Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS

PENYUSUNAN
LAPORAN
KEUANGAN PADA
LAPORAN LABA
RUGI USAHA MIKRO
KECIL DAN
MENENGAH
(Studi Kasus KANDANG N3)
Natasya Pratiwi
Pakaya
921420068
Daftar Isi
01. Pendahuluan 02. Kajian Teori
A. Latar Belakang Masalah A. UMKM
B. Rumusan Masalah B. Laporan Keuangan
C. Tujuan Penelitian C. Laporan Laba Rugi
D. Manfaat Penelitian D. Analisis Laporan Keuangan

03. Metode Penelitian


A. Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Sumber Data
D. Prosedur Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
BAB
Pendahuluan
I
A. Latar Belakang Masalah
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau besar. Dengan adanya kegiatan UMKM,
pemerintah dibantu dalam mengurangi angka pengangguran, dengan lapangan pekerjaan yang diciptakannya. Kegiatan
UMKM tak lepas dari sistem akuntansi guna menggambarkan kondisi usaha terkini yang dilakukan oleh pelaku UMKM.
Aktivitas akuntansi menyediakan Informasi berguna bagi pengambilan keputusan, sehingga dapat melakukan pengembangan
usaha. Informasi yang didapat dari aktivitas akuntansi dapat digunakan pelaku UMKM untuk mengidentifikasi dan
memprediksi permasalahan yang akan timbul. Tanpa informasi akuntansi, masalah–masalah yang sedianya dapat dihindari
justru bisa menjadi penyebab kegagalan usaha itu sendiri.
UMKM KANDANG N3 merupakan usaha menengah bawah yang bermitra dengan PT. Anugerah
Kartika Agro (PT. AKA) dan bergerak dalam bidang peternakan ayam potong broiler. UMKM
KANDANG N3 bertugas dalam pemeliharaan bibit (unggas ayam) sedari umur 0 hari hingga umur bibit
siap dipanen/dijual kepada para pedagang ayam dipasaran.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana menganalisis laporan keuangan


khususnya laporan laba rugi pada UMKM
KANDANG N3?
C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana menganalisis


laporan keuangan khususnya laporan laba rugi
pada UMKM KANDANG N3?
D. Manfaat Penelitian
• Manfaat Teoritis • Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sumbangan yang berguna bagi peningkatan sumber yang akurat untuk memberikan
keilmuan khususnya dalam menganalisis informasi dan rekomendasi bagi akademisi,
laporan keuangan pada usaha mikro kecil dan sebagai tambahan wawasan dan hazanah
menengah. keilmuan yang dapat berguna dalam
pengembangan ilmu di bidang analisis laporan
keuangan terkhususnya pada laporan laba rugi.
BAB Tinjauan
II Pustaka
A. Kajian Teori
1. UMKM
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Sedangkan Usaha Menengah adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2. Laporan Keuangan
a. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Kasmir dalam (Winarno, 2017) menyimpulkan bahwa, “laporan keuangan adalah laporan yang
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”.

b. Tujuan Laporan Keuangan


Menurut Kasmir dalam (Sari, 2017) mengungkapkan bahwa laporan keuangan bertujuan untuk:
1. Memberikan informasi tentang terus dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal dimiliki perusahaan pada saat ini.
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode
tertentu.
5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal
perusahaan.
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
c. Karakteristik Laporan Keuangan
Menurut PSAK, ada empat karakteristik kualitatif pokok dan laporan keuangan, yaitu:
1. Dapat dipahami. Laporan keuangan harus dapat memperoleh para pemakai agar dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.
2. Dapat dibandingkan. Untuk tujuan perbandingan antar periode dan dengan entitas lain, maka pengukuran dan
penyajian dan transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten antar periode dan
konsisten dengan entitas lain.
3. Relevan. Relevan berhubungan dengan kegunaan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan.

b. Tujuan Laporan Keuangan


Menurut Kasmir dalam (Sari, 2017) mengungkapkan bahwa laporan keuangan bertujuan untuk:
3. Sistem Administrasi Perpajakan
a. Pengertian Sistem Administrasi Perpajakan
Menurut Abdul Rahman (2010:183), bahwa sistem administasi pajak dalam arti sempit adalah : “Sistem Administrasi
Perpajakan adalah penatausahaan dan pelayanan terhadap kewajiban-kewajiban dan hak-hak Wajib Pajak, baik
penatausahaan dan pelayanan tersebut dilakukan di kantor fiskus maupun di kantor Wajib Pajak”.

b. Peran Sistem Administrasi Perpajakan


Siti Kurnia Rahayu (2017:92) menyatakan bahwa : “Sistem administrasi perpajakan memiliki peran yang sangat
penting dalam pencapaian tujuan Negara yaitu penerimaan pajak yang optimal. Dengan sistem administrasi pajak yang
diterapkan dengan baik mengakomodasi dinamika perubahan lingkungan eksternal maupun internal dan tidak luput dari
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang akan memberikan dampak yang sangat baik
terhadap pencapaian target penerimaan pajak, melalui peningkatan kepatuhan Wajib Pajak.”
4. Sosialisasi Perpajakan
a. Pengertian Sosialisasi Perpajakan
Sosialisasi perpajakan adalah upaya yang dilakukan oleh Dirjen Pajak untuk memberikan sebuah pengetahuan
kepada masyarakat dan khususnya Wajib Pajak agar mengetahui tentang segala hal mengenai perpajakan baik peraturan
maupun tata cara perpajakan melalui metode-metode yang tepat menurut Susanto dalam (Sugeng Wahono, 2012: 80).

b. Indikator Sosialisasi Perpajakan


Indikator Sosialisasi Perpajakan Setelah mengetahui makna sosialisasi pajak, kita dapat mengukur Sosialisasi
Perpajakan dengan indikator menurut Arya Yogatama (2014):
1) Tatacara Sosialisasi Sosialisasi perpajakan yang diadakan harus sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku.
2) Frekuensi Sosialisasi Sosialisasi pajak harus dilakukan secara teratur karena peraturan dan tatacara pembayaran
pajak biasanya mengalami perubahan.
3) Kejelasan Sosialisasi Pajak Sosialisasi perpajakan yang diadakan harus dapat menyampaikan semua informasi
kedalam wajib pajak.
4) Pengetahuan Perpajakan Sosialisasi perpajakan yang diadakan bertujuan memberikan informasi pada wajib
pajak.
B. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan Latar Belakang Masalah, Kajian Pustaka yang telah diuraikan serta tujuan
penelitian yang ingin dicapai yaitu:
H1: Sistem Administrasi Perpajakan berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi
kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan di Toko Snack Surya.
H2: Sosialisasi Perpajakan berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi Kewajiban
Pajak Bumi dan Bangunan di Toko Snack Surya.
BAB Metodologi
III Penelitian
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif,
yaitu penelitian yang menggambarkan fakta dan
data dengan kata-kata. Selanjutnya dalam
pelaksanaannya menerapkan metode deskriptif
yakni jika peneliti ingin menjawab persoalan-
persoalan tentang fenomena-fenomena yang
ada/berlaku sekarang ini mencakup baik studi
tentang fenomena sebagaimana adanya, maupun
pengkajian hubungan-hubungan antara berbagai
variabel dalam fenomena yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Penelitian ini bertempat di “Toko Snack Surya” Jalan Taman


Surya. Peneliti memilih lokasi tersebut karena memiliki
jarak yang mudah diakses.
2. Waktu penelitian dilakukan selama dua minggu.
C. Sumber Data
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi sumber data
utamanya adalah hasil wawancara dan hasil pengamatan langsung
ke lokasi penelitian.
D. Prosedur Pengumpulan Data
. Adapun prosedur pengumpulan data yang
tepat pada penelitian ini adalah :
1. Metode Observasi; penulis mengadakan
penelitian dengan mengamati langsung ke
objek penelitian.
2. Metode Wawancara; teknik pengumpulan data
dengan cara mengajukan pertanyaan kepada
informan tentang masalah yang dibahas. Dalam
hal ini penulis menggunakan tipe wawancara
berstrukur dan tidak berstruktur.
E. Teknik Analisis Data
a. Data Reduction (Reduksi Data).
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting dan membuang yang tidak perlu.

b. Data Display (Penyajian Data).


Analisis data pada dasarnya
Penyajian data merupakan informasi yang tersusun dan memberikan adanya
analisa data merupakan penguraian
kemudahan untuk penarikan kesimpulan, sehingga dengan cara ini peneliti dapat
data melalui tahapan: kategorisasi
melihat dengan cepat apa yang terjadi di lokasi penelitian.
dan klasifikasi, secara spesifik.
Langkah-langkah tersebut
c. Kesimpulan (conclusion drawing/verificarion)
sebagaimana yang diuraikan Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
dibawah ini yakni sebagai berikut: d. Pengecekan Keabsahan Data
Teknik yang digunakan peneliti untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam
pengecekan keabsahan data adalah:
1. Ketekunan pengamatan.
2. Memperjuangkan kehadiran peneliti dilokasi penelitian.
3. Triangulasi.
F. Tahapan-Tahapan Penelitian
a. Tahap Lapangan b. Tahap Pengumpulan Data
1) Menyusun rencana penelitian Pada tahap ini peneliti berusaha untuk
2) Memilih lokasi penelitian mengumpulkan data dari informan yang telah
3) Menjajaki dna menilai keadaan lapangan ditetapkan oleh peneliti sesuai dengan pendekatan dan
4) Memilih dan memanfaatkan informan jenis penelitian.
5) Menyiapkan perlengkapan penelitian

c. Tahap Analisis Data d. Tahap Penulisan Laporan


Dalam tahap ini peneliti menganalisa data yang
Dalam tahapan penulisan laporan, penulis
telah dikumpulkan dari pada informan menurut
menggunakan format dan pedoman penulisan karya
metode analisis data yang telah di tetapkan
ilmiah yang berlaku dan sesuai dengan pedoman
sebelumnya.
penulisan karya ilmiah Universitas Negeri Gorontalo.
Terima Kasih!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai