Anda di halaman 1dari 9

SINOPSIS

ANALISIS PERKEMBANGAN UKM DI TOAPAYA SELATAN

Nama : DJION TARMANSYA


Nim : 1204.16.4651

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ULUM


PRODI EKONOMI SYARIAH TANJUNGPINANG
2019/1440H
A. Latar Belakang Masalah
Untuk memenuhi kebutuhannya, seseorang harus berupaya bagaimana menggunakan
sumber daya yang ada agar bisa mendapatkan penghasilan yang bisa memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Di Indonesia, banyak sekali kegiatan usaha, baik usaha kecil,
usaha menengah dan usaha besar. Dengan cara mendirikan suatu kegiatan usaha
seseorang bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Paling tidak saat ini telah banyak menyebar Usaha Kecil Menengah (UKM) di kehidupan
kita. Sebagaimana dilansir dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi
Kabupaten Bintan, terkait pertumbuhan UMKM sepanjang tahun 2017 yang lalu, jumlah
pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Kabupaten Bintan telah meningkat
menjadi 2.871 pelaku usaha dibandingkan tahun 2016 berjumlah 2.633 pelaku usaha.
Tercatat jumlah pelaku Usaha Mikro di Kabupaten Bintan pada tahun 2016 sebanyak
1.980 pelaku usaha, telah meningkat ditahun 2017 dengan tingkat pertumbuhan 8% atau
sebanyak 2.140 pelaku usaha. Sedangkan jumlah pelaku Usaha Kecil di Kabupaten
Bintan pada tahun 2016 sebanyak 485 pelaku usaha, telah meningkat ditahun 2017
dengan tingkat pertumbuhan 15,46% atau sebanyak 560 pelaku usaha. Dan, jumlah
pelaku Usaha Menengah di Kabupaten Bintan pada tahun 2016 sebanyak 168 pelaku
usaha, telah meningkat ditahun 2017 dengan tingkat pertumbuhan 1,79% atau sebanyak
171 pelaku usaha.

UKM bisa berpotensi dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang bisa kita lihat dari
dapat mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan yang berakibat dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakatan dimana tindak kriminalitas akan berkurang, lalu dapat meningkatkan
PDB serta APBD dan APBN akan meningkat dimana dana tersebut diambil dari pajak
masyarakat.

Dalam perdesaan pun UKM sangat diminati oleh masyarakatnya. Disamping tidak perlu
membutuhkan keahlian yang baik, UKM juga bisa dilakukan dengan modal yang tidak
cukup besar. Biasanya UKM yang diminati oleh masyarakat ini seperti :
- Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
- Perdagangan, hotel dan restoran
- Industry pengolahan
- Pengangkutan dan komunikasi
- Jasa-jasa
Sedangkan sektor ekonomi yang memiliki proporsi unit usaha terkecil secara berturut-
turut adalah sektor :
- Pertambangan dan penggalian
- Bangunan
- Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
- Listrik, gas dan air bersih

Menurut penelitian Winarni (2006) dan Situmorang (2008) ada beberapa permasalahan yang
dihadapi oleh pelaku UKM, yaitu :
a. Kurangnya modal
b. Kesulitan dalam pemasaran
c. Struktur organisasi yang sederhana dengan pembagian kerja ynag tidak baku
d. Kualitas manajemen rendah
e. SDM terbatas dan kualitasnya rendah
f. Kebanyakan tidak mempunyai laporan keuangan
g. Aspek legalitas lemah
h. Rendahnya kualitas teknologi
Dalam kegiatan UKM ini sangat perlu diperhatikan serta dikembangkan oleh pemerintah
khusunya selain itu pihak Perbankan juga perlu memperhatikan UKM ini. perbankan
perlu memperhatikan karena sangat penting terkait dalam segala hal mengenai
pendanaan, terutama dari sisi pemberian pinjaman atau penetapan kebijakan perbankan.
Serta terkait dengan ketersediaannya dana atau modal untuk para pelaku kegiatan UKM.
Karena pelaku UKM ini sebagian besar dari masyarakat yang memiliki pendapatan
rendah sehingga mereka memutuskan untuk melakukan kegiatan UKM ini. Jadi, jika
modal mereka terbatas maka semakin kecil kemungkinan usaha ini untuk lebih maju lagi.
Dari uraian diatas peneliti ingin meihat usaha apa saja yang banyak dilakukan oleh
masyarakat yang ada di topaya selatan ini, hambatan-hambatan yang di peroleh dari
kegiatan UKM ini sendiri
B. Rumusan Masalah
Dilihat dari uraian diatas, maka permasalahn pokok yang akan diteliti dalam penelitian
ini antara lain :
1. Apa usaha yang berpotensi pada toapaya selatan tersebut ?
2. Bagaimana UKM toapaya selatan mengembangkan usaha mereka dan bagaimana
mereka menghadapi kendala yang ada ?

C.Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah dari penelitian ini antara lain :

1. Ingin mengetahui UKM yang diunggulkan di desa tersebut


2. Untuk mengetahui cara UKM menghadapi kendala – kendala yang ada

D. Manfaat Masalah
Manfaat yang akan didapat oleh peneliti antara lain :
1. Peneliti dapat mengetahui potensi atau jenis UKM yang tepat untuk dilakukan
2. Peneliti mendapat wawasan lebih tentang penanganan masalah dalam usaha , serta
dapat memberi solusi bila diperlukan.
E. Metode penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
penelitian ini dilakukan pada usaha keripik pisang dan pertania .
beralamat jl. Kap.simpangan Toapaya Selatan. Adapaun waktu penelitian yang di
laksanakan adalah selama 1 minggu pada bulan
April 17 – 22 - 2019

2. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang
Mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk
Dipilih menjadi anggota sampel. Adapun populasi dalam kajian ini adalah
Para pelaku UKM yang pemula dan juga UKM yang sudah menjalankan usaha nya
Sejak lama di toapaya selatan .
b. Sampel
sampel adalah bagian dari popuslasi. Dalam kajian ini, responden yang akan di jadikan
sampel adalah keseluruhan populasi yang ada, yaitu UKM yang menjalakan usaha nya
dari modal sendiri maupun bantuan dari pemerintah maupun lembaga lain seperti baznas

3. Teknik Pengumpulan Data


a. Wawancara
yaitu pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang
terkait objek penelitian. Purposive sampling ( Tanya jawab kepada para ahli ) merupakan teknik
yang akan penulis lakukan dengan tujuan untuk mendapatkan maklumat yang tepat dari
responden yang berkompeten menjawab permasalahan dalam kajian ini .
b. Penyebaran Angket
yaitu melakukan pertanyaan secara tertulis kepada responden yang dalam hal ini adalah pelaku
UKM di toapaya selatan . Angket yang penulis buat terdiri dari dua soalan , yaitu soalan tertutup
dan soalan terbuka.
4. Analisis Data
a. Sumber Data
Untuk mempermudah proses analisa data, maka penulis menggunakan sumber – sumber data
yang dikslasikan ke dalam dua kelompok , yaitu :
1. Data Primer
Yaitu data yang didapat dari sember pertama, seperti hasil wawancar atau
hasil pengisian kuesioner .
2. Data Sekunder
Yaitu data primer yang diolah secara lebih lanjut dan disajikan baik oleh
pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain, Data penelitian ini,
data sekunder dikumpulkan melalui metode dokomentasi dan metode
kepustakaan.

b. Analisis Data
Analisis data dalam kajian merangkumi dua metode, yaitu :
1. Metode Deskriptif

 Metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang


keadaankeadaan nyata sekarang (sementara berlangsung)
 Penelitian deskriptif sebagai kegiatan meliputi pengumpulan data dalam rangka
menguji hipotesis atau jawaban pertanyaan yang menyangkut keadaan pada
waktu yang sedang berjalan
 Penelitian deskriptif tidak memiliki kekuatan untuk mengontrol hal-hal yang
sementara terjadi, dan hanya dapat mengukur apa yang ada.
2. Metode Komparatif
 Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta
dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.

 Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang


atau kerangka berpikir tentu.

 Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.
DAFTAR PUSTAKA

ALFA HARTOKO 40 Tool Dasyat untuk Mengelola UKM


Jacky Mussry dan Ardhi Ridwansyah UKM Zaman Now
Juwita dan Rudi H Kuliah Kelar Bisnis Lancar
Gatut Sutantan dan M. Arifin Syamsudin Cara Mudah Mendirikan dan Mengelola UMKM

Anda mungkin juga menyukai