TESIS
Hafifa Muhdar, SE
NPM.
DOSEN PEMBIMBING
Dr. MARWAN, SE, M.Si
Dr. FADHLIAH M. ALHADAR, SE, M.Mgt
PENDAHULUAN
kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan kemudian di salurkan
kembali terhadap masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk lainnya guna untuk
pertumbuhan yang sangat pesat dan kompleks di dalam sektor perekonomian salah
satunya ialah di dalam industri strategi pemasaran atau disebut dengan Marketing yang
dapat mendukung di dalam pertumbuhan dunia perbankan yang saat ini sangat
berpengaruh di dalam dunia bisnis, maka dengan itu strategi pemasaran yang digunakan
oleh perusahaan merupakan kebutuhan pertama yang harus ada karena pemasaran
merupakan unsur untuk saling bersaing dengan baik antar bank atau perusahaan lainnya.
Di Indonesia terdapat dua jenis perbankan dengan sistem keuangan yang berbeda yakni
perbankan yang berbasis syariah dan perbankan konvensional. Perbankan syariah adalah
lembaga keuangan yang segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit
usaha syariah mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam
harus dapat digapai nilainya baik di dalam hal pelayananan prima, produk- produk yang di
sesuaikan kebutuhan masyarakat, maka dengan itu bank dapat mempromosikan produk
1
atau jasa apa yang terdapat didalam bank tersebut atau perusahaan tersebut sehingga
perkembangannya bank pasti memiliki kekuatan dan kelemahan,dan dan untuk menilai
kekuatan dan kelemahan tersebut dapat di lakukan dalam analisis SWOT. Kegunaan
kompetitif yang di miliki suatu perusahaan yang di lakukan melalui analisa terhadap kondisi
internal dan eksternal suatu perusahaan. Pentingnya analisis SWOT terhadap perusahaan
kelemahan, serta mencari sebuah peluang yang dapat muncul untuk mencegah sebuah
ancaman yang datang di dalam dunia bisnis yang dapat terjadi akan adanya perubahan -
perubahan situasi yang akan muncul disetiap saat, maka dengan perubahan situasi yang
tidak dapat di prediksi di dalam suatu keadaan maka harus disikapi dengan cara
Maka dapat kita lihat untuk saat ini yang tidak lepas dari dunia persaingan antara
bank umum ataupun Non Bank yaitu terdapat didalam sektor Adapun alasan dipilihnya
Bank BTN Kc Ternate terdapat permasalahan yang terlihat pada perusahaan tersebut
dalam terkait dengan produk kredit KUR yang masih rentan terjadi di kalangan masyarakat
dalam hal kebingungan akan bagaimna manfaat dan prosedur dari kredit tersebut
hususnya Kredit KUR , sehingga perlu adanya evaluasi dari perusahaan dan karyawan
sangatlah penting. Strategi pemasaran adalah hal yang terpenting yang harus ada pada
perusahaan dan harus adanya pembaharuan dengan abdate baik secara tim/ perorangan.
2
Sehingga hal tersebut akan berjalan lebih baik dengan adanya dukungan penuh dari pihak
lembaga untuk memperkenalkan lebih rinci kredit pensiunan yang saat ini telah mengalami
1.1Rumusan Masalah
Ternate?
Berdasarkan latar belakang dan masalah yang dirumuskan di atas, maka penulis
2. Untuk mengetahui analisis SWOT terhadap strategi pemasaran pada Bank BTN Kc
Ternate.
sebagai berikut :
1. Bagi peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan
wawasan yang baru bagi para pembaca dan penulis tentang Strategi Analisis Swot Dalam
3
2. Bank BTN Kc Ternate yang menjadi objek penelitian, akan memberikan masukan
tentang Strategi Analisis Swot Dalam Pemasaran Kredit KUR di Bank BTN Kc Ternate.
3. Bagi pembaca Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
sangat berharga bagi pihak yang terkait dengan Strategi Analisis Swot Dalam Pemasaran
jenis penelitian kualitatf dimana penulis bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subyek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk katakata dan
bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
metode ilmiah, yang akan penulis lakukan penelitian di Bank BTN Kc Ternate.
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian, dalam hal ini penelitian memperoleh data atau informasi diperoleh langsung
b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh
4
3. Metode Pengumpulan Data
penelitiannya.Kita dapatmengumpulkan data ketika peristiwa terjadi dan dapat datang lebih
dekat untuk meliputi seluruh peristiwa yaitu melalui pengamatan yang meliputi kinerja
marketing secara langsung di Bank BTN Kc Ternate dalam memasarkan produk KUR.
banyak digunakan, wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data, dimana
dapat dilaksanakan secara langsung dengan pegawai atau manajer Bank BTN Kc Ternate.
mencari data-data otentik yang bersifat dokumentasi, baik data itu berupa catatan harian,
Adapun yang dimaksud dengan dokumen disini adalah data atau dokumen yang
tertulis. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan mekanisme
5
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Analisis SWOT adalah iden tifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
dan ancaman ( threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor
SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta
lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis (Rangkuti 2008,
19). Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya - upaya untuk mengenali
Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat di peroleh dari banyak sumber,
memperoleh keliping surat kabar, riset di internet, dan analisis tren- tren domestik dan
global yang relevan (Nisak 2013, 2). Menurut David (2008, 8) semua organisasi memiliki
kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama
kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis (Rangkuti 2008, 8).
Analisis SWOT Dalam menjalani strategi pemasaran dibutuhkan analisis data untuk
dapat menilai peluang ataupun ancaman yang mungkin akan datang. BRI menggunakan
analisis SWOT untuk dapat melihat ancaman serta peluang bagi Bank BTN. Analisis SWOT
terdiri dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan
Threats (Ancaman).
1. Strength (Kekuatan)
a. Brand BTN merupakan salah satu bank pemerintah yang sudah dikenal oleh
masyarakat umum. Nama BTN yang baik di mata masyarakat merupakan kekuatan yang di
b. Account Officer Account Officer yang memadai untuk menjalankan program KUR,
c. Pelayanan yang baik Pelayanan SDM yang baik juga menjadi kekuatan karenan
2. Weakness (Kelemahan)
Sektor usaha terbatas Terbatasnya sektor UMKM-K yang dapat di biayai merupakan
3. Opportunities (Peluang
Usaha-usaha kecil, menengah, dan koperasi Masih banyaknya pelaku UMKM-K yang
masih membutuhkan tambahan modal usaha menjadi peluang yang besaruntuk terus
4. Threats (Ancaman)
Persaingan Bank BTN Kc Ternate Bersaingan dari bank lain yang juga menawarkan
produk yang sama menjadi ancaman bagi Bank BTN dalam memasarkan program KUR.
2.2 Pengertian Pemasaran
proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi, dan distribusi
dari ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
pemasaran sebagai proses sosial dan manjerial yang dilakukan sesorang ataupun
kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan,
penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai dengan yang lainnya. Menurut
Pengertian Kredit Usaha Rakyat Kredit Usaha Rakyat, yang selanjutnya disingkat
KUR, adalah kredit/ pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi (UMKM-K)
dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan
untuk usaha produktif. KUR adalah program yang dicanangkan oleh pemerintah namun
sumber dananya berasal sepenuhnya dari dana bank. Penyaluran KUR diatur oleh
Penjaminan Kredit Usaha Rakyat yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
No. 10/PMK.05/2009.
pengusaha UMKM dalam pengembangan usahanya. Hal yang paling utama adalah modal
dan tidak eligible dalam persyaratan yang perlu dipenuhi oleh perusahaan mereka. Hal lain
adalah, para generasi milenial juga kurang paham pentingnya Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI), Sertifikat Halal dan Sertifikat tanah (Febriansyah et al., 2021). Realitas
yang banyak ditemui adalah bahwa sumber permodalan yang bersumber dari perbankan
untuk memperkuat jalannya usaha mereka kembangkan (Widyaresti & Setiawan, 2012).
usahanya.
Pengembangan usaha dipengaruhi oleh banyak hal, seperti modal, marketing, bahan
baku, sumber daya dan teknologi, biaya transportasi dan komunikasi (Pariyem et al., 2020).
Dalam mengajukan KUR Mikro atau Kecil perlu dipahami syarat-syarat, ketentuan kredit,
dan skema angsuran KUR. Perbankan mempunyai andil yang cukup signifikan guna
mendukung kebutuhan kegiatan perekonomian Indonesia bahkan dunia. Hal ini juga
menciptakan suasana transaksi ekonomi finansial yang efektif dan efesien (Fauzany &
Haryono, 2021)
2.4 Pengertian Bank
Pengertian dan Jenis-jenis Dalam Pasal 1 UU No. 21 Tahun 2008, disebutkan bahwa
bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak (Yaya, 2014: 48). Perbankan syariah
adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum islam (syariah).
Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk
mengambil riba dalam transaksi ekonomi yang menurut jumhur ulama direfleksikan oleh
bunga pinjaman dalam bank. Disamping itu, ada juga larangan untuk berinvestasi pada
peternakan babi dan sebagainya. Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin
absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan
dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak
Jenis-jenis Bank Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-
nomor 10 tahun 1998 dengan 40 sebelumnya yaitu UU No. 14 tahun 1967, terdapat
beberapa perbedaan jenis perbankan. Perbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari segi
fungsi kepemilikan dan dari segi menentukan harga. Dari segi perbedaan yang terjadi
terletak pada luasnya kegiatan atau jumlah produk yang dapat ditawarkan maupun
pemilikan saham yang ada serta akte pendiriannya. Sedangkan dari menentukan harga
yaitu antara Bank konvensional berdasarkan bunga dan Bank Syariah berdasarkan bagi
hasil (Kasmir, 2006). Untuk jelasnya jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai
Dillihat dari Segi Fungsinya Dalam Undang-undang Pokok Perbankan nomor 14 tahun
a. Bank Umum.
b. Bank Pembangunan
c. Bank Tabungan
d. Bank Pasar
e. Bank Desa
f. Lumbung Desa
g. Bank Pegawai
ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang- 41 undang RI nomor 10 tahun 1998 maka jenis
perbankan terdiri dari dua jenis bank yaitu: a. Bank Umum b. Bank Perkreditan Rakyat
(BPR). Dilihat dari Segi Kepemilikannya Jenis Bank selanjutnya dapat dilihat dari segi
kepemilikannya. Jenis Bank dilihat dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja
yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari akte pendirian dan
penguasaan saham yang dimiliki Bank yang bersangkutan. Jenis Bank dapat dilihat dari
a. Bank milik pemerintah, dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh
Pemerintah, sehingga seluruh keuntungan Bank ini dimiliki oleh Pemerintah pula.
b. Bank milik swasta nasional, merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya
dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula
c. Bank milik asing, merupakan cabang dari Bank yang ada diluar negeri, baik milik
d. Bank milik campuran, merupakan Bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh
pihak asing dan pihak swasta 42 nasional. Dimana kepemilikan sahamnya secara
Dilihat dari Segi Status Pembagian jenis Bank dari segi status merupakan pembagian
berdasarkan kedudukan atau status Bank tersebut. Kedudukan atau status ini menunjukkan
ukuran kemampuan Bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal
maupun kualitas pelayanannya. Oleh karena itu untuk memperoleh status tersebut
diperlukan penilaianpenilaian dengan kriteria tertentu. Jenis Bank bila dilihat dari segi status
biasanya khusus untuk Bank umum. Dalam praktiknya, jenis Bank dilihat dari status dibagi
a. Bank devisa Bank yang berstatus devisa atau Bank devisa merupakan Bank yang
dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang
asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, travellers
cheque, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit (L/C) dan transaksi luar negeri
lainnya. Persyaratan untuk menjadi Bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia setelah
mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai Bank devisa sehingga tidak dapat
melaksnakan transaksi seperti halnya Bank devisa. Jadi Bank non devisa merupakan
kebalikan daripada Bank devisa, dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas
suatu negara.
Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga Ditinjau dari segi menentukan harga yang
dapat pula diartikan sebagai cara penentuan keuntungan yang akan diperoleh. Jenis Bank
jika dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan harga baik harga jual maupun harga
1. Menetapkan bunga sebagai harga jual, baik untuk produk simpanan seperti giro,
tabungan maupun deposito. Demikian pula harga beli untuk produk pinjamannya (kredit)
juga ditentukan berdasarkan tingkat suku buna tertentu. Penentuan harga ini dikenal
menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau persentase tertentu seperti biaya
adminitrasi, biaya provisi, sewa, iuran dan biaya-biaya lainnya. Sistem pengenaan biaya ini