Nim : 09020581822055
Kelas : KA3A
BAB 1
Jawab :
2. 1. Dapat Dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.
2. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan jika
dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, serta menegaskan
atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Relevan berarti juga harus
berguna untuk peramalan (predictive) dan penegasan (confirmatory) atas transaksi
yang berkaitan satu sama lain.
3. Keandalan
Andal diartikan sebagai bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur
(faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
diharapkan dapat disajikan. Agar dapat diandalkan maka informasi harus memenuhi
hal sebagai berikut.
a. Penyajian jujur
Menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya
disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
Penggambaran tersebut harus memenuhi kriteria pengakuan, walaupun
terkadang mengalami kesulitan yang melekat untuk mengidentifikasi transaksi
baik disebabkan oleh kesulitan yang melekat pada transaksi atau oleh
penerapan ukuran dan teknik penyajian yang sesuai dengan makna transaksi
atau peristiwa tersebut.
b. Substansi mengungguli bentuk
Dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi yang sesuai
dengan prinsip dan bukan hanya bentuk hukumnya.
c. Netral
Harus diarahkan untuk kebutuhan umum pemakai dan bukan pihak tertentu
saja.
d. Didasarkan atas pertimbangan yang sehat
Adakalanya di dalam menyusun sebuah laporan keuangan akan menghadapi
ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu. Oleh karena itu, perlu
pertimbangan yang mengandung unsure kehati-hatian pada saat melakukan
perkiraan atas ketidakpastian tersebut.
e. Materialitas
Informasi dipandang material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau
kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan
ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keungan. Materialitas
tergantung pada besarnya pos atau kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi
khusus dari kelalaian dalam mencantunkan (omission) atau kesalahan dalam
mencatat (misstament). Oleh karenanya, materialitas lebih merupakan suatu
ambang batas atua titik pemisah dari pada suatu karakteristik kualitatif pokok
yang harus dimiliki agar informasi dipandang berguna.
4. Dapat Dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan antar periode untuk
mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Agar dapat
dibandingkan, informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan
tersebut juga harus diungkapkan termasuk ketaatan atas standar akuntansi yang
berlaku. Bila pemakai akan membandingkan posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan antarperiode, maka entitas perlu menyajikan informasi
periode sebelumnya dalam laporan keuangan.
3. Going concern atau kelangsungan usaha adalah prinsip dasar dalam penyusunan laporan
keuangan. Selain itu Going Concern adalah dimana entitas (perusahaan) biasanya dilihat
sebagai berkelanjutan dalam bisnis di masa mendatang.
Prinsip Entitas Ekonomi atau prinsip kesatuan entitas diartikan sebagai konsep kesatuan
usaha.
Pada prinsip periode akuntansi atau prinsip kurun waktu adalah penilaian dan pelaporan
keuangan perusahaan yang dibatasi oleh periode waktu tertentu.
5. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi,
yang dilihat dari keadaan yang melingkupnya, dapat mengakibatkan perubahan atas
suatu pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap
informasi itu, karena adanya penghilangan atau salah saji itu. Hal itu mengharuskan
auditor untuk mempertimbangkan keadaan yang berkaitan dengan entitas dan kebutuhan
informasi pihak yang akan meletakkan kepercayaan atas laporan keuangan auditan.
6. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka dapat
melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat mengabdikan keahliannya
dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntan setelah melalui pemeriksaan
akuntan.
BAB 2
1. Menurut Saudara, apakah sistem informasi akuntansi diperlukan oleh semua perusahaan?
Jelaskan pendapat Saudara!
2. Beberapa waktu lalu, perusahaan saudara mengalami kerugian kas yang cukup besar karena
digelapkan oleh salah seorang karyawan. Karyawan tersebut bertugas menjadi kasir
sekaligus pembukuan. Untuk mencegah peristiwa tersebut terulang lagi, pengendalian
internal apakah yang seharusnya Saudara terapkan? Jelaskan!
3. Proses menyusun laporan keuangan melalui tahap/siklus akuntansi. Apakah semua tahapan
tersebut harus dilalui? Jelaskan pendapat Saudara!
4. Jelaskan dasar mengelompokkan aset ke dalam aset lancar dan aset non lancar!
5. Apa yang dimaksud dengan laba rugi komprehensif? Jelaskan!
Jawab :
1. Menurut saya SIA sangat penting untuk suatu perusahaan. Dengan adanya SIA yang baik,
perusahaan dapat melakukan proses operasi maupun informasi dengan lebih efektif dan
efisien karena adanya pengendalian yang mengendalikan proses-proses tersebut sehingga
hasil yang dicapai dapat sesuai dengan tujuan perusahaan. Selain itu informasi akuntansi yang
dihasilkan dari SIA dapat dipertanggung jawabkan untuk kelak digunakan dalam mengambil
keputusan mengenai keuangan perusahaan maupun digunakan oleh pihak di luar perusahaan
seperti pemasok, investor, dan klien yang berhubungan langsung dengan kegiatan bisnis
perusahaan.
2. Lingkungan pengendalian
3. Menurut saya ya, karena tahap satu dengan tahap yang lainnya saling berkaitan.
4. Aset Lancar
5. Laba rugi komprehensif adalah laporan yang mengukur keberhasilan kinerja perusahaan
selama periode tertentu. Informasi tentang kinerja perusahaan digunakan untuk menilai dan
memprediksi jumlah dan waktu atas keetidakpastian arus kas masa depan.
BAB 3
1. Arus kas dalam suatu entitas dikelompokkan ke dalam tiga aktivitas. Sebut dan jelaskan
dasar pengelompokan tersebut!
2. Apa perbedaan penyusunan arus kas aktivitas operasi menggunakan metode langsung
dengan metode tidak langsung? Jelaskan!
3. Apa perbedaan mendasar laporan arus kas dengan elemen laporan keuangan yang lain?
Jelaskan!
4. Jelaskan manfaat laporan arus kas bagi pengguna laporan keuangan baik internal maupun
eksternal
Jawab :
Arus kas operasional adalah arus kas yang terkait dengan operasional perusahaan pada
masa periode tertentu.
Arus kas pembiayaan adalah arus kas yang terkait dengan aktivitas pembiayaan
perusahaan (pengurangan dan penambahan modal) pada masa periode tertentu.
Arus kas investasi adalah arus kas masuk dan keluar yang terkait dengan aktivitas
investasi perusahaan pada periode tertentu.
2. Metode Langsung
Perbedaan pertama dari laporan arus kas langsung dan tidak langsung dapat dilihat dari
cara penyusunannya. Pada metode langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan pada
buku kas/bank. Untuk menggunakan metode ini, Anda harus melaporkan
kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
3. -Laporan arus kas memberikan informasi bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai
kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam
menggunakan arus kas tersebut.
-Laporan arus kas dikategorikan ke dalam tiga aktivitas, yaitu aktivitas operasi, aktivitas
investasi, dan aktivitas pendanaan.
-Penyebab perbedaan antara laba besih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
-Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama satu periode.
BAB 4
Jawab :
1. Setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek, dan yang dengan
cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai
yang signifikan.
Contoh :
a. Kas kecil
b. Saldo rekening giro di bank
c. Bon sementara
d. Bon-bon kas kecil yang belum di reimbursed
e. Check tunai yang akan di depositokan
2. 1. Untuk memastikan bahwa tidak ada transaksi yang janggal, maka saldo kas yang
dilaporkan bank akan sama persis seperti catatan perusahaan.
2. Berguna untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran yang sudah terjadi di bank
tapi belum dicatat oleh perusahaan.
Sekuritas perdagangan dimiliki dengan maksud akan dijual dalam periode waktu yang singkat
atau dalam arti konteks ini adalah pembelian dan penjualan yang sering dilakukan dan
sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba bersih dari delidih harga jangka
pendek. Periode kepemilikian atas sekuritas ini biasanya kurang dari 3 bulan dan lebih sering
diukur dengan hitungan hari atau jam.
C. Entitas usaha akan merealisasikan aktiva dalam rentang waktu periode satu tahun
buku (12 bulan) setelah laporan.
D. Kas (cash) atau setara kas kecuali yang dibatasi sehingga tidak bisa digunakan
membayar kewajiban paling tidak satu tahun buku.
BAB 5
1. Jelaskan dan beri contoh penghapusan piutang dengan metode pembentukan cadangan
maupun dengan metode penghapusan langsung!
2. Menurut Saudara dari beberapa metode dalam menentukan besarnya pembentukan
cadangan kerugian piutang, metode mana yang paling baik. Berikan alasannya!
3. Manakah yang memiliki sifat lebih likuid, piutang usaha/dagang ataukah piutang wesel?
Berikan alasannya!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan anjak piutang!
Jawab :
1. Metode langsung
Metode penghapusan piutang langsung disebut juga direct method. Dalam metode
langsung, penghapusan piutang baru akan dicatat dalam pembukuan ketika piutang sudah
benar-benar dinyatakan tidak dapat ditagih lagi. Metode ini biasanya digunakan oleh
perusahaan kecil atau perusahaan yang tidak dapat memperkirakan penghapusan piutang atau
piutang tak tertagih dengan tepat.
Metode cadangan
Metode penghapusan piutang cadangan disebut juga allowance method. Dalam metode
cadangan, perusahaan perlu melakukan penaksiran terhadap piutang tak tertagih pada tiap
akhir periode pembukuan. Metode ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang memiliki
skala besar yang terbiasa mencatat perkiraan atau estimasi piutang yang tak dapat ditagih.
2. Metode konvensional, yaitu karena pencatatan piutang dengan mencatat ke dalam kartu
piutang yang dilakukan berdasarkan data dari jurnal pembukuan.
3. Piutang wesel, karena bersifat lebih formal dibandingkan dengan piutang dagang, karena
terdapat perjanjian tertulis yang mengikat antara pihak debitur dan kreditur untuk membayar
sejumlah uang pada waktu tertentu.
BAB 6
1. Sebut dan jelaskan dasar penentuan harga pokok persediaan! Menurut Saudara,
faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan oleh pihak manajemen perusahaan pada waktu
menentukan metode perusahaan?
2. Pada saat perusahaan melakukan pencatatan persediaan secara perpetual, masih perlukah
perusahaan tersebut melakukan cek persediaan secara fisik? Berikan pendapat Saudara!
3. Jika pada akhir tahun, perusahaan menilai persediaan terlalu besar, apa pengaruhnya
terhadap laporan laba/rugi dan neraca perusahaan? Jelaskan!
4. Apa manfaat dari penggunaan metode taksiran persediaan? Jelaskan!
Jawab :
1. -Metode Perpetual
Dalam system perpetual, perubahan jumlah persediaan (fisik maupun rupiah) dimonitor setiap
saat. Caranya dengan menyediakan kartu persediaan untuk setiap jenis persediaan. Apabila
ada selisih dalam pencatatan persediaan maka pada jurnal dicatat sebagai selisih pencatatan
persediaan.
-Metode Periodik
Pada sistem ini, Harga Pokok Penjualan (cost of goods sold) baru dihitung dan dicatat pada
akhir periode akuntansi. Cara yang dilakukan adalah dengan menghitung kuantitas barang
yang ada di gudang di setiap akhir periode, kemudian mengalikanya dengan harga pokok per
unitnya.