Anda di halaman 1dari 13

Nama : Muhammad Hariadi

NIM : 01011382126225

Mata Kuliah : Pengantar Bisnis B Bukit

UTS

1.

A)lingkungan eksternal mikro adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung terhadap


kegiatan organisasi. Lingkungan eksternal mikro yang paling mempengaruhi kegiatan suatu
organisasi adalah :

1. Para Pesaing (Competitors).


Lingkungan persaiangan perusahaan tercermin dari tipe, jumlah, dan norma-norma perilaku
organisasi-organisasi pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang
dihadapinya, organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya, sehingga lebih mampu
mengoptimalkan operasi-operasinya.
Tipe situasi persaingan lainnya adalah struktur pasar. Dalam pasar yang oligopolistik, dengan
sedikit penjual yang bertarung memperebutkan pembeli, harga dan bagian pasar mungkin
ditentukan oleh perjanjian informal atau diam-diam di bawah kepemimpinan perusahaan yang
dominan.

2. Langganan (Customers).
Strategi, kebijakan, dan taktik-taktik pemasaran perusahaan sangat tergantung situasi pasar dan
langganan. Manager pemasaran mesti menganalisa profil langganan sekarang dan potensial serta
kondisi pasar dan mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan berdasarkan hasil
analisa itu. Langganan perusahaan dapat berupa suatu lembaga atau organisasi maupun
langganan perseorangan.

3. Pasar Tenaga Kerja (Labor Supply).


Organisasi memerlukan sejumlah karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan
dan pengalaman, sehingga organisasi perlu menggunakan banyak saluran untuk menarik dan
mendapatkan karyawan-karyawan tersebut. Kemampuan menarik dan mempertahankan
karyawan yang cakap merupakan kebutuhan prasyarat bagi perusahaan yang sukses.
Ada tiga faktor yang paling berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan perusahaan
yang tercermin dalam collective bargaining, yaitu :
 Reputasi perusahaan di mata angkatan kerja.
 Tingkat pertumbuhan angkatan kerja.
 Tersedianya tenaga kerja sesuai persyaratan yang dibutuhkan.

4. Lembaga-Lembaga Keuangan.
Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank
komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk pasar modal, untuk
menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya.

5. Para Penyedia (Suppliers).


Setiap organisasi sangat tergantung pada sumber-sumber dari sumber daya-sumber dayanya
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku (mentah), bahan pembantu, pelayanan, energi dan
peralatan, yang digunakan untuk memproduksi keluaran. Oleh karenanya setiap organisasi
tergantung pada para penyedia bahan-bahan dan peralatan-peralatan tersebut.

6. Perwakilan-Perwakilan Pemerintah.
Hubungan organisasi dengan perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks.
Perwakilan-perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan-peraturan yang harus
dipatuhi organisasi dalam operasinya, prosedur-prosedur perijinan, dan pembatasan-pembatasan
lainnya untuk melindungi masyarakat.

Selain komponen tersebut tentunya masing ada komponen-komponen lain yang berpengaruh
langsung terhadap kegiatan organisasi yang juga mesti diperhatikan, walaupun tingkat
pengaruhnya berbeda. Misalkan saluran distribusi yang digunakan, media, asosiasi-asosiasi
bisnis, kelompok-kelompok pecinta lingkungan, dan kelompok-kelompok politik tertentu yang
sebagian besar merupakan perwujudan potensi pengaruh lingkungan ekstern makro.

lingkungan eksternal makro adalah unsur-unsur yang tidak berpengaruh langsung terhadap
kegiatan organisasi. Lingkungan eksternal makro terdiri dari dua hal, yaitu :
 Kekuatan-kekuatan di luar tersebut mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau secara
tidak langsung melalui satu atau lebih unsur-unsur lingkungan eksternal mikro.
 Unsur-unsur lingkungan makro menciptakan iklim, di mana organisasi ada dan harus
memberikan tanggapan. Misalnya kecanggihan teknologi, keadaan perekonomian, dan
perubahan-perubahan sosial.

B) Lingkungan internal adalah kondisi dan kekuatan dalam suatu organisasi. Ini, biasanya,
terkait dengan unsur-unsur dalam organisasi, termasuk karyawan saat ini, manajemen, dan budaya
perusahaan.
Berikut ini adalah elemen-elemen penting dari lingkungan internal yang dapat mempengaruhi
kesuksesan sebuah bisnis:

1. Sumber daya fisik seperti lokasi, peralatan, dan fasilitas perusahaan


2. Sumber daya manusia seperti karyawan dan manajemen
3. Sumber daya keuangan seperti pendanaan, peluang investasi dan sumber pendapatan.
4. Akses ke sumber input kunci
5. Inovasi dan usaha untuk mengamankan kekuatan internal dari peniruan seperti melalui
paten, hak cipta, dan merek dagang
6. Manajemen proses, yang mengatur bagaimana sumber daya internal dapat dialokasikan secara
efektif dan efisien sesuai dengan [[strategi perusahaan]]. Termasuk di dalamnya adalah
pengembangan budaya, kepemimpinan, praktik-praktik terbaik dan lain sebagainya.

2. Proposal Bisnis

Donat Mantap

Nama Usaha : Donat Mantap

Bentuk Usaha : Perseorangan

Jenis Usaha : Industri Kecil

Jenis Produk : Donat

Nama Pemilik : Muhammad Hariadi

Alamat Usaha : JL. Tegal Binangun No.888


Latar Belakang Usaha
Usaha ini dimulai pada tahun 2015, dimulai dari garasi di sebuah perumahan di
Palembang. Saat ini DONAT MANTAP sudah memiliki 5 outlet di Palembang. Semua outlet
ramai dikunjungi pelanggan. Usaha donat ini sudah memiliki standard produksi yang baik dan
benar. Semua bahan baku sudah dalam bentuk premix sehingga memudahkan proses pembuatan
dengan kualitas yang selalu standard.

Visi Misi Perusahaan


Visi:
Menjadi Donat Kelas Menengah Bawah Paling Populer di Palembang

Misi:
Menjual Donat Dengan Kualitas Yang Sama dan Higienis
Memberikan Pelayanan Yang Baik
Mensejahterakan Semua Karyawan
Rencana Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu 5 orang berikut ini merupakan kriteria yangharus
dipenuhi oleh calon karyawan yang akan berkerja di Donat Mantap :
 Wanita atau laki-laki
 Berusia 18 tahun sampai 24 tahun
 Jujur, ulet, disiplin, menarik, bisa berkomunikasi baik dalam berkerja

Struktur Organisasi

Analisis SWOT Usaha Donat

· Strength (Kekuatan)
Kekuatan produk ini adalah :
a. Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
b. Satu produk terdiri dari beberapa macam bentuk dan rasa.
c. Bahan produk yang terjamin dan higienis.
d. Outlet sederhana dan murah biaya.
e. Peralatan yang dibutuhkan tidak terlalu mahal.
f. Lokasi mudah dicari.
g. Harga jual bisa lebih murah dari donat merek luar.

· Weakness (Kelemahan)
a.Tidak dapat tahan lama.
b.Produknya mudah di tiru
c.produk belum terealisasi secara lengkap
·
Opportunity (Peluang)
a.Tempat strategis.
b.Fasilitas yang cukup memadai.

· Threat (ancaman)
a. Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak terlalu mahal.

Aspek Keuangan

1. Sumber Perdanaan
Biaya proyek merupakan gambaran dana yang harus dikeluarkan untuk memulai
usaha. kami membagi pengadaan dana ini menjadi 2 yaitu investasi dan biaya
usaha. Investasi merupakan aktiva tetap yang jumlahnya tidak akan habis dalam
waktu satu tahun. Sedangkan biaya usaha merupakan biaya yang harus
dikeluarkan dalam operasional perusahaan.kami memperhitungkan biaya usaha
dalam kurun 2 bulan karena untuk bulan berikutnya biaya usaha dapat tergantikan
oleh hasil penjualan.
2. Rencana Kebutuhan Modal Investasi
Bahan-bahan untuk membuat donat kentang :
Tepung terigu 1 Kg : Rp. 11.000

Kentang ½ Kg : Rp. 4.000

Fermipan ½ bungkus : Rp. 1.500

Margarin ½ bungkus : Rp. 2.000

Telur : Rp. 1.000/buah x 5 : Rp. 5.000

Gula Pasir ½ Kg : Rp. 5.500

Susu Bubuk : Rp. 1.000/set x 2 : Rp, 2.000

Coklat Batangan & Aneka Rasa : Rp. 25.000

Minyak Sayur ½ L : Rp. 6.000

Air Santan 480 ml : Rp. 5.000

Garam ½ sdt : Rp. 500 +

TOTAL Rp. 67.500

v Dari 1 kg (terigu plus bahan lainnya) bisa menjadi 40 buah donat


v Untuk menghasilkan 1.000 pcs donat memerlukan 25 Kg (terigu plus bahan)/ hari

v Untuk 4 store (1.000 pcs : 4 strore ) menghasilkan 250 donat/hari

v Per bulannya kami memproduksi 1.000 pcs x 30 hari = 30.000 pcs donat kentang

v Perbulannya membutuhkan 30.000 pcs donat: 40 donat per/kg= 750 kg.

v Total biaya Rp 67.500 x 750 kg = Rp. 50.625.000/bulan

v Pendapatan kotor yang diperoleh dari harga jual sebesar Rp.3.000/pcs x 30.000 pcs
donat = Rp.90.000.000.

Modal Awal untuk outlet :

- Mesin pembuat donat (2 x Rp.1.400.000) Rp. 2.800.000

- Etalase (3 x Rp. 450.000) Rp. 1.350.000

- Kompor gas & tabung (4 x Rp.600.000) Rp. 2.400.000

- Spanduk & selebaran Rp. 500.000

- Piring, Nenampan , Wajan (4 x Rp.800.000) Rp. 3.200.000

- Plastik/Kardus (pembungkus donat), Tisyu Rp. 1.000.000

- Sewa Toko Rp. 5.000.000

- Biaya Listrik&Air Rp. 4.000.000

- Bahan Rp. 50.625.000

- Gaji Rp. 12.900.000

TOTAL MODAL AWAL Rp. 83.775.000

Pendapatan bulan pertama :

Modal (Owner) Rp.85.000.000

Modal awal usaha Rp.83.775.000-

Jumlah Rp. 1.225.000

Pendapatan penjualan bulan pertama Rp.90.000.000+

Jumlah Rp.91.225.000
Modal (Owner) Rp.85.000.000-

LABA Rp. 6.225.000

Modal sudah balik di bulan pertama dan mendapatkan laba Rp.6.225.000.

Laba tersebut dengan kesepakatan bersama di masukan ke tamabahan modal (Kas) agar
perusahan terus berkembang.

Dengan kesepakatan bersama agar perusahan yang kami dirikan terus berkembang, maka laba
yang kami peroleh setiap bulannya di masukan ke dalam tambahan modal (kas) selama tahun
pertama usaha kami.
3.
Struktur Organisasi PT Blue Bird Tbk

Dalam sebuah perusahaan terdapat klasifikasi tingkatan manager, berikut adalah klasifikasi
tingkatan manajer dalam PT Blue Bird :
1. TOP MANAGER
Yang termasuk dalam Top Manager dalam PT Blue Bird adalah : Direktur Utama.

Tugas dari Direktur utama ini adalah :


1. Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
2. Menentukan tujuan perusahaan
3. Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen puncak
4. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
5. Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen dibawahnya
2. MIDDLE MANAGER
Yang termasuk dalam golongan Middle Manager dalam PT Blue Bird adalah : Direktur
Operasional Komersial, DIrektur Keuangan, dan Direktur Operasional Teknis.

Tugas dari Direksi dalam golongan Middle Manager ini adalah :


1. Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh
2. Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
3. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang ada
4. Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya
5. Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun
6. Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat menengah
ini merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.
7. Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan CEO perusahaan

3. LOW MANAGER
Yang termasuk dalam golongan Low Manager dalam PT Blue Bird adalah : Divisi Human
Resources /General Affair, Divisi Operasi Pusat, Divisi Business Development/IT, Divisi
Administrasi/Keuangan, Divisi Operasi, Divisi Regulatory Affairs, dan Divisi Teknik.

Tugas dari golongan Low Manager ini adalah :


1. Mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan keterampilan teknikal
dan kemampuan komunikasi
2. Terlibat secara langsung dalam proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan
rencana dan tugas yang diberikan oleh manajemen yang lebih tinggi.

sumber:https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/profil-perusahaan-tercatat/detail-profile-perusahaan-
tercatat/?kodeEmiten=BIRD
4.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang selama delapan


hari ke depan, terhitung sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021. Namun demikian, terdapat
beberapa perubahan aturan, salah satunya pembukaan warung makan dan lapak jajanan.

"Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha
di ruang terbuka diizinkan buka," kata Presiden Joko Widodo dalam tayangan YouTube
Sekretariat Presiden, Minggu (25/7/2021).

Pada PPKM periode sebelumnya, tempat makan hanya diizinkan melayani take away atau
bungkus. Sementara, pada masa perpanjangan PPKM Level 4, pengunjung boleh makan di
tempat. Namun demikian, dilakukan pembatasan waktu dan kapasitas pengunjung. Protokol
kesehatan juga harus diterapkan secara ketat.

"Dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 dan maksimum waktu makan untuk
setiap pengunjung 20 menit," ujar Jokowi.
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :

dari kesimpulan masalah tersebut pemerintah mengajukan aturan tersebut supaya masyarakat
tidak membuat aksi atau kegiatan yang membuat terjadinya droplet, aerosol bertebaran, seperti
mengobrol keras, tertawa keras itu bisa membuat banyak korban covid 19 dalam indonesia tetapi
masyarakat indonesia banyak tidak menyutujui aturan tersebut dikarenakan terlalu cepat waktu
tersebut cukup untuk kita makan dan tidak buat becerita dengan teman teman
padahal diluar negeri sudah melakui aturan tersebut dan mereka cepat mengurangi wabah covid
19 ini karena mereka mengikuti aturan yang dibuat oleh pemerintahnya.

sumber: https://nasional.kompas.com/read/2021/07/25/19581201/ppkm-level-4-diperpanjang-waktu-pengunjung-di-
warung-makan-maksimal-20-menit?page=all

Anda mungkin juga menyukai