Anda di halaman 1dari 24

APBN

Nani Suhartini, S.Pd. M.E


APA ITU APBN?
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara merupakan alat pemerintah
unruk mencapai kesejahteraan rakyat.

Asal kata anggaran ini berasal dari kata


Brouse artinya tas kecil dari Bahasa
Prancis. Kalau dalam Bahasa Belanda,
Begrooting atau memperkirakan. Yang
kemudian diserap menjadi Budget
dalam Bahasa Inggris

Prinsip penganggaran juga dikenal


masyarakat Indonesia dengan cara
menyimpan emas, sehingga dapat
digunakan untuk menutupi kebutuhan di
kemudian hari maupun untuk investasi
APBN
Anggaran sendiri adalah rencana keuangan pemerintah yang disusun berdasarkan
kaidah-kaidah yang berlaku untuk mencapai tujuan bernegara.
APBN merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh
Dewan Perwakilan Rakyat. Landasan APBN adalah Undang Undang 1945 Pasal 23. Pada
saat reformasi keuangan negara, melahirkan 3 paket UU mengenai keuangan negara
1. UU 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
2. UU 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
3. UU 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara
Presiden kita berperan sebagai pemegang kuasa tertinggi (CEO), kemudian
ia membagi pekerjaan tersebut dalam 3 pihak
1.Menteri Keuangan (CFO): berperan sebagai pengelola fiskal dan wakil
pemerintahan dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan. Menteri
Keuangan juga berperan sebagai pengguna anggaran atau barang
2. Menteri / Pimpinan Lembaga : sebagai pengguna anggaran atau barang
3.Gubernur/ Bupati / Walikota : sebagai pengelola keuangan daerah dan
berperan sebagai wakil PEMDA dalam kepemilikan kekayaan daerah yang
dipisahkan
FUNGSI APBN

FUNGSI ALOKASI FUNGSI DISTRIBUSI FUNGSI STABILISASI


FUNGSI APBN

1.Fungsi Alokasi : anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi


pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi
dan efektivitas ekonomi. Di sini pemerintah melakukan intervensi dengan
mengalkasikan sumber daya.
2.Fungsi Distribusi : kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan. Fungsi ini berkaitan erat dengan pendistribusian
barang yang diproduksi masyarakat, bisa untuk penyeimbang pertumbuhan
antar sektor dan menanggulangi dampak yang diakibatkan oleh bencana
alam, wabah penyakit dan konflik social
3.Fungsi Stabilisasi : berkaitan dalam upaya menjaga stabilitas dan
akselerasi kinerja ekonomi tetap baik dan harga tetap stabil
3 FUNGSI UTAMA MEMILIKI TUJUAN UNTUK MENJAGA
KESINAMBUNGAN FISKAL

MENJAGA MENCIPTAKAN MENINGKATKAN


PERTUMBUHAN LAPANGAN MENGATASI
KESEJAHTERAA
EKONOMI KERJA KEMISKINAN N RAKYAT
SIKLUS APBN DIBAGI MENJADI 5 TAHAP

• Perencanaan dan Penganggaran


• Pembahasan dan Penetapan
• Pelaksanaan Anggaran
• Pendataan dan Pelaporan
• AUDIT (pemeriksaan)
1. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Siklus ini berlangsung

11 Januari 16 Agustus
Januari Februari-Maret
Presiden memberikan kebijakan Kementerian keuangan dan Bappenas
dan prioritas pembangunan bersama-sama membuat Pagu Indikatif
nasional

Pagu Indikatif tersebut akan


disampaikan kepada Kementerian
Lembaga untuk membuat Rencana Kerja
yang berisi arah kebijakan dan program
kebutuhan dana
2. PEMBAHASAN DAN PENETAPAN
Dibahas oleh anggaran pemerintah dan DPR, maksimal
pembahasan di akhir Oktober.

>Jika Pemerintah dan DPR sepakat, maka APBN diajukan


dan di sahkan menjadi UU.
>Tapi jika Pemerintah dan DPR tidak sepakat maka negara
ini akan menggunakan APBN tahun sebelumnya.

Setelah APBN di sahkan misalkan kegiatan KL dan


Pemerintah Daerah akan dituangkan ke dalam DIPA. DIPA
adalah daftar isian pelaksanaan anggaran.

Perencanaan dan Penetapan dilakukan selama 1 tahun.


3. PELAKSANAAN ANGGARAN 4. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Kementerian Lembaga menjalankan Akan dilakukan bersamaan dengan
program/kegiatan sesuai APBN. Pelaksanaan Anggaran
Dan Pelaksanaan Anggaran berlangsung 1 tahun.
5. AUDIT (PEMERIKSAAN)
Yang bertugas adalah BPK (badan pemeriksa keungan)

Apakah APBN bisa berubah di tengah jalan?

Jawabannya bisa, pemerintah dapat mengajukan APBN


perubahan. Apabila terjadi suatu kondisi seperti,
Perekonomian Global dan Domestik Buruk.

Pemerintah dan DPR punya waktu 30 hari untuk membahas


APBN perubahan. Pada tahun 2005 pemerintah melakukan
APBN perubahan 2x disebabkan karena terjadi tsunami
Aceh dan perubahan kebijakan fiskal.
POINT PENTING APBN

MENDATORY
FISCAL RULE
SPENDING

Merupakan amanat untuk APBN Merupakan amanat untuk APBN yang


yang tercantum dalam UUD tercantum dalam UU
ANGGARAN PENDIDIKAN ANGGARAN KESEHATAN
Minimal 20% dari total belanja negara Minimal 5% dari total belanja negara.
Anggaran Pendidikan tersebar menjadi dua hal Anggaran Kesehatan digunakan untuk

1. Melalui Kementerian/Lembaga yang berkaitan dengan 1. Pembangunan puskesmas/RS


pendidikan, seperti Kementerian Pendidikan dan 2. Pelayanan kesehatan
Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian 3. Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan.
Riset Teknologi.
2. Melalui transfer ke daerah, seperti dana pos.

MENDATORY
SPENDING

DANA DESA DANA ALOKASI


Minimal 10% dari dan diluar transfer Minimal 26% dari PDN neto
ke daerah
Fungsi Dana Desa

1. Untuk pembangunan sarana desa


2. Pemberdayaan masyarakat desa
OUTSTANDING UTANG
FISCAL RULE DEFISIT
Maksimal 60% dari total PDB Maksimal 3% dari total PDB
APBN 2000: besaran pembelanjaan dan
penerimaan negara diletakkan di satu kolom —>
Sebelum APBN 200 dapat dilihat besaran surplus dan defisit

FORMAT APBN
Surplus = apabila pendapatan lebih besar dari belanja

Defisit = apabila belanja lebih besar dari pendapatan

Besaran negara – belanja negara = surplus / defisit

Keuntungan format I Account :

Memudahkan
Mempermudah Memudahkan analisa pelaksanaan
MeMneinignkgaktaktaknan
pemantauan komparasi dengan desentralisasi fiskal &
tratrnasnpsapraarnasnisi
dalam APBN negara lain perimbangan keuangan
dadlalmam
pelaksanaan karena disesuaikan antara Pemerintah
pepneynisyiin
siannan
APABPN BN
pengelolaan APBN dengan Gov Finance Pusat dan Pemerintah
Statistics Daerah
Penyesuaian
postur APBN Pertumbuhan
dimulai dari Ekonomi
penetapan
parameter oleh Suku Bunga
pemerintah Nilai SPN 3 Bulan
yaitu: Tukar
Lifting
Minyak
Harga
Asumsi Minyak
Dasar Lifting
Gas
Ekonomi
Inflasi
Makro
3 komponen besar postur APBN

Pendapatan
Negara Belanja Defisit & Pembiayaan
Negara Anggaran
•terutama dipengaruhi
oleh proyeksi •Muncul apabila besaran
Adalah —> semua
perkembangan alokasi belanja melebihi
pengeluaran negara
ekonomi nasional dan besaran target pendapatan
internasional yang dalam satu tahun
da hibah atau terjdi defisit,
tercermin pada asumsi anggaran yang
agar besaran belanja yang
dasar ekonomi, mengurangi ekuitas dana
perkembangan realisasi sudah ditetapkan dalam
lancar dan merupakan
tahun-tahun APBN dapat dilaksanakan
kewajiban negara, dan
sebelumnya, & dengan baik kebijakan
kebijakan pemerintah tidak akan diperoleh
pemerintah untuk
di bidang Pendapatan pembayarannya kembali
membiayai anggaran ini
Negara & Hibah oleh negara
diutamakan
Pendapatan Negara
3 Komponen:

- Penerimaan perpajakan, ini merupakan sumber utama proporsi


pendapatan negara

- PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) —> UU No 9 Tahun 2018


—> pungutan yang dibayar pribadi dengan memperoleh manfaat
atas layanan pemanfaatn sumber daya dan hak yang diperoleh
negara, berdasarka peraturan perundang-undangan
Terdiri dari:
• PNBP SDA Migas
• PNBP SDA Non Migas
• PNBP Kekayaan Negara Dipisahkan
• PNBP Pendapatan
• PNBP lainnya

- Hibah : berasal dari negara-negara lain


Belanja Negara
2 komponen:

- Belanja Pemerintahan Pusat: berfungsi sebagai stabilisator


Apabila ekonomi resesi —> kebijakan ekspansif
Apabila terlalu ekspansif / overheating —> kebijakan stabilisasi
Terdiri dari:
• Belanja Pegawai (gaji PNS / pensiun)
• Belanja Barang
• Belanja Modal (salah satunya pembangunan infrastruktur)
• Belanja Subsidi
• Pembayaran Bunga Hutang
• Belanja Hibah
• Belanja Sosial
• Belanja lainnya

- Transfer ke Daerah dan Dana Desa: instrumen kebijakan desentralisasi fiskal guna mendanai
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dalam rangka pelaksanaan
otonomi daerah
Terdiri dari:
• transfer ke daerah : dana perimbangan (DAU DAK), dana insentif daerah, dana otsus & keistimewaan
• transfer ke desa
Defisit & Pembiayaan Anggaran
- Pembiayaan Utang
- Pembiayaan Investasi
- Pembiayaan Pinjaman
- Kewajiban Penjaminan
- Pembiayaan lainnya
Besaran komponen-komponen tersebut disesuaikan dengan
kebijakan umum pemerintah dalam pengelolaan APBN,
apakah akan balas budget (seimbang) antara pendapatan
belanja negara / ekspansif (defisit) / surplus

Total pendapatan negara - belanja negara


(di luar pembayaran bunga utang) =
keseimbangan primer

Anda mungkin juga menyukai