SEKTOR PUBLIK
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
Kelompok 5
1. Lutfi Nihayatul Khusniah
(2003031021)
2. Puspa Dania (2003031035)
3. Wahyu Dwi Astuti (2003031049)
SISTEM DAN
STRUKTUR
ANGGARAN NEGARA
2
>>Pelaksanaan APBN :
>Setelah APBN ditetapkan dengan undang-undang, pelaksanaan APBN dituangkan
lebih lanjut dengan peraturan presiden.
>Berdasarkan perkembangan, di tengah-tengah berjalannya tahun anggaran, APBN
dapat mengalami revisi.
>Untuk melakukan revisi APBN, pemerintah harus mengajukan RUU perubahan
APBN untuk mendapatkan persetujuan DPR.
>Perubahan APBN dilakukan paling lambat akhir Maret, setelah pembahasan dengan
badan anggota DPR.
>Dalam keadaan darurat (misalnya terjadi bencana alam) pemerintah dapat melakukan
pengeluaran yang belum tersedia anggarannya.
5
STRUKTUR APBN
1. Belanja Negara
>>Belanja Pemerintah Pusat, adalah belanja yang digunakan untuk membiayai kegiatan
pembangunan pemerintah pusat, baik yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah
(dikonsentrasi dan tugas pembantuan). Belanja Pemerintah Pusat dapat dikelompokkan
menjadi : belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, pembiayaan bunga utang, subsidi
BBM dan subsidi non-BBM, belanja hibah, belanja sosial, (termasuk penanggulangan
bencana), dan belanja lainnya.
>>Belanja Daerah adalah belanja yang dibagi-bagi ke pemerintah daerah, untuk kemudian masuk
dalam pendapatan APBD daerah yang bersangkutan. Belanja daerah meliputi : Dana Bagi
Hasil Dana alokasi umumDana alokasi khususDana otonomi khusus.
2. Pembiayaan
>>Pembiayaan dalam negeri, meliputi pembiayaan perbankan, privatisasi, serta penyertaan modal
negara.
>>Pembiayaan luar negeri, meliputi :
>Penarikan pinjaman luar negeri, terdiri atas pinjaman program dan pinjaman proyek.
>Pembayaran cicilan pokok utang luar negeri, terdiri atas jatuh tempo dan moratorium.
7
FUNGSI APBN
1. Fungsi otorisasi
Anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan
dan belanja pada tahun yang bersangkutan, dengan demikian,
pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan
kepada rakyat.
2. Fungsi perencanaan
Anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk
merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu
pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat
membuat rencana-rencana untuk mendukung pembelanjaan tersebut.
Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun
proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka,
pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek
tersebut agar bisa berjalan dengan lancar.
8
FUNGSI APBN
3. Fungsi Pengawasan
Anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan
penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan. dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah
tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu
dibenarkan atau tidak.
4. Fungsi Alokasi
Anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perekonomian.
5. Fungsi Distribusi
Kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
6. Fungsi Stabilisasi
Anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan
keseimbangan fundamental perekonomian.
9
SEKIAN
TRIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR. WB