Anda di halaman 1dari 5

Nama : A A Sagung Widia Wisnu Pramesti

NPM : 1933121240
Kelas : D2 Akuntansi
Jawaban UTS Teori Akuntansi
1. Kerangka Konseptual dalam pelaporan akuntansi merupakan pedoman dasar
dalam pembuatan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP). Kerangka tersebut berfungsi untuk mengatasi permasalahan
pada bidang akuntansi yang belum sesuai SAP. Kerangka Konseptual Akuntansi
merupakan poin paling penting yang harus diperhatikan dalam setiap pembuatan
laporan keuangan. Karena manfaat kerangka konseptual adalah memberikan arah
yang dapat memberi petunjuk bagi penyusun standar dan aturan aturan yang
koheren serta sebagai referensi dasar teori akuntansi untuk menyelesaikan
masalah-masalah praktik pelaporan keuangan yang muncul. Alasan lain kerangka
konseptual sangat penting dalam pelaporan keuangan adalah sebab kerangka ini
memiliki landasan dan fungsi tersendiri, yaitu:
a. Berkaitan oleh SAP, konsep hingga tujuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
b. Mengatasi permasalahan mengenai praktik dengan risiko tinggi.
c. Memudahkan dalam memahami serta mencari kebenaran pada laporan
keuangan.
d. Membandingkan pelaporan keuangan di beberapa perusahaan.

2. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Akuntansi


Adapun yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kualitas
informasi akuntansi, diantaranya:
1) Relevant (Bersangkut-Paut)
Faktor ini sangat dikaitkan dengan informasi akuntansi harus bisa bermanfaat
secara langsung bagi pengguna informasi akutansinya. Dikarenakan informasi
ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membuat
perencanaan, perkiraan di masa yang akan datang dan evaluasi terhadap
kualitas informasi akuntansi di masa lalu. Selain itu dapat memberikan
pemahaman yang baru terhadap pengguna kualitas informasi akuntansi
sehingga laporan yang hanya bersifat sementara, dan selanjutnya tidak
relevan harus dihentikan pembuatannya. Kualitas informasi akuntansi harus
memiliki karakteristik yang relevan, akurat dan tepat waktu.
2) Reliable (Terpercaya)
Kualitas informasi akuntansi haruslah akurat dan valid sehingga informasi
akuntansi tersebut dapat dipercaya kebenarannya. Informasi akuntansi yang
dapat dipercaya bergantung pada 3 hal, yaitu:
a. Dapat diuji, informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para penguji
independent dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
b. Netral, informasi harus diarahkan kepada pengguna informasi tidak
melibatkan pihak-pihak lainnya.
c. Fakta, informasi itu memang berasal dari kondisi ekonomi atau kejadian
yang seharusnya terjadi.
3) Complete (Lengkap)
Dapat dikatakan lengkap bila tidak meninggalkan hal-hal penting yang
melandasi aktivitas perusahaan walaupun harus mengabaikan prinsip-prinsip
akuntansi selama tidak menyebabkan kekeliruan dan kesalahan dalam laporan
keuangan yang mempengaruhi keputusan pengguna kualitas informasi
akuntansi. Kelengkapan dalam laporan keuangan dapat diverifikasi oleh
pihak ekstenal atau akuntan independent (misalnya akuntan public).
4) Timely (Tepat Waktu)
Informasi harus tersedia pada waktu yang ditentukan oleh pengambil
keputusan. Informasi juga harus secepat mungkin agar dapat digunakan
secara langsung untuk membantu dalam pengambilan keputusan perusahaan
dan menghindari tertundanya pengambilan keputusan.
5) Understandable (Dimengerti)
Informasi akuntansi dapat dimengerti haruslah disajikan dalam format yang
sesuai dengan standarisasi akuntansi perusahaan (SAP) yang berlaku di
Indonesia. SAP biasanya memiliki format penyajian yang mudah dimengerti
oleh pengguna kualitas informasi akuntansi.

3. Konflik kepentingan dalam internal dan eksternal susatu perusahaan


1) Konflik Kepentingan Internal
Pada masalah internal, biasanya banyak konflik yang terjadi, bukan hanya
sekedar masalah bisnis itu sendiri, tapi juga masalah seputar kinerja
karyawan, gaya kepemimpinan, hingga masalah manajemen di dalamnya.
Ini biasanya sering disebut dengan konflik internal. Konflik internal ini
dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan subjek atau pelakunya, yaitu konflik
personal, intragrup, dan intergrup.Banyak hal yang menyebabkan terjadinya
konflik dalam perusahaan, seperti perilaku pasif agresif, bullying dan
pelecehan, job description tidak jelas, senioritas, dan sebagainya. Adapun
konflik kepentingan yang sering kali kerap terjadi yaitu baik antara manajer
dengan pemegang saham/investor, manajer dengan kreditor, manajer
dengan instansi pemerintah/regulator, investor dengan kreditor dan lain
sebagainya. Namun dalam penelitian ini konflik kepentingan yang akan
dibahas, lebih berfokus pada konflik kepentingan yang terjadi antara pihak
investor dengan pihak kreditor (bondholder-shareholder).
Konflik kepentingan antara investor dengan kreditor bersumber dari
masalah-masalah seperti (1) masalah penggantian aktiva (asset subsitusion),
(2) masalah kebijakan dividen, (3) masalah penerbitan utang baru, serta (4)
masalah underinvestment (Jensen dan Meckling, 1976, Sari, 2004). Investor
memanfaatkan keempat permasalahan tersebut, untuk memperkaya dirinya
dengan cara menekan pihak manajer agar melakukan transfer kekayaan
aset/aktiva milik kreditor menjadi milik investor.
2) Konflik Kepentingan Eksternal
Konflik eksternal bekaitan dengan hubungan organisasi dan lingkunganya.
Konflik eksternal bisa terjadi antar karyawan dalam suatu perusahaan
dengan karyawan perusahaan lain yang sejenis. Konflik ini disebabkan
karena adanya persaingan dalam penjualan produk tertentu yang bertujuan
untuk menjatuhkan citra perusahaan

4. Peran Akuntan Publik untuk menanggapi Konflik Kepentingan Tersebut


1) Memberikan Jaminan Informasi
Peran akuntan public yang utama adalah memberikan keyakinan atas kualitas
informasi keuangan, dengan memberikan pendapat yang independen atas
kewajaran penyajian informasi dalam laporan keuangan. Laporan keuangan
yang telah diaudit oleh akuntan publik akan menjadi dasar bagi investor atau
kreditor untuk pengambilan keputusan. Terdapat harapan bahwasannya
laporan yang telah diaudit tersebut bebas dari kesalahan atau manipulasi.
Dengan demikian, akuntan publik di sini juga berperan sebagai pelindung
kepentingan publik.
2) Membantu Pertimbangan Investor Pasar Modal
Saat ini semakin banyak masyarakat yang berinvestasi di pasar modal. Untuk
bisa menentukan emiten mana yang memiliki potensi, investor saham harus
memahami keadaan usaha perusahaan dan posisi keuangan perusahaan. Hal
ini dilakukan guna meminimalisir resiko investasi. Oleh karena itu, informasi
keuangan yang terpercaya menjadi penting, dan peran akuntan publik menjadi
dibutuhkan. Dalam pasar modal terdapat tuntutan pendapatan wajar
(unqualified) terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang akan
menerbitkan saham baru (initial public offering). Pendapat wajar artinya
laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
yang ditetapkan oleh IAI tanpa suatu catatan atau kekurangan.
3) Membantu Sektor Perpajakan
Akuntan publik memiliki peran penting untuk mengamankan penerimaan
negara dari pajak demi kelangsungan pembangunan. Akuntan publik berperan
untuk memeriksa apakah laporan keuangan yang disampaikan wajib pajak
telah sesuai. Kewajiban laporan keuangan diaudit sudah diatur bagi
perusahaan yang memiliki aset dan/atau peredaran usaha paling sedikit Rp50
miliar oleh UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Selain itu,
Peraturan Pemerintah No 64 Tahun 1999 mewajibkan perusahaan (tidak
hanya PT) dengan omzet Rp25 miliar ke atas harus memiliki laporan
keuangan diaudit. Bagi wajib pajak, bantuan akuntan publik berguna untuk
mencegah pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang dan
meminimalkan sengketa pajak. Bagi otoritas pajak, keterlibatan akuntan
publik di sini diharapkan meminimalkan praktik manipulasi, korupsi, dan
kolusi perpajakan.
4) Pemeriksa Keuangan Pemerintah
Dalam fungsi kontrol terhadap tata kelola keuangan negara, akuntan publik
berperan sebagai mitra kerja dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai
pemeriksa keuangan pemerintah di tingkat pusat maupun daerah. Penunjukan
akuntan publik sebagai mitra kerja BPK didasari keterbatasan auditor BPK
untuk memeriksa seluruh laporan keuangan pemerintahan pusat dan daerah.
5) Fasilitator Bisnis
Akuntan publik juga berperan untuk memfasilitasi potensi aktivitas bisnis.
Melalui laporan keuangan yang diaudit, pelanggan dapat memiliki dasar
dalam mempertimbangkan hubungan bisnisnya dengan perusahaan.
6) Mewujudkan Perkonomian yang Sehat
Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah
jasa atestasi/asurans. Akuntan Publik tersebut mempunyai peran terutama
dalam peningkatan kualitas dan kredibilitas informasi keuangan atau laporan
keuangan suatu entitas. Laporan yang diaudit menjadi dasar pengambilan
keputusan berbagai pihak, sehingga profesi akuntan publik memiliki peranan
sangat penting dalam mendukung terwujudnya perekonomian yang sehat,
efisien, dan transparan.

5. Mengapa bagian setiap konsep dasar yg telah dikemukakan oleh pakar"


Disetiap negara berbeda beda?
Menurut pendapat saya dalam pengaplikasian konsep dasar akuntansi di setiap
negara berbeda-beda karena tergantung pada kerangka kerja yang ditetapkan
melalui peraturan pemerintah dan beberapa hal lainnya. Selain itu konsep dasar
secara implisit melekat pada tiap penalaran dalam merekayasa akuntansi. Konsep
dasar merupakan abstraksi atau konseptualisasi karakteristik lingkungan
akuntansi. Konsep dasar bersifat asumsi yang validitasnya tidak selalu dapat diuji
tetapi bermanfaat sebagai basis penalaran. Berbagai sumber menyajikan daftar
konsep dasar yang berbeda-beda karena perbedaan persepsi terhadap arti penting
suatu konsep untuk disebut sebagai konsep dasar. Konsep dasar satu dalam
banyak hal merupakan turunan atau konsekuensi dari konsep dasar yang lain.
Maka dari itu bagian konsep dasar setiap negara berbeda-beda. Selain itu, bagian
setiap konsep dasar yang telah dikemukakan oleh pakar disetiap negara berbeda
beda karena hal ini tentu saja dilatarbelakangi oleh karakteristik lingkungan
tempat atau wilayah serta beberapa faktor. Adapun faktor-faktor tersebut seperti
sumber pendanaan, sistem hukum, perpajakan, profesi akuntan, inflasi, teori
akuntansi, kejadian masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai