Anda di halaman 1dari 24

Laporan Keuangan sebagai

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN

Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

13 September 2022
Pesan Presiden Republik Indonesia

Presiden Joko Widodo menyatakan*):

“Setiap rupiah uang rakyat


dalam APBN harus digunakan
secara bertanggung jawab, harus
dikelola dengan transparan,
dikelola sebaik-baiknya, serta
sebesar-besarnya digunakan
untuk kepentingan rakyat”
*) Pernyataan Presiden RI saat menerima LHP BPK RI atas LKPP Tahun 2019, pada hari Senin 20 Juli 2020.

2
Tugas Penyusunan Pertanggungjawaban APBN

PRESIDEN
DIKUASAKAN Pemegang kekuasaan DISERAHKAN
pengelolaan keuangan negara
(Pasal 6 UU 17/2003)

MENTERI KEUANGAN MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA


GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
Selaku Pengguna Anggaran/Barang
PENGELOLA FISKAL Kepala Pemerintahan Daerah untuk
mengelola keuangan daerah dan wakil
dan Wakil pemerintah dalam kekayaan
pemerintah daerah atas kekayaan
negara yang dipisahkan
daerah yang dipisahkan

Dalam rangka pelaksanaan kekuasaan atas pengelolaan fiskal,


Menteri Keuangan mempunyai tugas diantaranya adalah
menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN
(Pasal 8 UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara)

3
Urgensi Akuntabilitas APBN

Wujud Dasar Komunikasi


Pertanggung- Pengambilan Capaian
jawaban Kebijakan Pembangunan
Pelaksanaan kepada
APBN Masyarakat

Meningkatkan Komitmen
Kepercayaan Pemerintah
Publik kepada melaksanakan
Pemerintah Good Governance

4
Siklus APBN dan Peran Kementerian Keuangan

Pemeriksaan dan Pertanggungjawaban Perencanaan dan Penganggaran


• Menyusun LKPP untuk dilakukan pemeriksaan • Menyiapkan konsep pokok-pokok kebijakan fiskal
oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan ekonomi makro.
• Menyusun RUU Pertanggungjawaban atas • Membahas RKP/RKAKL dengan
Kementerian/Lembaga
Pelaksanaan APBN yang berupa LKPP yang 6 1 • Menyusun RAPBN dan Nota Keuangan
telah diperiksa oleh BPK

Pelaporan dan Pencatatan APBN Tahap Pembahasan


• Selaku Pengguna Anggaran menyusun LKKL 5 2 Mewakili Pemerintah dalam pembahasan
• Selaku Bendahara Umum Negara menyusun RAPBN dengan DPR
LKBUN
• Selaku Pengelola Fiskal menyusun LKPP

4 3 Penetapan APBN
Pelaksanaan APBN Penyusunan Peraturan Presiden mengenai Rincian
Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran Pelaksanaan APBN

5
• Undang-undang Nomor 6 Tahun 2021
tentang Anggaran Pendapatan dan
POSTUR APBN
Belanja Negara Tahun Anggaran 2022
• Perpres 98 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Pepres 104 Tahun 2021
tentang Rincian APBN Tahun 2022
HARAPAN PERCEPATAN PEN DAN MEWUJUDKAN
VISI INDONESIA EMAS 2025

APBN 2022 berada pada posisi yang strategis di


Rp 2.266,2 antara harapan untuk percepatan pemulihan
ekonomi pascapandemi dan menjadi pondasi
untuk mewujudkan visi jangka panjang menuju
Indonesia emas ditahun 2045. Defisit APBN
2022 telah disepakati sebesar Rp840,2 triliun
(sekitar 4,85% PDB). PROGRAM PC-PEN 2022
1.784,0 T
Rp

Rp122,54
481,6 T
Rp triliun
Rp2.301,7 Rp3.106,4
Rp154,76
0,6 T
Rp triliun
Rp804,7

Rp 178,32
POSTUR
triliun
PEMBIAYAAN
840,22020
APBNRpTA triliun Rp 455,62 triliun
Output Direktorat APK

Pelaporan Fiskal Pemerintah

Laporan
Pertanggungjawaban Laporan Manajerial

LKPP LKPK LSKP

LKKL LKBUN
LKPP : Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
• Standar Akuntansi Pemerintahan
• Kebijakan Akuntansi LKKL : Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
• Sistem Akuntansi LKBUN : Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara
• Pembinaan K/L dan BUN LKPK : Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian
• Analisis Fiskal dan Makro Ekonomi
LSKP : Laporan Statistik Keuangan Pemerintah

7
LKPP sebagai Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN
LKPP Sebagai Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN
1. UU Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara
2. UU Nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara
(Laporan Keuangan Pemerintah Pusat)
3. PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan

Merupakan bentuk
pertanggungjawaban Disampaikan oleh Mewujudkan
pemerintah atas pemerintah kepada Dewan transparansi dan
pelaksanaan Anggaran Perwakilan Rakyat (DPR) akuntabilitas
Pendapatan dan Belanja setelah diperiksa oleh Badan pengelolaan keuangan
Negara (APBN) Pemeriksa Keuangan (BPK) negara

Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal menyusun LKPP Semester I dan Tahunan

8
Cakupan Entitas LKPP

86
LKKL • Berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang
(23.326 Perbendaharaan Negara, LKPP disampaikan oleh Presiden

+
satker) kepada BPK untuk diperiksa, paling lambat 3 bulan setelah
tahun anggaran berakhir.

• UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,


Presiden menyampaikan RUU tentang Pertanggungjawaban
1 LKBUN atas Pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan
(10 BA keuangan yang telah diperiksa oleh BPK, paling lambat 6
bulan setelah tahun anggaran berakhir.
BUN)
Sistem Informasi Keuangan yang digunakan

SA-BUN LK-BUN LKPP


01 02
SA-BUN dilaksanakan
03 04
SAI dilaksanakan oleh Unit Akuntansi
Laporan Keuangan LKKL dan LKBUN
Pembantu BUN
oleh 87 K/L, Akuntansi Pusat UAPBUN-AP dan dikonsolidasikan
selaku Pengguna (UAPBUN-AP) selaku Laporan Keuangan menjadi LKPP yang
Anggaran. SAI Pengelola Kas dan 9 BA BUN terdiri dari 7
Bagian Anggaran dikonsolidasikan Laporan: LAK,
menghasilkan Bendahara Umum menjadi LKBUN. LPSAL, LRA, LO, LPE,
LKKL Negara (BA BUN), Neraca, dan CaLK.
selaku Pengguna
Anggaran BUN.

10
Komponen Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
Komponen Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

LRA LPSAL LAK LO LPE NERACA


CaLK

1 2 3 4 5 6 7
• Ekuitas
• SAL TAYL • Pendapatan Awal • Aset • Kebijakan
Aktivitas:
• Pendapatan • Beban • Sur/Def LO • Kewajiban Ekonomi
• SILPA TB • Operasi
• Belanja • Investasi
• Keg. Non
• Dampak • Ekuitas Makro &
• Koreksi Ops
• Pembiayaan • Pembiayaan Kumulatif Fiskal
• SAL Akhir • Transitoris
• Pos Luar
Biasa • Ekuitas • Kebijakan
Akhir Akuntansi
• Penjelasa
n atas Pos
LK +
Lampiran

11
Penyusunan LKPP LKPP dihasilkan dari konsolidasi LKBUN dan LKKL, yang disusun berjenjang mulai dari
level satuan kerja yang terkonsolidasi sampai dengan level kementerian/Lembaga dan BUN.

Komponen LKPP: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI


Feb
1.LRA
LRA + 20.000 SATKER WILAYAH ESELON I 86 K/L
1 Laporan Realisasi APBN
2.NERACA
3.LO
4.LPE
LPSAL SAKTI, SAIBA, Persediaan, dan SIMAK BMN 5.CaLK
2 Laporan Perubahan Maret
Saldo Anggaran Lebih
• Standar Akuntansi Pemerintahan LAPORAN
3 Neraca • Kebijakan & Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat KEUANGAN BPK
PEMERINTAH
LO SPAN dan eRekon&LK G2,
4 Laporan Operasional PUSAT
1.LRA
LAK SISTEM AKUNTANSI BENDAHARA UMUM NEGARA 2.LPSAL
Maret
5 3.LAK
Laporan Arus Kas UTANG 1.LRA 4.NERACA
AKUNTANSI INVESTASI PEMBERIAN
HIBAH 2.LPSAL
PUSAT PEMERINTAH PEMERINTAH PINJAMAN 5.LO
LPE BA 999.02 3.LAK
BA 999.00 BA 999.01 BA 999.03 BA 999.04 6.LPE
6 Laporan Perubahan 4.NERACA
7.CaLK
Ekuitas TRANSFER KE BELANJA BELANJA TRANSAKSI BADAN 5.LO
DAERAH & DANA
SUBSIDI LAIN-LAIN KHUSUS LAINNYA 6.LPE
DESA
7.CaLK
CaLK BA 999.05 BA 999.07 BA 999.08 BA 999.99 BA 999.09
7 Catatan atas Laporan
Keuangan SPAN BENDAHARA UMUM NEGARA
12
Timeline Laporan Pertanggungjawaban

JAN-FEB MAR APR MEI


• Pendampingan • Penyusunan dan • Pembahasan Konsep • Penyampaian Asersi
Penyusunan LKKL Penyampaian LKPP Temuan LKBUN dan Final LKPP
• Penyampaian LKKL • Penyusunan dan LKPP • Penyampaian action
oleh K/L Penyampaian LKBUN • Penyampaian Asersi plan atas LHP BPK
• Analisis dan Telaah • Entry Meeting Final LKBUN • Exit Meeting
LKKL Pemeriksaan LKPP dan Pemeriksaan LKPP dan
LKBUN LKBUN
• Tripartit LKPP, LKBUN,
dan LKKL

NOV-DES OKT-NOV JUL-SEP JUNI


• Seleksi KAP pemeriksa • Penyusunan LKKL, • Pembahasan RUU P2 • Penyusunan Draf RUU
LK Tahunan BPK LKBUN, LKPP TW III APBN P2 APBN
• Pengesahan RUU P2
APBN
• Penyusunan LKPP dan
LKBUN Semester I
• Audit Interim LKPP dan
LKBUN Semester I

13
KONDISI MAKRO EKONOMI INDONESIA TIDAK TERLEPAS DARI PENGARUH KONDISI PEREKONOMIAN
GLOBAL DI TAHUN 2020, YANG SANGAT BERPENGARUH TERHADAP ANGKA–ANGKA REALISASI LKPP
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Tahun 2020 Realisasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Perekonomian global
(World Economic Outlook - IMF) Triwulan I s.d Triwulan IV 2020 (y-on-y)
3,3% di awal tahun 2020
2,97%
sempat diprediksi
tumbuh positif
Jan-20 Apr-20 Jun-20 Okt-20 Jan-21 Q1 2020 Q2 2020 Q3 2020 Q4 2020 sebelum Covid-19
melanda dunia dan
-3,0% -2,19% ditetapkan WHO
-3,5% -3,49% sebagai pandemi pada
-4,9% -4,4% -5,32% 11 Maret 2020.

REALISASI MAKRO EKONOMI & INDIKATOR KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


ASUMSI DASAR MAKRO APBN REAL ‘20 REAL ‘19 INDIKATOR MAKRO REAL ‘20 REAL ‘19 INDIKATOR
REAL REAL
Growth (%) 5,3 -2,07 5,02 Ekspor (USD miliar) 163,31 167,68 KESEJAHTERAAN APBN
‘20 ‘19
MASYARAKAT
PDB (Rp T) 17.464,8 15.434,2 15.831,9 Impor (USD miliar) 141,57 171,28
Inflasi (%) 3,1 1,68 2,72 Tingkat Pengangguran
BI 7-day RR Rate (%) 3,75 5,00 4,8 - 5,0 7,07 5,23
Terbuka (%)
Bunga SPN 3 Bulan (%) 5,4 3,19 5,62
NPI (USD miliar) 2,60 4,68
Kurs USD (Rp) 14.400 14.577 14.146 Penduduk Miskin (%) 8,5 - 9,0 10,19 9,22
Cadangan Devisa 135,90 129,18
ICP ($/Barrel) 63 40,39 62,37 Indeks Pembangunan
72,51 71,94 71,92
Bunga SBN 10 thn (%) 5,89 7,06 Manusia (IPM)
Lifting Minyak (Ribu bph) 755 707 746
Lifting Gas (ribu bsmph) 1.191 983 1.057 IHSG (poin) 5.979,07 6.229,54 Rasio Gini 0,375 - 0,380 0,385 0,380

14
KEBIJAKAN FISKAL TAHUN 2020 DILAKUKAN SECARA PRUDEN, SEHINGGA TEKANAN
EKONOMI INDONESIA DI MASA PANDEMI TERMASUK SALAH SATU YANG SANGAT MODERAT
Penerbitan Perppu No. 1/2020
(disahkan dengan UU
No.2/2020) Realisasi rasio defisit Kontraksi Pertumbuhan
Sinergi kebijakan fiskal dan APBN terhadap PDB Ekonomi (c-to-c)
moneter (SKB I dan SKB II
antara Pemerintah dan BI 6,13% 2,07%
Pencanangan Program
Penanganan Covid-19 &
Pemulihan Ekonomi Realisasi rasio defisit terhadap PDB yang relatif rendah
Nasional (PC-PEN) menempatkan Indonesia menjadi salah satu negara
dengan daya tahan pertumbuhan ekonomi terbaik di
Penyesuaian APBN melalui
antara kelompok G20 dan ASEAN
Penerbitan Perpres Nomor
72 Tahun 2020 yang Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy) dan Defisit (% thd PDB) 2020
melebarkan defisit APBN
Tahun 2020 menjadi 6,34%.

Pelaksanaan & Pertanggung-


jawaban Program PC-PEN
dilaporkan dalam LKPP
Sumber: press release APBN 2020
15
LKPP Tahun 2020 (Audited) terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Perubahan SAL, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan
Perubahan Ekuitas
Neraca LRA
Aset Rp11.098,67 T Pendapatan Rp1.647,78 T
Kewajiban Rp 6.625,47 T Belanja Rp2.595,48 T
Ekuitas Rp 4.473,20 T Defisit Rp (947,70 T)
Pembiayaan Rp1.193,29 T
LO SiLPA Rp245,59 T
Pendapatan-LO Rp1.783,19 T LPSAL
Beban Rp2.601,11 T SAL Awal Rp212,69 T
Defisit Non Op Rp 54,69 T SAL Akhir Rp388,11 T
Surplus/(Def) LO Rp (872,61 T)
LAK
LPE Arus Kas Aktivitas Operasi Rp (757,06 T)
Ekuitas Awal 1.407,8T Arus Kas Aktivitas Investasi Rp (298,62 T)
Kenaikan Ekuitas 3.719,5 T Arus Kas Aktivitas Pendanaan Rp1.301,28 T
Ekuitas Akhir 5.127,3 T Arus Kas Aktivitas Transitoris Rp 25,05 T
Total Aset Pemerintah Pusat pada LKPP Tahun 2020 (Audited) adalah

Rp11.098.674.484.349.478,00
Bagaimana cara menyebutkan angka di atas secara lengkap ???

17
Opini LKPP oleh BPK
Opini LKPP oleh BPK

Terdapat 4 jenis opini yang dapat diberikan BPK dalam


pemeriksaan laporan keuangan yaitu:
1. Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified opinion)
2. Wajar Dengan Pengecualian (qualified opinion)
3. Tidak Wajar (adversed opinion)
4. Tidak Menyatakan Pendapat (disclaimer of opinion)

18
Kriteria Penentuan Opini

KECUKUPAN EFEKTIVITAS
Kecukupan Pengungkapan Efektivitas Sistem
(Adequate Disclosures) Pengendalian
Intern (SPI)

KESESUAIAN KEPATUHAN
Kesesuaian dengan Kepatuhan terhadap
Standar Akuntansi Peraturan Perundang-
Pemerintahan undangan
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

19
Perkembangan Opini LKPP dan LKBUN

Tidak Memberikan Wajar Dengan


Pendapat Pengecualian
WTP

LKPP 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

LKBUN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
*) Tahun 2009 : LKBUN belum mendapatkan opini, hanya (BA) 999.01-999.06 yang mendapatkan opini.
Tahun 2010-2012 : LKBUN dan BA 999.01-999.08 masing-masing mendapatkan opini.
Tahun 2013 dst : LKBUN mengkonsolidasikan BA 999 dan hanya LKBUN yang diberikan opini.

20
Capaian Opini LK 2021
100%

95% 97% 98%


94% 95%
90%
91%
LKPP WTP 85%

6X 80%
84%

75%
berturut-turut LKKL (87)

sejak 2016 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tahun 2021, 2 LKKL berhasil naik peringkat dari WDP menjadi WTP,
namun 4 LKKL turun dari WTP menjadi WDP
WTP WDP
2022
LKPP
LKBUN 4 LKKL
83 LKKL 2020
2019 84 WTP & 2021
84 WTP & 2 Non 83 WTP &
3 Non WTP 4 Non
2018 WTP
2017 WTP
81 WTP &
79 WTP & 5 Non
8 Non
WTP
WTP 21
Peran dan Tugas Mahasiswa

Terus menuntut ilmu akuntansi dan Learn


Analyze, Melakukan analisis atas informasi keuangan
pelaporan keuangan serta memutakhirkan and dan memanfaatkannya untuk menelurkan
wawasan mengenai peraturan, kebijakan, Innovate berbagai ide dan gagasan yang kreatif dan
dan proses bisnis APBN Think inovatif

Menyebarkan informasi dan energi positif Spread Melakukan berbagai gerakan dan gebrakan
melalui media sosial terkait pertanggung- Take
the dalam mendukung pemanfaatan APBN untuk
jawaban APBN beserta manfaatnya untuk Action Indonesia maju dan sejahtera
kesejahteraan rakyat Indonesia Words

”APBN akan terus bekerja keras, agar manfaatnya dapat


dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat...”
Menteri Keuangan RI (24/12)

22
Manfaat Magang di Direktorat APK

Membantu penyusunan RUU P2 Mempelajari Standar Akuntansi


7
APBN dan Pembahasan di DPR 1 Pemerintahan

2
6 Manfaat Mempelajari jurnal-jurnal
Mempersiapkan saat
dilakukan audit oleh BPK
Magang di akuntansi pemerintah
Dit. APK
5 3

Membantu penyusunan 4
Memelihara dan
laporan keuangan pemerintah memutakhirkan segmen akun
di berbagai level pada Bagan Akun Standar
Mengedukasi
stakeholders

24

Anda mungkin juga menyukai