Anda di halaman 1dari 9

BAB III

PEMBAHASAN
A. Bidang Kerja dan Pelaksanaan Kerja
Selama melakukan kegiatan magang di BPS Kota Palembang, saya di tempatkan
pada bagian distribusi, jasa dan perdagangan. Bidang Statistik Distribusi dan Jasa
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
statistik distribusi dan jasa. Bidang Statistik Distribusi & Jasa terdiri dari Direktorat
Statistik Harga, Direktorat Statistik Distribusi, dan Direktorat Statistik Keuangan, TI
dan Pariwisata.
Perdagangan adalah kegiatan yang terkait dengan transaksi barang dan atau jasa
di dalam negeri dan melampaui batas wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak
atas barang dan/atau jasa untuk memperoleh imbalan atau kompensasi.
Margin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) adalah kompensasi pedagang
sebagai penyalur barang yang merupakan selisih antara nilai penjualan dengan nilai
pembelian. Margin inilah yang merupakan ukuran besarnya output dari kegiatan
perdagangan.
Dengan demikin mekanisme distribusi perdagangan komoditas strategis di kota
Palembang, yaitu beras, cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras memiliki
jumlah rantai utama yang sama seperti tahun lalu.
Dengan melihat mekanisme distribusi perdagangan ini kita bisa mengetahui
mekanisme distribusi perdagangan juga bisa memperoleh total margin perdagangan
dan pengangkutan (MPP), Mekanisme utama distribusi perdagangan di Indonesia
untuk beras yakni produsen, distributor, pedagang eceran, dan konsumen akhir.
Dalam dunia distribusi perdagangan, bagian bagian dari distribusi terbagi menjadi
beberapa kategori, diantaranya: distribusi perdagangan dalam negeri, dan distribusi
perdagangan luar negeri. Distribusi dalam negeri biasanya terdapat perdagangan antar
wilayah serta perdagangan antar pulau.
Mekanisme sistem distribusi ekonomi Islam dapat dibagi menjadi dua yaitu
mekanisme ekonomi dan mekanisme non-ekonomi. Mekanisme ekonomi meliputi
aktivitas ekonomi yang bersifat produktif, berupa berbagai kegiatan pengembangan
harta dalam akad-akad mu’amalah, seperti membuka kesempatan seluas-luasnya bagi
berlangsungnya sebab-sebab kepemilikan individu dan pengembangan harta melalui
investasi, larangan menimbun harta, mengatasi peredaran dan pemusatan kekayaan di
segelintir golongan, larangan kegiatan monopoli, dan berbagai penipuan dan larangan
judi, riba, korupsi dan pemberian suap.
Pada saat pelaksanaan magang di Badan Pusat Statistika Kota Palembang, saya
berkegiatan untuk membantu pekerjaan Ka Sie Distribusi ibu Murni Addrita Pasaribu,
S.Si.,M.Si. yaitu membantu untuk menyusun dokumen kertas yang telah di kerjakan
oleh pihak SBH ( Survei Biaya Hidup). Selain itu juga saya memperhatikan
langkah-langkah dalam pengambilan data survei SBH.. Adapun cara pengambilan
data ( survei ) pihak SBH di lakukan dengan cara pengumpulan data yang dilakukan
dengan wawancara langsung terhadap perusahaan/usaha perdagangan yang menjadi
responden. Untuk penyusunan direktori pasar dan pusat perdagangan, informasi
mengenai pasar diperoleh dari Dinas Pasar melalui jenis jenis survei sebagai berikut :

1. Survei Poldis yaitu data yang dikumpulkan merupakan data tahunan yang
diperoleh secara sampel terhadap responden yang terdiri dari produsen, pedagang
besar, dan pedagang eceran berdasarkan komoditas tertentu yang diperdagangkan.
2. Survei PAW yaitu data yang dikumpulkan merupakan data tahunan yang
diperoleh secara sampel terhadap perusahaan Usaha Menengah Besar kategori B
(pertambangan dan penggalian), C (industri pengolahan), dan G (perdagangan) yang
melakukan perdagangan antar wilayah, baik dalam hal pembelian dan atau penjualan
barang.
3. Penyusunan Direktori Pasar dan Pusat Perdagangan yaitu pasar yang didaftar
adalah seluruh pasar baik pasar rakyat, pusat perbelanjaan, maupun toko swalayan
yang berada di seluruh kabupaten/kota di 34 provinsi. Termasuk di dalamnya pasar
khusus seperti pasar bunga, pasar ikan, pasar hewan, pasar barang-barang bekas dan
lain-lain yang dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha
Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta.
Berikut ini adalah Komoditas Survei Pola Distribusi terdiri dari delapan jenis
komoditas, yaitu:

1. Beras medium: memiliki spesifikasi derajat sosoh minimal 95%, kadar air
maksimal 14% dan butir patah maksimal 25%. Beras medium merupakan beras yang
paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
2. Cabai merah: cabai merah segar (cabai merah besar dan cabai merah keriting),
tidak termasuk cabai rawit, cabai giling, dan cabai kering.
3. Bawang merah: bawang merah lokal maupun impor, tidak termasuk bawang
bombay
4. Daging sapi: daging sapi segar, beku, tetelan, iga, termasuk daging giling, namun
tidak termasuk kepala, jeroan, tulang, kulit, gajih/lemak.
5. Daging ayam ras: daging ayam broiler segar, daging ayam fillet, termasuk daging
giling.
6. Telur ayam ras: telur yang dihasilkan oleh ayam petelur/broiler, tidak termasuk
telur ayam kampung.
7. Gula pasir: gula hasil kristalisasi cairan tebu, tidak termasuk gula rafinasi.
8. Minyak goreng: minyak goreng yang berasal dari lemak tumbuhan seperti kelapa
sawit dalam kemasan, tidak termasuk minyak goreng curah.

Mekanisme distribusi perdagangan yang saya fokuskan mengenai pola distribusi


perdagangan dalam negeri yakni hasil produk makanan pangan sehari - hari adalah
beras.

Adapun mekanisme distribusi perdagangan beras di Kota Palembang sebagai


berikut : Produsen Agen Pedagang Eceran Konsumen Akhir.

 Komoditas Beras
Distribusi perdagangan komoditas beras dari produsen sampai ke konsumen akhir
di Kota Palembang melibatkan beberapa pelaku usaha distribusi yaitu produsen,
distributor, sub distributor, agen, pedagang grosir, pedagang pengepul,
swalayan/supermarket/pedagang eceran. Namun demikian, tidak semua pelaku usaha
distribusi perdagangan terlibat dalam pola utama distribusi. Berikut merupakan pola
utama distribusi perdagangan untuk komoditas beras di Kota Palembang:

Pola utama distribusi perdagangan beras di Kota Palembang terputus satu rantai
dibandingkan pola utama tahun sebelumnya. Berikut ini perbandingan pola utama
distribusi perdagangan beras dari 3 tahun yang lalu.
Tahun 2021 : Produsen Agen Pedagang Eceran Konsumen Akhir.
Tahun 2020 : Produsen Agen Pedagang Grosir Pedagang Eceran Konsumen Akhir.
Tahun 2019 : Produsen Agen Pedagang Eceran Konsumen Akhir.

Berikut ini adalah gambar pola distribusi perdagangan beras di Sumatera Selatan
tahun 2021.
B. Kendala Yang di Hadapi
Dalam melaksanakan kegiatan magang yang berlangsung di Badan Pusat Statistik
Kota Palembang, tentunya tak lepas dari suatu kekurangan. Adapun kendala - kendala
yang saya hadapi yaitu :
1) Kurangnya pemahaman saya dalam mengakses dan menggunakan aplikasi SPSS
2) Banyak kode nomor dari berkas Surver Biaya Hidup ( SBH ), sehingga saya arus
lebih teliti dan konsentrasi dalam menyusun data yang harus disesuaikan dan
disusun sesuai kode yang telah ada.
3) Sering terjadi kendala di aplikasi VPN pada aplikasi dari kantor BPS

C. Cara Mengatasi Kendala


Dari setiap kendala yang terjadi, tentunya mempunyai solusi yang dapat di
terapkan. Adapun cara - cara yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah tersebut
yaitu :
1. Seharusnya saya aktif bertanya kepada Ka Sie Distribusi atau staf dalam
mengerjakan tugas yang diberikan, dan aktif mencari informasi dari berbagai
sumber di internet.
2. Ketika ada kode nomor yang tidak lengkap, sebaiknya saya selalu bertanya
kepada Kas Sie Distribusi atau kepada Staf sehingga dapat di berikan penjelasan
mengenai permasalahan yang ada. Dan sebaiknya saya lebih teliti dan berhati -
hati agar tidak menambah pekerjaan staff setempat.
3. Biasanya mengenai permasalahan yang terjadi mengenai aplikasi VPN di kantor
BPS Kota Palembang dapat diatasi dengan logout sementara agar bisa di refresh
dan dapat masuk kembali. Selain itu aplikasi VPN dari BPS Kota Palembang
tidak dapat masuk lebih dari satu device.

D. Analisis
Distribusi merupakan salah satu aktivitas perekonomian manusia, di samping dari
kegiatan produksi dan konsumsi. Aktivitas mengenai distribusi senantiasa menjadi
diskusi yang sangat menarik dalam ilmu ekonomi Islam karena pembahasan dalam
distribusi ini tidak berkaitan dengan aspek ekonomi belak saja, tetapi juga aspek
sosial dan politik sehingga menarik perhatian bagi aliran pemikir ekonomi Islam dan
konvensional sampai saat ini.
Dalam menuliskan analisis laporan ini, saya menggunakan metode analisis
deskriptif, adapaun analisis deskriptif menurut para ahli salah satunya yaitu Menurut
Sugiyono (2014:21) metode analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.
Deputi bidang Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik Kota Palembang,
terdapat indeks kemahalan kontruksi, komplikasi data transportasi, pendataan ekspor
diluar dokumen beacukai, penyusunan inward fast, survei angkutan penumpang dan
barang di tempat dan jembatan timbang, survei bisya hidup, survei bidang jasa
parawisata, survei harga konsumen dan survei volume penjualan eceran beras, survei
harga perdagangan besar, survei harga pedesaan, survei perdagangan natar wilayah,
survei pola distribusi barang dan jasa, survei profil pasar, pusat perdagangan, dan toko
modern, survei stastistik badan usaha dan pasar modal, survei statistik harga
perdagangan internasional, survei statistik harga produsen, survei statistik keuangan
pemerntah daerah,survei triwulanan kegiatan usaha terintegrasi, dan survei waktu
tunggu di pelabuhan.
Dalam realitasnya pasar juga tidak dapat beroperasi secara optimal karena tidak
terpenuhinya syarat- syarat pasar yang kompetitif, seperti informasi asimetri,
hambatan perdagangan, monopoli, penyimpangan distribusi, dan lain-lain. Untuk itu,
diperlukan adanya peran pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama
mewujudkan kesejahteraan. Pemerintah berperan secara aktif dalam sistem distribusi
ekonomi di dalam mekanisme pasar Islami yang bukan hanya bersifat temporer dan
minor, tetapi pemerintah mengambil peran yang besar dan penting. Pemerintah bukan
hanya bertindak sebagai ‘wasit’ atas permainan pasar (al-muhtasib) saja, tetapi ia akan
berperan aktif bersama-sama pelaku-pelaku pasar yang lain. Pemerintah akan
bertindak sebagai perencana, pengawas, produsen sekaligus konsumen bagi aktivitas
pasar.
Margin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) menggambarkan selisih antara
nilai penjualan dengan nilai pembelian yang mengikutsertakan biaya pengangkutan.
Survei Poldis 2021 menunjukkan bahwa persentase MPP komoditas beras di Kota
Palembang tahun 2021 sebesar 12,22 persen. Hal tersebut berarti bahwa kenaikan
harga beras dari tingkat produsen (penggilingan) sampai tingkat konsumen akhir
sebesar 12,22 persen. MPP komoditas beras tahun 2021 ini turun 16,36 poin
dibandingkan MPP tahun 2020 yang sebesar 28,58 yang merupakan MPP tertinggi
tahun 2019 secara nasional. Besar MPP beras tahun 2019 berada dibawah MPP
nasional yang sebesar 20,83 persen atau terendah keenam di Indonesia.
Dalam pandangan laissez-faire, kewajiban negara bukanlah melakukan intervensi
untuk menstabilkan distribusi kekayaan atau untuk menjadikan sebuah negara
makmur untuk melindungi rakyatnya dari kemiskinan, melainkan masalah ekonomi
hendaknya sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar
Sementara itu, sistem distribusi ekonomi masih mengandung beberapa kelemahan.
Hal ini disebabkan dominasi sistem ekonomi pasar (kapitalis) yang cenderung
memiliki kelemahan, diantaranya ketidakmerataan dan ketimpangan sosial, timbul
ketidakselarasan, maksimasi profit, dan lain hal sebagainya.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Distribusi merupakan salah satu aktivitas perekonomian manusia, di samping dari
kegiatan produksi dan konsumsi. mekanisme distribusi perdagangan komoditas
strategis di kota Palembang, yaitu beras, cabai merah, bawang merah, dan daging
ayam ras memiliki jumlah rantai utama yang sama seperti tahun lalu.
Dengan melihat mekanisme distribusi perdagangan ini kita bisa mengetahui
mekanisme distribusi perdagangan juga bisa memperoleh total margin perdagangan
dan pengangkutan (MPP), Mekanisme utama distribusi perdagangan di Indonesia
untuk beras yakni produsen, distributor, pedagang eceran, dan konsumen akhir.
Dalam dunia distribusi perdagangan, bagian bagian dari distribusi terbagi menjadi
beberapa kategori, diantaranya: distribusi perdagangan dalam negeri, dan distribusi
perdagangan luar negeri. Distribusi dalam negeri biasanya terdapat perdagangan antar
wilayah serta perdagangan antar pulau.
Beras medium memiliki spesifikasi derajat sosoh minimal 95%, kadar air
maksimal 14% dan butir patah maksimal 25%. Beras medium merupakan beras yang
paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Adapun mekanisme distribusi
perdagangan beras di Kota Palembang sebagai berikut : Produsen ->Agen ->
Pedagang Eceran -> Konsumen Akhir.

B. SARAN
Bagi Mahasiswa :
 Memilih tempat magang yang sesuai dengan minat, jurusan, dan keahlian
 Mempersiapkan diri lebih baik dan terus belajar untuk menghadapi persaingan
dalam dunia kerja di masa depan
 Mempelajari terlebih dahulu tentang prosedur yang digunakan di perusahaan atau
instansi terkait
 Bersikap disiplin dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang
diamanatkan

Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang :
 Fakultas dapat membantu mahasiswanya mencari tempat magang sesuai program
studi yang diambil.
 Fakultas atau universitas harus membina hubungan baik dengan perusahaan
-perusahaan, khususnya yang ada di wilayah Palembang.
 Fakultas harus lebih komunikatif dalam penyampaian informasi magang kepada
mahasiswanya.

Bagi Badan Pusat Statistik Kota Palembang :


 Sebaiknya ruang kerja di BPS Kota Palembang lebih di kasih space agar ruangan
terlihat lebih lua.
 Sebaiknya pihak BPS Kota Palembang menambah komputer supaya pekerjaan
yang dikerjakan oleh pegawai menjadi lebih cepat dan supaya para pegawai tidak
kesulitan untuk membawa laptop ke kantor
 Sebaiknya BPS Kota Palembang memberikan ruangan atau tempat yang berbeda
untuk anak anak magang agar para pegawai tidak terganggu pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai