Jawab :
Adapun enam pernyataan yang membentuk Kerangka Dasar Konseptual yaitu :
Jawab :
Tujuh unsur yang membentuk Hirarki Kerangka Dasar Konseptual adalah :
Tujuan
Informasi yang dibutuhkan
Karakteristik kualitatif :
a. Dapat bertahan terhadap pengujian waktu.
b. Pervasive yaitu berlaku bagi semua satuan usaha akuntansi.
c. Dapat diterapkan dan peka terhadap pengujian tujuan.
Fundamental
Standar
Interpretasi
Praktik
3. Definisikan, dengan kata-kata Anda sendiri, setiap unsur dalam hirarki itu.
Jawab :
a. Tujuan yaitu sasaran yang akan dicapai.Tujuan merupakan sesuatu yang akan
dicapaiperusahaan melalui pelaksanaan misi.
b. Informasi yang dibutuhkan merupakan sekumpulan data perusahaan yang telah
diolahdan disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami untuk digunakan oleh
pemakaiuntuk tujuan tertentu seperti pembuatan keputusan.
c. Karakteristik kualitatif merupakan ukuran-ukuran yang didasarkan pada
suatumutu/sesuai dengan standar,yang perlu diwujudkan dalam suatu laporan
keuanganagar dapat memenuhi tujuannya.
d. Fundamental yaitu konsep mendasar mengenai pengukuran,pengungkapan
danpelaporan informasi akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memberikaninformasi bagi pengguna.
e. Standar merupakan kesepakatan solusi yang telah didokumentasikan
mengenaiakuntansi yang dapat dijadikan acuan dalam memecahkan masalah
akuntansi.
f. Interpretasi adalah penafsiran dan penguraian standar akuntansi dan
pelaporannyasebagai alat bantu dalam penerapan praktik akuntansi sehingga akan
meningkatkanpengertian mengenai standar akuntansi dan pelaporannya.
g. Praktik adalah pelaksanaan secara nyata dari sesuatu yang telah direncanakan
untukmencapai tujuan perusahaan.
Jawab :
a. Nilai umpan balik, merupakan nilai sebagai pendefinisian dari informasi
akuntansiapabila informasi tersebut mampu untuk memberikan kemanfaatan bagi
pihak yangmembutuhkan sehingga mereka bisa menggunakannya sebagai bahan
dalammemutuskan sesuatu.
Menurut saya dalam sebuah informasi itu bisa mengandung unsur kedunya, yaitu
nilaiprediktif dan juga nilai umpan balik. Keduanya ini akan menjadikan sebuah
informasilebih mempunyai nilai manfaat yang tinggi, karena bisa digunakan untuk
membantumemutuskan suatu keputusan dan juga bisa untuk melakukan peramalan
masa mendatangdan sekarang dari kejadian akuntansi.
2. Bedakan informasi dan data.
Jawab :
a. Informasi : merupakan suatu bentuk data yang berpengaruh bagi penerima,
karenainformasi itu mengandung data yang sudah diolah sehingga orang lain
bisamenafsirkannya, dalam artian oarang tidak dihadapkan pada data yang masih
mentah,karena sulit untuk memahami data yang seperti ini. Informasi juga harus
bisa mengurangiketidakpastian, mengkomunikasikan pesan bagi pengambil
keputusan yang mempunyainilai lebih besar dari pada biayanya dan secara
potensial menimbulkan tanggapan bagi sipengambil keputusan.
b. Data : merupakan pengukuran atau deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Jadi
daridata inilah nantinya akan berkembang menjadi sebuah informasi yang
berguna bagipemakai. Namun apabila data ini sudah diketahui dan tidak
mempunyai nilai kemanfaatanbagi pengguna maka data itu bukan merupakan
informasi.
Jadi sebelum menjadi sebuah informasi, diperlukan masukan yaitu berupa data
yangnantinya bisa diolah untuk menjadi informasi yang lebih mudah untuk
diterimapenggunanya
3. Bandingkan relevansi tujuan dan relevansi keputusan.
Jawab :
a. Relevansi tujuan : dinyatakan tercapai bila informasi memungkinkan tujuan dari
userdapat dicapai.Namun hal ini sulit untuk ditentukan kapan tercapainya karena
tujuanbersifat subyektif.
Faktor yang pertama yaitu sebagian tergantung pada keseragaman, dan pada
konsistensi
2. Bandingkan konsistensi dengan keseragaman
Jawab :
o Konsistensi yaitu pengungkapan, setiap periode dari semua informasi relevan
yang penting bagi pemakai untuk membuat prediksi, maka konsistensi menjadi
satu sarana untuk mencapai relevansi dan bukan tujuan dalam dirinya sendiri
o Keseragaman yaitu penetapan suatu metode untuk transaksi yang umum serupa,
sekalipyn mungkin ada situasi-situasi yang relevan.
Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi
akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupnya, dapat mengakibatkan
perubahan atas suatu pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan
kepercayaan terhadap informasi itu, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
2. Bedakan relevansi dan materialitas
Jawab :
o Relevansi adalah kapasitas informasi untuk membuat sebuah perbedaan dalam
sebuah keputusan yang membantu user membuat prediksi tentang outcome/hasil
dari transaksi/peristiwa masa lalu, sekarang, dan yang akan datang atau untuk
menjelaskan atau mengkoreksi prediksi sebelumnya.
o Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi
akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupnya, dapat mengakibatkan
perubahan atas suatu pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan
kepercayaan terhadap informasi itu, karena adanya penghilangan atau salah saji
itu.
3. Lihat kembali diagram dalam peraga 5-4 yang mebeberkan karakteristik kualitatif
yang membuat informasi berguna. Definisikan secara jelas setiap karakteristik dengan
kata-kata anda sendiri.
Jawab :
o Keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya
dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan,
serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Dengan
demikian, informasi laporan keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan
maksud penggunaannya.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila
pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap
menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.
c) Netralitas
3. Apakah batasan paling serius dari penggunaan uang sebagai dasar untuk pengukuran
dalam akuntansi ?
Jawab :
Permasalahan yang timbul adalah pada pengukuran, sedangkan nilai yang sebenarnya
tidak dapat diketahui. Agar dapat menentukan keakuratan dalam akuntansi, maka kita
perlu mengetahui sifat-sifat apa yang seharusnya dapat mengukur prestasi atau
pencapaian tujuan pengukuran. Sehingga standart kuantitatiflah yg ditetapkan.