Anda di halaman 1dari 13

Heder akan disesuaikan oleh TIM LPKD

Suport by. www.APJI.ORG

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN


RUMAH (KPR) SYARIAH

Riskia Putri
Dosen, Sarjana Institute Dirosat Islamiyah Al-Amien
Prenduan.

Fadilah
Mahasiswa, Prodi Ekonomi dan Bisnis islam, Sarjana Institute Dirosat
Islamiyah Al-Amien Prenduan.

Email: : riskiaputri03@gmail.com dan fadilah.21nur@gmail.com


Korespondensi penulis: riskiaputri03@gmail.com dan fadilah.21nur@gmail.com

Abstract. The problem raised in this study is the marketing strategy used at BPRS Bhakti Sumekar which is then
elaborated into two research focuses, namely the first is the marketing strategy for Islamic mortgage financing
products and the second is to find out which strategy is the most effective. The purpose of this research is to examine
the marketing strategy for Islamic housing loan (KPR) financing products and to find out the most efektift strategy
in increasing the amount of financing at the Bhakti Sumekar Sharia People's Financing Bank (BPRS), Sumenep
Head Office. This research is using a qualitative approach with data collection techniques using interviews,
observation and documentation. The results of this study indicate that the marketing strategy used STP
(Segmenting, Targeting, Positioning) and the 4p marketing mix (Product, Price, Place, Promotion). While the most
efektift strategy is the promotion strategy, in which the bank socializes all agencies and distributes brochures directly
to the public. Marketing carried out by the Sharia People's Financing Bank (BPRS) Bhakti Sumekar Sumenep Head
Office is in accordance with sharia and always prioritizes optimal service and upholds ethics, morals and morals in all
operational activities.
Keywords: Marketing strategy ; financing; KPR Syariah

Abstrak. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah strategi pemasaran yang digunakan
di BPRS Bhakti Sumekar kemudian dijabarkan dalam dua fokus penelitian yaitu pertama strategi
pemasaran produk pembiayaan KPR Syariah dan kedua untuk mengetahui strategi manakah yang paling
efektif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi pemasaran produk pembiayaan
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah dan untuk mengetahui strategi yang paling efektif dalam
meningkatkan jumlah pembiayaan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Kantor
Pusat Sumenep. Penelitian ini ialah menggunakan pendekatan kualitatif dengan tekhnik pengumpulan
data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa strategi pemasaran yang dilakukan menggunakan STP (Segmenting, Targetting, Positioning) dan
bauran pemasaran 4p (Product, Price, Place, Promotion). Sedangkan strategi yang paling efektif adalah
strategi promosi, dimana pihak bank bersosialisasi kesemua instansi dan membagikan brosur secara
langsung ke masyarakat. Pemasaran yang dilakukan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti
Sumekar Kantor Pusat Sumenep sudah sesuai syariah dan selalu mengedepankan pelayanan yang optimal
serta menjunjung tinggi etika, moral dan akhlak dalam segala kegiatan operasional.

Kata kunci: Strategi Pemasaran ;Pembiayaan ; KPR Syariah

Received Januari 30, 2022; Revised Febuari 2, 2022; Maret 22, 2022
*Corresponding author, e-mail address
STRATEGI PEMASARAN YANG DILAKUKAN DI PLAZA TUNJUNGAN III
SURABAYA DALAM MEMASARKAN SEMUA PRODUKNYA

LATAR BELAKANG
Dengan perkembangan perbankan syariah, semakin banyak produk-produk

pengembangan yang ada di dalam bank syariah. Salah satunya berkaitan dengan

kebutuhan akan pembiayaan kepemilikan rumah yang dapat meringankan masyarakat

tentunya menjadi peluang besar bagi bank sebagai funding atau penyedia dana. Karena

fungsi dari bank itu sendiri adalah dapat mengalokasikan dana yang telah terhimpun

untuk usaha-usaha yang produktif yang dapat menghasilkan keuntungan terhadap

kedua belah pihak.1

Salah satunya dengan adanya pembiayaan/ kredit pemilikan rumah (KPR)

Syariah yang diharapkan dapat menjawab masalah akan sulitnya memiliki rumah.

Tujuan pemasaran adalah untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen agar

produk dan jasa sesuai dengan sendirinya. Selain itu, perbankan syariah harus

mempunyai tenaga kerja terampil, sarana yang memadai serta organisasi yang baik.2

Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu

dibidang pemasaran yang dijalankan untuk mencapai tujuan pemasaran suatu

perusahaan. Pemasaran merupakan kegiatan awal yang dilakukan agar produk yang

ditawarkan dapat diterima dikalangan masyarakat.3 . Semakin tinggi balas jasa yang

diberikan pihak perbankan maka semakin tinggi juga minat nasabah untuk

menggunakan produk pada perbankan tersebut. Jika minat nasabah terus meningkat

maka ini akan berdampak pada meningkatnya jumlah nasabah di suatu perbankan.4

BPRS Bhakti Sumekar Kantor Pusat Sumenep memiliki keunggulan pada produk

pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah yaitu bebas biaya administrasi,

angsuran bersifat tetap, serta margin yang kompetitif, harga yang ditawarkan

terjangkau, lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Pada

umumnya dalam pemasaran suatu produk pasti menggunakan strategi bauran

1
Sigit Triandaru, Bank dan lembaga keuangan lain / Sigit Triandaru, Totok Budisantoso (Jakarta: Salemba
Empat, 2006).
2
Fahmi Hakim, ‚Strategi Pemasaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Syariah Indonesia
KC. Jakarta Abdul Muis‛ (Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2021).hlm.04
3
Annisa Humaira, “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan KPR Syariah (Studi Pada PT. BNI Syariah
Kantor Cabang Banda Aceh)” (Banda Aceh, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2019).
4
Luluk Marinda Sari, “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan KPR Syariah Dalam Upaya
Meningkatkan Jumlah Nasabah Di Bank BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang Madya Pamekasan”
(Pamekkasan, Institut Agama Islam Negeri Madura, 2021).hlm.04
pemasaran, yaitu melalui strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi

tempat sehigga penjualan tetap terjaga.5

Penelitian ini berangkat dari penelitian terdahulu yang diteliti oleh Ikbal (2019)

dengan judul Strategi Pemasaran Pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi bagi Masyarakat

Berpenghasilan Rendah pada Bank BTN Syariah KSC Pare-Pare, dalam penelitiannya

hanya membahas pada penerapan Strategi Pemasaran yang berupa STP (Segmenting,

Targetting dan Positioning). Senada juga dengan penelitian oleh Fahmi Hakim dengan

judul Strategi Pemasaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Syariah Indonesia

KC Jakarta Abdul Muis dalam penelitiannya hanya terfokus pada strategi bauran

pemasaran berupa 7P. sejauh ini, belum ada penelitian yang membahas terkait

penggabungan dua strategi pemasaran dalam pembiayaan KPR Syariah sehingga

peneliti merasa tertarik untuk meneliti terkait penerapam dua strategi sekaligus dalam

pemasaran.

KAJIAN TEORITIS
. Kajian Teoritik

1. Strategi Pemasaran

a. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran terdiri dari dua kata yakni strategi dan pemasaran. Kata

strategi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu dan seni yang

menggunakan sebuah sumber daya untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu

dalam perang dan damai. Strategi juga merupakan rencana yang cermat mengenai

kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. 6 Ada beberapa pengertian strategi yang

dikemukakan para ahli, yaitu menurut Philip Kotler strategi merupakan wujud

rencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 7 Sedangkan menurut Pass dan

Lowes mengemukakan strategi adalah rencana-rencana dan tindakan terpadu

5
Nur Aini Ashari dan Asidigisianti Surya Patria, ‚Perancangan Konten Visual Instagram Tenun Ikat
‘Paradila’ Lamongan,‛ Desain Komunikasi Visual Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia), vol.6, no. 2 (8
September 2021), 241.
6
kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), 1376–1377.
7
Philip Kloter dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1(Jakarta: Erlangga,2013).
38
STRATEGI PEMASARAN YANG DILAKUKAN DI PLAZA TUNJUNGAN III
SURABAYA DALAM MEMASARKAN SEMUA PRODUKNYA

untuk mengubah posisi pasarnya dengan meninggalkan segmen pasar tertentu

untuk berkonsentrasi ke segmen pasar lain yang memungkinkan perusahaan itu

memiliki posisi kompetitif yang lebih kuat.8 Dari pengertian strategi tersebut

dapat disimpukan bahwasanya strategi merupakan suatu wujud rencana yang

terarah dengan menggunakan sumber daya yang ada dengan tindakan terpadu

untuk mencapai tujuan yang diinginkan sehingga dapat memungkinkan

perusahaan memiliki posisi kompetitif yang lebih kuat.

Kata pemasaran berasal dari kata pasar, dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pemasaran adalah proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang

dagangan.9 Menurut Kotler pemasaran merupakan proses social dan manajerial

dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan lainnya. 10 Kemudian

menurut Sofyan Assauri pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan

untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses

pertukaran.11 Jadi dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses

manajerial yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan keingin dan

kebutuhan dengan cara memasarkan suatu barang dagangan.

Dari dua kata strategi dan pemasaran terbetuklah istilah Strategi

Pemasaran. Menurut Philip Kotler Strategi Pemasaran ialah pola pikir pemasaran

yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. 12 Strategi pemasaran

berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran,

dan besarnya pengeluaran pemasaran. 13 Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi

pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang

8
Christopher Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Bisnis (Jakarta: Erlangga, 1999).38
9
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KBBI Daring), n.d., https://kbbi.lektur.id/pemasaran. di akses
pada tanggal 24 Agustus 2022
10
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Terjemahan Edisi Ke-12 (Jakarta:
Erlangga, 2008).06
11
Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2004).168
12
Dr H. Muhammad Yusuf Saleh M.Si S. E. dan Dr Miah Said M.Si S. E., Konsep dan Strategi
Pemasaran: Marketing Concepts and Strategies (SAH MEDIA, 2019), 117.
13
Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran.168-169
pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan

untuk tercapainya tujuan suatu pemasaran.

b. Langkah-langkah strategi pemasaran

Menurut Kotler dan Keller langkah-langkah dalam strategi pemasaran

meliputi tiga tahap yaitu segmentasi, targetting, dan positioning.14 Segmentasi

pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar. Sedangkan

targetting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau

pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, proses selanjutnya adalah positioning yang

pada dasarnya merupakan suatu strategi untuk memasuki jendela otak

konsumen.15

1) Segmentasi pasar

Sehubungan dengan pemakaian konsep segmentasi itu, Rhenald Kasali

berpendapat dalam bukunya yang berjudul Manajemen Public Relation

Segmentasi adalah kegiatan membagi-bagi pasar (Konsumen) ke dalam

kelompok yang lebih homogen dengan harapan akan diperoleh respons,

seperti membeli, memakai, menerima, percaya, setia atau sejenisnya. 16 Oleh

karena itu pemasar perlu memilih segmen-segmen tertentu yang cocok dengan

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sering

berubah-ubah.

Dasar-dasar dalam melakukan segmentasi terdiri atas:

a. Segmentasi Geografis, seperti wilayah, ukuran tanah, daerah pantai, kota

dan lain-lain.

b. Segmentasi Demografi, seperti umur, keluarga, siklus hidup dan

pendidikan.

14
Annisa Humaira, „Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan KPR Syariah (Studi Pada PT. BNI Syariah
Kantor Cabang Banda Aceh)‟. 38
15
Rhenald Kasali, Membidiki Pasar Indonesi (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1998). 48-49
16
Rhenald Kasali, Manajamen Public Relation:Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia (Jakarta: Pustaka
Utama Graffiti, 2005). 47
STRATEGI PEMASARAN YANG DILAKUKAN DI PLAZA TUNJUNGAN III
SURABAYA DALAM MEMASARKAN SEMUA PRODUKNYA

c. Segmentasi Psikologi, seperti kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian,

manfaat dan sebagainya.

d. Segmentasi Sosiologis, seperti kelompok budaya, kelas-kelas sosial dan

sebagainya.17

2) Targetting (Pasar Sasaran)

Jika segmentasi merupakan pengelompokkan pasar atau khalayak

pendengar, maka targetting merupakan tujuan segmentasi yang menjangkau

khalayak pendengar yang diinginkan. Targeting adalah persoalan bagaimana

memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Menyeleksi disini berarti

pemasar harus memiliki keberanian untuk memfokuskan kegiatannya pada

beberapa bagian saja (segmen) dan meninggalkan bagian lainnya. 18 Jadi untuk

menentukan targetting atau sasaran pasar yang tepat, tugas perusahaan dalam

menentukan produk atau program apa yang akan diproduksi dan dipasarkan

harus berdasarkan kebutuhan kelompok konsumen mana yang akan dipenuhi.

Hal ini karena kelompok konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang

berbeda-beda, sedangkan kemampuan perusahaan terbatas.

3) Positioning

Positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan sekaligus


menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam
pikiran konsumen. Dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi
dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu.19

Keberhasilan positioning terletak pada kemampuan perusahaan


itu sendiri. Kemudian kunci positioning yang baik adalah yang mampu
mengikat konsumen mengenai produk atau program yang ada

17
Ade Surahman et al., „Ekstraksi Data Produk E-Marketplace Sebagai Strategi Pengolahan Segmentasi
Pasar Menggunakan Web Crawler‟, SISTEMASI, vol.9, no. 1 (31 January 2020), 16.
18
Rhenald Kasali, Membidiki Pasar Indonesia. 371
19
Abdul Manap, Revolusi Manajemen Pemasaran (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016), 76.
dipasaran.20 Jadi dapat disimpulkan bahwa positioning adalah kegiatan
yang dilakukan perusahaan untuk memasuki pikiran konsumen agar
produk-produk perusahaan tersebut memiliki citra atau image tersendiri
bagi konsumen.

c. Unsur-Unsur Bauran Pemasaran (marketing mix)

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk bertahan, berkembang dan mampu

bersaing. Maka dari itu setiap perusahaan selalu menetapkan strategi

pemasarannya, karena kegiatan pemasaran yang dilakukan tersebut diarahkan

untuk mecapai tujuan dari pemasaran perusahaan yang dapat mempengaruhi

tingkat pertambahan laba yamg diperoleh perusahaan dalam jangka panjang serta

pangsa pasar (market share) tertentu. Salah satu unsur dalam kegiatan pemasaran

terpadu adalah bauran pemasaran (marketing mix) karena strategi pemasaran ini

yang paling banyak di lakukan di perusahaan.

Menurut Philip Kotler dalam buku Freddy Rangkuti marketing mix atau

bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran 4P (Product, Price, Place,

Promotion) yang digunakan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan pemasaran

sesuai dengan pasar sasaran yang telah ditetapkan. 21

1) Product (Produk)

Produk ialah segala sesuatu yang dapat ditawarkan pada pasar untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk dalam lembaga

keungan syariah seperti Bank berarti segala sesuatu yang dapat ditawarkan

kepada nasabah. Produk tersebut dapat berupa simpanan, produk pembiayaan,

dan jasa perbankan lainnya.22 Produk yang diinginkan pelanggan adalah produk

yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu dalam praktiknya produk yang

20
Diah Tri Wardani, „Strategi Segmentasi, Targetting, Dan Positioning (STP) Pada Program Acara Di
Radio Dian Suara Swara Purwokerto‟ (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, 2020), 20.
21
freddy rangkuti, Flexibel Marketing (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004). 17
22
Noevie Susanti dan Hamid Halin, „Pengaruh Bauran Pemasaran (4p) Terhadap Keputusan Pembelian
Perumahan Pt. Berlian Bersaudara Propertindo‟, vol.8 (2017), 13.
STRATEGI PEMASARAN YANG DILAKUKAN DI PLAZA TUNJUNGAN III
SURABAYA DALAM MEMASARKAN SEMUA PRODUKNYA

ditawarkan kepada nasabah haruslah memiliki keunggulan yang lebih baik

dibandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Dengan demikian

keunggulan produk sangatah penting untuk merebut minat nasabah, karena

sejatinya nasabah tidaklah datang sendiri tanpa adanya sesuatu yang menarik

perhatiannya.

2) Price (Harga)

Harga menurut Kotler dan keller yang dikutip Arif Rachman Putra dkk

yaitu jumlah dari akumulasi nilai yang dipertukarkan dengan sejumlah manfaat

yang melekat pada suatu produk. Indikator harga diantaranya adalah harga

dapat dijangkau, kesetaraan harga dengan kualitas, kesetaraan harga dengan

manfaat, harga bersaing, harga sesuai daya beli konsumen, harga menarik

perhatian konsumen dalam mengambil keputusan. 23 Jadi harga adalah jumlah

yang ditukarkan dengan manfaat yang ada di dalam produk.

3) Place (Tempat)

Dalam persaingan yang ketat penentuan tempat atau lokasi menjadi

sangat penting dalam kemudahan akses bagi nasabah. Bank dengan strategi

lokasi yang strategis yang mudah dijangkau akan menarik dibandingkan dengan

lokasi yang sulit untuk dijangkau akses perjalanannya. Oleh karena itu dalam

praktiknya pemilihan lokasi menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan

dalam penyusunan bauran pemasaran. Agar nasabah mudah mendapatkan

layamam produk dan jasa tersebut maka perlu untuk memperhatikan ruang

kantor yang strategis, mudah di akses dengam kendaraan umum serta

tersedianya kantor cabang yang mudah dijangkau.24

4) Promosi

23
Arif Rachman Putra et al., „Studi Tentang Perilaku Pembelian Rumah Tipe 36 di Kabupaten Sidoarjo
yang Ditinjau dari Faktor Harga, Lokasi dan Promosi‟, Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik, vol.1, no.
3 (22 August 2022), 72.
24
Fahmi Hakim, „Strategi Pemasaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Syariah Indonesia
KC. Jakarta Abdul Muis‟.42
Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi dalam pemasaran. Maksud

dari komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha untuk

menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk konsumen agar

membeli produk.25 Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan salah satu

unsur bauran pemasaran yang digunakan untuk memberitahu serta membujuk

agar konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan. Dalam Bank harus berusaha keras agar dapat mempengaruhi para

konsumen ntuk menciptakan permintaan atas produk itu, setelah itu harus selalu

dipelihara dan dikembangkan.

METODE PENELITIAN
Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengam menggunakan jenis
kualitatif deskriptif karena hasil dari penelitian ini berupa kalimat tertulis ataupun
lisan dari informan. Peneliti secara langsung terjun ke lapangan karena peneliti
menjadi instrument utama sekaligus menjadi pengumpul data dalam rangka
mendapatkan validitas data-data yang dibutuhkan. Setelah semua data terkumpul,
peneliti melakukan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi. Triangulasi
adalah pengecekan data dari berbagai sumber, cara dan waktu.26 Sedangkan untuk
Analisis data peneliti menggunakan kondensasi data atau penyerdehanaan, penyajian
data dan terakhir penarikan kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada Hasil Penelitian dan Pembahasan memuat uraian tentang analisis hasil

penelitian untuk memberikan jawaban/solusi terhadap masalah penelitian. Apabila

terdapat rincian sesuai dengan permasalahan yang dibahas, maka dapat menggunakan

penulisan sub bab seperti di bawah ini.

1. Strategi Produk Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Syariah (KPR) di PT.

BPRS Bhakti Sumekar Kantor Pusat Sumenep

25
Tatik Suryani, Manajemen Pemasaran Strategik Bank Di Era Global (Prenada Media, 2017), 28.
26
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D., 23 ed. (Bandung: Alfabeta cv,
2016), 273.
STRATEGI PEMASARAN YANG DILAKUKAN DI PLAZA TUNJUNGAN III
SURABAYA DALAM MEMASARKAN SEMUA PRODUKNYA

Strategi pemasaran yang diterapkan di BPRS Bhakti Sumekar meliputi STP dan

bauran pemasaran, sebagai berikut :

a). Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Kantor Pusat
Sumenep menentukan segementasi pasar berdasarkan segmentasi geografis dan
demografis dalam produk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah.
Segmentasi geogerafis, penawaran pemasarannya tersebar luas di daerah
Sumenep sedangkan dalam Segmentasi demografis yaitu dilihat dari masyarakat
yang berpenghasilan tetap yang berusia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun
pada saat pelunasan dan untuk yang berpenghasilan tidak tetap minimal 21 tahun
dan maksimal 60 tahun yang bisa tercover oleh asuransi. b). Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Kantor Pusat Sumenep menentukan target
produk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah lebih dikhususkan
kepada pegawai negeri sipil (PNS), pekerja profesi dan masyarakat yang sudah
mempunyai penghasilan tetap dengan minimal masa kerja 2 tahun. C). Cara untuk
memposisikan produk pembiayaan KPR Syariah di BPRS Bhakti Sumekar Kantor
Pusat Sumenep agar dikenal adalah melakukan promosi lewat media sosial,
penyebaran brosur dan lain-lain. Salah satu agar diterima oleh calon nasabah
dengan cara melakukan penjelasan bagaimana tata letak, kualitas bangunan,
bentuk tanah dan prospek ke depan. Sehingga penetuan pasar sudah meliputi ke-
empat hal tersebut.

Bauran pemasaran sebagai berikut :

A). Produk yang ditawarkan BPRS Bhakti Sumekar adalah KPR Syariah yang
memiliki keunggulan yaitu Akad sesuai syariah Islam, Proses mudah dan cepat,
Margin yang tetap, Jangka waktu fleksibel serta Pelunasan awal tanpa pinalti.B).
Harga yang ditawarkan dalam produk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) Syariah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar yaitu
harga yang ditawarkan terjangkau sesuai dengan kemampuan ekonomi
masyarakat.yang berkisar sekitar 200-300 Juta sedangkan untuk marginnya 0,75 %
perbulan.C). Lokasi BPRS Bhakti Sumekar sangat strategis karena tepat berada di
tengah-tengah kota dan disamping jalan sehingga konsumen langsung bisa
mengunjungi kantor BPRS Bhakti Sumekar.D.) Promosi yang digunakan oleh Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Kantor Pusat Sumenep adalah
secara langsung dan tidak langsung. Promosi secara langsung dilakukan melalui
sosialisasi ke seluruh instansi atau presentasi ke Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
menggunakan sistem referral (Mulut ke mulut) sedangkan secara tidak langsung
melalui media social, dan penyebaran brosur.

2. Strategi yang paling efektif dalam pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah


Strategi yang paling efektif di BPRS Bhakti Sumekar Kantor Pusat

Sumenep adalah strategi promosi.

A). Sosialisasi pada semua instansi Dengan cara sosialisasi Pihak BPRS

mendatangi langsung kesemua instansi, kemudian melakukan sosialisasi

terkait program. Diharapkan dengan cara ini instansi cabang yang sudah

mendapatkan sosialisasi bisa menyampaikan ke nasabah. B). Direct Selling di

BPRS Bhakti Sumekar menggunakan system referral. Cara ini digunakan

dengan berupa dari mulut ke mulut yang nantinya diharapakan nasabah

memiliki pemahaman terkait produk KPR Syariah. Karna kelebihan direct

selling disini penyampaian bahasanya mudah dicerna oleh penerima

informasi sehingga semakin banyak nasabah yang paham semakin banyak

pula yang menggunakan.C.) Iklan System iklan yang dilakukan oleh BPRS

adalah dengan cara membuat poster, vedio, brosur kemudan disebarkan

melalui media social.

KESIMPULAN DAN SARAN


Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Bhakti Sumekar Kantor Pusat Sumenep diawali dengan strategi segmentasi pasar

kemudian mengevaluasi segmen pasar untuk dijadikan target pasar dan terakhir

adalah posisi pasar. Selain itu juga juga melakukan strategi bauran pemasaran

menggunakan unsur 4P (Product, Price, Place, Promotion) BPRS Bhakti Sumekar

Kantor Pusat Sumenep menawarkan Produk Pembiayaan KPR Syariah dengan

beberapa keunggulan seperti Akad sesuai syariah Islam, proses mudah dan cepat,
STRATEGI PEMASARAN YANG DILAKUKAN DI PLAZA TUNJUNGAN III
SURABAYA DALAM MEMASARKAN SEMUA PRODUKNYA

margin yang tetap, jangka waktu yang fleksibel serta pelunasan awal tanpa pinalti.

Harga yang ditawarkan terjangkau disesuaikan dengan keadaan ekonomi

masyarakat Sumenep yang berkisar 200-300 juta. Lokasi yang strategis dan mudah

dijangkau oleh masyarakat sehingga mudah dalam promosi.

Strategi yang paling efektif dalam meningkatkan jumlah pembiayaan KPR

Syariah BPRS Bhakti Sumekar Kantor Pusat Sumenep adalah strategi promosi.

Promosi yang digunakan adalah direct selling dan Non direct selling. Direct selling

berupa sosialisasi ke semua instansi dan menggunakan system referral sedangkan

Non direct selling berupa penyebaran vedio, iklan serta postingan-postingan di

sosial media.

DAFTAR REFERENSI
Annisa Humaira. ‚Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan KPR Syariah (Studi Pada
PT. BNI Syariah Kantor Cabang Banda Aceh).‛ Universitas Islam Negeri Ar-Raniry,
2019.

Ashari, Nur Aini, dan Asidigisianti Surya Patria. ‚PERANCANGAN KONTEN


VISUAL INSTAGRAM TENUN IKAT ‘PARADILA’ LAMONGAN.‛ Desain Komunikasi
Visual Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) 6, no. 2 (8 September 2021): 237.
https://doi.org/10.25124/demandia.v6i2.3082.

Fahmi Hakim. ‚Strategi Pemasaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank
Syariah Indonesia KC. Jakarta Abdul Muis.‛ Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, 2021.

Luluk Marinda Sari. ‚Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan KPR Syariah Dalam
Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah Di Bank BPRS Bhakti Sumekar Kantor Cabang
Madya Pamekasan.‛ Institut Agama Islam Negeri Madura, 2021.

Sigit Triandaru. Bank dan lembaga keuangan lain / Sigit Triandaru, Totok Budisantoso.
Jakarta: Salemba Empat, 2006.

Sugiyono, Prof. Dr. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. 23 ed. Bandung:
Alfabeta cv, 2016.

Anda mungkin juga menyukai