratif dengan membuat laporan menetapkan pegawai yang bertugas membantu Bendahara
pertanggungjawaban secara administratif atas Penerimaan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan
penerimaan pada SKPD dan disampaikan kepada PA. pendapatan daerah
Bendahara Penerimaan Pembantu bertanggung jawab
Pegawai yang bertugas membantu Bendahara Penerimaan
secara administratif dengan membuat laporan
melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan lingkup
pertanggungjawaban secara administratif atas
penugasan yang ditetapkan kepala SKPD
penerimaan pada unit SKPD dan disampaikan kepada KPA
Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara • Pegawai yang bertugas membantu Bendahara
fungsional dengan membuat laporan pertanggungjawaban Penerimaan dalam melaksanakan tugasnya
secara fungsional atas penerimaan pada SKPD dan bertanggung jawab kepada Bendahara Penerimaan.
disampaikan kepada PPKD selaku BUD • Pegawai yang bertugas membantu Bendahara
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id Penerimaan disebut Pembantu Bendahara Penerimaan
• Dalam hal PA melimpahkan kewenangannya kepada KPA, kepala daerah atas usul PPKD
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH menetapkan Bendahara Pengeluaran Pembantu.
• Penetapan Bendahara pengeluaran pembantu didasarkan atas pertimbangan:
1) besaran anggaran;
Bendahara Pengeluaran & Bendahara Pengeluaran Pembantu 2) rentang kendali dan/atau lokasi;

• Dalam hal terdapat pembentukan unit organisasi bersifat khusus sesuai dengan ketentuan
• PPKD selaku BUD mengusulkan bendahara pengeluaran kepada kepala daerah. peraturan perundang-undangan, kepala daerah menetapkan bendahara unit organisasi
• Kepala daerah menetapkan Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan tugas bersifat khusus.
kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja dan/atau • Bendahara unit organisasi bersifat khusus memiliki tugas dan wewenang setara dengan
pengeluaran pembiayaan pada SKPD dan SKPKD. Bendahara Pengeluaran.

Mengajukan SPP UP/GU/TU/LS Mengajukan SPP TU/LS


Bendahara
Bendahara
Pengeluaran
Menerima & menyimpan Pengeluaran
Pembantu Menerima & menyimpan TU dari BUD
UP,GU & TU

Melaksanakan Pembayaran Pelimpahan UP dari


Melaksanakan Pembayaran
dari UP,GU & TU Bendahara Pengeluaran

Menolak Perintah Bayar dari melakukan rekonsiliasi dengan pihak Bank yang ditetapkan Kepala Menolak Perintah Bayar dari
PA Daerah KPA

Meneliti Kelengkapan menerima dokumen bukti transaksi secara elektronik atau Meneliti Kelengkapan
Dokumen Pembayaran dokumen fisik dari bank Dokumen Pembayaran
Periodik : Periodik :
Membuat laporan Membuat laporan
 SPJ-Administratif memeriksa kas secara periodik  SPJ-Administratif
Pertanggung jawaban Pertanggung jawaban
 SPJ Fungsional   SPJ Fungsional
Memungut & menyetorkan menerima dan menyetorkan atas pengembalian belanja atas Memungut & menyetorkan
PPh & PPN koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal PPh & PPN
menyiapkan dokumen surat tanda setoran atas pengembalian
belanja akibat koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal
pelaksanaan anggaran pengeluaran pembiayaan pada SKPD yang
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id melaksanakan fungsi BUD
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Bendahara Pengeluaran

• Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu dan bertanggung jawab secara administratif dan fungsional.
• Bendahara Pengeluaran Pembantu secara administratif bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada KPA.

• Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab secara administratif dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara
administratif atas pengeluaran pada SKPD dan disampaikan kepada PA.
• Bendahara Pengeluaran pembantu bertanggung jawab secara administratif dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara
administratif atas pengeluaran pada unit SKPD dan disampaikan kepada KPA.
• Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab secara fungsional dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara fungsional
atas pengeluaran pada SKPD dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD.
• Bendahara Pengeluaran pembantu bertanggung jawab secara fungsional dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara
fungsional atas pengeluaran pada unit SKPD dan disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran.
• Kepala SKPD atas usul Bendahara Pengeluaran dapat menetapkan pegawai yang bertugas membantu Bendahara Pengeluaran
untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan belanja dan/atau pengeluaran pembiayaan.

• Pegawai yang bertugas membantu Bendahara Pengeluaran melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan lingkup penugasan yang
ditetapkan kepala SKPD.
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: Pegawai yang membantu Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab kepada Bendahara Pengeluaran.
• bpkcorpu@bpk.go.id
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Bendahara Penerimaan & Pengeluaran Dilarang:

1
melakukan aktivitas perdagangan,
pekerjaan pemborongan, dan “Larangan bagi Bendahara Penerimaan,
penjualan jasa; 2 Bendahara Penerimaan Pembantu,
bertindak sebagai penjamin atas
kegiatan pekerjaan dan/atau Bendahara Pengeluaran dan Bendahara
3 penjualan jasa;
Pengeluaran Pembantu dilakukan
menyimpan uang pada suatu bank
atau lembaga keuangan lainnya terhadap kegiatan, sub kegiatan, tindakan,
atas nama pribadi baik secara 4 dan/atau aktivitas lainnya yang berkaitan
langsung maupun tidak langsung
larangan berlaku juga terhadap
Bendahara Penerimaan Pembantu, langsung dengan pelaksanaan APBD”
Bendahara Pengeluaran Pembantu
dan Bendahara Khusus.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id


1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) • Dalam proses penyusunan APBD, Kepala Daerah
dibantu oleh TAPD yang dipimpin oleh Sekretaris
Daerah.
Menyusun TAPD Verifikasi • TAPD beranggotakan terdiri atas pejabat
perencana daerah, PPKD, dan pejabat pada SKPD
 RKA-SKPD lain sesuai dengan kebutuhan.
 Rancangan DPA-
 Rancangan KUA/ SKPD/P-DPA- • Dalam melaksanakan tugas TAPD dapat melibatkan
Perubahan KUA SKPD instansi sesuai dengan kebutuhan
Membahas
 Rancangan PPAS/
Perubahan PPAS
Menyiapkan

 Kebijakan Pengelolaan SE-KDH ttg Pedoman


keuda Penyusunan RKA
 Rancangan APBD/P-
APBD/PP-APBD Melaksanakan
 Hasil Evaluasi APBD/P- Tugas Lainnya
APBD/PP-APBD
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

SK KEPALA DAERAH SK PENGGUNA ANGGARAN


• Sekretaris Daerah selaku Koordinator Pengelolaan Keuda; • Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam hal ada KPA
• Kepala SKPKD selaku PPKD; maka PPTK ditetapkan oleh KPA;
• Kepala SKPD selaku PA. • Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK - SKPD)
• Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); • Pejabat Penatausahaan Keuangan Unit SKPD (PPK - Unit SKPD);
• Bendahara Penerimaan; • Pejabat lainnya dalam rangka Pengelolaan Keuda sesuai per-
• Bendahara Pengeluaran; UU-an antara lain: Pembantu Bendahara Penerimaan,
• Bendahara Penerimaan Pembantu – dalam hal ada dibentuk KPA - Unit Pembantu Bendahara Pengeluaran, Staf PPK-SKPD, Staf PPTK
SKPD; dll
• Bendahara Pengeluaran Pembantu – dalam hal ada dibentuk KPA - Unit
SKPD;
• Pejabat yang bertugas melakukan pemungutan pajak daerah dan retribusi
daerah;
• Pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah;
• Pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan &
memerintahkan pembayaran;
• Pejabat lainnya dalam rangka
https://bpkcorpu.bpk.go.id email:Pengelolaan Keuda sesuai per-UU-an.
bpkcorpu@bpk.go.id
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

RUANG LINGKUP KEUANGAN DAERAH

Hak daerah untuk memungut pajak daerah


dan retribusi daerah serta melakukan Pengeluaran Daerah
pinjaman;

Kekayaan daerah yang dikelola sendiri


Kewajiban Daerah untuk atau oleh pihak lain berupa uang, surat
menyelenggarakan Urusan berharga, piutang, barang, serta hak
Pemerintahan daerah dan membayar lain yang dapat dinilai dengan uang,
tagihan pihak ketiga; termasuk kekayaan daerah yang
dipisahkan;
Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh
Penerimaan daerah; Pemda dalam rangka penyelenggaraan
tugas Pemerintahan Daerah dan/atau
kepentingan umum.
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
Pengelolaan Keuangan Daerah Diwujudkan APBD Yang Ditetapkan Dengan Perda
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

disusun sesuai kebutuhan


penyelenggaraan Urusan Penerimaan Daerah merupakan
disusun dengan Pemerintahan daerah yang rencana Penerimaan Daerah yang
menjadi kewenangan Daerah dan terukur secara rasional yang dapat
mempedomani KUA PPAS dicapai untuk setiap sumber
kemampuan Pendapatan Daerah
yang didasarkan pada RKPD Penerimaan Daerah dan berdasarkan
pada ketentuan PUU

mempunyai fungsi otorisasi, Pengeluaran Daerah merupakan


rencana Pengeluaran Daerah sesuai
perencanaan, pengawasan,
dengan kepastian tersedianya dana
alokasi, distribusi, dan atas Penerimaan Daerah dalam jumlah
stabilisasi yang cukup

Semua Penerimaan Daerah


dan Pengeluaran Daerah Setiap Pengeluaran Daerah harus
memiliki dasar hukum yang
dalam bentuk uang
melandasinya
dianggarkan dalam APBD
Penerimaan Daerah Pengeluaran Daerah
a. Pendapatan Daerah PERDA a. Belanja Daerah
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
b. Penerimaan Pembiayaan Daerah b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

STRUKTUR APBD

PENDAPATAN DAERAH BELANJA DAERAH PEMBIAYAAN DAERAH


meliputi semua penerimaan meliputi semua pengeluaran meliputi semua penerimaan
uang melalui Rekening Kas dari Rekening Kas Umum yang perlu dibayar kembali
Umum Daerah yang tidak perlu Daerah yang tidak perlu dan/atau pengeluaran yang
dibayar kembali oleh Daerah diterima kembali oleh Daerah akan diterima kembali, baik
dan penerimaan lainnya yang dan pengeluaran lainnya yang pada tahun anggaran berkenaan
sesuai dengan ketentuan sesuai dengan ketentuan maupun pada tahun anggaran
peraturan perundang-undangan peraturan perundang-undangan berikutnya.
diakui sebagai penambah diakui sebagai pengurang
ekuitas yang merupakan hak ekuitas yang merupakan
daerah dalam 1 (satu) tahun kewajiban daerah dalam 1 (satu)
anggaran. tahun anggaran.
01 02 03
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN

Pendapatan Asli Daerah Belanja Operasi Penerimaan Pembiayaan

 Pajak Daerah  B. Pegawai  SiLPA

 Retribusi Daerah  B. Barang & Jasa  Pencairan Dana Cadangan


STRUKTUR APBD

 B. Bunga  Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg


 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg
Dipisahkan
Dipisahkan  B. Subsidi
 Penerimaan Pinjaman Daerah
 Lain –lain PAD yg Sah  B. Hibah
 Penerimaan Kembali Pemberian
 B. Bantuan Sosial
Pendapatan Transfer Pinjaman Daerah
Belanja Modal  Penerimaan Pembiayaan Lainnya
 Transfer Pemerintah Pusat
 B. M. Tanah Sesuai Ketentuan PUU
 Transfer Antar Daerah
 B. M. Peralatan & Mesin Pengeluaran Pembiayaan
Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah  B. M. Gedung & Bangunan  Pembentukan Dana Cadangan
 Hibah  B. M. Jalan, Jaringan & Irigasi  Penyertaan Modal Daerah
 Dana Darurat  B. M. Aset Tetap Lainnya  Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang
 Lain-Lain Pendapatan Sesuai PUU Jatuh Tempo
Belanja Tidak Terduga
 Pemberian Pinjaman Daerah
Belanja Transfer
 Pengeluaran Pembiayaan Lainnya
 B. Bagi Hasil sesuai PUU
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
 B. Bantuan Keuangan
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

STURKTUR PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Transfer Pemerintah Pusat


Pajak Daerah; Hibah;
• Dana Perimbangan
• Dana Transfer Umum
• DBH
Retribusi Daerah; • DAU Dana Darurat;
• Dana Transfer Khusus
• DAK Fisik
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah • DAK Non Fisik Lain-lain pendapatan sesuai PUU
yang dipisahkan; • Dana Insentif Daerah;
• Dana Otonomi Khusus;
• Dana Keistimewaan;
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang • Dana Desa
Sah
Transfer Antar-Daerah
• Pendapatan Bagi Hasil;
• Bantuan Keuangan
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

KEWENANGAN PERANGKAT DAERAH DALAM


MENGELOLA PENDAPATAN DAERAH
Pemerintah Daerah dilarang:
1. melakukan pungutan atau yang disebut nama lainnya yang
Jenis Pendapatan Kewenangan Pengelolaan
dipersamakan dengan pungutan di luar yang diatur dalam
SKPKD atau SKPD yang memiliki tugas dan wewenang undang-undang; dan
Pajak Daerah 2. melakukan pungutan yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi,
pengelolaan pajak
menghambat mobilitas penduduk, lalu lintas barang dan jasa
Retribusi Daerah SKPD antar daerah, dan kegiatan ekspor/impor yang merupakan
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang program strategis nasional.
SKPKD
Dipisahkan
SKPKD kecuali Dalam hal:
1. KDH yang melakukan pungutan atau yang disebut nama lainnya
1. Hal-hal terkait pajak dan retribusi tetap dikelola oleh
dikenai sanksi administratif tidak dibayarkan hak-hak
Bendahara Penerimaan di SKPD terkait. keuangannya yang diatur dalam ketentuan peraturan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
2. Pendapatan BLUD dikelola oleh BLUD terkait. perundang-undangan selama 6 (enam) bulan;
2. KDH yang melakukan pungutan dikenai sanksi administratif
3. Pendapatan Hibah Dana BOS dikelola oleh Bendahara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Penerimaan Khusus. 3. Hasil pungutan atau yang disebut nama lainnya, wajib
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id disetorkan seluruhnya ke kas negara.
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

BELANJA DAERAH
Belanja Daerah untuk mendanai pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar dan Wajib yang tidak
terkait Pelayanan Dasar serta Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Daerah wajib mengalokasikan belanja untuk mendanai Urusan Pemerintahan daerah yang besarannya telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan antara lain besaran alokasi belanja untuk fungsi pendidikan,
anggaran kesehatan, dan insfrastruktur

Belanja Daerah berpedoman pada standar harga satuan regional, analisis standar belanja, dan/atau standar teknis sesuai
dengan ketentuan peraturan perurndang-undangan. Standar harga satuan regional ditetapkan dengan Peraturan Presiden.
Analisis standar belanja dan standar teknis dan standar harga satuan ditetapkan dengan Perkada yang digunakan untuk
menyusun RKA dalam penyusunan Ranperda tentang APBD

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id


2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

STURKTUR BELANJA DAERAH


• Belanja Pegawai;
KEWENANGAN PERANGKAT DAERAH
DALAM MENGELOLA BELANJA DAERAH
• Belanja Barang
dan Jasa;
• Belanja Bunga; JENIS BELANJA KEWENANGAN PENGELOLAAN
Belanja Operasi • Belanja Subsidi; BELANJA OPERASI
• Belanja Hibah;
Tanah;
 Belanja Pegawai SKPKD, SKPD dan BLUD
• dan
Belanja
• Peralatan
Belanja Bantuan
dan  Belanja Barang dan Jasa SKPKD, SKPD dan BLUD
Sosial
Mesin;
• Belanja  Belanja Bunga SKPKD dan BLUD
Bangunan dan
Belanja Modal Gedung;  Belanja Subsidi SKPKD dan/atau SKPD
• Belanja Jalan;  Belanja Hibah SKPKD dan/atau SKPD
• Belanja Irigasi
dan Jaringan;  Belanja Bantuan Sosial SKPKD dan/atau SKPD
Belanja Tidak • Belanja Aset BELANJA MODAL SKPKD, SKPD dan BLUD
Terduga Tetap lainnya
• Belanja Bagi BELANJA TIDAK TERDUGA SKPKD
Hasil;
Belanja Transfer
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id • Belanja Bantuan
BELANJA TRANSFER SKPKD
Keuangan
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

PEMBIAYAAN DAERAH

Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan

SiLPA; Pembayaran Cicilan Pokok Utang Yang Jatuh Tempo;

Pencairan Dana Cadangan; Penyertaan Modal Daerah;

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan; Pembentukan Dana Cadangan;

Penerimaan Pinjaman Daerah; Pemberian Pinjaman Daerah; dan/atau

Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah; Pengeluaran Pembiayaan lainnya sesuai PUU

Penerimaan Pembiayaan lainnya sesuai PUU


https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
II LAMPIRAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD

KUA & RKA- Evaluasi Ranc Perda


RKPD RAPBD APBD APBD & Ranc Perkada
PPAS SKPD Penjabaran APBD

60 (enam puluh) Hari


Apabila tidak sepakat,
paling lama 6 Minggu Kepala Daerah wajib mengajukan
sejak disampaikan rancangan Perda tentang Tanggal 31
Minggu ke-II
APBD disertai penjelasan dan Rancangan Perda tentang
Kesepakatan Ranc KUA dokumen pendukung APBD dan rancangan Perkada
dan Ranc PPAS kepada DPRD tentang penjabaran APBD

RKPD JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER


Minggu Ke-II Minggu ke-III Minggu Ke-II / Ke-IV 1 (satu) Bulan

KDH menyampaikan Ranc Menyusun RKA-SKPD Penyampaian Rancangan Kepala Daerah dan DPRD
KUA dan Ranc PPAS Peraturan Daerah tentang wajib menyetujui bersama
APBD kepada DPRD rancangan Perda tentang
APBD

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id


3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD
Berdasarkan Pedoman
RKPD Penyusunan
APBD

Mengacu
Kepala Daerah DPRD
1 2
& TAPD Rancangan
Disampaikan paling lambat
Menyusun KUA
Minggu Ke-2 Juli
Rancangan
PPAS

5
Disampaikan Paling lama
Menyusun Rancangan 6 Minggu Sejak disampaikan
Perda APBD Rancangan KUA & PPAS
Tidak Sepakat 6
3

Membahas &
Menyepakati
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD 3

Membahas &
Menyepakati
Kepala SKPD
Penyempurnaan
sepakat
Ditandatangani paling Nota
4 Keadaan
lambat Minggu ke-2 Kesepakatan 7 RKA-SKPD Darurat
Agustus
Mendesak
Berpedoman pada :
o Indikator Kinerja
KUA
o Tolok Ukur & Sasaran
RKA-SKPD Kinerja sesuai ASB
o Standar harga Satuan
PPAS o Rencana Kebutuhan BMD
o Standar Pelayanan
Minimal
Kepala Daerah
Mengajukan paling
lambat 60 hari sebelum 1 9 PPKD
Rancangan Sesuai
bulan TA dimulai Perda APBD
Dokumen
Pendukung Tidak
8 Verifikasi Sesuai
DPRD 10 TAPD

Membahas &
Menyetujui

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id


3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD

Membahas &
Menyetujui

11 Setuju
Penyempurnaan 7 hari
Menyetujui paling lambat Persetujuan
1 bulan sebelum TA Bersama
dimulai
12 Mendagri/Gubernur Kepala Daerah
13
Rancangan Disanpaikan
Evaluasi
Perda APBD
Rancangan 3 hari sejak Sesuai
persetujuan
15 hari
Perkada
Penjabaran
APBD
Perda APBD
Mendagri usul ke Menkeu
Perkada Ditetapkan
Menunda/memotong Tidak disempurnakan
Penjabaran paling lambat
Dana Transfer Umum 14
APBD 31 Desember
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD

KUA & RKA-


RKPD RAPBD APBD
PPAS SKPD

01 02 03 04 05 06
kebutuhan tidak bertentangan berpedoman pada tepat waktu, sesuai tertib, efisien, ekonomis, APBD merupakan
penyelenggaraan dengan kepentingan dengan tahapan dan efektif, transparan, dan dasar bagi
RKPD, KUA, dan bertanggung jawab
urusan umum dan peraturan jadwal yang telah Pemerintah Daerah
Prinsip Dasar : pemerintahan yang perundang-undangan
PPAS
ditetapkan dalam
dengan memperhatikan
untuk melakukan
rasa keadilan, kepatutan,
menjadi kewenangan yang lebih tinggi peraturan perundang- manfaat untuk penerimaan dan
daerah dan undangan masyarakat dan taat pengeluaran daerah
kemampuan pada ketentuan
pendapatan daerah peraturan perundang-
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id undangan
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD
Memetakan Konsepsi Penyelarasan Kinerja dan Keuangan
KINERJA KEUANGAN
Belanja Operasi
Urusan Wajib Pelayanan Dasar
PELAKSANA URUSAN Belanja Pegawai
Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar
Belanja Barang & Jasa
Program Fungsi Badan/Dinas/Kantor
Urusan Pilihan Belanja Bunga
Sekretariat
Unsur Pendukung Kegiatan Sumber Dana Belanja Subsidi
Daerah/DPRD
Unsur Penunjang Kecamatan Belanja Hibah
Sub Kegiatan Lokasi
Unsur Pengawas Belanja Bansos
Indikator Kinerja Unit Kerja/UPTD
Unsur Kewilayahan Belanja Modal
Target Kinerja
Unsur Pemerintahan Umum PA/KPA Belanja Tidak Terduga
Unsur Kekhususan email: bpkcorpu@bpk.go.id
https://bpkcorpu.bpk.go.id Belanja Transfer
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD

PRINSIP Peletakan Urusan, Bidang Urusan,Program, Kegiatan dan


Sub Kegiatan Ke dalam Organisasi Perangkat Daerah
PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN
ORGANISASI PELAKSANA URUSAN/UNSUR MENTERJEMAHKAN URUSAN/UNSUR
Dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 Organisasi Dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019
Perangkat Daerah dibentuk secara dinamis dan Program/Kegiatan/Sub Kegiatan disusun berdasarkan
berjenjang untuk menterjemahkan secara teknis urusan pemerintah daerah dan unsur dalam
urusan pemerintah daerah berdasarkan peraturan pemerintah daerah untuk menghasilkan keluaran
perundang-undangan berdasarkan indikator kinerja dalam pencapaian visi
dan misi kepala daerah sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan

PEMILIHAN PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN BERDASARKAN TUSI


Organisasi perangkat daerah yang dijabarkan kedalam tugas dan fungsinya, akan
memilih dan melaksanakan serta mendanai program/kegiatan/sub kegiatan yang
tersedia dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 dalam rangka mencapai
tujuan pemerintah daerah berdasarkan visi dan misi kepala daerah yang
https://bpkcorpu.bpk.go.id diterjemahkan secara teknis berdasarkan indikator kinerja secara berjenjang
email: bpkcorpu@bpk.go.id
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD

PRINSIP Peletakan Urusan, Bidang Urusan,Program, Kegiatan dan


Sub Kegiatan Ke dalam Organisasi Perangkat Daerah

PERANGKAT DAERAH

TUGAS DAN FUNGSI

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH


DAN PELAKSANAAN KINERJA
UNSUR PEMERINTAHAN DAERAH

PROGRAM – KEGIATAN – SUB


KEGIATAN

INDIKATOR DAN TARGET KINERJA


https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD
SINKRONISASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
RPJMD – Renstra – Renja – RKPD KUA - PPAS RKA-SKPD RAPBD

INDIKATOR DAN TARGET KINERJA

URUSAN/UNSUR SHS – ASB


PEMERINTAHAN DAERAH
Program
BIDANG
URUSAN/UNSUR Kegiatan
mengacu
Program Prioritas
Sub Kegiatan
Program Pemda
Pagu Anggaran
Kegiatan Provinsi Kegiatan Kab/Kota “MONEY FOLLOW PROGRAM” pendekatan anggaran yang lebih fokus pada program
atau kegiatan yang terkait langsung dengan prioritas nasional, perioritas daerah
Sub Kegiatan Sub Kegiatan dan juga perioritas desa, serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Provinsi Kab/Kota Setiap kementerian, lembaga, Pemerintah daerah (SKPD) dan Pemeritah desa,
Sub Kegiatan Sub Kegiatan dituntut memiliki kemampuan/kapasitas menyusun perencanaan dan penganggaran
(Renstra, Renja) yang terkonsolidasi dan sinkronisasi, sehingga tidak ada lagi
Provinsi
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id Kab/Kota tumpang tindih antara satu institusi dengan institusi lainnya
6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD & PERUBAHAN APBD

LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD


PPK SKPD menyiapkan laporan realisasi semester pertama APBD dan
prognosis SKPD
KETENTUAN PPK SKPD menyerahkan laporan realisasi semester pertama APBD dan
PELAKSANAAN prognosis SKPD kepada Kepala SKPD selaku PA untuk ditandatangani.

Bagian I: Kepala SKPD selaku PA melakukan verifikasi untuk meneliti ketepatan,


Laporan Realisasi kelengkapan dan kevalidan perhitungan dalam penyajian data dan informasi
Semester Pertama APBD yang tercantum pada laporan realisasi semester pertama APBD dan
pada SKPD prognosi SKPD yang diserahkan oleh PPK SKPD.

Dalam hal hasil verifikasi dinyatakan sesuai, Kepala SKPD selaku PA


menandatangani laporan realisasi semester pertama APBD dan prognosis
SKPD.

Kepala SKPD selaku PA menyampaikan laporan realisasi semester pertama


APBD dan prognosis SKPD yang telah ditandatangani kepada PPKD selaku
BUD paling lambat 10 hari setelah semester pertama berakhir.
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD & PERUBAHAN APBD

Berdasarkan laporan realisasi semester pertama APBD dan


prognosis yang diajukan oleh Kepala SKPD selaku PA, BUD melakukan verifikasi dengan
langkah-langkah meneliti kesesuaian laporan realisasi semester pertama APBD dan
KETENTUAN prognosis SKPD
PELAKSANAAN Dalam hal verifikasi dinyatakan telah sesuai, BUD menggabungkan
laporan realisasi semester pertama APBD dan prognosis SKPD menjadi laporan
realisasi semester pertama APBD dan prognosis Pemerintah Daerah paling lambat
minggu kedua bulan Juli.
Bagian II:
Laporan Realisasi Draf laporan realisasi semester pertama APBD dan prognosis Pemerintah Daerah
Semester Pertama APBD hasil penggabungan tersebut disampaikan kepada Sekretaris Daerah selaku
Pemerintah Daerah Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah untuk mendapatkan persetujuan.

Setelah disetujui, draf tersebut difinalkan kemudian disampaikan kepada Kepala


Daerah untuk ditandatangani paling lambat minggu ketiga bulan Juli.

Kepala Daerah menyampaikan laporan realisasi semester pertama APBD dan


https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id prognosis Pemerintah Daerah kepada DPRD paling lambat akhir bulan Juli.
6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD & PERUBAHAN APBD

Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA


PERUBAHAN APBD

Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran


anggaran antar organisasi, antar unit organisasi, antar
Program, antar Kegiatan, dan antar jenis belanja
Keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun anggaran
sebelumnya harus digunakan dalam tahun anggaran berjalan

Keadaan Darurat

Keadaan Luar Biasa

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id


6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD & PERUBAHAN APBD

KETENTUAN UMUM PERUBAHAN KUA DAN PERUBAHAN PPAS

Dalam rancangan perubahan PPAS disertai penjelasan:


Perkembangan yang tidak Kepala daerah memformulasikan Dalam rancangan perubahan
 program, kegiatan dan sub kegiatan yang dapat
sesuai dengan asumsi KUA perkembangan yang tidak sesuai KUA disertai penjelasan
diusulkan untuk ditampung dalam perubahan APBD
dengan asumsi KUA ke dalam mengenai perbedaan asumsi
dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan
rancangan perubahan KUA serta dengan KUA yang ditetapkan
sebelumnya APBD tahun anggaran berjalan;
perubahan PPAS berdasarkan
perubahan RKPD  capaian sasaran kinerja program, kegiatan dan sub
kegiatan yang harus dikurangi dalam perubahan APBD
apabila asumsi KUA tidak tercapai; dan
 capaian sasaran kinerja program, kegiatan dan sub
kegiatan yang harus ditingkatkan dalam perubahan
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id APBD apabila melampaui asumsi KUA
6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD & PERUBAHAN APBD

PERGESERAN ANGGARAN
Pergeseran anggaran dapat dilakukan antar organisasi, antar unit organisasi, antar program, antar kegiatan,
antar sub kegiatan, dan antar kelompok, antar jenis, antar objek, antar rincian objek dan/atau sub rincian objek.

1
Pergeseran anggaran terdiri atas:
1) pergeseran anggaran yang menyebabkan perubahan APBD; dan
2) pergeseran anggaran yang tidak menyebabkan perubahan APBD.
2

• Pihak terkait SKPD mengusulkan pergeseran anggaran berdasarkan situasi dan kondisi
Pergeseran pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan
Anggaran 3 • Pada kondisi tertentu, pergeseran anggaran yang menyebabkan perubahan APBD dapat dilakukan
sebelum perubahan APBD melalui ketetapan Kepala Daerah dengan diberitahukan kepada pimpinan
DPRD. Kondisi tertentu tersebut dapat berupa kondisi mendesak atau perubahan prioritas
4 pembangunan baik di tingkat nasional atau daerah.
5 Atas usulan tersebut:
1) TAPD mengidentifikasi perubahan perda APBD yang diperlukan jika pergeseran anggaran merubah perda APBD;
2) Sekda/PPKD/Pengguna Anggaran memberikan persetujuan jika pergeseran anggaran tidak merubah perda APBD.

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran menyiapkan perubahan DPA SKPD sebagai dasar pelaksanaan pergeseran anggaran.
https://bpkcorpu.bpk.go.id Perubahan DPA SKPD tersebut disetujui oleh Sekda dan disahkan oleh PPKD.
email: bpkcorpu@bpk.go.id
6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD & PERUBAHAN APBD

PERGESERAN ANGGARAN
Pergeseran Anggaran yang menyebabkan Perubahan APBD Pergeseran Anggaran yang tidak menyebabkan Perubahan APBD
 Pergeseran anggaran yang  Pergeseran anggaran yang tidak
menyebabkan perubahan menyebabkan perubahan APBD yang
APBD mengikuti ketentuan dilakukan sebelum perubahan APBD, dapat
mekanisme perubahan dilakukan tanpa melakukan perubahan ANTAR OBJEK ANTAR
ANTAR ANTAR UNIT RINCIAN OBJEK
ORGANISASI ORGANISASI APBD Perkada penjabaran APBD terlebih dahulu.
Ketika perubahan APBD dilakukan,
pergeseran anggaran tersebut ditetapkan
dalam Perkada perubahan penjabaran
APBD SEKDA
 Pergeseran anggaran yang tidak
ANTAR
PROGRAM
ANTAR
KEGIATAN
ANTAR SUB
KEGIATAN menyebabkan perubahan APBD yang PPKD ANTAR
SUB RINCIAN
dilakukan setelah perubahan APBD OBJEK

ditampung dalam laporan realisasi PA


anggaran
 Semua pergeseran dapat dilaksanakan
ANTAR ANTAR berdasarkan perubahan DPA-SKPD
KELOMPOK JENIS ANTAR
URAIAN SUB
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id RINCIAN OBJEK
6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD & PERUBAHAN APBD

PENGGUNAAN SILPA TAHUN SEBELUMNYA melunasi kewajiban bunga


dan pokok Utang
membayar bunga dan pokok Utang mendanai kenaikan gaji dan tunjangan Pegawai
dan/atau obligasi daerah yang melampaui ASN akibat adanya kebijakan Pemerintah
anggaran yang tersedia mendahului
perubahan APBD

mendanai kewajiban mendanai Program dan Kegiatan yang


Pemerintah Daerah yang belum belum tersedia anggarannya; dan/atau
tersedia anggarannya

Keadaan yang menyebabkan


SiLPA tahun sebelumnya
digunakan dalam tahun anggaran mendanai Kegiatan yang capaian
berjalan untuk: Sasaran Kinerjanya ditingkatkan dari
menutupi defisit anggaran yang telah ditetapkan dalam DPA SKPD
tahun anggaran berjalan, yang dapat
diselesaikan sampai dengan batas akhir
penyelesaian pembayaran dalam tahun
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
anggaran berjalan
6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD DAN PERUBAHAN APBD

PENDANAAN KEADAAN DARURAT Dalam hal pengeluaran untuk mendanai keadaan


darurat termasuk keperluan mendesak dilakukan
Pemerintah daerah mengusulkan pengeluaran untuk setelah perubahan APBD atau dalam hal
mendanai keadaan darurat termasuk keperluan mendesak pemerintah daerah tidak melakukan perubahan
yang belum tersedia anggarannya dalam rancangan APBD maka pengeluaran tersebut disampaikan
perubahan APBD. dalam laporan realisasi anggaran dengan terlebih
dahulu melakukan Perkada perubahan penjabaran
APBD.

Tata cara pelaksanaan penggunaan belanja tidak terduga untuk mendanai


Belanja Tidak keadaan darurat, keperluan mendesak dan memenuhi kebutuhan lainnya sesuai
Terduga dengan ketentuan peraturan perundang-undangan diluar keadaan darurat dan
keperluan mendesak memedomani pengaturan dalam belanja tidak terduga

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id


6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD DAN PERUBAHAN APBD

PENDANAAN KEADAAN LUAR BIASA

Keadaan luar biasa merupakan keadaan yang menyebabkan


estimasi penerimaan dan/atau pengeluaran dalam APBD Ketentuan mengenai perubahan APBD
mengalami kenaikan atau penurunan lebih besar dari 50% akibat keadaan luar biasa diatur dalam
(lima puluh persen). Perkada sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Dalam hal keadaan luar biasa yang menyebabkan estimasi penerimaan dalam
Belanja Tidak APBD mengalami kenaikan lebih dari 50% (lima puluh persen) dapat dilakukan
Terduga penambahan sub kegiatan baru dan/atau peningkatan capaian sasaran kinerja
program, kegiatan dan sub kegiatan dalam tahun anggaran berkenaan.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id


6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD DAN PERUBAHAN APBD

PENYUSUNAN PERUBAHAN APBD

Perubahan KUA dan


Rancangan perubahan KUA Tandatangan Kesepakatan perubahan PPAS menjadi
Penyusunan Perubahan KUA
01 dan Perubahan PPAS
& rancangan perubahan
PPAS disampaikan kepada
perubahan KUA &
perubahan PPAS
pedoman bagi perangkat
daerah dalam menyusun
DPRD perubahan RKA-SKPD

Surat edaran kepala Perubahan RKA-SKPD disampaikan Selain diverifikasi TAPD, RKA-
Penyusunan Perubahan kepada PPKD sebagai bahan SKPD juga direviu oleh aparat
03 RKA-SKPD
daerah perihal pedoman
penyusunan RKA-SKPD dan
penyusunan rancangan Perda pengawas internal pemerintah
tentang perubahan APBD untuk daerah sesuai dengan ketentuan
Perubahan DPA-SKPD diverifikasi PUU

PPKD menyusun rancangan Perda Rancangan Perda tentang


Penyusunan Perubahan tentang perubahan APBD dan perubahan APBD yang telah
03 APBD
dokumen pendukung berdasarkan
perubahan RKA-SKPD yang telah
disusun oleh PPKD disampaikan
disempurnakan oleh kepala SKPD kepada kepala daerah

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id


5 PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN

SP2D LPJ
AKP SPP
APBD
D PEM-
BUKUAN
SPM
DPA SPD

KET. :
1. DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran
2. AKPD : Anggaran Kas Pemerintah Daerah
3. SPD : Surat Penyediaan Dana
5. SPP : Surat Permintaan Pembayaran
6. SPM : Surat Perintah Membayar
7. SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
8. LPJ : Laporan Pertanggungjawaban
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
5 PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN

MEKANISME PERTANGGUJAWABAN & PEMBAYARAN BELANJA


PPTK PPK-SKPD PA

Penyiapan kelengkapan
Verifikasi Belanja Pengesahan Belanja
dokumen belanja

LPJ-UP
Bendahara
SP2D-GU SPM-GU SPP-GU Pengeluaran

Tanda Bukti
Pembayaran Melalui UP/TU Pembayaran Belanja

LPJ-TU

Pembayaran SP2D-LS SPM-LS SPP-LS Melalui LS


https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
7 AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DAERAH

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah

Kebijakan Akuntansi Pelaporan Kebijakan


Keuangan Akuntansi Akun

Laporan Keuangan Laporan Keuangan


pada Pemerintahan Daerah pada SKPD
Definisi

LRA
LRA
Pengakuan
Laporan Perubahan SAL

Neraca

Pengukuran
Neraca

Laporan Operasional

Laporan Operasional Penilaian

Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan Perubahan Ekuitas
Pengungkapan

Catatan Atas Laporan Keuangan


Laporan Arus Kas

KETENTUAN:
Catatan Atas Laporan Keuangan Kebijakan akuntansi pemerintah daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah dengan berpedoman PP No. 71/2010, Permendagri No.
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
64/2013, Permendagri No. 73/2015 dan Permendagri No. 77/2020
Penilaian SPI
 memahami sistem dan prosedur pengelolaan keuangan
daerah,
 melakukan observasi dan/atau wawancara dengan pihak
terkait di setiap prosedur yang ada,
 melakukan analisa atas risiko yang telah diidentifikasi
pada sebuah kesimpulan tentang kemungkinan terjadinya
salah saji material dalam laporan keuangan,
 melakukan analisis atas risiko yang telah diidentifikasi
pada sebuah kesimpulan tentang langkah pelaksanaan
reviu
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 67
PENILAIAN SPI

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 68


DA S A R- DA S A R S IS TEM
PENGENDALIAN

Cita-citapengelolaankeuanganpemerintahdaerahatauKementerian/Lembagapadaumumnya
adalah:
 Tak ada mata anggaran tak direalisasi
 Anggaran tepat waktu,efektifdan efisien
 Laporan Realisasi Anggaran nircacat atau nirtemuan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK), dan
 Laporan Keuangan siap saji tepat waktu,LK siap audit dan dipastikan memperoleh
opiniWajarTanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan membangun dan
memperkuat sistem pengendalian pemerintah.Dasar umum pengendalian adalah
tujuan pendirian, sasaran tahunan, dan entitas pemerintah

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 69


PENGENDALIAN MANAJEMEN
KEPEMERINTAHAN

Perencanaan,misalnya RKAKL, RAPBN/RAPBD;

Koordinasi, misalnya program bantuan sosial lintas K/L dan Pemda;

Komunikasi,misalnya telaah RAPBN oleh Kementerian Keuangan,pelaporan laporan


kinerja;
Pengambilan keputusan,misalnya pilihan pelaksana proyek, alokasi dana saat bencana
alam;
Motivasi, misalnya preferensi atau pengutamaan bantuan Pemerintah Pusat kepada
Pemda yang berhasil memeroleh opini WTP BPK lebih dahulu;
Pengendalian;dan penilaian kinerja entitas tersebut, misalnya LAKIP atau laporan
kinerja lain.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 70


JENIS-JENIS P E N G E N D A L I A N

Pengendalian Preventif
• Sistem kendali mutu proses dan hasil perumusan strategi,pengendalian
agar sasaran,program dan rencana strategis lain dipastikan tercapai.

Pengendalian Operasional

• Pengawasan realisasi anggaran agar efektif dan efisien,pengendalian tiap


program,kegiatan,tahap kemajuan atau tahap selesai,pengawasan kualitas
proses dan hasil,ditutup dengan pengendalian realisasiAPBN/APBD.

Pengendalian Kinerja
• Pengukuran hasil dibanding tolok ukur kinerja

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 71


PERAT U R A N PEMERIN TA H N O .60TA H U N
2008T E N TA N G SIST E M P E N G E N DA LI A N
I N T E R N PEMERINTAH (SPIP)

 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 72


https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 73
SISTEM P E N G E N DA L I A N
I N T E R N PEMERINTAH

PP N O M O R 60TA H U N 2008 Pasal 1 angka 3


Seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang
memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok
ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk
kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang
baik.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 74


PP N O M O R 60TA H U N 2008 Pasal 47 ayat (1)
Menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota
bertanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern di lingkungan masing-masing.

a. pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi


Instansi Pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara
b. Pembinaan penyelenggaraan SPIP
(PP 60/2008, Ps. 47 ayat (2))

D ilakukan oleh :
APIP
(PP 60/2008, Ps. 48 ayat (1))

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 75


SIAPAKAH APIP?
a. BPKP;
b. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional
melaksanakan pengawasan intern;
c. Inspektorat Propinsi; dan
d. Inspektorat Kabupaten/Kota
(PP 60/2008, Ps. 49 ayat (1))

BPKP melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan
tertentu yang meliputi:
a. kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
b. kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan
selaku Bendahara Umum Negara;dan
c. kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.
(PP 60/2008, Ps. 49 ayat (2))

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 76


APA SEBENARNYA SPI D A N SPIP?

SPI adalah Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi
melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan
(PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)

SPIP adalah sistem pengendalian intern (SPI) yang diselenggarakan


secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah
daerah
(PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 2)

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 77


FRAMEWORK
PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH PASCA PP SPIP

Melalui:
1. Kegiatan yg Efektif &
Efisien
PRESIDEN 2. Keandalan Lap Keu
3. PengamananAset
4. Ketaatan Peraturan

2 1

MENTERI/PIM. LEMBAGA

GUB BUP/W.KOTA

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id


COSO

Simpulan
Atas Unsur
memadai

Analisis
kelemahan
Penilaian SPI
Resiko Siklus

Aktivitas
Resiko
pengendalian

Tingkat
resiko
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 79
K
E
K G
PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN E I
G A
U I
N T
INFORMASI DAN KOMUNIKASI U I
A A
N T N
T A
I B 2
T N
KEGIATAN PENGENDALIAN A 1

PENILAIAN RISIKO

LINGKUNGAN PENGENDALIAN

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 80


https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 81
TAHAP ANALISIS RISIKO

MENGUKUR RISIKO MITIGASI RISIKO


• TINGGI • PENGENDALIAN
IDENTIFIKASI RISIKO • SEDANG (SOP/PERATURAN)
• RENDAH • INTERNAL AUDIT
• TINDAK LANJUT

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 82


ASERSI SA 315 SPAP

Asersi:
Representasi oleh manajemen, secara eksplisit
atau dengan cara lain, yang terkandung dalam
laporan keuangan, yang dipakai oleh auditor
untuk mempertimbangkan berbagai jenis
kesalahan penyajian potensial yang mungkin
terjadi.

Tingkat asersi untuk golongan transaksi, saldo akun,


dan pengungkapan, (Ref: Para. A109–A113)

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 83


ASERSI TRANSAKSI

Asersi (i) Keterjadian occurence): transaksi dan peristiwa yang telah


tentang terbukukan telah terjadi dan berkaitan dengan entitas.
golongan
transaksi (ii) Kelengkapan (completeness): seluruh transaksi dan peristiwa yang
dan seharusnya terbukukan telah dicatat.
peristiwa
untuk
periode (iii) Keakurasian (accuracy): jumlah-jumlah dan data lainnya yang
yang berkaitan dengan transaksi dan peristiwa yang telah dibukukan telah
dicatat dengan tepat.
diaudit:
(iv) Pisah batas (cut-off): transaksi dan peristiwa telah dibukukan
dalam periode akuntansi yang tepat.

(v) Klasifikasi/classification): transaksi dan peristiwa telah dibukukan


dalam akun yang tepat

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 84


ASERSI SALDO

Asersi tentang saldo akun pada akhir periode:

(i) Eksistensi (existence): aset, liabilitas, dan ekuitas ada.

(ii) Hak dan kewajiban (rights and obligations): entitas memiliki atau
mengendalikan hak atas aset dan memiliki kewajiban atas liabilitas.

(iii) Kelengkapan (completeness): seluruh aset, liabilitas, dan ekuitas yang


seharusnya terbukukan telah dicatat.

(iv) Penilaian dan pengalokasian (valuation and allocation): aset, liabilitas, dan ekuitas
tercantum dalam laporan keuangan pada jumlah yang tepat dan penyesuaian
penilaian atau pengalokasian yang terjadi dibukukan dengan tepat.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 85


ASERSI PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

Asersi tentang penyajian dan pengungkapan:

(i) Keterjadian serta hak dan kewajiban (occurrence and rights and obligations): peristiwa,
transaksi, dan hal-hal lainnya yang diungkapkan, telah terjadi dan berkaitan dengan entitas.

(ii) Kelengkapan (completeness): seluruh pengungkapan yang seharusnya tercantum dalam


laporan keuangan telah disajikan.

(iii) Klasifikasi dan keterpahaman (classification\ and understandability): informasi keuangan


disajikan dan dijelaskan secara tepat, serta pengungkapan disajikan dengan jelas.

(iv) Keakurasian dan penilaian (accuracy and valuation): informasi keuangan dan informasi
lainnya diungkapkan secara wajar dan pada jumlah yang tepat.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 86


HUBUNGAN ASERSI DAN TUJUAN AUDIT

PROSEDUR AUDIT
• PENGUJIAN
ASERSI TUJUAN AUDIT PENGENDALIAN
• PENGUJIAN SUBSTANTIF

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 87


Analisis risiko

Proses Risiko T/S/M Pengendalian Yang Efektifitas


Bisnis Seharusnya Tersedia SPI

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 88


Pengukuran Risiko

Urgent Dampak

Important Frekeunsi

Keberadaan
Kendali

Efektiftas
SPI
Penerapan
Kendali
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 89
PENILAIAN SPIATAS SISTEM DAN
PROSEDUR KEUANGAN DAERAH

 sistem dan Prosedur Penerimaan Kas


 sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas
 sistem dan Prosedur Akuntansi Satuan Kerja
 sistem dan Prosedur Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah
 sistem dan Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 90


DOKUMENTASI PENILAIAN SPI

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 91


PERMASALAHAN SPI DA N KEPATUHAN
DI LKPD
No Jenis Temuan Kategori Contoh
1 Sitem Pengendalian  Kelemahan Sistem Pengendalian para pejabat/pelaksana yang bertanggung
Intern (SPI) Akuntansi dan Pelaporan jawab tidak/belum melakukan pencatatan
 Kelemahan Sistem Pengendalian secara akurat, tidak menaati ketentuan dan
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan prosedur yang ada/ belum adanya
dan Belanja kebijakan dan perlakuan akuntansi yang
 Kelemahan Struktur Pengendalian jelas/ kurang cermat dalam melakukan
Intern perencanaan

2 Kepatuhan  Kerugian negara/daerah/perusahaan  Permasalahan kelebihan pembayaran


 Potensi kerugian selain kekurangan volume pekerjaan
negara/daerah/perusahaan  Permasalahan kekurangan penerimaan
 Kekurangan penerimaan akibat denda keterlambatan pekerjaan
 Penyimpangan administrasi belum/tidak ditetapkan atau
 Ketidakhematan dipungut/diterima/disetor ke kas negara
 ketidakefisienan  Aset negara dikuasai pihak lain yang
berpotensi merugikan negara

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 92


P E N I L A I A N SPI K A S
BERAPA JUMLAH KAS?

D I M A N A K A S DISIMPAN?

SIA PA YA N G PEG A N G KAS?

B A G A I M A N A P E N G E L O L A A N KAS?
• Jumlah mutasi kas
• Untuk apa saja
• Kerja pengawasan internal (atasan dan
inspektorat)

RESIDUAL RISKS
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 93
PRO S ED U R A N A LI SI S K A S
A N A L I S IS S A L D O A K U N
SALD O K A S A K H IR – SALD O K A S AW AL > TE

A N A L I S I S A N TA R A K U N
P EN DAP
SALD O KAS DANA ATAN
BEN DA PFK KAS LA IN N Y
KAS ≠ C A DA N D ITA N G TITIPA N
LA K A
SILPA HARA GAN GUHKA
N

A N A L I S I S LANJUTAN
K A S/UTA N G JK PEN D EK SAL

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 94


No Tujuan Pengujian Pengendalian Intern Pengujian Pengendalian Intern Risiko Terhadap Penyajian Laporan Pengujian Subtantif atas Saldo
Kunci Keuangan dan Kemungkinan
Temuan Pemeriksaan

1 Keberadaan  Pemisahan fungsi:  Teliti pemisahan fungsi  Adanya kepemilikan rekening palsu  Lakukan cash opname dan buat
& keterjadian: penerima kas, realisasi penerimaan dan (fiktif). berita acara penutupan kas.
 Saldo kas dan pembayaran pengeluaran kas baik desain  Perangkapan fungsi.  Minta pejabat pengelola keuangan
bank yang kas,dan akuntansi maupun implementasinya.  Pemisahan fungsi secara desain daerah untuk melakukan konfirmasi
tercantum pada  Realisasi Penerimaan  Teliti apakah pengelolaan tetapi implementasi tidak terjadi. terhadap perbedaan jumlah kas dan
neraca benar- dan pengeluaran kas dan pencatatan kas telah  Pengelolaan dan pencatatan kas tidak rekeningrekening atas nama
benar ada. telah diotorisasi oleh dilakukan dengan benar. dilakukan dengan benar. pejabat/instansi pemerintah daerah
 Saldo kas dan pejabat yang  Teliti secara uji petik apakah  Realisasi penerimaan dan pada bank-bank secara uji petik
bank benar- berwenang (SPP dan realisasi penerimaan dan pengeluaran kas tidak mendapat serta peroleh hasil konfirmasi
benar dimiliki SPM) pengeluaran kas telah otorisasi oleh pejabat yang tersebut.
oleh  Rekonsiliasi bank diotorisasi oleh pejabat yang berwenang  Minta pejabat pengelola
pemerintah  Pemeriksaan fisik kas berwenang.  Perbedaan jumlah kas versi keuangan daerah untuk
daerah  Kepemilikan  Teliti apakah prosedur pemerintah daerah/kas daerah melakukan rekonsiliasi bank, dan
rekening kas rekonsiliasi telah dijalankan dengan versi bank peroleh hasil rekonsiliasi tersebut.
sebagaimana mestinya  Penggelapan uang di bendahara.  Periksa dokumen kepemilikan kas
 Teliti apakah kas (bendahara  Tidak dilakukan pemeriksaan fisik  Teliti secara uji petik realisasi
dan bank) telah diperiksa kas (cash opname) atau penerimaan dan pengeluaran kas
secara fisik (cash opname) pemeriksaan fisik formalitas. telah mendapat otorisasi oleh
dengan sebenarnya.  Kas yang dilaporkan tidak ada pejabat yang berwenang.
 Teliti apakah kas yang dokumen kepemilikannya.  Teliti interbank transfer atau deposit
dilaporkan telah diverifikasi  kas dikuasai pihak lain secara tidak in transit satu minggu sebelum dan
kepemilikannya. sah. sesudah tanggal neraca, untuk
 Teliti apakah kas yang  Kas milik daerah tidak mengetahui adanya kitting dengan
dimiliki dikuasai untuk dilaporkan tujuan window dressing.
digunakan.  Teliti secara uji petik apakah
realisasi penerimaan dan pengeluaran
dibukukan dalam Neraca.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 95


No Tujuan Pengujian Pengendalian Pengujian Pengendalian Risiko terhadap Penyajian Pengujian
Intern Kunci Intern Laporan Keuangan dan Substantif atas
Kemungkinan Temuan Saldo
Pemeriksaan
2 Kelengkapan: Seluruh Teliti dokumen yang Adanya dokumen fiktif Dapatkan buku
 Seluruh transaksi penerimaan dan mendasari pembukaan pembukaan rekening kas besar kas,nomor
realisasi penerimaan pengeluaran kas rekening kas daerah daerah rekening kas di kas
dan pengeluran kas pada rekening Teliti apakah semua Pemalsuan dokumen daerah dan
(saldo kas) dicatat daerah telah rekening yang telah transaksi penerimaan dan rekening koran
Neraca. tercatat pada disetujui dibuka pengeluaran kas. pada akhir periode.
 Mengetahui dan neraca. dilaporkan dalam neraca  Dokumen pendukung Lakukan
meyakinkan bahwa Pencatatan saldo dan catatan atas laporan pencatatan kurang lengkap. rekonsiliasi bank,
saldo kas sudah kas daerah telah keuangan. Pengeluaran kas bandingkan saldo
mencakup transaksi melalui proses Teliti urutan nomor dan tidak/kurang dicatat karena masing-masing
pada periode rekonsiliasi dan tanggal SPM,apakah tidak ada SP2D dengan jumlah yang
Pelaporan verifikasi intern. telah diperoleh SP2D tercantum di
dan dibukukan. Neraca.
Teliti apakah terdapat
SP2D yang belum
diperoleh atas SPM yang
telah dikeluarkan untuk
pengeluaran kas

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 96


No Tujuan Pengujian Pengendalian Intern Pengujian Pengendalian Risiko terhadap Penyajian Laporan Pengujian Substantif atas
Kunci Intern Keuangan dan Kemungkinan Temuan Saldo
Pemeriksaan
3 Penilaian dan Alokasi:  Prosedur verifikasi  Teliti apakah telah  Realisasi penerimaan dan pengeluaran  Teliti secara uji petik dokumen
Transaksi penerimaan dan intern atau reviu atas dilakukan verifikasi intern kas salah dibukukan dan dilaporkan. realisasi penerimaan dan
pengeluaran kas (saldo nilai realisasi atau reviu atas dokumen  Saldo kas yang diperoleh sebelum pengeluaran kas apakah telah
kas) yang relevan telah penerimaan dan pemerimaan dan neraca awal belum dinilai dengan nilai benar perhitungannya.
dicatat sesuai dengan nilai pengeluaran kas pengeluaran kas dan teliti wajar.  Teliti secara uji petik apakah
yang semestinya,dan  Penilaian kembali saldo apakah hasilnya telah saldo kas yang dilaporkan
perhitungan yang tepat. kas neraca awal ditindaklanjuti. dalam neraca telah dinilai
 /pertama kali  Teliti apakah kas yang kembali dengan nilai wajar
dengan nilai wajar. diperoleh sebelum neraca (saldo kas yang diperoleh
awal telah dinilai kembali sebelum neraca awal).
 Teliti perjanjian kredit,
notulen rapat dan jawaban
konfirmasi bank untuk
mengetahui apakah ada
pembatasan rekening bank
yang dimiliki oleh
pemerintah daerah
 Teliti transaksi kas sesudah
tanggal neraca sampai
mendekati tanggal selesainya
pekerjaan lapangan,cermati
peluang adanya transaksi yang
berpengaruh terhadap
penyajian saldo kas pada
tanggal neraca.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 97


TEMUAN SPI

•Tujuan Pengendalian yang tidak tercapai


Kelemahan sistem •keandalan pelaporan keuangan,
pengendalian akuntansi dan •pengamanan aset negara/daerah/perusahaan
Pelaporan

•Tujuan Pengendalian yang tidak tercapai


kelemahan sistem pengendalian •tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
pelaksanaan anggaran efisien
pendapatan dan belanja •ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

•ada/tidak adanya struktur pengendalian intern atau efektivitas


struktur pengendalian intern →berpengaruh terhadap
kelemahan struktur efektivitas sistem pengendalian intern secara keseluruhan
pengendalian intern •Temuan bersifat umum; ex:tidak ada SOP, pemisahan tugas
dan fungsi tidak memadai,dsb.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 98


KELEMAHAN SISTEM
PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN
PELAPORAN

1. Pencatatan tidak/belum dilakukan atau tidak akurat


2. Proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan
3. Entitas terlambat menyampaikan laporan
4. Sistem InformasiAkuntansi dan Pelaporan tidak memadai
5. Sistem InformasiAkuntansi dan Pelaporan belum didukung
SDM yang memadai

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 99


KELEMAHAN SISTEM
PENGENDALIAN PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA
1. Perencanaan kegiatan tidak memadai
2. Mekanisme pemungutan, penyetoran dan pelaporan serta penggunaan
Penerimaan negara/daerah/perusahaan dan hibah tidak sesuai ketentuan
3. Penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan bidang teknis
tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang
pendapatan dan belanja
4. Pelaksanaan belanja di luar mekanismeAPBN/APBD
5. Penetapan/pelaksanaan kebijakan tidak tepat atau belum dilakukan
berakibat hilangnya potensi penerimaan/pendapatan
6. Penetapan/pelaksanaan kebijakan tidak tepat atau belum dilakukan
berakibat peningkatan biaya/belanja
7. Kelemahan pengelolaan fisik aset

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 100


KELEMAHAN STRUKTUR
PENGENDALIAN INTERN
1. Entitas tidak memiliki SOP yang formal untuk suatu prosedur
atau keseluruhan prosedur
2. SOP yang ada pada entitas tidak berjalan secara optimal atau
tidak ditaati
3. Entitas tidak memiliki Satuan Pengawas Intern
4. Satuan Pengawas Intern yang ada tidak memadai atau tidak
berjalan optimal
5. Tidak ada pemisahan tugas dan fungsi yang memadai

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 101


FORM PENILAIAN SPI
ENTITAS AKUNTANSI/PELAPORAN:..............
SISTEM DAN PRO SEDUR :.................................
SISTEM DA N PROSEDUR :.................................

Proses Sub Proses Risiko SPI yang Penilaian


Seharusnya SPI
Ada

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 102


https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 103
PKR MEMUAT :

langkah kerja sesuai


teknik reviu
akun yang akan
diperiksa dan sumber
data

PKR dapat dibuat per


pegawai
akun neraca dan LRA
pelaksana reviu
atau dibuat per
dan waktu
laporan.
pelaksanaan
PROGRAM KERJA REVIU

Pelaksanaan reviu didokumentasikan


dalam Kertas Kerja Reviu.

Penyusunan Kertas Kerja Reviu


dilakukan berdasarkan program kerja
reviu LKPD.

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 105


PENYUSUNAN PROGRAM
KERJA REVIU

Program Kerja Reviu (PKR) merupakan :

• serangkaian prosedur,dan
• teknik reviu yang disusun secara sistematis
• yang harus diikuti/dilaksanakan oleh Tim Reviu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan

untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pada


saat melakukan reviu LKPD

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 106


CONTOH PENILAIAN SPI

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 107


FORM PKR
Teknik Reviu

Keterangan
Langkah Est.

Permintaan

Prosedur
Pereviu Ref

analisis
angka
Penelsu
Kerja Reviu Waktu

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id ran 108


CONTOH PKR

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 109


TERIMA KASIH
BADIKLAT PKN
Jl. Binawarga II, Kalibata Raya
Jakarta Selatan 12750
Phone : (+62 21) 79190864
Website: badiklatpkn.bpk.go.id
Hotline: SMS/Whatsapp 08111232044
Email : halo.badiklat@bpk.go.id

https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 110

Anda mungkin juga menyukai