Anda di halaman 1dari 11

STUDI KELAYAKAN

PABRIK JAHE SEREH INSTAN SACHET

Disusun oleh:
Melisa (05031382126087)
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Umi Rosidah, M. S.

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pabrik jahe sereh instan sachet merupakan salah satu konsep usaha yang
menarik dalam dunia industri makanan dan minuman saat ini. Jahe sereh adalah
bahan alami yang memiliki beragam manfaat kesehatan dan digunakan secara luas
dalam pengobatan tradisional dan masakan. Kombinasi jahe dan sereh dalam
bentuk instan sachet menjadi pilihan yang menarik untuk memenuhi kebutuhan
konsumen yang semakin sibuk dan mengutamakan kenyamanan. Studi kelayakan
ini bertujuan untuk menginvestigasi potensi bisnis dari pabrik jahe sereh instan
sachet. Pabrik ini akan memproduksi sachet-sachet yang berisi campuran jahe dan
sereh yang siap diseduh menjadi minuman. Keunggulan utama produk ini adalah
kemudahan penggunaan, waktu penyajian yang cepat, dan manfaat kesehatan yang
terkandung dalam bahan-bahan alaminya (Rufaedah et al., 2023).
Adanya minat yang semakin meningkat dalam gaya hidup sehat dan
penggunaan bahan-bahan alami membuat produk seperti ini memiliki peluang pasar
yang menjanjikan. Namun, sebelum memulai investasi dalam pendirian pabrik jahe
sereh instan sachet, perlu dilakukan studi kelayakan yang cermat untuk
mengevaluasi aspek-aspek berikut aspek pasar, aspek teknis dan produksi, aspek
keuangan, aspek manajemen, aspek hukum dan perizinan, aspek lingkungan. Studi
kelayakan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang potensi
dan kendala dalam mendirikan pabrik jahe sereh instan sachet. Dengan
pertumbuhan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan konsumen yang
semakin mencari produk alami, pabrik jahe sereh instan sachet memiliki potensi
yang menarik dalam menghadapi pasar yang terus berkembang (Wahyuni et al.,
2022).

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang penyusunan laporan studi kelayakan ini, maka
didapatkan rumusan masalah berupa ”Apakah pabrik ini layak atau tidak didirikan
berdasarkan studi kelayakan yang telah dilakukan”.
BAB 2
LANDASAN TEORI

Studi kelayakan pabrik merupakan kegiatan penelitian mendalam terhadap


rencana pendirian pabrik, untuk mengetahui apakah pendirian pabrik tersebut layak
atau tidak. Viable dalam artian akan membawa manfaat tidak hanya bagi pihak yang
mengelolanya namun juga bagi investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat
secara luas. Studi kelayakan pendirian pabrik mempunyai banyak aspek yang
berbeda, yaitu aspek hukum, aspek sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan operasional, aspek manajemen dan keuangan. Studi
kelayakan digunakan untuk mengetahui apakah pendirian pabrik dapat
dilaksanakan atau ditunda atau bahkan tidak dilaksanakan sama sekali (Banjarnahor
dan Mustafa, 2019).
Studi kelayakan pabrik kemasan jahe dan serai instan memerlukan landasan
teori yang kuat untuk memahami konteks bisnis, pasar dan aspek terkait lainnya.
Berikut beberapa konsep teoritis yang harus diperhatikan dalam studi kelayakan ini:
Pasar dan permintaan, elastisitas permintaan. Konsep elastisitas permintaan akan
membantu memahami bagaimana perubahan harga dapat mempengaruhi
permintaan produk kemasan jahe dan serai siap saji. Siklus hidup produk
Memahami siklus hidup produk membantu menentukan apakah produk kemasan
serai dan jahe instan berada dalam tahap pertumbuhan, kematangan, atau
penurunan. Memahami lingkungan persaingan dalam produksi kemasan jahe dan
serai instan merupakan faktor kunci dalam menentukan potensi pertumbuhan pasar.
Risiko pasar adalah analisis SWOT yang juga membantu mengidentifikasi potensi
risiko yang mungkin dihadapi suatu bisnis, seperti perubahan peraturan atau
meningkatnya persaingan. Perusahaan memahami prinsip bahwa segmentasi pasar
akan membantu mengidentifikasi pasar yang tepat untuk produk-produk seperti
serai instan dan jahe kemasan. Penting untuk memastikan bahwa bisnis beroperasi
secara legal dan mengatasi potensi masalah hukum yang mungkin timbul, sehingga
sisi hukum dan peraturan mencakup hal-hal yang berkaitan dengan produksi
makanan dan minuman (Rahmadani., 2019).
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1. Profil Usaha


Nama produk usaha ini dinamakan minuman jahe sereh instan sachet dengan
kualitas yang baik, harga terjangkau, produk ini dibuat di Kecamatan Sukarame
Palembang.
Nama Produk : Minuman jahe sereh instan sachet
Nama Usaha : Jahe Sereh Instan Sachet
Lokasi : Kecamatan Sukarame Palembang
Nama Pemilik : Melisa
No. Telpon : 082286561742

3.2. Analisis Aspek Studi Kelayakan Bisnis


Penyusunan laporan studi kelayakan pendirian pabrik ini yaitu menggunakan
beberapa aspek disesuaikan dengan kenyataan yang ada dilapangan. Beberapa
aspek tersebut sebagai berikut :

3.2.1. Aspek Pasar


Strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan Pabrik Jahe ini
melibatkan periklanan. Selain periklanan, perusahaan jamu jahe juga menggunakan
strategi promosi penjualan. Promosi penjualan adalah kegiatan persuasi langsung
yang menawarkan insentif atau nilai tambah suatu produk kepada distributor atau
konsumen langsung dengan tujuan utama menghasilkan penjualan segera. Promosi
penjualan digunakan untuk menarik konsumen baru dan menghasilkan peningkatan
penjualan dalam waktu dekat. Target pasar perusahaan ini adalah pekerja kantoran,
pelajar.

3.2.2. Aspek Pemasaran


Pemasaran adalah suatu prosessosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Terdapat beberapa
variabel dalam pemasaran, antara lain :
• Product (produk) : berupa minuman fungsional dengan bahan dasar jahe
dan sereh.
• Promotion (promosi) : untuk mempromosikan produk jahe sereh instan
sachet ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media sosial,
seperti Instagram, Facebook, Whatssap, dan melalui website. Selain itu,
promosi juga dapat dilakukan dengan pemberian promo khusus pada saat
peluncuran produk pertama seperti 10 pembeli pertama diberikan diskon
10%.
• Strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan pabrik jahe sereh adalah
dengan melakukan iklan. Memberikan promosi khusus pada saat
peluncuran produk pertama seperti 10 pembeli pertama diberikan diskon
10%.

3.2.3. Aspek Teknis dan Teknologi


Aspek teknis juga menjadi aspek yang sangat penting dalam studi kelayakan.
Jam operasional Bisnis minuman jahe sereh sachet instan akan dibuka setiap hari
senin – jumat, pukul 09.00-10.00. Proses produksi Proses produksi minuman jahe
sereh sachet instan antara lain : menyiapkan bahan baku dan alat yang akan
digunakan seperti jahe dan sereh dengan kualitas yang baik. Setelah bahan
dibersihkan, dilakukan proses pengeringan dengan menggunakan oven pada suhu
60 ºC selama 10 jam. Setelah menjadi bubuk dilakukan penimbangan bahan 1:1
antara jahe dan sereh. Kemudian dikemas ke dalam box dengan jumlah 5 sachet per
box.

3.2.4. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia


Aspek manajemen dan organisasi dapat meliputi identifikasi jenis pekerjaan
struktur organisasi dan menghitung kebutuhan tenaga kerja
1. Organisasi Sumber Daya Manusia
a. Nama Usaha : Jahe Sereh Instan Sachet
b. Bentuk Usaha : Perusahaan Terbatas
c. Lokasi : Kecamatan Sukarame Palembang
d. Nama Pemilik : Melisa
e. Status pemilik di usaha : Pemilik
f. No. Telpon : 082286561742
• Pegawai perusahaan Jahe Sereh Instan Sachet terdiri dari 20 orang, 12 orang
berada pada bidang proses produksi dan 8 orang dibidang proses penjualan.
Syarat-syarat dari penerimaan pegawai dibidang pada bidang produksi dan
pada bidang penjualan minimal lulusan SMA/Sederajat.
• Gaji dan tunjangan
Gaji dan tunjangan karyawan perbulan yaitu Rp. 3.000.000,00 dengan
tunjangan 5% dari gaji per bulan. Jadi gaji dan tunjangan bulanan yang
dikeluarkan yaitu Rp. 3.150.000,00/karyawan.

3.2.5. Aspek Keuangan


3.2.5.1. Analisis Kebutuhan Investasi Awal
No. Uraian Harga
1 Bangunan Rp. 300.000.000
2 Kendaraan Pengiriman Rp. 100.000.000
3 Mesin Rp. 350.000.000
Jumlah Rp. 750.000.000

3.2.5.2. Analisis Biaya Operasional


No Keterangan Biaya
Biaya Operasinal
1 Gaji Karyawan 3.150.000 juta/bulan × 20 Rp. 756.000.000
orang ×12 bulan
2 Biaya Listrik/tahun Rp. 35.000.000
3 Biaya Bahan Baku Rp. 73.000.000
4 Biaya Perawatan Mesin Rp. 35.000.000
5 Biaya pajak bangunan (2%) Rp. 5.000.000
Jumlah Rp. 904.000.000
3.2.5.3 Perkiraan Pendapatan
• Biaya pembuatan produk per box adalah Rp. 20.000
• Harga produk perbox dengan jumlah isi perbox sebanyak 5 sachet
adalah Rp.25.000.
• Penjualan rata rata per hari adalah 500 produk dengan harga produk
Rp.25.000
a. Pendapatan perhari : 500 x Rp.25.000
= Rp. 12.500.000
b. Pendapatan perbulan : Rp. 12.500.000 x 30
= Rp. 375.000.000
c. Pendapatan Pertahun : Rp. 375.000.000 x 12
= Rp. 4.500.000.000

3.2.5.4. Arus Kas Masuk


Biaya penyusutan dapat diperkirakan dengan menggunakan metode garis
lurus, Adapun perhitungannya sebagai berikut:
Diketahui:
Harga beli alat : Rp. 350.000.000
Nilai sisa : Modal awal – (Investasi awal + Biaya operasional)
= 1.850.000.000 – (750.000.000 + 904.000.000)
= Rp. 196.000.000
Umur ekonomis : 10 Tahun
Penyelesaian:
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖 𝑎𝑙𝑎𝑡 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑎
Penyusutan =
𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑒𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠

350.000.000−196.000.000
Penyusutan =
10

Penyusutan =15.400.000

Berdasarkan perhitungan nilai penyusutan dapat diketahui estimasi laba atau


rugi, Adapun nilai estimasi laporan laba atau rugi sebagai berikut.
Pendapatan 4.500.000.000
Biaya keluar
Biaya total 1.500.400.000
Penyusutan 15.400.000

1.515.800.000

Laba sebelum pajak (EBT) 2.450.000.000


Pajak pendapatan 0,5% 13.000.000
Laba setelah pajak (EAT) 2.463.000.000

Aliran kas masuk bersih = EAT + Penyusutan


= 2.463.000.000+ 15.400.000
= 2.478.400.000

3.2.5.5. Net Present Value (NPV)


Dik : Investasi : Rp.1.850.000.000
Annual Banefit : Rp. 4.500.000.000
Annual Cost : Rp. 1.500.400.000
S : Rp. 196.000.000
n : 10 Tahun
i : 12 %
Jawab :
NPV : - I + Ab (P/A,i,n) + S (P/F,i,n) – Ac (P/A,i,n)
: - Rp. 1.850.000.000 + Rp. 4.500.000.000 (5,650) + Rp. 196.000.000
(0,322) – Rp. 1.500.400.000 (5,650)
NPV : - Rp. 1.850.000.000 + Rp. 25.425.000.000+ Rp. - Rp. 8.414.148.000
NPV : Rp. 15.160.852.000
Dari hasil perhitungan NPV didapatkan NPV sebesar Rp. 15.160.852.000 >
0, maka investasi tersebut layak dan ekonomis serta direkomendasikan untuk
diterapkan.

3.2.5.6. Indeks Return Rasio (IRR)


Dik : Investasi : Rp. 1.850.000.000
Aliran Kas : Rp. 2.478.400.000
Umur Investasi : 10 Tahun
Bunga Bank : 12 %
Jawab
• Dicoba dengan faktor diskonto 2 %
NPV1 = (arus kas x faktor diskonto) - investasi
NPV1 = (Rp. 2.478.400.000 x 8,98) – Rp.1.850.000.000
NPV1= Rp. 22.256.032.000 - Rp. 1.850.000.000
NPV1= Rp. 22.071.032.000
• Dicoba dengan faktor diskonto 10 %
NPV2 = (arus kas x faktor diskonto) - investasi
NPV2 = (Rp. 2.478.400.000 x 6,145) – Rp.1.850.000.000
NVP2 = ( Rp.15.229.768.000) – Rp. 1.850.000.000
NVP2 = Rp. 13.379.768.000
NPV1
IRR = i1 + (i2 − i1)
NPV1−NPV2
22.071.032.000
= 2% + (10 % − 2 %)
22.071.032.000−(13.379.768.000)
22.017.032.000
=2%+ (8 %)
8.637.264.000

= 2 % + 2,55 ( 8%)
= 2 % + 20,4 %
= 22,4%
Dari hasil perhitungan IRR didapatkan bahwa IRR > 1% maka bisnis
Minuman jahe sereh instan sachet tersebut layak untuk dijalankan.

3.2.5.7. BCR
Jumlah Pemasukan
BCR =
Jumlah 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
Rp. 4.500.000.000
BCR =
Rp. 1.500.400.000

BCR = 2,99
Dari hasil perhitungan BCR didapatkan bahwa BCR > 1 maka bisnis
Minuman jahe sereh instan layak untuk dilaksanakan.
3.2.5.8. BEP
Dik : F : 750.000.000
P : Rp. 25.000
V : Rp. 20.000
BEP unit Rupiah : F
V
(1−P)

Rp.750.000.000
BEP unit Rupiah : Rp.20.000
(1− )
Rp.25.000

Rp.750.000.000
BEP unit Rupiah : (0,2)

BEP unit Rupiah : Rp. 3.750.000.000

Berdasarkan perhitungan BEP unit Rupiah maka perusahaan dapat


dikatakan mendapatkan keuntungan jika keuntungan diperoleh lebih dari Rp.
3.750.000.000.
DAFTAR PUSTAKA

Banjarmahor, M., dan Mustafa, K., 2017. Studi Kelayakan Pendirian Pabrik
Bioetanol Kapasitas Olah 5 Ton Molases/Jam di Kabupaten Langkat
Provinsi Sumatra Utara. Seminar Nasional. Lhokseumawe: Aceh.

Rahmadani, S., 2019. Analisis Studi Kelayakan Bisnis Pada Pengembangan


UMKM Usaha Tahu dan Tempe Karya Mandiri Ditinjau dari Aspek
Produksi, Aspek Pemasaran dan Aspek Keuangan. Jurnal Ilmiah
Manajemen Dan Bisnis, 1(1), 76-83.

Rufaedah, R., Rizkiana, E. dan Kurniawati, Y., 2023. Efektivitas Konsumsi


Minuman Jahe dan Sereh dalam Mengatasi Morning Sickness pada Ibu.
Jurnal Ilmu Kesehatan Makia, 13(2), 91-96.

Wahyuni, W., Fatih, M. L., Syahrani, R. M. H., Sakina. dan Suhairi., 2022. Analisis
Studi Kelayakan Bisnis dalam Aspek Produksi. Journal of Vision and Ideas,
2(1), 126-134.

Anda mungkin juga menyukai