APBD
Anggie Febriyanti XI IPS 3
Pengertian APBN
Beberapa ada yang berpendapat bahwa pengertian APBN adalah suatu
daftar rencana seluruh penerimaan dan juga pengeluaran Negara dalam
upaya mencapai suatu tujuannya. Umumnya, rancangan APBN akan dibuat
untuk kurun waktu satu tahun.
Di dalam rancangan APBN akan tertulis seluruh daftar sistematis dan
terperinci terkait penerimaan serta pengeluaran pemerintah dalam periode
satu tahun anggaran, yang dimulai dari tanggal 1 Januari hingga 31
Berdasarkan UUD NRI Tahun
Desember. Rancangan APBN di dalamnya mencakup perubahan dan juga 1945 Pasal 23 ayat (1) :
pertanggungjawaban setiap tahun yang sudah ditetapkan sesuai dengan
2. Fungsi Perencanaan
Dalam hal ini, fungsi perencanaan berarti APBN bisa dijadikan sebagai acuan
bagi negara untuk bisa merencanakan berbagai kegiatannya pada tahun yang
sedang berjalan. Sehingga, jika anggaran belanja sudah disusun secara rapih,
maka negara bisa membuat berbagai rencana kegiatannya guna mendukung
pembelanjaan tersebut.
Contohnya adalah dalam anggaran tercantum anggaran dalam membuat
proyek pembangunan jalan senilai Rp 5 miliar, maka pihak pemerintah bisa
segera bertindak untuk melakukan proyek tersebut agar nantinya bisa
berjalan dengan lancar tanpa ada masalah.
3. Fungsi Pengawasan 4. Fungsi Alokasi
6. Fungsi Stabilisasi
APBN juga berfungsi untuk memelihara dan menjaga keseimbangan
perekonomian dasar negara. Dalam prosesnya, APBN harus berguna
untuk menjaga arus uang atau mencegah tingginya tingkat inflasi
dan deflasi yang terlampau besar.
Tujuan APBN
APBN disusun sebagai suatu pedoman dalam hal penerimaan serta pengeluaran
negara dalam proses penyelenggaraan aktivitas negara. Kegiatan tersebut juga
harus diiringi dengan adanya peningkatan peluang kerja untuk meningkatkan
perekonomian dan kemakmuran rakyat.
Pengertian APBD
Pengertian APBD atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah suatu
rencana keuangan tahunan dari pemerintah daerah yang sebelumnya telah disetujui
oleh DPRD atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD juga sudah ditetapkan oleh
Peraturan Daerah yang berlaku satu tahun, yakni mulai dari 1 Januari hingga 31
Desember.
Pengertian APBD atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah juga bisa diartikan
bahwa rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang sudah dibahas dan juga
sudah disetujui oleh pemerintah daerah dan DPRD setempat. Rancangan APBD
dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan penyelenggaraan pemerintah dan juga
kemampuan keuangan daerah.
Perkiraan besaran rencana pendapatan dan belanja APBD dalam jangka waktu
tertentu dan masa yang akan datan dalam APBD akan disusun dengan prosedur dan
bentuk tertentu secara sistematis sesuai prosedur yang berlaku.
Fungsi APBD
1. Fungsi Otorisasi
Dalam hal ini, fungsi otorisasi dari APBD adalah anggaran daerah akan
dijadikan sebagai suatu dasar dalam menerapkan pendapatan dan
belanja pada tahun berlangsung. Kegiatan pemerintah daerah tidak akan
memiliki kekuatan untuk bisa dijalankan tanpa anggaran APBD.
2. Fungsi Perencanaan
Pengertian APBD sebagai fungsi perencanaan berarti anggaran daerah
dijadikan sebagai suatu pedoman dalam mengelola dan merencanakan
berbagai kegiatan di tahun berlangsung.
4. Fungsi Alokasi
3. Fungsi Pengawasan
Pengertian APBD sebagai
Pengertian APBD sebagai
fungsi alokasi berarti anggaran
fungsi pengawasan adalah daerah harus bisa diarahkan
anggaran daerah akan untuk bisa membuat lapangan
dijadikan sebagai tolak ukur kerja, mengurangi angka
untuk bisa menilai kegagalan pengangguran, pemborosan
atau keberhasilan pemerintah dalam menggunakan sumber
daerah setempat dalam daya, dan juga meningkatkan
menyelenggarakan efektifitas dan efisiensi
kegiatannya. perekonomian daerah.
5. Fungsi Distribusi
Pengertian APBD sebagai fungsi distribusi berarti berbagai
kebijakan dalam hal penganggaran daerah wajib diperhatikan
dengan mengutamakan rasa keadilan dan kepatutan.
6. Fungsi Stabilitas
Pengertian APBD sebagai fungsi stabilitas berarti anggaran
daerah dijadikan sebagai alat dalam memelihara dan menjaga
keseimbangan dasar perekonomian daerah setempat.
Tujuan APBD
Tujuan perencanaan APBD pada dasarnya sama seperti perencanaan APBN. APBD dirancang
agar bisa dijadikan pedoman dalam hal penerimaan dan pengeluaran penyelenggaraan
pemerintah daerah dalam hal pelaksanaan otonomi daerah dan juga demi meningkatkan
angka kemakmuran masyarakat pada daerah tersebut.
Dengan adanya APBD, maka tingkat penyelewengan, pemborosan dan kesalahan dalam
menggunakan dana daerah bisa dicegah. Beberapa tujuan lain dari APBD adalah sebagai
berikut:
Membantu pihak pemerintah daerah demi mencapai tujuan fiskalnya.
Membantu meningkatkan koordinasi atau pengaturan pada setiap bagian
yang ada dilingkungan pemerintah daerah.
Membantu menciptakan dan juga mengadakan efisiensi serta keadilan
atas penyediaan barang, jasa publik, dan hal umum lainnya.
Membantu menimbulkan prioritas belanja pemerintah daerah.
Membantu meningkatkan dan juga menghadirkan transparansi
pemerintah daerah dalam penggunaan dana APBD kepada masyarakat
dan juga mempertanggungjawabkannya ke Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah atau APBD
Pengaruh APBN dan APBD
Untuk saat ini, peran kebijakan anggaran negara sangat penting dalam mendorong
kegiatan perekonomian, khususnya saat dunia usaha belum pulih dari adanya
krisis ekonomi yang sedang terjadi saat ini akibat pandemi covid19. Hadirnya
peranan anggaran lewat kebijakan fiskal diharapkan akan mampu membantu
meningkatkan upaya pemulihan ekonomi.
Hal tersebut sesuai dengan teori Keynesian yang menyatakan bahwa stimulasi
fiskal lewat government expenditure untuk melakukan belanja barang dan jasa,
serta investasi atau modal akan mampu membantu meningkatkan pergerakan
sektor riil.
Terima
kasih!