Anda di halaman 1dari 13

Strategi Pemasaran Produk Tabungan

Berjangka Pada Bank Syariah Mandiri


Magetan ( Studi Kasus Bank Syariah Mandiri
Magetan )

MANAJEMEN PEMASARAN BANK


SYARIAH

Disusun oleh :

FAJAR GEMILANG AR (402200143)

Dosen Pembimbing :

Irma Yuliani, S.E., M.E.


199601122020122027

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI


DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PONOROGO
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi, semakin banyak produk atau jasa yang bersaing di pasar
karena terbukanya pasar. Sehingga , terdapat persaingan antar produsen agar dapat
memenuhi kebutuhan konsumen dan kepuasan konsumen secara maksimal, karena
tujuan dasar dari perusahaan adalah membangun kepuasan konsumen. Maka dari
itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri dalam bersaing. Strategi dalam
bersaing tersebut sangat berperan dalam mencapai keberhasilan dan kelangsungan
usaha. Strategi pemasaran harus bersifat pemaparan gambaran atau rencana yang
jelas tentang apa yang nantinya akan dilakukan perusahaan dalam rangka
memaksimalkan peluang pasar. Maka dari itu strategi pemasaran harus ditinjau
berdasar perkembangan pasar secara umum. Setiap perusahaan pasti memiliki
strategi pemasaran untuk menarik pelanggannya. Hal ini juga terjadi pada industri
perbankan, termasuk bank syariah. Strategi pemasaran merupakan proses
pemasaran yang mencakup beberapa hal analisis atas kesempatan-kesempatan,
pemilihan sasaran-sasaran, pengembangan strategi, perumusan rencana,
implementasi serta pengawasan (Dagun, 2005:959).
Dengan berkembangnya industri perbankan indonesia, yang semakin global.
Industri perbankan syariah menjadi berkembang dan lebih mengutamakan
kerjasama yakni bank syariah dapat memperoleh keuntungan dari bagi hasil yang
disepakati bersama antara nasabah dan bank. Setiap bank syariah mempunyai
bermacam-macam produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Didalam menawarkan produknya maka terjadi persaingan antara bank-bank
syariah sehingga perlu adanya strategi didalam pemasaran masing-masing bank
tersebut.Menurut beberapa penelitian terdahulu alasan mereka memutuskan
menjadi nasabah di bank syariah adalah alasan keagamaan, yang menyatakan
bahwa bunga bank yang diterima melalui bank konvensional haram hukumnya
dalam syariat islam, sehingga ada keinginan dari para warga muslim untuk
membentuk suatu lembaga perbankan yang sesuai dengan syariat islam, yaitu
bank syariah.
Dari banyaknya bank syariah saat yang berkembang saat ini, Bank Syariah
Mandiri (BSM) merupakan salah satu lembaga keuangan yang kegiatannya adalah
menghimpun dan menyalurkan dana untuk masyarakat, salah satunya Bank
Syariah Mandiri Cabang Magetan yang memiliki strategi pemasaran pada setiap
produk yang di tawarkan dan bertujuan untuk menarik minat atau keinginan
masyarakat untuk memilih produk yang ditawarkan sesuai kebutuhannya.
Terdapat bermacam-macam jenis produk atau tabungan yang di tawarkan oleh
BSM yaitu yaitu tabungan BSM, Tabungan Berjangka atau Berencana BSM,
Tabungan Simpatik BSM, Tabungan Mabrur BSM, Tabungan BSM Dollar,
Tabungan Investa Cendekia, TabunganKu, Deposito BSM, Deposito BSM
Vallas,Giro BSM, Giro BSM vallas, salah satu tabungan yang mempunyai
peluang besar di minati oleh masyarakat adalah Tabungan Berjangka, yang mana
tabungan ini memiliki manfaat atau keunggulan bagi hasil menggunakan sistem
berjenjang dan otomatis dilindungi oleh perlindungan asuransi secara gratis.
Dengan nasabah menyetorkan sejumlah dana berjumlah tetap dalam kurun waktu
tertentu yang telah ditentukan di awal kesepakatan. Dana yang terkumpul dapat
diambil pada akhir periode/jatuh tempo simpanan. Tabungan ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat yang berminat untuk investasi jangka pendek dan
menengah.
Tabungan berjangka terdiri dari 2 jenis tabungan yang pertama yaitu
Tabungan Berencana, tabungan ini memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta
jaminan tercapainya target dana yang telah ditetapkan. Dan yang kedua adalah
Tabungan Investasi Cendekia yang mana keperluan tabungan ini adalah untuk
uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap. Kedua tabungan tersebut
tentunya dilengkapi dengan perlindungan asuransi.
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian mengenai “STRATEGI PEMASARAN PRODUK
TABUNGAN BERJANGKA PADA BANK SYARIAH MANDIRI
MAGETAN”.

B. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan di bahas penulis dalam penelitian ini adalah :
a. Strategi pemasaran seperti apa yang digunakan Bank Syariah Mandiri cab,
Magetan dalam mengenalkan dan memasarkan produk tabungan
berjangka?
b. Analisa produk tabungan berjangka di Bank Syariah Mandiri cab.
Magetan?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian


Berdasarkan kedua pokok permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini
secara umum adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui strategi pemasaran Tabungan Berjangka yang
diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri cab. Magetan.
b. Untuk mengetahui perkembangan produk tabungan berjangka di Bank
Syariah Mandiri cab. Magetan.
D. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sumber kepustakaan, adapun
kajian pustaka yang digunakan penulis adalah:
1. Pada tahun 2015 telah ditulis skripsi atas nama Eko Arianto Wibowo,
Prodi Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan judul ”
Strategi Pemasaran Produk Tabungan Berjangka pada Bank Syariah
Mandiri (BSM) Cabang Ciputat”. Dalam penelitian ini membahas tentang
strategi pemasaran dalam meningkatkan minat masyarakat untuk memilih
produk tabungan berjangka.
2. Pada tahun 2018 telah ditulis skripsi atas nama Muhammad Ainur Rifqi,
Prodi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, dengan judul “Strategi Pemasaran
Dan Perkembangan Produk Tabungan Wadiah Di Bank Syariah Mandiri
Kcp Gubug Semarang”. Dalam penelitian ini membahas strategi
pemasaran tabungan dalam meningkatkan minat dan masyarakat untuk
memilih produk tabungan wadiah serta perkembangan produk tersebut.
3. Pada tahun 2019 telah ditulis skripsi atas nama Neri Safaroh, Prodi
Manajeman Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, dengan judul “Strategi
Pemasaran Produk Tabungan Haji Ib Syariah Di Bri Syariah Kantor
Cabang Pembantu Cilacap”. Dalam skripsi tersebut menjelaskan mengenai
strategi pemasaran harga, produk dan tempat.

E. Metode Penelitian
Untuk memperoleh hasil sempurna dalam suatu penelitian diperlukan metode
penelitian yang mendukung. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu jenis
penelitian yang menggambarkan keadaan obyek atau peristiwa untuk
mengambil kesimpulan yang berlaku secara umum (Masri Singarimbun,
Jakarta,1988). Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan
meneliti langsung di Bank Syariah Mandiri cab. Magetan.
2. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatan data yang relevan berdasarkan topik penelitian tersebut
maka metode yang digunakan sebagai berikut:
a. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung objek
tertentu yang menjadi fokus penelitian yang berhubungan dengan
strategi pemasaran dan perkembangan produk tabungan berjangka.
b. Dokumentasi
Mengumpulkan data yang relevan melalui arsip arsip, catatan catatan,
pendapat pendapat yang berhubungan dengan penelitian ini. Dokumen
dalam penelitian ini diperlukan untuk mendukung kelengkapan data
lainnya. Pada penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara
dokumentasi dari dokumen dokumen di Bank Syariah Mandiri cab.
Magetan, buku – buku, internet dan dokumen lainnya yang berkaitan
dengan fokus penelitian penulis yakni strategi pemasaran produk
tabungan berjangka.
c. Metode interview atau wawancara
Wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data dengan cara
bertanya langsung kepada responden. Dalam penelitian ini
menggunakan wawancara berstruktur yang langsung ditanyakan
kepada pihak pihak lembaga yang berkaitan dengan bidang pemasaran.
Wawancara ini dlakukan dengan tujuan memperoleh data mengenai
strategi pemasaran produk tabungan berjangka di Bank Syariah
Mandiri cab. Magetan.
3. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian, dalam hal ini peneliti memperoleh data atau informasi
langsung dengan menggunakan instrumen-instrumen yang telah
ditetapkan. Dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan penelitian. Data yang diperoleh dari pihak lembaga melalui
kuisioner, dan hasil wawancara terhadap narasumber. Termasuk data
yang diperoleh dari masyarakat melalui observasi, wawancara
merupakan data primer.
b. Data Sekunder
Sebelum memuutuskan untuk mengumpulkan data primer, setiap
peneliti maupun perusahaan harus menganalisis data sekunder telebih
dahulu. Jika data sekunder sudah tidak memadai, barulah beralih ke
data primer.
Data sekunder merupakan data yang telah tersedia dalam berbagai
bentuk. Dalam berbagai kasus sumber data ini lebih banyak berisi data
statistik yang sudah diolah sehingga siap digunakan. Data ini
umumnya berupa catatan, bukti atau laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip (dokumenter). Dalam penelitian ini data sekunder
diperoleh dari lembaga maupun perusahaan atau pihak pihak yang
berkaitan dengan penelitian ini. Sumber data sekunder ini diharapkan
dapat menjadi penunjang data primer agar menjadi lebih lengkap,
4. Analisis Data
Data yang telah terkumpul akan dianalisis untuk mendapatkan
kesimpulan secara garis besar berdasarkan data yang telah terkumpul
tersebut. Analisis dalam penelitian sangat penting dilakukan karena
dengan menganalisis akan terlihat manfaat dalam memecahkan
permasalahan penelitian dan mencapai tujuan penelitian. Dari data-data
yang terkumpul, penulis berusaha menganalisis data tersebut. Dalam
menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu
data-data yang diperoleh kemudian ditulis dan didekripsikan sehingga
dapat memberikan kejelasan kenyataan yang realistis.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi pemasaran
Menurut Tull dan Kahle, Strategi pemasaran merupakan alat dasar
yang dirancang untuk mengembangkan keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan melalui pasar yang dimasuki dan rencana pemasaran
yang digunakan di pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Strategi pemasaran pada dasarnya memberikan arahan yang berkaitan
dengan variabel-variabel, seperti segmentasi pasar, identifikasi target
pasar, positioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran
pemasaran.
Strategi pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam
mensukseskan tujuan perusahaan karena memuat uraian atau pedoman
yang jelas dan terarah tentang apa yang harus dilakukan ketika
memanfaatkan peluang di beberapa pasar sasaran.
Sebagai perusahaan keuangan, pendekatan pemasaran di industri
perbankan sedikit berbeda dengan perusahaan lain. Perbedaannya
terletak pada ciri produknya, produk yang dijual oleh bank lebih
bersifat jasa daripada komoditi. Dengan cara ini, produk yang dijual
tidak dapat dilihat secara nyata, tetapi dapat dirasakan oleh pelanggan.
Secara umum, pemasaran bank didefinisikan sebagai proses
memproduksi dan menjual produk atau jasa bank, yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan
memberikan kepuasan dan kenyamanan.
2. Bentuk bentuk strategi pemasaran
Diantaranya :
a. Strategi kebutuhan primer
Strategi untuk merancang kebutuhan primer yaitu:
1) Meningkatkan jumlah pemakai
2) Meningkatkan jumlah pembeli
b. Strategi kebutuhan selektif
Yaitu dengan cara :
1) Mempertahankan pelanggan dengan beberapa cara misalnya :
 Mempertahankan dan memelihara kepuasan pelanggan
 Menyederhanakan proses pembelian
 Mengurangi daya tarik untuk beralih merk
2) Menjaring pelanggan (Acquistion Stratgier)
 Mengambil posisi berhadapan
 Mengambil posisi berbeda
Strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis :
1) Merangsang kebutuhan primer dengan meningkatkan jumlah
pemakai
2) Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat
pembelian
3) Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan
pelanggan yang telah ada
4) Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru
3. Produk Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka adalah produk Tabungan Bank Syariah Mandiri
(BSM), yang dimana nasabah menyetorkan sejumlah dana dengan
jumlah tetap tiap bulan selama periode yang ditentukan atau ditetapkan
oleh pihak bank.
Tabungan berjangka Bank Syariah Mandiri terdiri dari 2 tabungan.
a. BSM Tabungan Investa Cendekia
Adalah produk tabungan investa berjangka untuk keperluan uang
pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan
dilengkapi dengan perlindungan asuransi. Dengan mengikuti
produk tabungan investa 31 cendekia maka akan mendapatkan
manfaat perlindungan asuransi secara otomatis, tanpa melalui
pemeriksaan kesehatan serta kemudahan perencanaan keuangan
masa depan, khususnya pendidikan putra dan putri.
b. BSM Tabungan Berencana
Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil
berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah di
tetapkan. Tabungan ini berdasarkan prinsip syariah mudharabah
muthlaqah. Juga mendapatkan keuntungan perlindungan asuransi
secara gratis dan otomatis (premi asuransi dibayar oleh bank).
4. Strategi pemasaran Tabungan Berjangka.
Strategi Pemasaran yang dilterapkan Bank Syariah Mandiri kota
Magetan terhadap produk Tabungan Berjangka yaitu dengan
menggunakan pendekatan marketing Mix. Marketing mix adalah
perpaduan seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat
dikendalikan oleh perusahaan sebagai bagian dalam upaya mencapai
tujuan pada pasar sasaran. Berikut strategi pemasaran Tabungan
Berjangka terhadap unsur-unsur bauran pemasaran (marketing mix),
ada 4 macam, yaitu:
1) Strategi penentuan lokasi (place)
Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu
kebijakan yang sangat penting. Lokasi bank adalah tempat
dimana diperjual belikannya produk perbankan. Dalam
praktiknya ada beberapa macam lokasi kantor bank, 4 Hasil
wawancara dengan Nining sebagai Customer Service BSM
Kota Magetan yaitu kantor pusat, cabang utama, cabang
pembantu, kantor kas, dan lokasi mesin-mesin ATM. Bank
yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan
nasabah dalam berurusan dengan bank. lokasi Bank Syariah
Mandiri Kota Magetan ini beralamat di JL. M. T. Haryono, No.
5, Kepolorejo, Dusun Karanganyar, Kepolorejo, Kec. Magetan,
Kabupaten Magetan.
2) Strategi Product
Produk yang akan pasarkan dalam hal ini adalah Tabungan
Berjangka. Tabungan Berjangka terdiri dari 2 tabungan, yaitu
Tabungan Berencana dan Tabungan Investa Cendikia.
3) Strategi Harga (price)
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam
suatu penjualan.
Dalam tabungan berjangka nasabah dapat memilih 2 jenis
tabungan yang ditawarkan:
a. BSM Tabungan Investa Cendikia
Untuk tabungan investa cendikia setoran bulanan minimal
Rp100.000,- s.d. Rp10.000.000,-. Dengan Kelipatan setoran
bulanan Rp50.000,-. Dan saldo tabungan tidak bisa di tarik
sebelum jatuh tempo kecuali dalam keadaan darurat. Saldo
setelah penarikan minimal sebesar Rp1.000.000,- (satu juta
rupiah). Transfer ke rekening bank lain dan tarik tunai di
kenakan biaya administrasi sebesar Rp 25.000,-.
b. BSM Tabungan Berencana
Untuk tabungan berencana setoran bulanan minimal
Rp100.000,- s.d. Rp10.000.000,-. Target dana minimal
Rp1.200.000,- dan maksimal Rp200 juta. Biaya atas
penarikan dan penutupan sebelum jatuh tempo adalah
Rp100.000,-. Transfer ke rekening Bank lain dan tarik tunai
di kenakan biaya administrasi sebesar Rp25.000,-. Biaya
penggantian buku tabungan berencana karena hilang
Rp10.000,-/buku.
4) Strategi Promosi (promotion)
Menurut Kasmir dalam buku pemasaran bank, mengatakan
bahwa cara untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang
produk atau jasa yang kita tawarkan adalah melalui sarana
promosi. Artinya, keputusan terakhir bank harus
mempromosikan produk tersebut seluas mungkin ke nasabah.
Adapun strategi promosi yang dilakukan Bank Syariah
Mandiri Kota Magetan dalam memasarkan produk Tabungan
Berjangka adalah:
a. Cross Selling oleh customer service.
Menawarkan produk tabungan berjangka kepada pelanggan
untuk melengkapi atau sebagai pengganti produk yang
diinginkan oleh konsumen tersebut, contoh konsumen ingin
membuka tabungan umroh, disini customer service
menawarkan dan menjelaskan produk tabungan berjangka
yang kurang lebih sama dengan tabungan umroh.
b. Pendekatan door to door
Pendekatan yang dilakukan langsung oleh SFE (Syariah
Funding Executive) melalui sekolah sekolah kantor dan
instansi.
c. Sosial Media
Media yang digunakan dalam memasarkan produk Bank
Syariah Mandiri (BSM) Kota Magetan itu seperti lewat
instagram, website, facebook, twitter, dan youtube.
d. Kerja sama dengan sponsorship
Bank Syariah Mandiri nanti ikut mensponsori dalam bentuk
dana, hadiah, dengan bentuk logo BSM di pasang di
spanduk atau di banner sebagai bentuk pemasarannya BSM
dan kerjasamanya dengan BSM.

B. Analisa Strategi Pemasaran Bank Syariah Mandiri (BSM) Kota


Magetan
Strategi pemasaran sesungguhnya merupakan fungsi utama dalam
suatu perusahaan, karena tanpa pemasaran barang yang diproduksi tidak
akan ada gunanya. Mengenai strategi pemasaran yang ditetapkan dan
dijalankan oleh Bank Syariah Mandiri Kota Magetan untuk menarik minat
masyarakat sama seperti tahun-tahun lalu, yaitu melakukan strategi
pemasaran dalam mensosialisasikan produk tabungan berjangka kepada
masyarakat luas dengan mengenalkan produk tabungan berjangka kepada
masyarakat awam, sebab masih ada masyarakat yang belum mengetahui
tentang keberadaan produk tabungan berjangka. Tabungan ini terjangkau
untuk semua orang. Biaya penghematan ini diserahkan kepada pelanggan.
Sementara dari sisi promosi, Bank Syariah Mandiri Kota Magetan telah
mengadopsi strategi promosi browser, website dan mengunjungi institusi,
perusahaan, sekolah dan door-to-door. Strategi ini lebih efektif karena
dapat tatap muka dengan nasabah atau calon nasabah, sehingga dapat
dengan mudah dan jelas menjelaskan produk bank kepada nasabah.
Melalui strategi ini, bank dapat memperoleh informasi tentang kelemahan
produk bank langsung dari nasabah, khususnya informasi tentang produk
lain dari pengaduan yang disampaikan nasabah.
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pembahasan dan penelitian yang telah dilakukan dapat
ditarik kesimpulan bahwa Bank Syariah mandiri memiliki keunggulan yang
dapat di nikmati nasabah antara lain adalah :
1) Place, Tempat-tempat pemasaran yang dilakukan pihak Bank Syariah
Mandiri Unismuh Kota Makassar, selain di kantor cabang juga dilakukan
diberbagai tempat seperti, sekolah, universitas, dan kantor-kantor.
2) Product, Dalam strategi produknya, Bank Syariah Mandiri menawarkan
berbagai manfaat produk dari Tabungan Berjangka yang tidak bisa
dimiliki dari tabungan umumnya.
a. Bagi hasil yang kompetitif
b. Kemudahan perencanaan keuangan nasabah jangka panjang,
c. Perlindungan asuransi secara gratis dan otomatis,
d. Jaminan pencapaian target dana
3) Price, Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga
sangat menentukan laku tidaknya produk jasa perbankan. Untuk bisa
bersaing dengan kompetitornya, Bank Syariah Mandiri menentukan
strategi harga (Pricing) yang kompetitif
4) Promotion, Adapun strategi promosi yang dilakukan Bank Syariah
Mandiri Kota Magetan dalam memasarkan produk tabungan berjangka
adalah dengan adanya Pendekatan Walk In oleh Costumer Service serta
Pendekatan Door to door oleh Syariah Funding Executive (SFE) dan juga
melalui brosur brosur/ iklan yang menarik serta website, system
pemasaran (promosi) jemput bola.
Hanya saja Bank Syariah Mandiri perlu lebih meningkatkan dan
melakukan inovasi terhadap strategi pemasaran maupun produk Tabungan
Berjangka agar nasabah meningkat jumlahnya.

2. SARAN
Bank Syariah Mandiri dalam memasarkan produknya khususnya produk
Tabungan Berjangka harus menambah media terutama pada media cetak yaitu
koran atau surat kabar sebab koran adalah salah satu langkah yang strategis
dalam menjalankan sebuah bisnis.
Kemudian hal-hal yang perlu untuk diperhatikan dan diterapkan untuk
kemajuan Bank Syariah Mandiri Kota Magetan adalah sebagai berikut:
a. Perlunya diadakan sosialisasi lebih mendalam lagi mengenai produk
tabungan berjangka kepada masyarakat umum agar lebih mengetahui
tentang produk ini serta program-programnya seperti halnya kegiatan
literasi.
b. Melakukan inovasi dan meningkatkan mutu produk-produk Bank Syariah
Mandiri khususnya Tabungan Berjangka agar dapat bersaing dengan
produk-produk sesama bank syariah dan juga bank konvensional.
c. Memperbanyak jumlah tenaga kerja khususnya di bidang marketing untuk
mendorong peningkatan jumlah nasabah. Dan karyawan yang bertugas
sebagai marketing diharapkan lebih aktif dalam menawarkan dan
memberikan penjelasan tentang produk Tabungan Berjangka agar
masyarakat lebih mengenal dan mengerti tentang tabungan berjangka.
d. Yang lebih penting lagi Bank Syariah Mandiri Kota Magetan Diharapkan
untuk memperbanyak Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, dan mesin
ATM agar dapat mempermudah nasabah yang ingin melakukan transaksi.

Anda mungkin juga menyukai