Koperasi dapat bersaing dengan organisasi organisasi lain dalam hal anggota, modal
pelanggan, dan lain lain. Bila mereka ingin menarik anggota, mereka harus menawarkan
keunggulan khusus yang tidak dapat diberikan oleh organisasi lainnya. Dengan kata lain
keunggulan khusus tidak akan dijumpai pada oranisasi lain dan hanya direalisasikan oleh
individu individu jika mereka menjadi anggota suatu koperasi. Dalam pengertian yang lebih
jauh, keunggulan itu akan diperoleh jika mereka menjadi pemilik dan pada waktu yang
bersamaan juga menjadi pemakai dari servis servis yang diberikan koperasi tersebut.
Bila suatu subyek ekonomi memasuki suatu hubungan dengan perusahaan, ia dapat
memanfaatkan atau menawarkan kelebihan sebagai
kreditor,pemilik,pembeli,pemasok,pelanggan,pekerja,dan lain lain. Itu adalah keunggulan
yang secara prinsip dapat dimanfaatkan oleh berbagai macam perusahaan.
Di dalam suatu masyarakat koperasi, siapa saja dari kelompok kelompok yang
disebutkan (pemasok, kreditor, dan lain lain) secara prinsip dapat mengambil alih kendali
dari organisasi dengan jalan menjadi bukan hanya pemakai dari pelayanan pelayanannya
tetapi juga menjadi pemilik organisasi tertentu. Dengan cara seperti itu, para anggota
mempunyai hak/kekuasaan untuk meminta promosi atas kepentngan bisnisnya yang tidak
mungkin diperoleh dari perusahaan nonkoperasi. Maka dibawah kondisi internal dan
eksternal manajeman dapat memberikan pelayanan pelayanan yang lebih baik kepada para
anggota daripada yang diberikan oleh manajemen perusahaan nonkoperasi. Para anggota
dapat mengharapkan “Promosi Khusus” dari kepentingan intersest mereka.
Menjadi anggota koperasi mungkin merupakan alternatif yang berharga jika koperasi
dapat memeberikan pelayanan dengan biaya yang lebih rendah daripada pengusaha swasta.
Karena itu, koperasi akan menghadapi uji pasar yaitu kemampuan menawarkan suatu
pelayanan dengan cost yang lebih rendah daripada yang ditawarkan pengusaha swasta.
a. Economies of Scale
Economies of scale merupakan faktor yang memungkinkan perusahaan
memproduksi output lebih banyak dengan biaya rata rata lebih rendah. Skala
ekonomis ini dapat diperoleh karena:
a) Aktivitas, nyata, seperti spesialisasi, administrasi personalia yang lebih baik, dan
reduksi ketidakpastian,
b) Faktor-faktor precuniary,misalnya harga input yang lebih besar karena pembelian
dalam jumlah banyak
c) Efek biaya tetap yang timbul karena produksi masa dalam jumlah besar sehingga
menghasilkan biaya tetap rata-rata yang semakin rendah dengan semakin
besarnya output yang dihasilkan.
Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan jika koperasi ingin merealisasikan keunggulan
skala ekonomi yaitu:
b. Competition
Kemampuan koperasi dalam kompetisi terutama karena koperasi mempunyai
potens dalam menciptakan economics of scale sehingga mampu menetapkan harga
dan jumlah yang bersaing dipasar. Dalam pratik, masuknya koperasi ke dalam pasar
monopoli tidaklah mudah. Apabila biaya masuk pasar rendah, keuntungan tambahan
bagi para anggota yang memasuki pasar juga akan sulit diperoleh. Untuk itu sebuah
koperasi harus:
a) Memiliki keampuan inovasi yag lebih tinggi daripada kemampuan yang dimiliki
sekarang agar dapat memberikan keuntungan khusu yang dhasilkan dari
teknologi baru, metode organisasi yang lebih baik, atau produk yang meningkat
kualitasnya
b) Koperasi harusmampu menurunkan biaya transaksi lebih rendah daripada biaya
yag ada, atau memiliki keunggulan komparatif.
d. Participation
Keunggulan koperasi dalam hal pastisipasi terutama karena prinsip anggota
sebagai pemilik yang sekaligus sebagai pelanggan. Dengan prinsip ini seorang
anggota sebagai semestinya membiayai koperasi miliknya dengan memberikan
kontribusi keuangan dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan
sukarela dan bila perlu melalui usaha pribadinya.
e. Transaction Cost
Faktor lain yang dapat menurunkan biaya koperasi pada koperasi adalah
rendahnya biaya tranksaksi (transaction cost). Biaya transaksi adalah biaya-biaya
yang ada diluar biaya produksi atau biaya yang timbul atas penganaan penukaran
suatu produk. Biaya ini timbul ketika suatu organisasi perusahaan mengadakan
pembelian input dan penjualan.