Gambaran
Standar Persiapan Pelaksanaan Pelaporan Studi Kasus
Umum
Akuntansi Reviu LKPD Reviu LKPD Reviu LKPD Reviu LKPD
Reviu LKPD
5 JP 5 JP 10 JP 10 JP 10 JP 10 JP
PP 8 Tahun 2006 tentang •Reviu atas LKPD oleh APIP dalam rangka memberikan keyakinan
pelaporan keuangan dan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan sebelum kepala daerah
kinerja instansi pemerintah menandatangani surat pernyataan tanggung jawab dan
Pasal 33 menyampaikan LKPD kepada BPK
• Perencanaan Tertib
• Pelaksanaan Terkendali
Proses • Pengawasan Efisien
Terintegrasi
•Pertanggungjawaban Efektif
Keyakinan
Memadai
SPIP
Prosedur
sebagai dasar bahwa tidak ada disajikan
penelusuran
Inspektorat untuk modifikasi material berdasarkan SPI
angka-angka,
memberi keyakinan yang harus dilakukan yang memadai dan
permintaan
terbatas atas LKPD atas LKPD agar sesuai dengan SAP
keterangan dan
analitis
Risiko Risiko
Inherent deteksi
Risiko
Audit
AR = IR X CR X DR
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id 10
9.PEMERIKSA A N BPK ATA S L A PO RA N KEU A N G A N
Lamp.I PP
Penjelasan Pasal 16 U U 15/2004 71/2010
Opini LK
LAPORAN
REALISASI
ANGGARAN
2. Kecukupan Pengungkapan;
3. Kepatuhan terhadap Peraturan LAPORAN ARUS TMP
KAS
Perundang-undangan;dan
4. Efektivitas Sistem Pengendalian LAPORAN
PERUBAHAN
Intern EKUITAS
TW
CATATAN ATAS
LAPORAN
KEUANGAN
PEMERIKSAAN K E U A N G A N
Nilai yang
Asersi
dilaporkan
Manajemen
pada LK
Klasifikasi Asersi (PSA No.07, Bukti Audit (SA 326.03), digolongkan sbb :
a. Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence)
b. Kelengkapan (completeness)
c. Hak dan kewajiban (right and obligation)
d. Penilaian (valuation) atau alokasi
e. Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclousure)
Tidak wajar – LK tidak disajikan dan diungkapkan secara wajar dalam segala hal
yang material,sehingga informasi keuangan dalam LK tidak dapat diandalkan
Y Diperoleh Bukti T
lengkap
T T Dampak Salah
Salah Saji
Saji undetected
Material
Material?
Ada hal yg perlu
dikomunikasikan
Y T Y
Y
WTP
Materialitas adalah besarnya informasi akuntansi yang apabila terjadi penghilangan atau salah saji, dilihat dari
keadaan yang melingkupinya, mungkin dapat mengubah atau mempengaruhi pertimbangan orang yang
meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut pertimbangan kuantitatif (materialitas yang menggunakan
ukuran kuantitatif tertentu seperti nilai uang, jumlah waktu, frekuensi maupun jumlah unit) dan & kualitatif
(yang lebih ditentukan pada pertimbangan profesional. Pertimbangan profesional tersebut didasarkan pada cara
pandang,pengetahuan,dan pengalaman pada situasi dan kondisi tertentu).
2 jenis materialitas :
Overall Materiality/ (OM): materialitas untuk tingkat keseluruhan LK
Yaitu nilai maksimum yang menjadi batas Pemeriksa untuk meyakini bahwa semua salah saji yang di atas nilai
tersebut dianggap material dan dapat mempengaruhi keputusan dari pihak-pihak yang berkepentingan.
Materialitas ini ditetapkan untuk tingkat keseluruhan laporan keuangan.
Performance Materiality (PM): materialitas terkait kelas-kelas transaksi, saldo akun, dan pengungkapan.
Istilah Misstatementmencakup kesalahan yang tidak disengaja (error) dan kesalahan yang disengaja (fraud).
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
SEKILASTENTANG MATERIALITAS
GAMBARAN UMUM MATERIALITAS #2
Sebuah salah saji dapat dikatakan material apabila kesalahan penyajian tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh
pengguna laporan keuangan. Dalam penerapan konsep materialitas ini, terdapat tiga tingkatan nilai yang digunakan untuk menentukan
jenis opini yang akan diterbitkan.
Tidak Material
Kesalahan penyajian dapat terjadi, tetapi salah saji tersebut tidak mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna laporan
keuangan.
Material tetapi tidak mempengaruhi keseluruhan penyajian laporan keuangan.
Kesalahan penyajian dapat mempengaruhi keputusan seorang pengguna laporan keuangan, tetapi secara keseluruhan laporan
keuangan tetap disajikan secara wajar dan tetap dapat digunakan. Sebagai contoh, bila diketahui terdapat kesalahan penyajian aktiva
tetap yang bernilai cukup besar, hal ini kemungkinan dapat mempengaruhi pengguna laporan keuangan, misalnya DPRD, untuk
membuat keputusan penganggaran. Namun, salah saji tersebut tidak memiliki pengaruh menyeluruh pada kewajaran laporan
keuangan, karena dampaknya hanya terjadi pada akun tersebut.
Sangat material sehingga mempengaruhi kewajaran penyajian seluruh laporan keuangan
Yang dimaksud dengan salah saji sangat material terhadap keseluruhan laporan keuangan adalah apabila salah saji tersebut secara nilai
sangat material dan/ataumempunyai pengaruh secara luas terhadap akun dan/atau laporan lainnya.
Persiapan
Pelaksanaan
Pelaporan
Jumlah SKPD
Kesesuaian
Materiali-
dengan SAP tas
Risiko
Jumlah Akun
Strategi Reviu
Hasil LKPD
Reviu Unaudit
Perangkaan SPI yang
(akurat,
Memadai
handal,
absah)
Relevan, Andal,
sehingga
36
Perlu Audit LK, Opini
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
PSAP (& IPSAP) Bultek SAP
1 PSAP 01 Penyajian LK 1 Bultek 01 Neraca Awal Pemerintah Pusat
2 PSAP 02 LRA 2 Bultek 02 Neraca Awal Pemerintah Daerah
3 PSAP 03 LAK 3 Bultek 03 Penyajian LKPD Sesuai dg SAP dengan Konversi
4 PSAP 04 CaLK 4 Bultek 04 Penyajian dan Pengungkapan Belanja Pemerintah
5 PSAP 05 Akt. Persediaan 5 Bultek 07 Akt. Dana Bergulir
6 PSAP 06 Akt. Investasi 6 Bultek 12 Transaksi Dalam Mata Uang Asing
SAP 7
8
PSAP 07 Akt. Aset Tetap
PSAP 08 Akt. KDP
7
8
Bultek 13 Akt. Hibah
Bultek 14 Akt. Kas
IPSAP 9
10
PSAP 09 Akt. Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perub. Keb. Akt.,
9
10
Bultek 15 Akt. Aset Tetap Berbasis Akrual (Sebelumnya Bultek 09)
Bultek 16 Akt. Piutang Berbasis Akrual (Sebelumnya Bultek 06)
dan Peristiwa Luar Biasa
Bultek 11
12
PSAP 11 LK Konsolidasian
PSAP 12 LO
11
12
Bultek 17 Akt. ATB Berbasis Akrual (Sebelumnya Bultek 11)
Bultek 18 Akt. Penyusutan Berbasis Akrual (Sebelmnya Bultek 05)
Kebijakan 13
14
PSAP 13 Penyajian LK BLU
PSAP 14 ATB
13
14
Bultek 19 Akt. Bantuan Sosial Berbasis Akrual (Sebelumnya Bultek 11)
Bultek 20 Akt. Kerugian Negara/Daerah
15 PSAP 15 PTSTP 15 Bultek 21 Akt. Transfer Berbasis Akrual
Akuntansi 16
17
PSAP 16 Pemberian Konsesi jasa
PSAP 17 Properti Investasi
16
17
Bultek 22 Akt. Utang berbasis Akrual (Sebelumnya Bultek 08)
Bultek 23 Akt. Pendapatan Nonperpajakan
18 Bultek 24 Akt. Pendapatan Perpajakan
1 IPSAP 01 Transaksi Dalam Mata Uang Asing
2 IPSAP 02 Pengakuan Pendapatan
3 IPSAP 03 Pengakuan Penerimaan & Pengeluaran Pembiayaan
4 IPSAP 04 Perubahan Keb. Akt. dan Koreksi Kesalahan tanpa Penyajian Kembali
1. LRA Ya Ya
Entitas
2. LPSAL Ya Tidak
Pelaporan/
Akuntansi
Urutan
3. Neraca Ya Ya
dan LK 4. LO Ya Ya
yang dibuat
5. LAK Ya TIdak
6. LPE Ya Ya
7. CaLK Ya Ya
Metode Langsung
2. LPSAL 6. LPE
Saldo Kas
3. Neraca
Dijelaskan dalam
7. CaLK
40
https://bpkcorpu.bpk.go.id email: bpkcorpu@bpk.go.id
Contoh Transaksi: Penerimaan Kas untuk Pendapatan sebesar Rp120 juta
lintas periode akuntansi Sesuai kas diterima (1 Jun – 31 Des20 ) PDM (Dr) (1 Jan –
dalam cth 12 bln, 1 Jun20 - 31 Mei21 120 jt 70 jt 31 Mei21) 50 jt
periode
akuntansi lintas periode akuntansi Sesuai kas diterima (1 Jan – 31 Mei 21) Tak ada yg dicatat
(misal 1 cth 12 bulan, 1 Jun19 - 31 Mei20 120 jt 50 jt -
Jan 2020)
Sebelum periode akuntansi Sesuai kas diterima Tak ada yg dicatat Piutang Pend. (Cr)
(cth 12 bulan, 1 Jan - 31 Des19) 120 jt - 120 jt
Sesudah periode akuntansi Sesuai kas diterima Tak ada yg dicatat PDM (Dr)
(cth 12 bulan, 1 Jan - 31 Des21) 120 jt - 120 jt
setelah dalam periode akuntansi Tak ada yg dicatat (1 Jan - 31 Des20) Piutang Pend. (Cr)
periode (cth 12 bulan, 1 Jan - 31 Des20) - 120 jt 120 jt
akuntansi
(misal 1 Sebelum periode akuntansi Tak ada yg dicatat Tak ada yg dicatat Tak ada yg dicatat
Jan21) (cth 12 bulan, 1 Jan - 31 Des19) - - -
Pend. Transfer DBH Pend. Transfer DBH - LO Seharusnya sama, kec. ada PMK KB/LB
Pend. Transfer DAU Pend. Transfer DAU - LO Seharusnya sama, tms jika ada pinjaman SMI
Pend. Transfer DAK Pend. Transfer DAK - LO
Seharusnya sama
Pend. Transfer DID Pend. Transfer DID - LO
Pend. Transfer Pemda Lain
Pend. DBH Pajak Daerah - LO
(DBH Pajak Daerah) Seharusnya sama, kec. ada Pergub KB/LB
Pend. Bantuan Keu Pend. Bantuan Keu - LO
Angka anggaran yang disajikan di Bagaimana jika APBD tidak disetujui DPRD?
LRA angka APBD Perubahan (jika Bagaimana jika disetujui tetapi tidak dievaluasi Harusnya ada
ada perubahan) Mendagri/Gubernur? pengungkapan
informasi
Bagaimana status angka anggaran di LRA jika APBD tidak disetujui ketidaknormalan
Anggaran yang disajikan di LRA DPRD? dalam proses
merupakan hasil kesepakatan/ Bagaimana jika angka anggaran di LRA berbeda dengan yang ada di penetapan APBD
persetujuan DPRD KUA-PPAS?
LRA LO
Sifatnya sistemik
Sifatnya sistemik
(normal) dan
Sifatnya tidak berulang (non-recurring) (normal) dan Sifatnya tidak berulang (non-recurring)
berulang
berulang (recurring)
(recurring)
1. Landasan Hukum Penyusunan LKPD seharusnya memuat kewajiban Pemda untuk menyusun LKPD, harus
mutakhir atau masih berlaku
2. Ekonomi Makro seharusnya memuat Pertumbuhan Ekonomi, PDRB, Inflasi, Tingkat Pengangguran, Gini
Rasio, IPM, Tingkat Kemiskinan (PSAP 4 par 23, 64)
3. Kebijakan Keuangan seharusnya dari Ikhtisar dari KUA Perubahan (PSAP 4 par 22, 64)
4. Indikator Pencapaian Tingkat Kinerja APBD seharusnya berisi indikator-indikator (di PSAP 4 tidak
disebut)
5. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Pemda seharusnya memuat target dan
realisasinya (PSAP 4 par 24-29, 64)
6. Hambatan dan kendala yg ada dalam pencapaian target yg telah ditetapkan seharusnya diuraikan
hambatan dan kendalanya (PSAP 4 par 64)
7. Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansinya seharusnya menyebut siapa entitas pelaporannya dan
memuat daftar entitas akuntansinya (yang dikonsolidasikan ke entias pelaporan), termask bentuk hokum,
domisili, jurisdiksi wilayah (ref. PSAP 4 par 18 dan 42, serta PSAP 11 par 24 )
8. Basis akuntansi seharusnya menyebut basis akrual kecuali LRA, LPSAL berbasis kas (PSAP 4 par 64)
9. Basis pengukuran seharusnya memuat tentang historical cost
8 1 BEBAN OPERASI-LO
9 1 BEBAN OPERASI-LO
8 2 BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
9 2 BEBAN TRANSFER 8 3 BEBAN TRANSFER
9 3 DEFISIT NON OPERASIONAL 8 5 DEFISIT NON OPERASIONAL
9 4 BEBAN LUAR BIASA 8 4 BEBAN TAK TERDUGA
1 1 01 01 01 001